PERILAKU BETON PASKA KEBAKARAN DAN BERBAGAI ALTERNATIF SOLUSINYA
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v16i1.727Keywords:
Pasca Kebakaran, Perilaku Beton, Solusi.Abstract
Seiring berkembangnya jaman, pertumbuhan di amper kita pun cukup maju. Hal ini dapat terlihat dengan semakin kritisnya masyarakat dalam memilih bentik maupun struktur bangunan. Akan tetapi, akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran pada bangunan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada struktur, utilitas serta peralatan yang ada didalamnya dan merupakan masalah bagi pemiik bangunan. Mengingat fungsi bangunan sangat penting, maka gedung yang mengalami kebakaran cukup serius biasanya harus segera direhabilitasi. Dalam pemecahan masalah ini salah satunya dengan menggunakan beton semprot (gunite concrete) pada bangunan pasca kebakaran tujuan studi ini adalah mengevaluasi penanganan elemen struktur yang mengalami kerusakan akibat kebakaran dan untuk mencari alternative solusi yang dapat dipakai secara optimal agar stukur tetap dapat difungsikan tanpa banyak mengurangi kuat tekan beton yang ada.
Pelaksanaan studi dilakukan dengan pengumpulan data, baik data-data primer yang berupa survey lapangan dan data sekunder dari PT.Yodya Karya, sehingga penulis dapat mengetahui sejauh mana metode gunite concrete dapat digunakan pada bangunan pasca kebakaran.Penanganan struktur setelah kebakaran denfgan menggunakan cara beton semprot sangat cocok karena cara beton semprot mempunyai berat jenis amper sama dengan beton normal yaitu antara 2240 Kg/m³ sampai dengan 2320 Kg/m³, mempunyai daya lekat sangat tinggi pada beton atau tembok, dan lebih ekonomis disbanding beton konvensional. Cara beton semprot juga mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan yang baik untuk sejumlah material serta keuntungan-keuntungan lain dalam aplikasi, fleksibility, kecepatan dalam penyelesaian dan kekuatan yang dihasilkan.
Downloads
References
Anonim, Panduan Pengujian Tahan Api Komponen Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan Gedung, Direktorat Pekerjaan Umum, SKBI : 2. 3. 53. 1987, DPU, Jakarta 1987.
Anonim, Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan Gedung, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, SKBI : 2. 3. 53. 1987, DPU, Jakarta 1987.
Anonim, Laporan Penyelidikan Kelayakan Dan Kekuatan Struktur Bangunan Pasar Induk Wonosobo Pasca Kebakaran, PT. Yodya Karya, Semarang 2005.
D ja’far, Dwi, Tugas Akhir Perbaikan Struktur Beton Bertulang Pada Bangunan Setelah Kebakaran, Universitas Saint Al-Qur’an Wonosobo, 1997.
Fintel, Mark. Buku Pegangan Tentang Teknik Beton, PT. Pradya Paramita, Jakarta 1987.
Nurokhman, Diktat Kuliah Struktur Beton, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Sagel, Kole, Gideon Kusuma. Pedoman Pengerjaan Beton, SKNI T-15-1991-03, Jakarta 1997
Suhendro, Bambang. Teori Model Struktur Dan Teknik Eksperimental, Beta Offset, Yogyakarta 2000.
Tjokrodimulyo, Kardiyono. Teknologi Beton, Percetakan NAFIRI, Yogyakarta 1996.