PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER PADA GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM SANSPRO V 4,7
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v15i1.717Keywords:
gempa, daktail, desain kapasaitasAbstract
Berada di daerah gempa yang aktif, semua bangunan di Indonesia harus direncanakan mengikuti persyaratan yang ketat dari peraturan bangunan sehingga mampu menahan beban gempa yang direncanakan, khususnya dengan menggunakan peraturan bangunan dan peraturan gempa yang baru. SANSPRO, suatu program terpadu untuk Pemodelan, Analisis, Desain, Penggambaran, dan Perhitungan Biaya Struktur, dapat menjadi suatu alat bantu yang sangat berguna untuk meningkatkan mutu desain di Indonesia. Program ini dapat digunakan sebagai alat bantu belajar, dan juga sebagai alat desain sehari-hari.
Perencanaan struktur dengan konsep kapasitas menuntut proses yang cukup rumit dibandingkan dengan perencanaan tanpa konsep kapasitas. Penelitian ini ingin memeriksa perilaku struktur rangka beton bertulang yang direncanakan tanpa konsep kapasitas (cara biasa) serta membandingkan kemampuan struktur tersebut dengan struktur yang direncanakan dengan konsep kapasitas. Model bangunan yang dipakai adalah struktur rangka beton bertulang bertingkat 6 yang terletak di wilyah gempa 2 Indonesia, memiliki bentuk dan ukuran denah yang sama.
Struktur tersebut dibebani dengan gempa El Centro 1940 M-Sedang. Akibat gempa El Centro 1940N-S, hampir semua model struktur masih bersifat elastis. Hal ini terjadi karena gempaEl Centro 1940N-S termasuk gempa kecil sampai sedang di wilayah gempa 2 Indonesia. Dari pembebanan gempa 200 tahun tertihat bahwa model struktur yang direncanakan dengan Cara Kapasitas memberikan hasil yang memuaskan. Mekanisme terjadinya sendi plastis sesuai dengan yang diinginkan. Daktilitas balok maupun kolom yang tersedia cukup untuk memencarkan energi gempa.
Downloads
References
G.Nawy Edward,. (1998) Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Bandung: Refika Aditama
Kusuma Gideon, Andriono Takim (1993). Desain Struktut Rangka beton Bertulang di Daerah Rawan Gempa Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03. Jakarta : Erlangga
Kusuma Gideon, W.C.Vis (1993). Dasar-dasar Perencanaan beton bertulang. Jakarta : Erlangga
Mahmud cholid, ---------, Dktat Kuliah Analis Gempa dan Dinamika struktur, Fakultas Teknik UCY, yogyakarta .
Mulyono Tri Ir, MT. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta : Andi offset
Pranata Yosafat Aji,------ Evaluasi Kinerja Gedung Beton Bertulang Bandung : Universitas Kristen Maranatha
Pramono Handi, Hendriana Ino. ( 2005 ). Desain Rangka dan Pondasi Beton dengan SANSpro 4.7. Jakarta : Maxicom.
Rangkuman PPIUG 1983 – Suyono Nt, 2007 SK SNI T-15-1991-03. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Banggunan Gedung. Bandung : Yayasan LPMB..
SNI 03-1726-2002. Tata Cara Perencanaan Ketahan Gempa Untuk Rumah dan Gedung.