ANALISIS LALU LINTAS HARIAN JALUR SATU ARAH (STUDI KASUS : JALAN LETJEN SUPRAPTO KOTA YOGYAKARTA)
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v6i1.2247Keywords:
Derajat kejenuhan, Hambatan Samping, Kapasitas, PKJI 2014, Tingkat Pelayanan JalanAbstract
Jalan Letjen Suprapto merupakan sebuah jalan utama yang terletak di tengah di Kota Yogyakarta dan dekat dengan beberapa tempat wisata seperti Malioboro, Stasiun Tugu, dan Central Bakpia Patuk, dan di kawasan ini terdapat beberapa bangunan hotel juga rumah makan. Sehingga banyak kendaraan yang melintas, keluar/masuk, dan parkir di ruas jalan, serta banyak aktivitas manusia disekitar ruas jalan tersebut.
Tingginya volume kendaraan dan nilai hambatan samping di suatu ruas jalan dapat menurunkan kinerja jalan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap tingkat pelayanan jalan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis volume lalu lintas harian dan tingkat pelayanan jalanpada Ruas Jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta dengan metode PKJI 2014.
Hasil analisis pada Jalan Satu Arah Letjen Suprapto Kota Yogyakarta memiliki total arus kendaraan selama tiga hari sebesar 44.475 kendaraan, didapatkan nilai volume (Q) sebesar 1.305,15 Skr/Jam. Dan nilai volume rata-rata sebesar 860,39 Skr/Jam. Hambatan samping yang terjadi sebesar 177,4 kejadian dengan kategori kelas Rendah. Nilai kapasitas sebesar 3.484, 17 Skr/Jam. Derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,37, dengan tingkat pelayanan jalan (LOS) kategori kelas B arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi (≤70km/jam) oleh kondisi lalu lintas, serta kapasitas jalan lebih besar dari volume lalu lintas saat jam puncak.
Downloads
References
Departemen Pekerjaan Umum. 2014. Panduan Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Direktoat Jendral Bina Marga.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta : Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota.
Hasyim, H., & ROHANI, R. (2023). Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Satu Arah Dan Dua Arah Tanpa Median Di Kotamadya Mataram. GANEC SWARA, 17(1), 166-175.
Menteri Perhubungan. 2015. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta : Menteri Perhubungan.
Oglesby, C.H. & Hicks, R.G. 1999. Teknik Jalan Raya. Jakarta : Erlangga, Jilid 1 Edisi ke empat.
Setiawan, T. A., & Anggorowati, V. D. A. (2021). Evaluasi Penerapan Sistem Satu Arah Di Ruas Jalan Mataram Yogyakarta Dengan Metode PKJI 2014. EQUILIB, 2(2), 171-180.
Sundari, L. (2021). Kajian Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Dengan Penanganan Sistem Satu Arah Pada Simpang Tiga Jalan Dakota Phd (Studi Kasus: Simpang Tiga Jalan Dakota–Jalan Dr. Wahidin Rembiga Kota Mataram) (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Suryanto, S., Suharyanto, I., & Fasya, N. Z. (2023). Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas (Studi Kasus: Jalan Gito Gati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta). CivETech, 5(2), 54-63.
Suryanto, S., Suharyanto, I., & Umam, A. U. (2023). Identifikasi Resiko Kecelakaan Perlintasan Sebidang Di Jalan Sorowajan Baru, Kota Yogyakarta. CivETech, 5(1), 47-64.
Suharyanto, I., & Heryanto, S. (2019). Optimalisasi Simpang Ring Road Utara–Jalan Kaliurang, Sleman, DI. Yogyakarta. CivETech, 1(2), 17-27.