VALIDASI KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON NORMAL TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON DENGAN PENAMBAHAN SERBUK KAYU JATI DAN SERBUK KAYU KELAPA
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v15i2.718Keywords:
Beton, Serbuk Kayu Jati, Serbuk Kayu Kelapa, Kuat Tekan, Kuat Lentur, Modulus ElastisitasAbstract
Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan wacana baru yang harus dikembangkan baik dalam penyelenggaraan maupun pengelolaannya. Pengembangan bahan bangunan dari limbah selain dapat menunjang kebutuhan pembangunan juga dapat memecahkan masalah lingkungan yang selanjutnya produk ini dapat dikategorikan sebagai bahan bangunan ekologis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serbuk kayu jati dan serbuk kayu kelapa terhadap kuat tekan beton dan kuat lentur beton. Penelitian dilakukan dengan membuat benda uji berupa silinder beton untuk uji kuat tekan dan balok beton untuk uji kuat lentur dengan variasi penambahan serbuk kayu mulai dari 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%.
Untuk persiapan dan pembuatan benda uji dilakukan di Laboratorium Bahan FT UCY, pengujian kuat tekan dilakukan di Laboratorium Bahan FT Universitas Atma Jaya Yogyakarta sedangkan pengujian kuat lenturnya dilakukan di Laboratorium Bahan FT UCY. Pembuatan benda uji dengan menggunakan metode campuran beton pada ”Road Note No. 4”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasir mempunyai modulus halus butir 2,835, berat jenis (SSD) sebesar 2,642, kadar serapan air sebesar 4,95% dan kandungan lumpur sebesar 2,95%. Agregat kasar mempunyai modulus halus butiran 7,02, berat jenis (SSD) 2,623 dan serapan air sebesar 2,674%. Kayu jati mempunyai berat jenis sebesar 0,67 dan kayu kelapa mempunyai berat jenis sebesar 0,71. Beton dengan penambahan serbuk kayu jati mempunyai serapan air yang lebih besar dibandingkan dengan beton dengan penambahan serbuk kayu kelapa dimana serapan air pada beton dengan penambahan serbuk kayu jati berkisar antara 12,45-41,65% dan pada penambahan serbuk kayu kelapa sebesar 9,41-36,28%. Beton dengan penambahan serbuk kayu jati mempunyai berat jenis, kuat tekan, modulus elastisitas dan kuat lentur yang lebih kecil dibandingkan dengan beton dengan penambahan serbuk kayu kelapa. Berat jenis beton dengan penambahan serbuk kayu jati 25-100% berkisar antara 1837,092-1225,839 kg/m3 dan pada kayu kelapa antara 2047,439-1237,370 kg/m3. Kuat tekan beton dengan penambahan serbuk kayu jati 25-100% berkisar antara 8,479-0,110 MPa dan pada kayu kelapa antara 13,670-0,145 MPa. Kuat lentur beton dengan penambahan serbuk kayu jati 25-100% berkisar antara 1,797-0,470 MPa dan pada kayu kelapa antara 1,948-0,489 MPaPergerakan yang berasal dari Perumnas Condongcatur Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dipengaruhi oleh Ukuran Rumah Tangga, Pemilkan Kendaraan, dan Pendapatan.
Downloads
References
Anonim, 1982, Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI), Penerbit Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan DPU, Bandung,
Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI), Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan DPU, Bandung,
Awaludin A, 2002, Penggunaan Komposit Glugu Bangkirai pada Struktur Truss, FT, UGM, Yogyakarta.
Christanto Y, 2003, Studi Eksperimental Pengaruh Penambahan Serbuk Sisa Penggergajian Kayu pada Kuat Lentur Balok Beton Mutu f’c = 25 MPa, Unika Parahyangan, Bandung.
Dipohusodo I, 1996, Standar Beton Bertulang, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama DPU, Jakarta.
Murdock L.J, 1986, Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
Neville, A.M. and Brooks, J.J., 1987, Concrete Technology, First Edition, Longman Scientific & Technical, England
Setyawan Supriyanto, 1998, Tinjauan Sifat-sifat Bata Beton Serat dari Serbuk Penggergajian Kayu Kelapa, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Susanto G, 2003, Studi Eksperimental Pengaruh Penambahan Serbuk Sisa Penggergajian Kayu pada Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder dan Kuat Lentur Beton dengan Plat Mutu f’c = 25 MPa, Unika Parahyangan, Bandung.
Subakti A, 1994, Teknologi Beton dan Praktek, Laboratorium Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil ITS, Surabaya.
Tjokrodimuljo K, 1992, Buku Ajar Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo K, 1996, Teknologi Beton, Penerbit Natiri, Yogyakarta.