ANALISIS KUALITAS PAVING HASIL HOME INDUSTRY DI BERBAGAI DAERAH (STUDI KASUS : SLEMAN, BANTUL DAN KOTA YOGYAKARTA)
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v3i2.1054Keywords:
Daya Serap, Paving block, Kuat TekanAbstract
Paving block mulai dikenal dan dipakai di Indonesia terhitung sejak tahun 1977/1978. Paving block sendiri mempunyai berbagai variasi bentuk untuk memenuhi selera pemakai. Bahan penyusun paving block yaitu semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat halus dengan atau tanpa tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut.
Untuk saat ini kebutuhan paving block sebagai penutup permukaan tanah sangatlah melonjak, khususnya di Kota Yogyakarta. Banyak perusahaan besar paving block di Yogyakarta yang masih belum bisa memenuhi permintaan konsumen, para konsumen harus memesan paving block jauh hari terlebih dahulu. Dari banyaknya tempat produksi paving block tersebut belum semuanya terjamin kualitas paving block nya, dan belum semua paving block dari industri rumahan tersebut memenuhi syarat dan ketentuan SNI yang berlaku.
Tujuan penelitian ini meliputi Untuk mengetahui kualitas paving block home industry di 3 tempat di Yogyakarta dan untuk mengetahui kuat tekan dan daya serap air masing-masing sample paving block home industry.
Penelitian ini dilakukan secara ekperimental, proses eksperimental dilakukan di Laboratorium Balai Pengujian, Informasi Pemukiman dan Bangunan, Pengembangan Jasa Konstruksi (PIPBPJK).
Hasil pengujian kuat tekan rata-rata dari Marga Jaya (Sleman) adalah 16,94 Mpa memenuhi standar SNI 03-0691-1996 sehingga masuk ke dalam Bata Beton Mutu C atau bisa digunakan untuk pejalan kaki. Sedangkan kuat tekan rata-rata dari UD. Dwi (Yogya Kota) yaitu 9,17 Mpa juga sudah memenuhi standar SNI 03-0691-1996 dan masuk ke dalam Bata Beton Mutu D yang bisa digunakan untuk taman dan penggunaan lain. Dan untuk paving block dari TB. Dika Jaya (Bantul) memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 2,04 Mpa sehingga tidak memenuhi standar SNI 03-0691-1996.
Hasil pengujian daya serap air rata-rata dari Marga Jaya (Sleman) yaitu 5,82 % dan UD. Dwi (Yogya Kota) yaitu 7,94 % sudah memenuhi standar SNI 03-0691-1996. Sedangkan daya serap air rata-rata dari TB. Dika jaya yaitu 10,07 % melebihi syarat penyerapan air rata-rata maksimal SNI 03-0691-1996.
Downloads
References
BSN, 1989. SNI 03- 0349-1989. Bata beton untuk pasangan dinding. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
BSN, 1996. SNI 03-0691-1996. Bata beton (paving block). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Tjokrodimuljo, K,. 2010, Teknologi Beton, Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Yogyakarta