STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN SABO DAM OP-RRC3A DI SUNGAI OPAK KABUPATEN SLEMAN

Authors

  • Nurokhman Nurokhman Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Hery Kristiyanto Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Muchamad Arif Budiyanto Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Harjanto Harjanto Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.47200/civetech.v6i1.2249

Keywords:

Gunung Merapi, Sabo Dam, Sungai Opak

Abstract

Erupsi Gunung Merapi  yang memiliki periode letusan tiap 3 – 7 tahun akan menyebabkan hamparan material lava letusan pada bagian hulu Sungai dan pada saat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan timbunan material lava yang mengalir menjadi aliran debris. Beberapa kejadian aliran  debris menjadi bencana yang merusak inftrastruktur bahkan hingga timbul korban manusia. Sabo dam merupakan salah satu konstruksi untuk pengendalian aliran Sungai sekaligus pencegahan bencana aliran sediman.  Salah satu Dam Sabo Sungai Opak adalah sabo dam OP-RRC3a  di Kabupaten Sleman menuju Candi Prambanan. Dalam perencanaan telah dilakukan identifikasi kondisi eksisting lokasi, penetapan lokasi, desain konsep, perancangan dimensi dan tinjauan terhadap stabilitas bangunan.  Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui identifikasi parameter desain bangunan sabo dam dan evaluasi opsi konsep desain bangunan sabo. Hasil identifikasi Sungai Opak  pada lokasi OP-RRC3a memiliki panjang sungai 10,12 km dengan aliran Sungai Opak pada lokasi OP-RRC3a berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak yang memliki luas kurang lebih 6,74 km2, elevasi sungai bagian hulu sebesar 1149,850 mdpl dan bagian hilir sebesar 465,20 mdpl serta memiliki kemiringan dasar sungai 0,068. Kondisi tata guna lahan sebagian besar masih berfungsi sebagai perkebunan dan ladang dengan dasar sungai berbatu dan lebar sungai sempit  serta badan sungai masih ditutupi rerumputan. Hasil pengujian daya dukung tanah menurut Meyerhorf (1976) qa = 136,67 T/m2 dan menurut modifikasi Meyerhorf (1976 dan 1974) qa = 144,42 T/m2. Konsep desain sistem sabo dam pada OP-RRC3a dengan luas tangkapan 6,70 km2, kemiringan 8,74%, tinggi 7 m, overflow 15 m dengan tipe konsolidasi dan tambahan fungsi untuk peningkatan intake irigasi Desa Wukirsari di sebelah kanan seluas 25 Ha dan di sebelah kiri Desa Argorejo seluas 15 Ha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsyad, S. (2009). Konservasi tanah dan air. PT Penerbit IPB Press.

Arifin, M., Budiyanto, M. A., & Jaya, R. P. (2023). Analisis Kapasitas Sungai Doho Dalam Rangka Penanggulangan Banjir. CivETech, 5(2), 24-30.

Arifin, M., Arruzzi, R. K., & Pramudianti, E. (2022). Kajian Penentuan Laju Erosi Tahunan, Penetapan Status Tingkat Bahaya Erosi dan Muatan Sedimen di DAS Buntung, DAS Doho dan DAS Kedungjambal, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. CivETech, 4(2), 39-52.

Asdak, C. (2004). Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Yogyakarta.

Budiyanto, M. A., Kristiyanto, H., & Savareno, M. A. (2022). Analisis Aliran Banjir Sungai Gajah Wong Daerah Istimewa Yogyakarta. CivETech, 4(1), 30-40.

Balai Sabo, 2021, SID Sabo Dam Gunung Merapi Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang,

Cahyono, Joko. 2012. “Penanggulangan Daya Rusak Aliran Debris”, https://www.jcpoweryogyakarta.blogspot.com, diakses pada 07 Januari 2021 pukul 09.30

Cahyono, Joko. 2013. Pengantar Teknologi Sabo 2013, Yayasan Sabo Indonesia Foster, G.R., and L.D.

Cindi, T. (2021). Evaluasi Kapasitas Sabo Dam PA-RRD1 Sebagai Bangunan Pengendali Sedimen Kali Pabelan, Merapi (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Foster, G. R., & Meyer, L. D. (1977, December). Soil erosion and sedimentation by water--an overview. In ASAE Publication No. 4-77. Proceedings of the National Symposium on Soil Erosion and Sediment by Water, Chicago, Illinois, December 12-13, 1977..

Mulyanto, H. R. (2008). Efek Konservasi dari Sistem Sabo untuk Pengendalian Sedimentasi Waduk. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nurokhman, 2010, Mengenal Banjir Bandang di Indonesia, Buku JICA-PU.

Purwa Adilaras P. 2016. Evaluasi Kapasitas Sabo Dam dalam Usaha Mitigasi Bencana Sedimen Merapi (Studi kasus : Sabo Dam PA – C, Pasekan, Kali Pabelan). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : Yogyakarta.

Sena, S. A. (2016). Evaluasi Kapasitas Sabo Dam Dalam Usaha Mitigasi Bencana Sedimen Merapi (Studi Kasus: Sabo Dam Pu-C Seloiring, Kali Putih, Merapi). Tugas Akhir, Universitas Muhammadya, Yogjakarta.

Suripin (watervoorziening.). (2004). Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan. Andi.

Wischmeier, W. H., & Smith, D. D. (1978). Predicting rainfall erosion losses: a guide to conservation planning (No. 537). Department of Agriculture, Science and Education Administration.

Wulandari, A., & Cahyono, B. K. (2020). Estimasi volume sedimentasi Waduk Sermo menggunakan metode RUSLE, batimetri dan angkutan sedimen. Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 3(1), 39-48.

Downloads

Published

2024-02-01

How to Cite

Nurokhman, N., Kristiyanto, H., Budiyanto, M. A., & Harjanto, H. (2024). STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN SABO DAM OP-RRC3A DI SUNGAI OPAK KABUPATEN SLEMAN. CivETech, 6(1), 27–35. https://doi.org/10.47200/civetech.v6i1.2249

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>