FIBER GELAS EX LIMBAH PORSELEN SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA BETON NORMAL
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v15i1.716Keywords:
fiber gelas, kuat tekan, kuat lentur, berat volume, daya serap air.Abstract
Pemanfaat limbah untuk bahan susun beton telah banyak dilakukan sebagai upaya pengembangan teknologi beton. Serat gelas (fiber gelas) asal limbah porselen sebagai agregat halus dalam beton diharapkan dapat meningkatkan kekuatan beton sekaligus turut berpartisipasi penanganan limbah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan fiber gelas ex porselen terhadap mutu beton. Pasir dari Kali Gendol dan kerikil dari Clereng dengan ukuran maksimal 40 mm, faktor air semen 0,48 dan fiber gelas ex dengan proporsi 0%, 2,5%, 5%, dan 10% terhadap berat semen. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan dengan menggunakan cetakan silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan kuat lentur dengan cetakan balok dengan ukuran 15 x 15 x 60 cm, dan untuk serapan air menggunakan pecahan benda uji hasil pengujian kuat lentur. Pengujian dilakukan pada beton umur 14 dan 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa dengan adanya penambahan fiber gelas ex porselen pada persentasi 2,5% terdapat kenaikan kuat tekan beton sebesar maksimal 15,25% terhadap beton normal. Hal ini menunjukan bahwa beton dengan bahan tambah fiber gelas ex porselen meningkatkan kuat lentur. Kadar 2,5% fiber gelas meningkat kuat lenturnya sebesar 121% terhadap beton pasir normal, sedangkan penambahan beikutnya ada kecenderungan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan penambahan fibreglass 2,5% memberikan pengikatan tarik pada pasta semen sehingga menambah ikatan tarik yang berpengaruh pada kuat lentur dan daktilitas. Untuk hasil pengujian kuat lentur beton
Penambahan fibre glaa ex porselen terjadi penurunan nilai serapan air dari 13,4% menjadi 11,4%. Trendline penurunan daya serap air ini berbanding terbalik dengan kekuatan tekan maupun lentur. Adanya pengaruh yang cukup signifikan antara kuat tekan, kuat lentur dan daya serap air beton dengan penambahan fiber gelas ex porselen. Penambahan pada kadar fiber glass sebesar 2,5% meningkatkan kekuatan beton.
Downloads
References
Anonim, 1990, Standar SK SNI M – 62 – 1990 – 03, Metode Dan Perawatan Benda Uji Beton Dilaboratorium, yayasan LPMB, Bandung.
Anonim, 1990, Standar SK SNI M – 60 – 1990 – 03, Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton, yayasan LPMB, Bandung.
Kurniawan, A.2000, Pengaruh Tambahan Pecahan Gelas Terhadap Kuat Tekan Dan kuat lentur beton, TA, Jurusan FT UCY, Yogyakarta
Neville. AM, 1975, Concrete of Properti ELBS Edition Fist, Published, The English Languge Book Society and Pitman Publishing, London
Nurohman, 2002, Penambahan Limbah Gelas Untuk Bahan Susun Beton Fiber, Jurnal Wahana Teknik, vol 4 No. 2 Agustus Yogyakarta.
Nurokhman, 2005, Pengaruh Butiran Halus Limbah Gelas Sebagai Bahan Beton Ditinjau Terhadap Kuat Tekan, Modulus Elastisitas dan Kuat Lentur, Laporan Penelitian, UCY.
Tjokrodimulyo,k., 1995, Media Teknik, no 1. Tahun XVII April, Fakultas teknik Gadjah Mada Yogyakarta.
Tjokrodimulyo,k., 1996, Teknologi Beton, Buku Ajar, penerbit Nafiri, Yogyakarta