PENGARUH KADAR BESTMITTEL PADA ADUKAN BETON SERAT BENDERAT 2% TERHADAP PERCEPATAN KEKUATAN BETON NORMAL DENGAN FAS 0.4 %
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v3i1.725Keywords:
Bestmittel, Kuat Tekan, dan Kuat LenturAbstract
Beton serat saat telah banyak dikembangakan dalam menunjang kinerja kekuatan beton untuk meningkatkan daktilitas . Bebrapa serat telah dilakukan penelitian, satah satunya serat bendrat. Dalam pelaksanaan pekerjaan upaya untuk mempercepat kekuatan adukan beton dilakukan penambahan additif.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan kadar additif bestmittle pada adukan beton serat 2% pada faktor air semen 0,4%.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan kadar bestmettel pada beton serat 2% ada kecenderungan makin naik kuat tekannya dan maksimal dicapai pada kadar 3% sebesar 28,60 MPa atau lebih tinggi 108,497% dari beton normal pada umur 7 hari. Sedangkan pada umur 14 hari kuat tekan mencapai 33,06 MPa atau lebih tinggi 125,132% dari beton normal. Kuat lentur pada umur 7 hari mengalami kenaikan kuat lentur maksimal pada variasi benda uji 0,3% sebesar 5,664 MPa atau lebih tinggi 105,142% dari beton normal dan pada umur 14 hari mencapai 5,857 MPa atau lebih tinggi 105,798% dari beton normal. Kesetaraan kuat tekan pada umur 28 hari 0% sebesar 30,022 MPa dapat dicapai pada umur kurang dari 14 hari dengan penambahan variasi bestmittel 0,3% yaitu 33,06 MPa. Perlu dikaji lebih lanjut tentang beton dengan penambahanbahan kimia dengan jenis yang berbeda karena baru dikaji dari segi bestmittelnya.
Downloads
References
Hariyanto, B. 2003, Penagruh Penambahan fiber Plastik Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Kuat Lentur pada Beton Non pasir dengan Agregat Batu Gamping, Jurusan Teknik Sipil, Fakutas Teknik, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Nurokhman, 2002, Wahana Teknik, Vol. 4. 2. Agustus, Penerbit Bidang Keteknikan antar Perguruan Tinggi Swasta DIY.
Sudarmoko, 2002, Prosiding Seminar Nasional, Penerbit Nafiri Yogyakarta.
Setioningsih, 2002, Wahana Teknik, Vol. 4. No. 1/ April, Penerbit Bidang Keteknikan antar Perguruan Tinggi Swasta DIY.
Suharyanto, 2002, Janateknika, Vol. 4. No.1/Januari, Penerbit Fakultas Teknik Universitas Janabadra, Yogyakarta.
Sulistiyowati E. E., 2000, Penggunaan Breksi Batu Apung Ukuran 5 mm – 20 mm Sebagai Agregat dalam Pembuatan Beton Non Pasir, TA, Jurusan Teknik Sipil, Fakutas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, K., 1995, Media Teknik, No. 1. Tahun XVII April, Fakutas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, K., 1996, Teknologi Beton, Buku Ajar, Penerbit Nafiri, Yogyakarta.
Ulfah, S. 2003, Pengaruh Penambahan High Strengt Additive pada Beton Non Pasir dengan Agregat Breksi Batuapung, TA. Jurusan Teknik Sipil, Fakutas Teknik, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.