OPTIMALISASI SIMPANG RING ROAD UTARA – JALAN KALIURANG, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v1i2.865Keywords:
derajat kejenuhan (DS), optimalisasi simpangAbstract
Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat strategis, karena terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalan Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yogyakarta – Semarang, yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang dan kota-kota di lintas tengah Pulau Jawa. Karena itu, angkutan di Yogyakarta cukup memadai untuk memudahkan mobilitas antara kota-kota tersebut. Kota ini mudah dicapai oleh transportasi darat dan udara, sedangkan karena lokasinya yang cukup jauh dari laut menyebabkan tiadanya transportasi air di kota ini. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik dan kinerja Simpang Ring Road Utara Jalan Kaliurang Yogyakarta, mengevaluasi berapa besar kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian pada simpang serta masukan kebijakan bidang transportasi.
Persimpangan jalan dapat didefinisikan sebagai daerah umum dimana dua jalan atau lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalu-lintas di dalamnya (AASHTO, 2011). Karena persimpangan harus dimanfaatkan secara bersama-sama oleh tiap orang yang ingin menggunakannya, maka, persimpangan tersebut harus dirancang secara hati-hati, dengan mempertimbangkan efisiensi, keselamatan, kecepatan, biaya operasi dan kapasitas.
Hasil analisis data primer yang didapat dari survey lapangan pada Januari 2018 menunjukkan nilai DS pada ruas jalan eksisting masih memenuhi syarat, sedangkan nilai DS persimpangan sudah tidak memenuhi syarat. Langkah pokok penanganan masalah kemacetan yaitu optimalisasi simpang dengan pengaturan waktu sinyal, pengaturan geometri simpang dan manajemen lalu lintas. Setelah langkah tersebut dinilai tidak memberikan perubahan berarti pada nilai DS, langkah terakhir adalah perencanaan pembangunan jalan baru berupa flyover.
Downloads
References
Kisty, C. Jotin & Lall, B. Kent. 2005. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1. Penerbit Erlangga. Bandung.
Kisty, C. Jotin & Lall, B. Kent. 2006. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 2. Penerbit Erlangga. Bandung.
Kusmiyati, Siti & Musrifah, Sri. 2005. Analisa Kinerja Lalu-Lintas Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Setiabudi (Simpang Terminal Banyumanin & Simpang Swalayan ADA) dan Pemecahan Masalahnya. Universitas Diponegoro. Semarang.
Republik Indonesia. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jendral Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintah No.34. Peraturan Pemerintah 2006.
Republik Indonesia. 2004. Peraturan Pemerintah No.38. Peraturan Pemerintah 2004.
Republik Indonesia. 1993. Peraturan Pemerintah No.43 Tentang Rambu Lalu-Lintas. Peraturan Pemerintah 1993
Bina Marga. 2004. RSNI Geometri Jalan Perkotaan. Direktorat Jendral Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Direktorat Jendral Bina Marga – Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.