KOMPARASI HASIL JOINT DISPLACEMENT, BASE SHEAR DAN BENDING MOMENT ANTARA STRUKTUR BETON BERTULANG DAN STRUKTUR BAJA

Authors

  • Hery Kristiyanto Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Muhammad Ryan Iskandar Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.47200/civetech.v3i2.1055

Keywords:

joint displacement, base shear, bending moment, struktur beton, struktur baja

Abstract

Baja memiliki beberapa keunggulan dibandingkan beton bertulang, diantaranya beban struktur yang lebih ringan, namun baja memerlukan perlakuan khusus pada saat pemasangan dan memerlukan faktor keamanan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian adalah melakukan komparasi hasil joint displacement, base shear dan bending moment antara struktur rangka beton bertulang dan struktur rangka baja yang dianalisis dengan program SAP2000.

Dari hasil analisis SAP 2000 didapatkan perbandingan joint displacement pada struktur beton arah X rata-rata 47,74 mm atau lebih besar dari struktur baja dengan rata-rata 39,63 mm, sedangkan untuk arah Y pada struktur beton  rata-rata 49,04 mm atau lebih kecil dari struktur baja dengan rata-rata 60,46 mm. Base shear untuk struktur beton dan struktur baja berturut-turut -2.279,04 kN dan -1.646,88 kN. Banding moment untuk struktur beton dan stuktur baja, masing-masing  -348,85 kNm dan -266,04 kNm. Base shear dan banding moment struktur beton lebih besar dari pada struktur baja diantaranya karena struktur beton lebih berat dari struktur baja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardi A. S. dan Adri R., 2019, Analisis Perbandingan Struktur Baja dan Struktur Beton Akibat Gempa Kuat (Studi Kasus Gedung Hotel Fame Jayapura), Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Yapis Papua, Papua.

Afif, 2016, Perencanaan Struktur Baja Bangunan Atas Gedung Air Traffic Control Tower Bandara Samarinda Baru, Skripsi Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang, Malang.

BSN, 2013, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung Berdasarkan, SNI 2847-2013.

BSN, 2015, Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural Berdasarkan, SNI 1729- 2015.

BSN, 2013, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk StrukturBangunan Gedung dan Non Gedung Berdasarkan, SNI 1726-2012.

BSN, 2013, Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur lain, SNI 1727:2013.

Dewobroto W., 2000, Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP200 Edisi Baru, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Edward G., Nawy, P.E., Dr, 1998, Beton Bertulang, PT. Refika Aditama, Bandung.

Nur R. A, 2010, Evaluasi Kinerja Seismik Struktur Beton dengan Analisa Pushover menggunakan Program SAP 2000, Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Napolea B. M, 2016, Studi Perencanaan Struktur Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus Pada Bangunan Gedung Serba Guna Widya Bhakti Jl. Ijen Kota Malang, Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Institut Teknologi Nasional Malang, Malang.

Satyarno I., 2012, Belajar SAP 2000 seri 1, Zamil Publishing, Yogyakarta

Downloads

Published

2021-08-02

How to Cite

Kristiyanto, H., & Iskandar, M. R. (2021). KOMPARASI HASIL JOINT DISPLACEMENT, BASE SHEAR DAN BENDING MOMENT ANTARA STRUKTUR BETON BERTULANG DAN STRUKTUR BAJA. CivETech, 3(2), 11–22. https://doi.org/10.47200/civetech.v3i2.1055

Issue

Section

Articles