Strategi Epistimologis Implementasi Pendidikan Holistik Pada Pondok Pesantren

  • Muhammad Nasrudin
  • Hilman Harun
  • Ahmad Salim
  • Ahmad Dimyati
Keywords: epistemological strategy, implementation, holistic education, pondok pesantren

Abstract

the basic principles of Islamic boarding school education, namely; Al Muhafadhah ala al-qadim al shalih wa al akhdzu bi al jadid al ashlah. This principle has encouraged pesantren to maintain good old Islamic values without denying better changes. This paper intends to explore two sides of the coin for Pondok Persantren where one side is a distinct advantage for but can be a boomerang that hinders the progress of Islamic education based on understanding the basic elements and values of Islamic boarding schools and, then contributing thoughts in building a holistic Islamic boarding school education so that can follow the development of science without losing the obligation to maintain basic values. Holistic pesantren education can only be achieved if it is reaffirmed that the elements of the boarding school education system are not oriented towards learning religious knowledge but how kyai, teachers / ustaz and santri can learn to live in religion.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basri, Husen Hasan. “Keragaman Orientasi Pendidikan Di Pesantren.” Dialog Jurnal Penelitiian dan Kajian Keagamaan 37, no. 2 (2014): 209–222.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren; Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. 4 ed. Jakarta: LP3ES, 1985.

H., Ahmad Nadjib, Muh. Jamaluddin, Hilman Haroen, Taufik Nugroho, dan Paiman Paiman. “Penanaman Nilai-Nilai Kemasyarakatan Di Pesantren Modern.” Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 4, no. 1 (Juni 25, 2019): 17–32.

Imroatun, Imroatun. “Kontribusi Lembaga Pendidikan Agama Islam Dalam Penguatan Identitas Bangsa.” Jurnal Ilmiah Bidang pendidikan Studia Didaktika 8, no. 1 (2016).

Madjid, Nur Cholish. Bilik-bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina, 2010.

Musaropah, Umi. “Kharisma Kyai Dalam Organisasi Pendidikan Pesantren Tradisional.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 8, no. 2 (2018): 141–155.

Musaropah, Umi, Muhamad Mahali, Daluti Delimanugari, Agus Suprianto, dan Taufik Nugroho. “Internalisasi Nilai Luhur Ahlu Sunnah wal Jama’ah Bagi Pengembangan Karakter kebangsaan Di Perguruan Tinggi.” Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 5, no. 2 (Desember 26, 2020): 89–102.

Musodiqin, Muhammad, Difla Nadjih, dan Taufik Nugroho. “Implementasi Sorogan Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 7, no. 1 (2017).

Nugroho, Taufik. “Analisis Manajemen Pendidikan Terhadap Kualitas Madrasah Indonesia.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 6, no. 2 (2016): 80–87.

———. “Reorientasi Peranan Pesantren Pada Era Pembangunan Menuju Partisipasi Pemberdayaan Masyarakat Bawah.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 7, no. 2 (2017): 147–155.

Raharjo, M. Dawam, ed. Pesantren dan Pembaharuan. 5 ed. Jakarta: LP3ES, 1985.

Solo, Ahlan Abdullah, Taufik Nugroho, dan Difla Nadjih. “Upaya Santri Dalam Pemeliharaan Hafal Al- Qur’an Di MANU Kota Gede Yogyakarta.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 8, no. 2 (2018): 131–140.

Syafei, Makhmud. Masjid Dalam Prespektif Sejarah Dan Hukum Islam. Bandung, n.d.

Ziemek, Manfred. Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1986.

Published
2021-06-12
How to Cite
Nasrudin, Muhammad, Hilman Harun, Ahmad Salim, and Ahmad Dimyati. “Strategi Epistimologis Implementasi Pendidikan Holistik Pada Pondok Pesantren”. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 11, no. 1 (June 12, 2021): 69 - 84. Accessed March 29, 2024. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/agama_islam/article/view/767.