Pemanfaatan Sains Dan Teknologi Dalam Pengukuran Arah Kiblat Di Indonesia

  • Muthmainnah Muthmainnah
  • Fattah Setiawan Santoso
Keywords: accuracy, qibla direction, science, technology

Abstract

The direction of the Qibla is very important in salat prayer. Having to know the direction means being part of a series of prerequisite prayer requirements. For the people of Mecca and those who live there, Qibla is not a problem because they do not experience difficulties in determining it. However, for countries and cities outside Mecca in the State of Saudi Arabia it is a very important issue as to which direction the Qibla to the Ka'bah is right to accurate. There are several methods that have been invented and have been practiced and achieved accurate results, but not all ulama of fiqh can fully accept them. Through the study of Indonesian literature on the direction of the Qibla and discussed with descriptive qualitative, opinions and reasons are further explored that help address the need for discussion in astronomy. Not all circles are capable of accepting technological developments, there are some groups who refuse that it is sufficient to determine the direction of the Qibla facing west. Among the groups who reject it, namely traditional scholars or ancient kyai, they believe that the mosque built by the wali cannot be wrong or may not face the Qibla.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, Nurul. “Integrasi Teks-Teks Syar’i Yang Terkait Dengan Arah Kiblat Dalam Konteks Astronomi.” Elfalaky Jurnal Ilmu Falak 4, no. 73–92 (Juni 19, 2020).

Arifin, Zainul. “Akurasi Google Earth Dalam Pengukuran Arah Kiblat.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 7, no. 2 (2017): 137–146.

———. “Toleransi Penyimpangan Pengukuran Arah Kiblat.” Elfalaky Jurnal Ilmu Falak 2, no. 1 (Juni 13, 2018): 62–75.

Arkanuddin, Muthoha. “Perhitungan dan pengukuran Arah kiblat,” 2007.

Azhari, Susiknan. Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern. Yogyakarta: SM, 2007.

Daud, Mohd Kalam, dan Ivan Sunardy. “Pengukuran Arah Kiblat Menggunakan Alat Modern menurut Perspektif Ulama Dayah (Studi Kasus di Kabupaten Pidie).” El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga 2, no. 1 (Agustus 8, 2019): 1.

Daulay, Mushoddik, Hartono Hartono, dan Sunaryo Ishaq. “Akurasi Arah Kiblat Masjid Di Kecamatan Bekasi Barat.” Jurnal Geografi Edukasi dan Lingkungan 1, no. 1 (Juli 1, 2017): 7–18.

Departemen Agama RI. “Al-Quran dan Terjemahnya.” Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1997.

Hambali, Slamet. “Metode Pengukuran Arah Kiblat dengan Segitiga Siku-Siku dari Bayangan Matahari Setiap Saat,.” IAIN Walisongo Semarang, 2010.

Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak. Tangerang: CV. IPA ABONG, 2006.

Izzudin, Ahmad. Menyatukan NU & Muhammadiyah dalam Penentuan Awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Jakarta: Erlangga, 2007.

Jayusman, Jayusman. “Akurasi Metode Penentuan Arah Kiblat: Kajian Fiqh Al-Ikhtilaf Dan Sains.” Asas Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 6, no. 72–86 (Februari 3, 2014).

Khafid. “Ketelitian Penentuan Arah Kiblat,” 2009.

Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.

Maskufa. Ilmu Falaq. Jakarta: Gaung Persada, 2009.

Muhammad Syata ad-Dimyati, Abu Bakar. I’anah at-Talibin. Beirut: Dar al-Fikr, 2002.

Murtadho. Ilmu Falak Praktis. Malang: UIN Malang press, 2008.

Muslim. Sahih Muslim. Beirut: Darul Fikri., n.d.

Muthmainnah. “Transformasi Koordinat Bola Langit Ke Dalam Segitiga Bola ( Equatorial Dan Ekliptika ) Dalam Penentuan Awal Waktu Salat.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 5, no. 2 (2015): 11–23.

Muthmainnah, Muthmainnah. “Falak dan ilmu yang Berkaitan Dengannya.” Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 6, no. 1 (2016): 49–59.

Mutmainnah, Mutmainnah. “Kiblat Dan Kakbah Dalam Sejarah Perkembangan Fikih.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 7, no. 1 (2017): 1–16.

Ngamilah, Ngamilah. “Polemik Arah Kiblat dan Solusinya dalam Perspektif al-Qur’an.” Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities 1, no. 1 (Juni 15, 2016): 81–102.

Nurmila, Ila. “Aplikasi Metode Azimuth Kiblat Dan Rashdul Kiblat Dengan Penggunaan Rubu’ Mujayyab.” UIN Walisongo, 2012.

Sudibyo, Ma’rufin. Sang Nabi pun Berputar, Arah Kiblat dan tata caranya pengukurannya. Solo: Tinta Media, 2011.

Thomas Djamaluddin dkk. Hisab Rukyat Di Indonesia Serta Permasalahannya. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2010.

Zaini, Istifianah, dan Muthmainnah. “Pandangan Masyarakat Terhadap Arah Kiblat Masjid Besertifikasi Dari Kementrian Agama.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 05, no. 2 (2015): 1–10.

Published
2020-12-29
How to Cite
Muthmainnah, Muthmainnah, and Fattah Santoso. “Pemanfaatan Sains Dan Teknologi Dalam Pengukuran Arah Kiblat Di Indonesia”. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 10, no. 2 (December 29, 2020): 149 - 162. Accessed April 26, 2024. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/agama_islam/article/view/441.