Genealogi Moderasi Beragama Pada Masyarakat Transmigran Jawa Dan Bali Dengan Penduduk Asli Di Lampung Tengah Tahun 1950-1998
DOI:
https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v14i2.2577Keywords:
Genealogy, Religious Moderation, Transmigration, Central LampungAbstract
The Terbanggi Besar area in Central Lampung has developed despite having three different community groups. These three communities are the indigenous Lampung people, migrants from Java Island, and migrants from Bali Island. Bandar Jaya Market has become the main meeting point for harmonious interaction among these three communities as a manifestation of religious moderation. This study will explore the genealogy of the practice of religious moderation among these communities using historical research methods. The findings of this study indicate that the life philosophy of these three communities is the root of religious moderation practices. The harmonious social relationships between the indigenous Lampung people, Javanese, and Balinese migrants have contributed to a more advanced economy in Terbanggi Besar compared to other areas in Central Lampung. Cultural acculturation also occurs due to the openness factor rooted in the life philosophy of each community—Lampung, Javanese, and Balinese.
Downloads
References
Aan Budianto. Dewata Di Tanah Ruwa Jurai: Sejarah Transmigran Bali Di Lampung 1956-1997. Vol. 1. BandarLampung: RIL Press, 2024.
———. “Ketegangan Sosial Di Lampung Akibat Program transmigrasi Di Era 1950an.” Jurnal Candi 20, no. 1 (2020): 18–31.
Budianto, Aan, Muhamad Bisri Mustofa, and Uswatun Hasanah. “Transmigrasi Lokal Di Lampung: Varian Kebijakan Perpindahan Penduduk Di Indonesia.” Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities 2, no. 1 (2022): 1–11. https://doi.org/ 10.22515/isnad.v2i1.3661.
Budianto, Aan. “Ketegangan Sosial Di Lampung Akibat Program Transmigrasi Di Era 1950an [Social Tension in Lampung Due to the Transmigration Program in the 1950s].” Jurnal Candi 20, no. 1 (2020).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Daerah Lampung. Vol. 1. Bandar Lampung, 1996.
Diskominfo Kab. Lampung Tengah. “Profil Kecamatan Terbanggi Besar.” https://terbanggibesar.kec.lampungtengahkab.go.id/profil-kecamatan, 2024.
———. “Sejarah Singkat Kecamatan Seputih Mataram.” https://seputihmataram.kec.lampungtengahkab.go.id/profil-kecamatan, n.d.
Halim, Abdul. “Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam 5 Falsafah Hidup Masyarakat Lampung.” Jurnal Kultur Demokrasi 10, no. 1 (2021).
Hasbullah, Hasbullah, Muhaffazh Al Hakim, and Muhammad Sholehuddin Albantani. “Penguatan Moderasi Beragama Di Pesantren Quran Di Kota Cilegon.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 13, no. 2 (September 5, 2023): 249–60. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v13i2.1880.
Hilman Hadikusuma. Masyarakat Dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju, 1990.
I Nyoman Sukma Aditya1, Kuswono. “Transmigrasi Etnis Bali Di Kecamatan Seputih Mataram (Kajian Historis Terhadap Dinamika Relasi Transformasi Sosial Berdasarkan Sistem Kekerabatan Tahun 1953-1969).” Jurnal Swarnadwipa 5, no. 2 (2021).
Ika Puspita Mitra Santi. “Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Keturunan Transmigrasi Umum Kelurahan Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010.” Universitas Lampung, 2012.
Kamahi, Umar. “Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan Bagi Sosiologi Politik (Umar Kamahi).” Al-Khitabah 3, no. 1 (2017).
Kampto Utomo. Masyarakat Transmigran Spontan Di Daerah Wai Sekampung (Lampung). Yogyakarta: UGM Press, 1979.
Koran Bali Post. “Manik Ring Cucupu Adalah Dasar Sistem Pakraman Di Bali,” July 15, 1989.
Koran Fikiran Rakyat. “Lampung Minta Djadi Propinsi,” January 23, 1961.
Koran Indonesia Raya Edisi 20 Maret 1957, hlm 1. “‘Konggres Adat Se-Sumatera: Stop Transmigrasi Ke Sumatera, Laksanakan Transmigrasi Lokal,’” n.d.
Koran Kompas Edisi 1 April 1990. “Nyepi Di Lampung Tak Beda Dengan Di Bali, Hlm 8,” n.d.
Koran Kompas Edisi 10 Mei 2002. “Lampung Yang Tumbuh Dalam Keberagaman, Hlm. 26.,” n.d.
Koran Kompas Edisi 20 Agustus 1976. “‘Transmigrasi Asal Bali Dan Jawa Timur Lebih Gigih Bertahan’.,” n.d.
Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. 1st ed. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994.
Mustopa, Mustopa. “Genealogi Multikuturalisme Pesantren Dan Dinamikanya.” Islamic Insights Journal 1, no. 1 (2019). https://doi.org/10.21776/ub.iij.2019.001.01.03.
Naitboho, Yanti Rosalina, Rahma Pramudya Nawang Sari, Jakaria M. Sali, Mohamad Idul Wegha Solo, and Zainul Arifin. “Peran Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Dalam Membumikan Islam Moderat Di Kota Kupang.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 13, no. 1 (June 30, 2023): 101–14. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v13i1.1337.
Nasohah, Lin. “Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Penguatan Karakter Dalam Masyarakat Heterogen.” Prosiding Nasional 4, no. November (2021).
Nasrullah, Arif, Saipul Hamdi, and Hafizah Awalia. “Moderasi Beragama Di Kalangan Aktifis Dakwah Kampus Kota Mataram-NTB.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 13, no. 2 (December 15, 2023): 343–60. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v13i2.1687.
Nugroho Notosusanto. Masalah Penelitian Sejarah Konteporer (Suatu Pengalaman). Jakarta: Inti Iday press, 1984.
ORSTROM dan Departemen Tranmigrasi. “"Transmigration and Spontaneous, Provinsi Lampung” Dalam Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia 2: Batas-Batas Rekayasa Sosial,” 294. Jakarta: Lipi Press, 2010.
Pangastuti, Gutami Hayu, and Nil Ikhwan. “Karawitan Tari Bala: Akulturasi Budaya Di Desa Wirata Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi 21, no. 2 (2022). https://doi.org/10.33153/keteg.v21i2.4095.
Patrice Lewang, H. J. Heereen,. “Transmigrasi Di Indonesia.” Jakarta: Gramedia, 1979.
Pemerintah Desa Poncowati. “Arsip Sejarah Desa Poncowati (2008).” https://transadponcowati.blogspot.com/2014/07/sekilas-tentang-kampung-transad.html, 2014.
———. “Sekilas Tentang Kampung Transad Poncowati.” Terbanggi Besar, 2008.
Persatuan Pensiun Pegawai Transmigrasi. Bunga Rampai: Transmigrasi Dari Sabang-Dili-Merauke. Jakarta : PT Terbina Matra Carya Cipta, 1989.
Pojka Moderasi Beragama Kemenag RI. Peta Jalan (Roadmap) Penguatan Moderasi Beragama Tahun 2020-2024. . 1st ed. Jakarta: Kemenag RI, 2020.
Prayogi, Bagus, and Chika Maryam Oktavia. “Genealogi Masyarakat Madura Dan Jawa: Studi Budaya Pedhalungan Di Kabupaten Jember.” Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi 6, no. 2 (2022).
Puspa, Trian, Risky, and Sulis Putri. “Mbilung: Prasangka Masyarakat Jawa Transmigran Terhadap Penduduk Lokal Di Lampung.” Phys. Rev. E, 2011.
Siti Rohmah. “Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Penjualan Daging Sapi Di Pasar Bandar Jaya Lampung Tengah.” IAIN Metro, 2018.
Sujamto. Reorientasi Dan Revitalisasi Pandangan Hidup Jawa. Semarang: Dahara Prise, 1992.
Sukamto. Masalah Penyediaan Lokasi Tranmigrasi Dalam Rangka Pembangunan Daerah Di Lampung, . Jakarta: Program Perencanaan Nasional. F.E.U.I-BAPPENAS, 1973.
Yasa, Putu Dana. “Tri Hita Karana.” Sphatika: Jurnal Teologi 13, no. 2 (2022). https://doi.org/10.25078/sphatika.v13i2.2214.
Zuhri, Muhammad, Annisa Firdaus, Chandrini Faiza Ananda, and Rajin Sitepu. “Penerapan Moderasi Beragama Di Masyarakat Desa Baru Kecamatan Batang Kuis.” Ulumuddin : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 11, no. 2 (August 2021): 193–210. https://doi.org/10.47200/ ULUMUDDIN. V11I2.906.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aan Budianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.