ANALISA PENAMBAHAN JAM KERJA/LEMBUR TERHADAP EFISIENSI BIAYA SEWA ALAT- ALAT BERAT PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur, Kabupaten Kulon Progo, DIY)

Authors

  • Indra Suharyanto Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Sigit Erfanto Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.47200/civetech.v15i2.719

Keywords:

Alat berat, Produktivitas

Abstract

Pembangunan Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta diharapkan dapat mengatasi banjir yang terjadi di bagian hulu sungai Serang karena selalu tertutup oleh endapan pasir sehingga menganggu kelancaran pengaliran debit banjir ke laut.

Dalam suatu proyek besar yang menggunakan alat-alat berat biasanya dilakukan penghematan biaya penyewaan alat-alat berat. Analisis data dikembangkan dengan melakukan penelitian dari beberapa faktor yang dapat menentukan produktifitas dari alat berat dan terhadap penambahan jam kerja/lembur

Dari penelitian didapatkan hasil pada galian pasir dengan menggunakan 8 jam perhari maka diperlukan waktu selama 26 hari dengan biaya Rp. 46.155.200,00, sedangkan 12 jam perhari maka diperlukan waktu selama 18 hari dengan biaya secara teoritis Rp. 49.910.400,00 lebih cepat 8 hari penambahan biaya sebesar Rp. 3.755.200,00 dan untuk biaya secara lapangan dengan waktu 18 lebih cepat 8 hari dengan biaya.sebesar Rp. 43.833.600,00 penghematan biaya sebesar Rp. 2.321.600,00. Pada Pekerjaan Pelindung kaki (batu ukuran 500 – 1.000 kg) antara bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 dengan menggunakan 8 jam perhari diperlukan waktu selama 176 hari dengan biaya Rp. 531.520.000,00, sedangkan 12 jam perhari secara teoritis dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 524.160.000,00, penghematan biaya sebesar Rp. 7.360.000,00 dan untuk 12 jam perhari di lapangan dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 439.920.000,00 penghematan biaya sebesar Rp. 91.600.000,00. Pada Pekerjaan Lapisan Pengisi (batu ukuran 100 – 300 kg) antara bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 dengan waktu 8 jam perhari diperlukan waktu selama 176 hari dengan biaya Rp. 332.569.500,00, sedangkan untuk 12 jam perhari secara teoritis diperlukan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya alat Rp. 326.944.800,00 penghematan biaya sebesar Rp. 5.624.000,00 dan untuk 12 jam perhari di lapangan dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 279.513.000,00 penghematan Rp. 53.056.600,00

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rasyid Rusli, Muh, 2008, Analisis Produktifitas Alat-alat Berat Proyek, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Rochmanhadi,1982, Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Rochmanhadi,1985, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-alat Berat, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Rochmanhadi,1990, Pengantar dan Dasar-dasar Pemindahan Tanah Mekanis, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Siswanto Budi Tri, 2008, Teknik Alat Berat Jilid 3 untuk SMK, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Jakarta

Soeharto, Iman, 1997, Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga, Jakarta.

Wignjosoebroto, Sritomo,2003, Pengantar Teknik dan Manajemen Industri, Penerbit Guna Widya, Surabaya

Downloads

Published

2020-08-01

How to Cite

Suharyanto, I., & Erfanto, S. (2020). ANALISA PENAMBAHAN JAM KERJA/LEMBUR TERHADAP EFISIENSI BIAYA SEWA ALAT- ALAT BERAT PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur, Kabupaten Kulon Progo, DIY). CivETech, 2(2), 24–36. https://doi.org/10.47200/civetech.v15i2.719

Issue

Section

Articles