ANALISIS PENGARUH SENGKANG MENERUS TERHADAP KEKUATAN BALOK BETON BERTULANG
DOI:
https://doi.org/10.47200/civetech.v6i2.2501Keywords:
beton bertulang, kuat lentur, sengkang menerusAbstract
Struktur balok beton sengkang menerus merupakan balok beton dengan tulangan yang dibengkokkan membentuk sudut 30 derajat atau lebih terhadap arah tulangan tarik longitudinal. Tulangan ini menerus sehingga memudahkan dalam pembuatan balok beton bertulang. Diperlukan penelitian untuk mengetahui reduksi kekuatan pada balok beton sengkang menerus dibandingkan dengan sengkang konvensional. Adapun penggunaan sengkang menerus tidak sesuai standar SNI:2013, tetapi penggunaan sengkang menerus sangat digemari oleh para pelaksana konstruksi karena pembuatan dan pemasangannya lebih mudah dan lebih cepat. Sehingga biaya yang dibutuhkan lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional. Tahapan-tahapan yang meliputi pembuatan benda uji balok beton bertulang sengkang konvensional dan sengkang menerus dengan menggunakan besi tulangan berdiameter 8 mm, dan besi begel dengan diameteri 6 mm dan diikat menggunakan kawat bendrat. Selanjutnya membuat bahan campuran yang terdiri dari 1 ember semen, 2 ember pasir, 3 ember kerikil untuk satu kali campuran. Kemudian mencampurkan semua bahannya ke dalam molen, dan di molen selama 3,5 menit dengan takaran 2 liter air. Balok beton bertulang tersebut didiamkan selama 28 hari sebagai standar kekuatan beton. Hasil pengujian pada balok beton bertulang dengan sengkang konvensional didapatkan kekuatan maksimum 0,5 MPa Ketika pengujian berjalan 45,0 secon dengan kekuatan rata-rata maksimum sebesar 0,9 MPa. Sedangkan kekuatan maksimum pada balok beton sengkang menerus, 3,9 MPa Ketika proses pengujian berjalan pada 57,0 secon dengan kekuatan rata-rata maksimum sebesar 3,6 MPa. Hasil pengujian balok beton dengan sengkang konvensional dan menerus menunjukkan bahwa sengkang menerus lebih berpengaruh besar pada kekuatan balok dibandingkan dengan sengkang konvensional.Downloads
References
Buarlele, Luciana, Benny Kusuma, and Jonie Tanijaya. "Prediksi Kekuatan Geser Beton Pada Balok Beton Bertulang Tanpa Tulangan Geser." Jurnal Teknik Sipil 16.1 (2020): 1-13.
David, A. (2013). Pengaruh Sudut Sengkang Menerus Pada Balok Pendek Terhadap Pola Runtuh. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 2(1/JKPTB/13).
Igbal, M., Sumajouw, M. D., Windah, R. S., & Imbar, S. E. (2013). Pengujian Geser Balok Beton Bertulang Dengan Menggunakan Sengkang Konvensional. Jurnal Sipil Statik, 1(2).
Kusnadi, K., Imran, I., & Rizal, M. (2022). Analisa Kuat Geser Balok Beton Bertulang Berlapis Beton Normal-Beton styrofoam. Journal Of Science and Engineering, 5(1), 73-79.
Lisantono, Ade, Baskoro Abdi Praja, and H. K. Prasetio. "Studi Perilaku Kuat Geser Balok Beton Bertulang Memadat Sendiri Dengan Serat “polypropylene”." " Cantilever" Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil 7.2 (2018): 1-5.
Nasution, Y. A. (2019). Perbandingan Kuat Geser antara Sengkang Konvensional dan Sengkang" U" pada Balok Beton Bertulang.
Pranata, A. (2020). Analisa Pengaruh Jarak Sengkang Konvensional terhadap Kuat Geser pada Balok Beton Bertulang (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Subiantoro, A. R., Bakri, R. A., Tudjono, S., & Lie, H. A. (2013). Studi Eksperimental Perbandingan Variasi Sengkang Menerus Terhadap Kuat Geser Balok Beton Bertulang. Jurnal Karya Teknik Sipil, 2(3), 205-217.