Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
DOI:
https://doi.org/10.47200/aoej.v10i02.277Abstract
This research is motivated by learning at SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabepaten Tasikmalaya, that the learning techniques used are still less attractive to students, so students' motivation and learning achievement for learning is relatively low. In view of this, it is better to deliver lessons with an interesting learning model that is expected, because learning activities in children depend on the way the teacher presents the lesson. Therefore, researchers use the cooperative model of make a match type of learning in improving student Civics learning outcomes.
This research is a classroom action research (CAR). In the CAR research stage consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. The results showed that the application of the make a match type of cooperative learning model could improve student Civics learning outcomes. This is indicated by the level of mastery learning also increased from the initial test of 45%, in the first cycle to 56% and in the second cycle rose to 82%.
The conclusion of this research is the application of the make a match type of cooperative learning model can improve the learning outcomes of PKn class XI IPS 3 students of SMA Negeri 1 Cikatomas with 29 students.
Downloads
References
Aunurrahman. ( 2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Asmani, Jamal Ma’mur. (2013). 7 Tips Aplikasi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan menyenangkan). Jogjakarta: DIVA Press.
Arikunto, S. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kurnia, H. (2014). PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA UNIVERSITASCOKROAMINOTO YOGYAKARTA. Academy of Education Journal, 5(2). https://doi.org/10.47200/aoej.v5i2.120
Kurnia, H. (2016). SIKAP NASIONALISME MAHASISWA UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2015-2016. Academy of Education Journal, 7(2), 79-88. https://doi.org/10.47200/aoej.v7i2.405
Kurnia, H. (2019). PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Academy of Education Journal, 10(01), 1-21. https://doi.org/10.47200/aoej.v10i01.267
Aqib, Zainal (2013). Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontektual (Inovativ). Bandung: Yrama Widya
Dasim, Budimansyah. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Menbangun Karakter Bangsa . Bandung: Widya Aksara Press.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Undang-Undang No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3. Jakarta: Depdiknas.
Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta selatan: Referensi (GP Press Group).
Huda, Miftahul (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Khanifatul. (2013). Pembelajaran Inovatif. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kemendibud RI (2014). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-MA/SMK Kelas XI. Jakarta: Kemendibud
Kusnandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.
Pamilu, Anik.(2007). Mendidik Anak Sejak dalam kandungan.Yogyakarta: Citra Media
Sumarsono, dkk. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sabigin, Cecep Dudi Muklis. (2009). Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: CV Insan mandiri.
Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyadi. (2012). Panduan penelitian Tindakan kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Tim. (2015). Panduan Penyusunan Proposal Skripsi, Skripsi Dan Artikel Jurnal Ilmiah. Bandung: Pelangi Press.
Tim, (2015). Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak di terbitkan.
Wuryan, Sri. & Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.