Analisis Hadis dalam Khanduri Laot pada Masyarakat pesisir Aceh Tamiang
DOI:
https://doi.org/10.47200/aoej.v15i2.2547Keywords:
Tradition, Society, Khaduri LaotAbstract
The Khaduri Laot tradition is a traditional ceremony that must be carried out by the coastal communities of Aceh Tamiang, especially at the end of the west season or before the east season. This tradition has been carried out routinely by every village under the Panglima Laot area. For the local fishing community, Khaduri Laot reflects the relationship between humans, their creator, and the surrounding environment. This ceremony is believed to have a major influence on the safety of fishermen and the blessings of marine products. Khaduri Laot is considered a cultural tradition that must be maintained and preserved. Local people's beliefs state that not carrying out this ceremony can bring disaster or danger. On the contrary, the Khaduri Laot celebration is believed to bring blessings and abundant sustenance to fishermen and coastal communities. In addition, this ritual is also believed to provide protection and security for fishermen who sail at sea. This tradition not only has a spiritual dimension, but also a cultural one in maintaining harmony between humans and nature.
Downloads
References
Ahmadi, Fahmi Muhammad dan Jaenal Aripin, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010.
Ain, Fatimatu Hurin. Upacara Sedekah Laut Perspektif Hukum Islam, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2019.
Bakar, Fauzi Abu. Interaksi Islam Dengan Budaya Lokal Dalam Tradisi Khanduri Maulod Pada Masyarakat Aceh, Vol. 21, No.1, Jurnal Akademika, 2016.
Hadi, Amirul. Aceh Sejarah Budaya dan Tradisi, Jakarta: Pustaka Obor, 2010.
HR. Ahmad, Nomor 3418 versi Al-Alamiyah Isnad Hasan Menurut Syu`aib Al-Ama`uth, Kitab Musnad Sahabat yang banyak meriwayatkan hadis, Bab Musnad Abdullah bin Mas`ud ra.
Hariyono,Paulus, Kultur Cina dan Jawa: Pemahaman Menuju Asimilasi Kultur, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999.
Ghazali, Abdul Muqasith. Metodologi Islam Nusantara, Cet. 3, Bandung: Mizan, 2016.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Maimunsyah dkk, Integrasi Budaya Lokal dengan Islam dalam Ritual Kenduri Blang di Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Vol.1, Jakarta: Jurnal UNJ Prosiding Seminal Nasional Bahasa, Sastra Seni, 2021.
Marzuki, Peter Muhammad. Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2014.
Noprata, Tradisii Kenduri Sko Di Kelurahan Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kebupaten Kerinci Dalam Persepektif Hukum Islam, Jambi: Tesis UIN Suthan Thaha Syaifuddin, 2021.
Rahman, Jenayah Pemerkosaan dalam Qanun Jenayah Aceh Nomor 6 Tahun 2014 dan Enakmen Kanun Jenayah Syariah Kelantan II 1993: Studi Komperatif Terhadap Undang-Undang Pemerkosaan di Aceh (Indonesia) dan Kelantan (Malaysia), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim: 2018.
Ramadhan, Agus. Khanduri Laot, Tradisi Adat yang Masih Terjaga di Leupung, Aceh: Serambinews, 2022, diakses. Selasa, 24 Januari 2023, Pukul. 15.03 WIb.
Ria, Ervina, Nilai-Nilai Wayang Orang Lakon Lumbung Tugu Mas Dalam Upacara Tradisi Sura Di Dusun Tutup Ngisor, Sumber, Dukun, Magelang, Vol. 16, No. 1, Yogyakarta: Jurnal Imazi UNY Fakultas Bahasa dan Seni, 2018.
Saefuddin, dkk. Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi, Jakarta: Mizan, 1987.
Sari, Desi Ratna. Pelaksanaan Khanduri Laot Ditinjau Menurut Perspektif Islam Di Gampong Keude Meukek Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan, Aceh: UIN Ar-Raniry, 2018.
Sudibyo, Lies. Ilmu sosial Budaya Dasar, Yogyakarta: Andi Offset, 2013.
Pemerintah Aceh, Rancangan Qanun Jinayah Aceh Tahun 2014 tentang HUkum Jinayah, Banda Aceh: 2014.
Widianti, Sri. Tradisi Sedekah Laut Di Wonokerto Kabupaten Pekalongan: Kajian Perubahan Bentuk dan Fungsi, Jurnal PP, 2011.
Woodward, Mark R. Islam Jawa Kesalehan Normatif Versus Kebatinan, terj. Hairus Salim, Cet. 5, Yogyakarta: Lkis, 2012.
Yuslem, Metodologi Penelitian Hadith: Teori dan Implementasinya dalam Penelitian Hadith Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis, 2008.
Yusuf, Mukri. Metodologi Penelitian Kuantatif dan Gabungan, Jakarta: Prenamedia Grup, 2014.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang Dalam Angka Aceh Tamiang Regency In Figures 2022, Aceh Tamiang: BPS Kabupaten Aceh Tamiang, 2023.
Hoesein, Muhammad, Adat Atjeh, Banda Aceh: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 1970.
T. Syamsuddin, "Kebudayaan Atjeh", dalam Koentjaraningrat (ed.), Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta: Jambatan, 1971.
C. Snouck Hurgronje, Aceh di mata Kolonialis, terj. Jakarta: Yayasan soko Guru. 1985.
T. Syamsuddin, Adat Istiadat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Banda Aceh: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan daerah Depdikbud, 1977.
Hoesein, Muhammad, Adat Atjeh, Banda Aceh: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 1970.
T. Syamsuddin, "Kebudayaan Atjeh", dalam Koentjaraningrat (ed.), Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta: Jambatan. 1971.
T. Syamsuddin, Adat Istiadat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Banda Aceh: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan daerah Depdikbud. 1977.
Razali Umar, Upacara Tradisional Dalam kaitannya dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Propinsi D.I. Aceh, Banda Aceh: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Depdikbud. 1983.
Nurdin El Jodas, Nelayan Menggugat , Banda Aceh: Yayasan Pugar, 2003.
Sri Suryanta, Ensiklopedi Pemikiran Ulama Aceh, Banda Aceh, Ar-Raniry Perss, 2005.
Aunie, Lutfi dkk, Ensiklopedi Pemikiran Ulama Aceh, Banda Aceh: Ar-Raniry Perss, 2004.
Feisal Tamin, Profil Propinsi Republik Indonesia: Daerah Istimewa Aceh, Jakarta: PT Pustaka LP3ES, 1992.
Bambang Pranowo, Islam Factual Antara Tradisi Dan Relasi Kuasa, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 1998.
Rusdi Sufi, Muhammad Ibrahim dkk, Aceh Tanah Rencong,Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008.
Muhaimin AG, Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret Dari Cerebon, Terj. Suganda, Ciputat: PT. Logos wacana ilmu, 2001.
Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan, Jakarta: PT. Gramedia pustaka utama, 2004.
A.S. Hornby, E. V. Gatenby, dan H. Wakefield, The Advanced Learner’s Dictionary of Current English, London: Oxford University Press, 1958.
Angus Stevenson et al. (ed.), Oxford Dictionary of English, New York: Oxford University Press, 2010.
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Sauqi Dhaif et al., al-Mu’jam al-Wasîth, Mesir: Maktabah al-Syurûq al-Dauliyyah, 1425 H/2004 M.
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progresif, 1984.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Fazlur Rahman, Islamic Methodology in History, Islamabad: Islamic Research Institute, 1995.
Dzikri Nirwana dan Saifuddin, Studi Living Sunnah Terhadap Upacara Daur Hidup di Kalangan Masyarakat Banjar, Banjarmasin: Antasari Press, 2019.
Fazlur Rahman, Islam: Sejarah Pemikiran dan Peradaban, terj. M. Irsyad Rafsadie, Bandung: Mizan, 2017.
Saifuddin Zuhri Qudsy, “‘Menggerakkan’ Sunnah Bersama Fazlur Rahman”, dalam Sahiron Syamsuddin (ed.), Islam, Tradisi, dan Peradaban, Yogyakarta: Bina Mulia Press dan SUKA-Press, 2012.
Fazlur Rahman, Islamic Methodology, h. 30-31; Taufik Adnan Amal, Islam dan Tantangan Modernitas: Studi atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman, Bandung: Mizan, 1994.
Sahiron Syamsuddin, ed. Ranah-Ranah Penelitian dalam Studi Alquran dan Hadis, dalam Sahiron Syamsuddin, ed. Metodologi Penelitian Living Alquran dan Hadis, Yogyakarta: TH-Press dan Penerbit Teras, 2007.
Saifuddin Zuhri dan Subhani Kusuma Dewi, Living Hadis: Praktik, Resepsi, Teks, dan Transmisi, Yogyakarta: Q-Media, 2018.
Suwardi Endraswara, Metode Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi, Yogyakarta: CAPS, 2011.
Ahmad ‘Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Qur’an-Hadis: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi, Tangerang Selatan: Maktabah Darus-Sunnah, 2019.
Hedy Shri Ahimsa-Putra, “The Living Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi”, Walisongo, Vol. 20, No. 1,Mei 2012.
Munawir Sjadzali, “Reaktualisasi Ajaran Islam”, dalam Iqbal Abdurrauf 46Saimima (ed.), Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1998.
Muhammad al-Madanî Busâq, al-Masâ’il al-Latî Banâhâ Mâlik ‘alâ ‘Amal Ahl al-Madînah, Dubai: Dâr al-Buhûts li al-Dirâsah al-Islâmiyyah wa Ihyâ’ al-Turâts, 1421 H/2000 M.
Muhammad ibn al-Hasan al-Hajwî al-Tsa’âlabî, al-Fikr al-Sâmî fî Târîkh al-Fiqh al-Islâmî, juz II, Tunisia: Mathba’ah al-Nahdhah, 1336 H.
Umi Sumbulah, Islam dan Ahlul Kitab Perspektif Hadis: Dilengkapi Kajian Living Sunnah, Malang: UIN-Maliki Press, 2012.
M. Alfatih Suryadilaga, “Model-model Living Hadis Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta”, Al-Qalam, Vol. 26, No. 3, September-Desember, 2009.
M. Suriansyah Ideham et al., Urang Banjar dan Kebudayaannya, Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pustaka Banua, 2007.
Al-Husainî ‘Abd al-Majîd Hâsyim, al-Imâm al-Bukhâriy Muhadditsan wa Faqîhan, Kairo: Dâr al-Qaumiyah, t.th.
Muhammad Subhan, “Tradisi Mengarak Kitab Shahîh al-Bukhârî pada Ritual Tolak Bala di Kecamatan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan: Studi Living Hadis”, skripsi tidak diterbitkan, Banjarmasin: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari, 2016.
Erni Budiwanti, Islam Sasak: Wetu Telu versus Waktu Lima, Yogyakarta: LKiS, 2000.
Siti Raihanun, “Pelaksanaan Shalat Wetu Telu Suku Sasak di Lombok: Studi Kasus Desa Narmada Kecamatan Lombok Barat”, skripsi tidak diterbitkan, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2006.
Dewi Kotijah, “Praktik Khitan Perempuan di Desa Jambul Wunut Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati: Studi Living Hadis”, skripsi tidak diterbitkan, Semarang: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo, 2017.
Kutipan Sanad Dan Matan Hadis
HR.Ahmad, Nomor. 3826 versi Al-Alamiyah Isnad Shahih Menurut Syu`aib Al-Arna`uth, Kitab: Musnad Sahabat yang banyak meriwayatkan Hadis, Bab: Musnad Abdullah bin Mas`ud ra
HR. Ahmad, Nomor 3418 versi Al-Alamiyah Isnad Hasan Menurut Syu`aib Al-Ama`uth, Kitab Musnad Sahabat yang banyak meriwayatkan hadis, Bab Musnad Abdullah bin Mas`ud ra.
HR.Ahmad, Nomor 22154 versi Al-Alamiyah Isnad Dha`if Menurut Syu`aib Al-Ama`uth, Kitab Sisa Musnad Sahabat Anshar Bab Hadis Seorang Wanita ra.
HR. Abu Dawud, Nomor 2130 versi Al-Alamiyah Isnad, No. 2489 versi Baitul Afkar Ad Dauliah, Dhaif Menurut Muhammad Nashiruddin Al Albani, Kitab Jihad Bab Menyebarangi Laut saat Perang.
HR.Ahmad, versi Al Alamiyah No. 22154, Kitab: Sisa Musnad Sahabat Anshar Bab: Hadis seorang wanita ra. Isnad Dha`if menurut Syuaib Al Arnauth.
HR. Darimi versi Al Alamiyah No.1927, versi Daarul Mughni Riyadh N0.2055, Kitab Buruan. Bab Buruan laut, Isnadnya shahih dan hadis muttafaq `alaih menurut Husain Salim Asad Ad Daroni.
HR.Ahmad versi Al Alamiyah No. 13795 Kitab Sisa musnah sahabat yang banyak meriwayatkan hadis Bab Musnad Jabir bin Abdullah ra.Isnad Shahih menurut Syuaib Al Arnauth.
HR.Ahmad versi Al Alamiyah No.14481, Kitab Sisa Musnad Sahabat yang banyak meriwayatkan hadis, Bab Musnad Jabir bin Abdullah ra. Shahih Menurut Isnad Hasan Menurut Syuaib Al Arnauth.
Hasil Wawancara Dengan Mpu Dan Pawang Laut
Wawancara dengan Bapak Teuku Multazam seorang Tokoh Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Aceh Tamiang, 15 Mei 2023. Pukul. 11.00 WIb.
Wawancara dengan Bapak Darwis Kuala Penaga sebagai Pawang Laut Pesisir Aceh Tamiang, 17 Mei 2023, Pukul. 10.00 Wib.
Wawancara dengan Ustaz Muhammad Nasir, sebagai Majelis Permusywaratan Ulama Aceh Tamiang, 19 Mei 2023, Pukul. 11.00 Wib.
Wawancara dengan Ustaz Umar Nafi, sebagai Majelis Permusywaratan Ulama Aceh Tamiang, 20 Mei 2023, Pukul. 11.10 Wib.
Wawancara dengan Istri Pawang Laut yakni Istri Bapak Amri Pesisir Aceh Tamiang, 25 Mei 2023, Pukul. 10.10 Wib.
Wawancara dengan Ustaz Muhammad Nasir, sebagai Majelis Permusywaratan Ulama Aceh Tamiang, 27 Mei 2023, Pukul. 14.20. Wib.
Wawancara dengan Ustaz Muhammad Shidiq, sebagai Majelis Permusywaratan Ulama Aceh Tamiang, 29 Mei 2023, Pukul. 15.15. Wib.
Wawancara dengan Bapak Teuku Yusuf sebagai Tokoh MPU Kecamatan Bendahara, 19 Juni 2023, Pukul. 13.50 Wib.
Wawancara dengan Ustaz Rinaldo sebagai Dai Pesisir Aceh Tamiang, 21 Juni 2023, Pukul. 14.10 Wib.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syahrizal, Zhiaul Haq dan Rahmi Syahriza
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.