Dukun Adat sebagai Benteng Pendidikan Karakter Pemuda Desa Adat Tengger, Ngadas, Kabupaten Malang

Authors

  • Faishal Hilmy Maulida Bina Nusantara University

DOI:

https://doi.org/10.47200/aoej.v15i1.2312

Keywords:

Shaman, Education, Character, Tengger, Ngadas

Abstract

This study aims to explore how the Tengger Indigenous community in Ngadas Village, Malang Regency, preserves their traditions amidst the challenges of modernization. The research employs a historical method, which includes four primary stages: (1) heuristic, involving the collection of data through books, journal articles, newspapers, as well as interviews and field observations; (2) verification, focusing on the credibility evaluation of sources by conducting source criticism; (3) interpretation, or the process of data interpretation; and (4) historiography, related to how the data is presented. The findings of this research highlight the crucial role of traditional healers as informal leaders who are responsible not only for religious rituals but also for addressing social issues in the community and educating the young generation with positive character values. The study concludes that traditional healers play a key role in integrating tradition with the changes of the times, and that the traditional farming practices of the Tengger community are not only their main source of livelihood but also a means to shield the community from the negative impacts of modernization.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustapraja, H. R. (2017). Penerapan Genius Loci Pada Pemukiman Masyarakat Ngadas Tengger Malang. Jurnal CIVILA, 2(1). https://doi.org/10.30736/cvl.v2i1.42

Arifin, E. B. (1994). Dukun dan Peranannya dalam Perubahan Sosial di Tengger”, Laporan Penelitian.

Ayu, K., Achadiat, T., David, A. K., Syukri, M. K., Purnama, A., & Paskarina, C. (2024). Pengaruh Keberagaman terhadap Pengambilan Keputusan : Studi Kasus Pemerintah Desa Ngadas. 6(3), 8123–8134.

Dyson, L., Dokter, P., Desa, B., & Bayi, D. (2016). Peran Dokter, Bidan Desa, dan Dukun Bayi Dalam Pelayanan Kesehatan di Masyarakat Tengger. Journal.Unair.Ac.Id, 2, 237–246. https://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-bk25fdb5a9e3full.pdf

Geertz, C. (1960). The Religion Of Java. Free Press.

Giddens, A. (1991). Modernity and Self-Identity. Polity Press.

Haryanto, J. T. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan. Analisa Journal, 21(2), 201–213.

Haryanto, J. T. (2016). Pesan Kerukunan Cerita Lisan Masyarakat Tengger Desa Ngadas Kabupaten Malang. Smart, 2(2), 131. https://doi.org/10.18784/smart.v2i2.389

Hefner, R. W. (1999). Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik. LKiS.

Hidayat, S. S. (2019). Kedudukan, Peran, dan Fungsi Dukun Pandita di Suku Tengger. Umbara, 4(1), 44. https://doi.org/10.24198/umbara.v4i1.20543

Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. CENDEKIA: Journal of Education and Teaching, 10(1), 1. https://doi.org/10.30957/cendekia.v10i1.78

Jurusan, D., Stain, D., Qaimuddin, S., Abstrak, K., Induk, D., & Karakter, P. (2010). PENDIDIKAN KARAKTER Nurdin. 69–89.

Kresna, R. (2016). Tradisi Petekan, Tes Keperawanan dari Negeri Kahyangan: Studi Etnografi Suku Tengger di Desa Ngadas Kabupaten Malang. PT Malang Intermedia Press.

Kuntowijoyo. (2001). Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang Budaya.

Kuntowijoyo. (2005). Metodologi Sejarah (2nd ed.). Tiara Wacana.

Mu’in, F. (2019). Pendidikan Karakter : Perspektif Teoritis dan Gagasan Praktis.

Negara, P. D. (2010). Kearifan Lingkungan Tengger dan Peranan dukun sebagai Faktor Penentu Pelestarian Lingkungan Tengger Pada Desa Enclave Ngadas, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru: Suatu Tinjauan Hukum.

Nurcahyono, O. H., & Astutik, D. (2018). Harmonisasi Masyarakat Adat Suku Tengger (Analisis Keberadaan Modal Sosial Pada Proses Harmonisasi Pada Masyarakat Adat Suku Tengger, Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur). Diailektika Masyarakat: Jurnal Sosiolog, 2(1), 1–12.

Purnama, S. (2021). Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 12(1), 30. https://doi.org/10.26418/j-psh.v12i1.46325

Ramadhan, G. M., & Resmi, C. (2019). Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Kearifan Local Cipta Gelar Sukabumi dalam Mengembangkan Kecerdasan Ekologis. Jurnal Penelitian & Artikel Pendidikan, 11(2), 91–102.

Ramiyati, A., Nisa, F. C., Jakti, S. S., & Kutanegara, P. M. (2022). Manifestasi Folklor Roro Anteng: Signifikansi Peran Perempuan dalam Kehidupan Masyarakat Tengger. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 11(1), 82–92. https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.39093

Romadon, M. H. E. (2004). Kepemimpinan dan Lapisan Tengger: Studi tentang Kompetensi Kepemimpinan Tradisional dan Pemerintahan Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Universitas Airlangga.

Senetram. (2017). Wawancara dengan Sepuh Adat Senetram.

Setyabudi, M. (2022). Dynamics of Tolerance of Religion and Culture of the Tengger Ngadas Community. Masyarakat Dan Budaya, 24(2), 187–206. https://doi.org/10.55981/jmb.1560

Sukatin, Nur’aini, Sari, N., Hamidia, U., & Akhiri, K. (2022). Pendidikan Karakter Anak. Hijaz: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(2), 7–13. https://doi.org/10.57251/hij.v2i2.783

Sukmawan, S., & Febriani, R. (2018). Perempuan-Perempuan Pemeluk Erat Adat: Studi Etnografi Perempuan Tengger. Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 2(1), 1. https://doi.org/10.25273/linguista.v2i1.2682

Sutarto, A. (1997). Legenda Kasada dan Karo Orang Tengger Lumajang. Universitas Indonesia.

Ulfah Fajarini. (2014). Peran Kearifan Lokal bagi Pendidikan Karakter. Sosiodidaktika, 1(2), 123–130.

Ulum, M. B. (2016). Relevansi Falsafah Orang Tengger Tentang Kebahagiaan Terhadap Upaya Pendidikan Karakter Bangsa. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 4(1), 36–44. http://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/117%0Ahttps://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik/article/viewFile/117/97

Waluyo, H. (1997). Sistem Pemerintahan Tradisional di Tengger Jawa Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Widyaprakosa, S. (1994). Masyarakat Tengger Latar Belakang Daerah Taman Nasional Bromo. Kanisius.

Published

2024-03-24

How to Cite

Maulida, F. H. (2024). Dukun Adat sebagai Benteng Pendidikan Karakter Pemuda Desa Adat Tengger, Ngadas, Kabupaten Malang. Academy of Education Journal, 15(1), 787–798. https://doi.org/10.47200/aoej.v15i1.2312