Pengolahan Air Sumur Gali Menggunakan Filter dengan Karbon Aktif Untuk Mengurangi Parameter pH dan TDS

  • Risti Ristianingsih Badu Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo
Keywords: Alat Filter, Air Sumur Gali, Karbon Aktif

Abstract

Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi permasalahan yang sangat serius di Kota Gorontalo. Kebutuhan air yang terus meningkat dan kualitas air semakin menurun setiap tahunnya. Sumur gali menjadi salah satu sumber air untuk masyarakat Kota Gorontalo. Kualitas air sumur yang tidak memenuhi standar baku mutu menjadi permasalahan kesehatan jika dikonsumsi tanpa adanya pengolahan. Salah satu metode pengolahan yang dapat diterapkan masyarakat yaitu penggunaan filter sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kandungan fisik pada air sumur gali menggunakan filter sederhana di Kota Gorontalo. Manfaat penelitian ini untuk membantu meningkatkan kualitas air dengan cara mengurangi partikel-partikel yang terdapat pada air sumur gali, sehingga dapat dikonsumsi. Pembuatan filter menggunakan alat-alat sederhana seperti galon air bekas, pasir silika, karbon aktif, kerikil, kapas, dan kain flanel. Sampel air yang digunakan yaitu air sumur gali dari kawasan X. Dilakukan pengujian kandungan fisik pada sampel air seperti pH, TDS, temperatur, bau, dan warna. Hasil pengujian sebelum proses filtrasi menunjukkan bahwa nilai pH yaitu 6,22; nilai TDS 508 mg/L; temperatur 34°C; sedikit berbau dan warna tidak terlalu jernih. Sedangkan setelah proses filtrasi di dapat nilai pH yaitu 6,5; nilai TDS 440 mg/L; temperatur 32,2°C; tidak berbau dan berwarna jernih. Penggunaan filter sederhana dapat menghasilkan air yang lebih aman dan berkualitas untuk keperluan sehari-hari masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gemilang, W. A., & Wisha, U. J. (2017). Spatial Distribution of Surface Salinity and Temperature in Brebes Seawater : Its Effects on The Other Water Quality Parameters. Geomatika, 23(1), 9–16. https://doi.org/10.24895/JIG.2017.23-1.614

Hapsari, D. (2015). Kajian Kualitas Air Sumur Gali dan Perilaku Masyarakat di Sekitar Pabrik Semen Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 7(1), 1–17.

Hasrianti, & Nuraisa. (2015). Analisis Warna, Suhu, pH Dan Salinitas Air Sumur Bor di Kota Palopo. Jurnal Elektronik Universitas Cokroaminoto Palopo, 2(1), 747–896.

Juniarto, M. R., Hartanto, R., & Risdiawan. (2013). Portable Alat Penjernih Air dengan Sistem Filtrasi. Jurnal Riset Daerah, 89–104.

Lantapon, H., Pinontoan, O. R., & Akili, R. H. (2019). Analisis Kualitas Air Sumur Berdasarkan Parameter Fisik dan Derajat Keasaman (pH) Di Desa Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kesmas, 8(7), 161–166.

Munfiah, S., & Setiani, O. (2013). Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak Physical and Chemical Water Quality of Dug and Bore Well in the Working Area of Public Health Center II Guntur Demak Regency. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(2), 154–159.

Nainggolan, A. A., Arbaningrum, R., Nadesya, A., Harliyanti, D. J., & Syaddad, M. A. (2019). Alat Pengolahan Air Baku Sederhana Dengan Sistem Filtrasi. Widyakala Journal, 6, 12. https://doi.org/10.36262/widyakala.v6i0.187

Permenkes. (2010). Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum (pp. 1–9).

Ramadita, F., Risky, N. A., Hakim, L., & Mahardika, I. F. (2014). Studi Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali pada Kawasan Permukiman Menggunakan Biosensor TECTA TM B16 (Studi Kasus: Dusun Blimbingsari dan Dusun Wonorejo, Kabupaten Sleman Yogyakarta). Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 6(1), 38–47. https://doi.org/10.20885/jstl.vol6.iss1.art4

Sasongko, E. B., Widyastuti, E., & Priyono, R. E. (2014). Kajian Kualitas Air Dan Penggunaan Sumur Gali Oleh Masyarakat Di Sekitar Sungai Kaliyasa Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(2), 72. https://doi.org/10.14710/jil.12.2.72-82

Seyedsalehi, M., & Barzanouni, H. (2016). The Effects of Active Carbon on the Increase of Water Quality. 4(3), 621–629.

Suarda, M., & I Wayan, D. (2010). Perencanaan Penyaring Air Sederhana Untuk Sistem Air Bersih Pedesaan. In Laporan Akhir Penelitian Dosen Muda Universitas UDAYANA.

Sumarno, D., Muryanto, T., & Sumindar, S. (2017). Hubungan Total Padatan Terlarut Dan Konduktivitas Perairan Di Danau Limboto, Provinsi Gorontalo. BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya Dan Penangkapan, 15(2), 109. https://doi.org/10.15578/btl.15.2.2017.109-113

Supriatna, Mahmudi, M., Musa, M., & Kusriani. (2020). Hubungan pH dengan Parameter Kualitas Air pada Tambak Intensif Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 4(3), 368–374. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.8

Wiyono, N., Faturrahman, A., & Syauqiah, I. (1991). Sistem Pengolahan Air Minum Sederhana (Portable Water Treatment). Konversi, 6(1), 163–165.

Wowor, B. Y., Hanurawaty, N. Y., & Yulianto, B. (2023). Perbedaan Variasi Ketebalan Media Filter Arang Aktif Terhadap Penurunan Kadar Total Dissolved Solids (TDS). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 76–83. https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.76-83

Published
2023-08-01
How to Cite
BaduR. (2023). Pengolahan Air Sumur Gali Menggunakan Filter dengan Karbon Aktif Untuk Mengurangi Parameter pH dan TDS. CivETech, 5(2), 45 - 53. https://doi.org/10.47200/civetech.v5i2.1804
Section
Articles