Peran Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Di Wilayah Pesisir Utara Pulau Jawa

  • Arum Yuli Dwi Rahmawati Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Muhammad Nasruddin Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Imroatun Imroatun UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Keywords: Islamic religious education, non-formal, teacher, social competence, the coastal areas

Abstract

This article seeks to qualitatively identify non-formal Islamic religious education in the coastal areas of the large island of northern Java, particularly regarding the social role of Islamic education teachers at the primary education level in the village of Demangharjo, Tegal Regency, including the problems they carry out. Data were collected by direct observation and direct interviews with elementary Islamic education teachers involved in non-formal Islamic education activities in village mosques. Triangulation in data collection methods derived from observations and interviews was chosen for validity before being analyzed with an interactive model, from data collection, data reduction, to drawing conclusions. This research concludes that the role of SD-level Islamic education teachers in informal education in the northern coastal areas is unique in that it combines the findings about the role of teachers in villages in island coastal areas and inland urban areas by considering the uniqueness of Demangharjo village as a research area. The problem is indeed multidimensional, but it is suggested that the direct involvement of parents of students in the provision of informal education is in addition to the need for incentives from stakeholders. This PAI research can still be developed because the social conditions in each region still require further exploration even though in similar geographical conditions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, Abu. 1986. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Bandung: Armico.

Anon. n.d. “Profil Desa Demangharjo, Warureja, Kab. Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.” Diambil (https://demangharjo.tegal.website/).

Arifudin, Wahyu Amin, Nurul Fatihah, Ahmad Echsan, Lailatul Maftuhah, Difla Nadjih, dan Agus Pandoman. 2019. “Kesadaran Beragama Pelaku Pariwisata di Kawasan Malioboro.” Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 4(2):117–32.

Ashoumi, Hilyah. 2014. “Masyarakat Dan Pendidikan Sebagai Sistem Sosial.” At - Tahdzib 2(1):16.

Djamarah, Syaiful Bahari. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Faisal, Sanafiah. 2006. Pendidikan Formal Maupun Non Formal. Surabaya: Usaha Nasional.

Hilal, Umi Zakiyatul. 2019. “Peran Sosial Guru Pai Dalam Masyarakat Studi Pada Guru Pai Smp Di Kecamatan Tempel.” Jurnal Al Qalam 20(1):65–77.

Idrus, Muhammad. 2005. “Kompetensi Sosial Sebagai Modal Sosial Guru.” El-Tarbawi 13(8):37–56.

Indy, Ryan, Fonny J. Waani, dan N. Kandowangko. 2019. “Peran Pendidikan Dalam Proses Perubahan Sosial Di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara.” HOLISTIK, Journal Of Social and Culture 12(4):1–21.

Marimba, Ahmad D. 1989. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Al Ma’arif.

Maulidiah, Khilda, Siti Aisyah, dan Moh Nasrudin. 2017. “Sekolah Pasar Rakyat Sambilegi Alternatif Pendidikan Agama Islam Dalam Masyarakat.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 7(1):31–44.

Minarti, Sri. 2013. Ilmu Pendidikan Islam: Fakta Teoritis-Filosofis dan Aplikatif-Normatif. Jakarta: Amzah.

Moleong, J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mujtahid. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN Maliki Press.

Mulyasa, H. E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Musodiqin, Muhammad, Difla Nadjih, dan Taufik Nugroho. 2017. “Implementasi Sorogan Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah.” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 7(1):59–71.

Nadjib H., Ahmad, Muh. Jamaluddin, Hilman Haroen, Taufik Nugroho, dan Paiman Paiman. 2019. “Penanaman Nilai-Nilai Kemasyarakatan Di Pesantren Modern.” Nuansa Akademik Jurnal Pembangunan Masyarakat 4(1):17–32.

Nata, Abuddin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Prastomo, Wiranthi, Muhiyatul Huliyah, M. Nasrudin, Intan Kusumawati, dan AN Ari Bowo. 2019. “Hizbul Wathan Bagi Pendidikan Kemandirian Tingkat Sekolah Dasar.” Nuansa Akademik Jurnal Pembangunan Masyarakat 4(1):47–62.

Rahayu, Supriati H., Hidayatul Huda, Joko Wahono, Difla Nadjih, dan A. Zain Sarnoto. 2019. “Implementasi Pendidikan Quran Tingkat Lanjut Bagi Santri Usia Dewasa.” Nuansa Akademik Jurnal Pembangunan Masyarakat 4(1):63–78.

Ramayulis. 2013. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia.

Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sya’bani, Sri Andria. 2016. “Peran Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Di SMAN 3 Mataram.” Al-Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam 8(1):55–65.

Waqif, Abdul. 2017. “Peran Guru Di Wilayah Pesisir Dan Terpencil.” Eklektika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Pendidikan 5(1`):18–27.

Zuhairini. 2015. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Published
2020-06-16
How to Cite
Rahmawati, Arum, Muhammad Nasruddin, and Imroatun Imroatun. “Peran Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Di Wilayah Pesisir Utara Pulau Jawa”. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 5, no. 1 (June 16, 2020): 1 - 12. Accessed April 25, 2024. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/nuansaakademik/article/view/417.
Section
Articles