Analisis Yuridis Hak Berserikat Pekerja Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Authors

  • Miftahul Huda Universitas Putera Batam Indonesia
  • Mulyanto Mulyanto Universitas Ibnu Sina Batam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47200/jnajpm.v10i2.3121

Keywords:

Right to Association, Employment Law, Trade Unions, Law Number 13 of 2003, Industrial Relations

Abstract

Constitutional and legal protection in Indonesia guarantees workers' freedom to form unions, a fundamental human right. This paper aims to draw conclusions by examining the regulation and implementation of workers' right to organize through the perspective of Indonesian labor legislation, namely Law No. 13 of 2003 concerning Manpower, including the obstacles to its implementation. This research utilizes primary, secondary, and tertiary legal sources obtained through a literature review to conduct normative legal research using a juridical and conceptual approach. Based on the findings, the right to organize in Indonesia has a strong basis in international and national law, including the conformity with Law No. 98. However, problems such as forced union dissolution, workers' lack of insight, and weak enforcement of labor laws hinder the implementation of this right. To ensure the effective and fair implementation of the right to organize, increased government support, law enforcement, and union capacity are essential.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Amin, Muhammad Nur Kholis, Fattah Setiawan Santoso, Ibnu Murtadho, dan Salahuding Daman Wahuri. 2024. “Beyond Marxist Materialism: H.O.S Tjokroaminoto’s Islamic Socialism and Its Maqāṣidī Foundations.” Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 58(2):331–50. doi: 10.14421/ajish.v58i2.1596.

Ali, A. S. 1998. Gerakan Buruh di Indonesia. Jakarta: LP3S.

Arif, B. 2022. “Fleksibilisasi Ketenagakerjaan dan Implikasi terhadap Hak Berserikat: Analisis Kritis UU Cipta Kerja.” Mimbar Hukum 34(2):201–220.

Dewi, R. 2021. “Dampak UU Cipta Kerja terhadap Kebebasan Berserikat Pekerja di Indonesia.” Jurnal Konstitusi 18(4):812–830.

HAM, K. 2022. Laporan Situasi Kebebasan Berserikat di Indonesia.

Hamzah, R. 2021. “Kebebasan Berserikat dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Indonesia.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 28(3):455–473.

Herlambang, R. 2019. Hukum Perburuhan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.

International Labour Organization (ILO). 2014. Freedom of Association: Compilation of Decisions.

International Labour Organization (ILO). n.d. Konvensi ILO Nomor 87 dan Nomor 98.

Karamoy, Roy V., Yumi Simbala, dan Vecky Gosal. 2024. “Problematika Hukum Penyelesaian Sengketa Terhadap Diskriminasi Hak Pekerja Wanita Pada Persyaratan Kerja Di Pasar Swalayan.” Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 9(2):279–90. doi: 10.47200/JNAJPM.V9I2.2427.

Khakim, A. 2018. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

LBH Jakarta. 2022. Laporan Union Busting di Indonesia.

Marzuki, Peter Mahmud. 2017. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.

Maulidin, Mohammad, Fattah Setiawan Santoso, Eka Priambodo, Ruli Purwanto, dan Harti Winarni. 2025. “Kegunaan Filsafat Ilmu Pada Pengembangan Scientific Method dalam Ilmu Hukum.” Asas Wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Keagamaan 4(1):35–46. doi: 10.47200/AWTJHPSA.V4I1.2735.

Novitz, Tonia. 2003. International and European Protection of the Right to Strike. Oxford: Oxford University Press.

Putri, A. A. 2018. “Perlindungan Hak Berserikat Pekerja dalam Perspektif Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia.” Jurnal Konstitusi 15(4):743–765.

Republik Indonesia. 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28E ayat (3).

Republik Indonesia. 1956. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1956 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 98.

Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Pasal 5.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 104.

Santoso, Fattah Setiawan, dan Ismed Batubara. 2024. “The Concept of Justice in the Perspective of Islamic Law: A Comparative Study with Western Legal Philosophy.” At-Tasyrih: Jurnal Pendidikan Dan Hukum Islam 10(2):410–21. doi: 10.55849/attasyrih.v10i2.263.

Sembodo, Cipto, Zainul Arifin, Ahmad Syafii Rahman, dan Supriati Hardi Rahayu. 2025. “Waqf Law in the Muslim World: A Study of the Organization and Administration of Waqf in Tunisia.” Quru’: Journal of Family Law and Culture 3(1):88–103. doi: 10.59698/quru.v3i1.417.

Siregar, H. 2021. “Serikat Pekerja dalam Era Omnibus Law: Antara Tantangan dan Peluang.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 28(4):501–520.

Soekanto, Soerjono. 2014. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Star, Mandala, Nooraini Dyah Rahmawati, dan Sahril Fadli. 2024. “Perlindungan Hukum Konsumen Pada Permasalahan Transaksi COD Dalam E-Commerce.” Fortiori Law Journal 4(2):81–99.

Suma, M. A. 2020. “Implementasi Kebebasan Berserikat dalam Perspektif Konvensi ILO dan Hukum Nasional.” Mimbar Hukum 32(1):87–104.

Suparno, D. 2018. Hubungan Industrial di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Susanto, A. 2016. Hak Asasi Manusia: Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Yusdiyanto, Y. 2019. “Hak Berserikat Pekerja dalam Hubungan Industrial di Indonesia.” Jurnal Rechtsvinding 8(2):221–236.

Downloads

Published

2025-09-03

How to Cite

Huda, Miftahul, and Mulyanto Mulyanto. “Analisis Yuridis Hak Berserikat Pekerja Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan”. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 10, no. 2 (September 3, 2025): 391–406. Accessed December 5, 2025. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/nuansaakademik/article/view/3121.