KINERJA KUANTITATIF SIMPANG BERSINYAL PADA TRAFFIC LIGHT PEREMPATAN MONUMEN YOGYA KEMBALI YOGYAKARTA

  • Suryanto Suryanto
  • Hery kristiyanto
Keywords: kinerja persimpangan, simpang bersinyal, Perempatan Monumen Yogya Kembali

Abstract

Volume lalu-lintas berubah dari waktu ke waktu dan pengembangan prasarana fisik persimpangan (lebar lajur lalu-lintas) sudah tidak dimungkinkan, Tujuan analisis kapasitas adalah memperkirakan kapasitas dan kinerja lalu lintas pada kondisi tertentu terkait desain atau eksisting geometrik, pengaturan fase dan waktu isyarat, arus lalu lintas dan lingkungan Simpang Alat Pengatur Isyarat Lalu-lintas (APILL). Luaran berupa hasil Kinerja Kuantitatif Simpang Bersinyal yang dibandingkan dengan indikator kinerja simpang bersinyal berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) apakah masih sesuai untuk saat ini.  Data yang digunakan adalah Data Primer antara lain; data volume lalu lintas, geometrik simpang dan waktu sinyal. Data sekunder berupa kelas jalan dan jumlah penduduk. Data kemudian dianalisis untuk memperoleh kinerja persimpangan (Perempatan Monumen Yogyakarta) dengan APILL berupa traffic light terdiri dari rasio arus simpang, waktu siklus, waktu hijau per fase pada tiap pendekat, derajat kejenuhan, panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti, dan tundaan rata-rata. Nilai DJ (derajat kejenuhan) yang diperoleh terlalu tinggi (>0,85), maka perlu dilakukan perubahan desain yang berkaitan dengan penetapan fase dan waktu isyarat, dan membuat perhitungan baru. Setelah diadakan perubahan arus lalu lintas di Simpang Monjali dengan larangan arus lalu lintas ke arah utara, nilai DJ yang diperoleh berkurang meskipun masih > 0,85.

References

Abubakar, I, et al, 1999, Rekayasa Lalu Lintas, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Direktorat Jenderal Pehubungan Darat, Jakarta.

Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : 273/HK.105/DJRD/96 Pedoman Teknis Pengaturan Lalu Lintas di Persimpangan Berdiri Sendiri dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Pedoman Konstruksi dan Bangunan Pd. T-19-2004-B Survei Pencacahan Lalu Lintas dengan Cara Manual, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.

Direktorat Pembinaan Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga, 1990, Tata Cara Pelaksanaan Survei Perhitungan Lalu-lintas Cara Manual No. 016/T/BNKT/1990, Direktorat Pembinaan Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi X Tahun 2016. Februari 2016. Jakarta

Khisty, C., J., dan Lall, B., K., 2003, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, Diterjemahkan oleh Fidel Miro, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Morlok, E., K., 1978, Pengantar dan Perencanaan Teknik Transportasi, Diterjemahkan oleh Johan Kelanaputra Hainim, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Oglesby, C., H., dan Hicks, R., G., 1999, Teknik Jalan Raya Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian Pekerjaan Umum, 2014, Pedoman Bahan Konstruksi dan Rekayasa Sipil Kapasitas Simpang APILL, Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.

Warpani, S., 2002, Pengelolaan Lalu lintas dan

Published
2018-02-01
How to Cite
SuryantoS., & kristiyantoH. (2018). KINERJA KUANTITATIF SIMPANG BERSINYAL PADA TRAFFIC LIGHT PEREMPATAN MONUMEN YOGYA KEMBALI YOGYAKARTA. Jurnal Teknik Sipil, 13(1), 66 - 74. https://doi.org/10.47200/jts.v13i1.840