PERILAKU PASANGAN BATU CANDI PRAMBANAN TERHADAP GAYA GESER DENGAN PENGISI LEMPUNG DAN VARIASI PENAMBAHAN PASIR (10%, 20%, dan 30%)
DOI:
https://doi.org/10.47200/jts.v13i1.836Keywords:
pasangan batu, pasangan batu candi, kuat geser pasangan batuAbstract
Bangunan candi batu memiliki karakteristik struktur yang serupa sebagaimana bangunan umum lainnya, misalnya gedung. Seperti halnya candi Prambanan, dengan bentuk struktur yang tinggi dan cukup ramping maka bangunan ini memiliki karakteristik struktur yang mirip dengan bangunan yang tinggi. Sebagai sebuah struktur bangunan yang tinggi, maka bangunan candi harus memenuhi persyaratan kestabilan struktur sebagaimana halnya struktur bangunan yang lain. Hal ini berarti bahwa candi harus mampu mendukung beban yang terjadi yaitu beban gempa dan beban gravitasi dari berat sendiri candi. Beban gempa dipengaruhi oleh beban gravitasi sedangkan beban gravitasi dipengaruhi oleh berat jenis batuan penyusun candi (BP3 Yogyakarta, 2009). Dalam penelitian ini dilakukan uji geser pasangan batuan candi yaitu batu tuff dengan pengisi tanah lempung Bayat I dan II, dan Prambanan (Gunung Gilang). Dari ketiga jenis tanah tersebut diberi campuran variasi pasir, namun sebelum dilakukan pengujian geser pasangan batu, tanah campuran tersebut diuji kuat geser tanah dengan geser langsung dan pemadatan tanah untuk mencari kadar air optimum. Dalam pengujian geser pasangan batu menitikberatkan pada pengujian dengan kadar air optimum (nilai kuat geser tanah terbesar), sehingga diperoleh suatu variasi nilai yang menunjukkan perilaku geser pasangan batu dalam keadaan optimum yang dipengaruhi juga oleh variasi pasir dalam pasangan. Hasil percobaan yang telah dilakukan menghasilkan pengujian geser langsung tanah pengisi, Bayat I, II, dan Prambanan dengan sudut gesek internal terbesar pada variasi pasir 30%, masing-masing sebesar 40.70, 49.480, dan 48.930. Pada pengujian geser pasangan batu candi (tuff) tanah pengisi Bayat I, II, dan Prambanan menghasilkan nilai tegangan maksimumnya pada variasi pasir 30%, masing-masing sebesar 1.296 kg/cm2, 1.257 kg/cm2, dan 1.254 kg/cm2. Selain ketiga variasi tanah tersebut, pengujian geser pasangan batu juga dilakukan pada pasangan batuan tanpa pengisi dengan hasil tegangan maksimumnya sebesar 1.34 kg/cm2, hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan ketiga variasi diatas, namun batuan penyusun sudah hancur tidak dapat dipakai dan dilanjutkan pengujiannya lagi. Disimpulkan bahwa tanah pengisi merupakan perata beban yang baik dan variasi pasir memberikan trend positif dalam menaikkan kuat geser pasangan batuan candi (tuff).
References
Ardhi, I, 2009, Karakteristik Tanah Pengisi Susunan Batu Candi Lumbung dalam Tinjauan Parameter Fisik, Mekanik, dan Kandungan Mineral, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Bahri, S., 2009, Perilaku Pasangan Batu Candi dengan Pengisi Lempung Terhadap Beban Geser, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
BP3 Yogyakarta, 2009, Membangun Kembali Prambanan, Yogyakarta.
Das, Braja M., 1985, Mekanika Tanah, The University of Texas at El Paso.
Desriantomy dan Rahmani.,H.,2009, http://repository.petra.ac.id/14393, diakses Mei 2010.
Departemen Pekerjaan Umum 1982, Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia.
Grim, R.E., 1953, Clay mineralogy dalam http://www.sciencemag.org, diakses Mei 2010.
Hardiyatmo, Hary C, 1999, Mekanika Tanah I, Beta Offset, Yogyakarta.
Hugh and Freedman, 2002, Gaya gesekan Statis dan Kinetis dalam voneefis.blogspot.com, diakses Mei 2010.
Kanginan, Marthen, 2002, Fisika untuk SMA kelas X, Semester I, Erlangga, Jakarta.
Lohat, AS, 2007, www.gurumuda.com, diakses Februari 2010.
Mahmud, 2001, Penelitian Redaman Getaran Akibat Beban Dinamis pada Model Tanah Pasir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Mohr, 1910, Kuat Geser Tanah dalam http://www.scribd.com/doc/25240594, diakses Maret 2010
Satyarno, I.,2002, Analisis Dinamik Struktur dan Teknik Gempa, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
SNI 03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung
SNI 03-1965-1990, Pengujian Kadar Air Tanah.
SNI 03-4166-1996, Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Setyowati, Y, 2009, Penentuan Alternatif Material Lempung sebagai Pengisi dan Perekat Susunan Batu Candi dalam Rangka Renovasi Candi Lumbung, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Unit Kerja Candi Prambanan 2007, Kerusakan Candi Siwa Akibat Gempa Bumi 27 Mei 2006 dan Konsep Penanganannya.