AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
141
PERSEPSI MAHASISWA STIKES HARAPAN IBU JAMBI TERHADAP
PEMBELAJARAN DARING VIA ZOOM PADA MASA PANDEMI COVID-19
Deny Sutrisno
1
, Lia Anggresani
2
, Muammar Khadafi
3
1,2,3
Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
Jl. Tarmizi Kadir No. 71, Pakuan Baru, Jambi Selatan, Kota Jambi
1
Email: denysutrisno@gmail.com
2
Email: anggresani@yahoo.com
3
Email: amarkhadafi242@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Ibu Jambi terhadap pembelajaran daring via Zoom pada masa pandemi Covid-19. Metode.
Penelitian ini menggunakan metode deskritif. Pengumpulan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan aksiden sampling. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektansi mahasiswa terhadap penggunaan zoom adalah
agar dapat mempermudah dalam pembelajaran daring, digunakan dalam pembelajaran teori
dan juga untuk diskusi dengan teman.
Kata Kunci: Presepsi mahasiswa, aplikasi zoom, covid-19
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the perceptions of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibu
Jambistudents towards online learning via Zoom during the Covid-19 pandemic. Method. This
research used descriptive method. The sample was collected using a non-probability sampling
technique with an accidental sampling approach. The results of this study indicated that students'
expectations of the use of zoom were to make online learning easier, used in theory learning and
also for discussion with friends.
Keyword: Student perception, zoom app, covid-19
PENDAHULUAN
Salah satu aplikasi yang digunakan dosen STIKES Harapan Ibu Jambi untuk
melakukan kuliah daring adalah Zoom. Pembelajaran daring sebenarnya memerlukan
peran aktif orang tua (Elihami, 2021), namun mahasiswa sudah memiliki karakter
kemandirian dalam belajar. Penelitian di STIKES Surabaya (Ferdiana, 2020) menunjukkan
zoom merupakan aplikasi yang disukai oleh mahasiswa untuk pembelajaran daring setelah
Whatsapp grup. Penelitian tersebut menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap media yang
disukai dan tidak disukai dengan hasil 3 media teratas yang paling disukai adalah
WhatsApp Group sebesar 41.7%, Zoom 28.2% dan Google classroom & meeting sebesar
8.7%. Walaupun begitu di tempat lain menunjukkan bahwa Penggunaan Zoom direspon
negatif oleh sebagian besar mahasiswa (Mulyana, Rainanto, Astrini, & Puspitasari, 2020).
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
142
Bahkan penelitian yang menunjukkan ahasiswa secara kesuluruhan memilih kuliah tatap
muka dibandingkan dengan kuliah online (Anhusadar, 2020).
Selain kelebihan-kelebihan zoom juga memiliki kekurangan. Diantaranya zoom
terkadang terputus jaringannya disaat pembelajaran (Cuaca Dharma, Asmarani, & Dewi,
2017). Untuk mengatasi kekurangan Zoom yang mungkin ada maka diperlukan umpan
balik dari siswa (Saha, Roy, & Ray, 2021). Karena itu diperlukan studi untuk mengetahui
persepsi mahasiswa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibu Jambi terhadap
pembelajaran daring via Zoom.
Penggunaan zoom di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibu Jambi perlu lihat apakah
efektif seperti penelitian di tempat lain (Hermansah, Lubis, & Nuzulia, 2020; Ismawati &
Prasetyo, 2020). Keefektifitasan pembelajran melalui zoom perlu diperhatikan agar
mahasiswa memahami pelajaran saat perkuliahan berlangsung (Monica & Fitriawati,
2020). Peningkatan peran dan keaktifan mahasiswa dalam penggunaan berbagai media dan
teknologi demi suksesnya perkuliahan daring sangatlah dipengaruhi oleh persepsi. Dari hal
di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui persepsi mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Ibu Jambi terhadap pembelajaran daring via Zoom pada masa
pandemi Covid-19.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskritif. Pengumpulan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan aksiden
sampling. Tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pembuatan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang menggunakan skala Likert dengan 5
poin yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak
Setuju (STS). Kisi-kisi (Tabel 1) instrument penelitian ini memiliki 2 variabel dan 6 sub
variable (Khasanah & Syarifah, 2021) yang meliputi:
1. Ekspektansi kinerja pada penggunaan aplikasi zoom
2. Ekspektansi usaha pada penggunaan aplikasi zoom
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
143
3. Faktor sosial pada penggunaan aplikasi zoom
4. Kondisi yang memfasilitasi pada penggunaan aplikasi zoom
5. Minat pemanfaatan pada penggunaan aplikasi zoom
6. Perilaku penggunaan pada penggunaan aplikasi zoom
Tabel 1. Kisi-kisi Kuisioner Presepsi mahasiswa
Variabel
Sub Variabel
Item Pernyataan
Ekspektansi
penggunaan
Zoom
Ekspektansi
Kinerja pada
penggunaan
aplikasi
Zoom
Saya merasa bahwa aplikasi zoom dapat membantu aktivitas
pembelajaran daring menjadi lebih mudah.
Saya merasa bahwa aplikasi zoom relevan digunakan untuk
aktivitas pembelajaran daring.
Saya merasa bahwa aplikasi zoom memberikan manfaat dalam
aktivitas pembelajaran daring selama pandemic covid-19
Saya merasa bahwa aplikasi zoom memberikan pengalaman baru
dalam aktivitas pembelajaran daring selama pandemi covid-19
Dengan menggunakan aplikasi zoom dapat lebih efisien untuk
menjalin komunikasi antara dosen dan mahasiswa.
Dengan menggunakan aplikasi zoom dapat meningkatkan peluang
keberhasilan pembelajaran yang telah direncanakan.
Saya merasa bahwa kemampuan teknologi informasi menjadi
bekal penting untuk dapat menggunakan aplikasi zoom
Saya merasa bahwa aplikasi zoom dapat meningkatkan
produktivitas selama masa pandemi covid-19
Saya merasa bahwa aplikasi zoom memfasilitasi saya untuk lebih
kreatif dalam pembelajaran selama pandemi covid-19
Ekspektansi
Usaha pada
penggunaan
aplikasi
Zoom
Saya dapat dengan mudah mengoperasikan aplikasi zoom
Saya dapat dengan mudah mengoperasikan beberapa fitur aplikasi
zoom
Dengan menggunakan aplikasi zoom dapat membuat kegiatan
pembelajaran semakin rumit
Dengan menggunakan aplikasi zoom memungkinkan saya untuk
menyelesaikan beberapa mata kuliah dengan lebih efektif
Faktor
Penggunaan
Zoom
Faktor Sosial
pada
penggunaan
aplikasi
Zoom
Saya menggunakan aplikasi zoom karena pengaruh dari orang lain
Saya nyaman menggunakan aplikasi zoom. Karena ada beberapa
orang yang membantu saya dalam menggunakan aplikasi zoom.
Saya menggunakan aplikasi zoom karena proses pembelajaran
mengharapkan saya untuk menggunakan aplikasi zoom.
Kondisi yang
Memfasilitasi
pada
penggunaan
aplikasi
Zoom
Saya nyaman menggunakan aplikasi zoom karena dapat
digunakan dengan mudah
Saya nyaman menggunakan aplikasi zoom karena saya memiliki
kemampuan untuk menggunakannya.
Saya menggunakan aplikasi zoom karena fungsi yang disediakan
aplikasi zoom sesuai dengan kebutuhan aktivitas pembelajaran
daring.
Saya merasa bahwa aplikasi zoom merupakan salah satu e-
learning yang dapat mendukung aktivitas pembelajaran secara
daring.
Saya merasa bahwa penggunaan aplikasi zoom yang disarankan
oleh dosen saya penting untuk menunjang kemampuan IT saya.
Minat
Pemanfaatan
Saya ingin terus menerus menggunakan aplikasi zoom untuk
aktivitas pembelajaran secara daring.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
144
Variabel
Sub Variabel
Item Pernyataan
aplikasi
Zoom
Saya menggunakan aplikasi zoom karena para teman sekelas
menyetujui untuk menggunakan aplikasi zoom.
Perilaku
Pengguna
aplikasi
Zoom
Saya dapat menggunakan aplikasi zoom dengan mudah dalam
melakukan aktivitas pembelajaran daring.
Saya merasa bahwa aplikasi zoom membingungkan Ketika
pertama kali digunakan sehingga saya malas untuk
menggunakannya lagi.
Validasi Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, untuk mengukur validitas instrumen digunakan validitas isi.
Validasi isi dilakukan oleh empat orang validator yang menilai isi dari instrument
penelitan. Validator memberikan masukan saran dan menentukan kelayakan dari
instrument untuk digunakan.
Pengambilan Data Presepsi Mahasiswa
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket kuesioner secara daring
menggunakan Google Form yang dikirimkan kepada mahasiswa melalui media sosial. Para
mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner yang telah dibagikan. Populasi penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa aktif STIKES Harapan Ibu Jambi yang berjumlah 775
mahasiswa. Berdasarkan rumus penentuan sampel minimal Isaac dan Michael toleransi
kesalahan 5% sampel minimal yang diperlukan adalah 245. Sampel yang didapat pada
penelitian ini adalah 265 orang dan telah memenuhi ketentuan minimal sampel yang
dibutuhkan.
Pengolahan Data
Analisis data dari hasil penelitian ini menggunakan model interaktif kualitatif yang
terdiri dari tiga tahapan, yakni reduksi data, display data, serta penarikan dan verifikasi
kesimpulan. Reduksi data dengan cara merekap jumlah jawaban setiap item pertanyaan.
Display data dilakukan dengan menampilkan data pada table. Tabel hasil rekapan jawaban
akan berbentuk presentase setiap pilihan jawaban terhadap jumlah sampel.
Data ditafsirkan dengan melihat modus di setiap komponen jawaban per item.
Komponen tersebut meliputi ekspektansi kinerja pada penggunaan aplikasi zoom,
ekspektansi usaha pada penggunaan aplikasi zoom, faktor sosial pada penggunaan aplikasi
zoom, kondisi yang memfasilitasi pada penggunaan aplikasi zoom, minat pemanfaatan
pada penggunaan aplikasi zoom dan perilaku penggunaan pada penggunaan aplikasi zoom.
Hasil penelitian dilihat dengan melihat modus di setiap komponen jawaban per item
perhatian. Kemudian didapat presepsi mahasiswa dalam kegiatan Daring Via Zoom Pada
Masa Pandemi Covid-19 dalam hal ekspektansi penggunaan zoom dan faktor penggunaan
zoom.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
145
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut hasil angket yang diperoleh dari pengambilan data angket. Gambar 1
menunjukkan distribusi rata-rata biaya kuota internet per bulan. Setiap bulan mahasiswa
mengeluarkan biaya antara Rp 100.000 sampai dengan Rp 200.000 untuk kebutuhan kuota
internet. Biaya ini dirasa cukup terjangkau bagi mahasiswa dan hal ini menunjukkan
bahwa kuota internet sudah menjadi suatu kebutuhan pokok mahasiswa karena perlu
pengalokasian dana khusus untuk mendapatkannya.
Gambar 1. Distribusi rata-rata biaya kuota internet per bulan
Gambar 2 menunjukkan ekspektasi mahasiswa terhadap kinerja penggunaan zoom.
Dari tren gambar hasil kuisioner menunjukkan mahasiswa lebih banyak sangat setuju
untuk berharap zoom dapat menjaga komunikasi antara dosen dan mahasiswa, antar
mahasiswa dan untuk melakukan diskusi dengan sesama teman. Juga mahasiswa berharap
aplikasi ini dapat mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran online.
Pada penelitian lain menunjukkan hal berbeda bahwa mahasiswa tidak terlalu menyukai
perkuliahan dengan zoom (Ningsih, 2020), mereka lebih menyukai google classroom.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
146
Ekspektansi penggunaan zoom
Gambar 2. Ekspektansi Kinerja pada penggunaan aplikasi Zoom
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
147
Gambar 3. Ekspektansi Usaha pada penggunaan aplikasi Zoom
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
148
Faktor penggunaan zoom
Gambar 4. Faktor Sosial pada penggunaan aplikasi Zoom
Gambar 5. Faktor Kondisi yang Memfasilitasi pada penggunaan aplikasi Zoom
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
149
Gambar 6. Faktor Minat Pemanfaatan pada penggunaan aplikasi Zoom
Gambar 7. Faktor Perilaku Pengguna aplikasi Zoom
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
150
Gambar 3 menunjukkan ekspektasi usaha dalam penggunaan zoom. Kebayakan
mahasiswa sangat setuju bahwa aplikasi ini tidak membutuhkan smarphone mahal dan
dapat dilakukan dimana saja. Bagi mahasiswa aplikasi untuk pembelajaran online sangat
mudah digunakan (Rusdiantho & Elon, 2021), hasil penelitian ini menjelaskan beberapa
alasannya yaitu peralatan dan tempat yang diperlukan dapat terjangkau oleh mahasiswa.
Mahasiswa memiliki faktor mengapa mereka menggunakan zoom. Faktor sosial
penggunaan zoom yang ditunjukkan pada gambar 4 adalah karena tuntutan perkuliahan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang nunjukkan bahwa umumnya mahasiswa merasa
terhambat dan tidak setuju dengan pembelajaran daring (Cahyawati & Gunarto, 2020).
Namun mahasiswa harus tetap melakukan pembelajaran daring terutama dengan zoom
karena tuntutan perkuliahan.
Hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa dapat dilihat pada gambar 5.
Hambatan tersebut adalah aplikasi ini memerlukan sinyal yang memadai, kuota internet
yang cukup dan harus memiliki perangkat yang mendukung seperti laptop. Hal ini karena
Sebagian mahasiswa berdomisili di daerah pedesaan. Penelitian lain juga menunjukkan
bahwa untuk daeral rural penggunakan teknologi pembelajaran tidak sebaik di perkotaan
(Maulana & Hamidi, 2020). Ketersediaan sinyal di daerah pedesaan tidak sebaik di
perkotaan.
Walaupun dengan kendala yang ada mahasiswa tetap memiliki minat dalam
pemanfaatan aplikasi zoom. Seperti terlihat pada gambar 6, data menunjukkan mahasiswa
merasa perlunya menggunakan aplikasi zoom pada diskusi dan perkuliahan teori. Namun
untuk melakukan diskusi dan perkulihan teori diperlukan aspek kapabilitas dosen (Saragih,
Sebayang, Sinaga, & Ridlo, 2020). Dosen dengan kapabilitas yang baik terhadap aplikasi
zoom akan meningkatkan minat mahasiswa dalam penggunaan zoom pada perkuliahan
teori maupun diskusi. Dosen perlu memberikan motivasi kepada mehasiswa agar dapat
menerima materi saat pembelajaran via zoom berlangsung. Kemampuan ini akan membuat
mehasiswa selalu fokus terhadap berbagai penyampaian yang diberikan dosen kepadanya
sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik.
Pada sisi lain penggunaan aplikasi zoom membuat mahasiswa mudah terganggu
untuk melakukan aktifitas lain. Seperti ditunjukkan pada gambar 7 bahwa mahasiswa
menjadi berkesempatan melakukan pekerjaan yang lain. Ini menunjukkan ketidakfokusan
mahasiswa dalam belajar. Padahal dalam penerimaan materi saat pembelajaran teori
diperlukan focus dalam melakukan pembelajaran.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
151
SIMPULAN
Ekspektansi mahasiswa terhadap penggunaan zoom adalah agar dapat mempermudah
dalam pembelajaran daring, digunakan dalam pembelajaran teori dan juga untuk diskusi
dengan teman. Penggunaan aplikasi zoom juga dapat dilakukan dimana saja dan tidak
membutuhkan handphone yang mahal. Kondisi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
adalah aplikasi ini membutuhkan sinyal seluler yang memadai dan kuota internet yang
mencukupi.
SARAN
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menelusuri lebih lanjut bagaimana
penggunaan zoom oleh mahasiswa diluar perkuliahan seperti untuk melakukan diskusi dan
lainnya. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian yang lebih dalam mengenai kesulitan
yang dialami oleh mahasiswa dalam menggunakan aplikasi zoom selain membutuhkan
sinyal yang memadai dan kuota internet yang mencukupi.
DAFTAR PUSTAKA
Anhusadar, L. (2020). Persepsi Mahasiswa PIAUD terhadap Kuliah Online di Masa
Pandemi Covid 19. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood
Education, 3(1), 44. https://doi.org/10.24014/kjiece.v3i1.9609
Cahyawati, D., & Gunarto, M. (2020). Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring
pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 7(2), 150161.
https://doi.org/10.21831/JITP.V7I2.33296
Cuaca Dharma, H. R., Asmarani, D., & Dewi, U. P. (2017). Basic Japanese Grammar and
Conversation e-learning through Skype and Zoom Online Application. Procedia
Computer Science, 116, 267273. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.10.055
Elihami, E. (2021). E-Learning In Islamic Education And Pancasila On During Covid-19
Pandemic. Academy of Education Journal, 12(2), 303310.
https://doi.org/10.47200/AOEJ.V12I2.746
Ferdiana, S. (2020). Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Media Daring pada Program
Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya selama Masa Pandemi
Corona Virus Disease (COVID-19). Indonesian Journal of Science Learning, 1(1),
512.
Haryadi, R., & Selviani, F. (2021). PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING DI
MASA PANDEMI COVID-19. Academy of Education Journal, 12(2), 254-261.
https://doi.org/10.47200/aoej.v12i2.447
Hermansah, B., Lubis, P. H. M., & Nuzulia, D. (2020). Efektivitas Pengenalan Aplikasi
Zoom Meeting Di Kecamatan Belitang Iii Oleh Mahasiswa Kkl / Kkn Universitas
Pgri Palembang. 3(2), 112.
Ismawati, D., & Prasetyo, I. (2020). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Video Zoom
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
152
Cloud Meeting pada Anak Usia Dini Era Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 665. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.671
Khasanah, S. U., & Syarifah, A. (2021). Persepsi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
UIN Sunan Ampel Surabaya Terhadap Pembelajaran Daring Via Zoom Pada Masa
Pandemi Covid-19. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 2333.
https://doi.org/10.51276/edu.v2i1.70
Maulana, H. A., & Hamidi, M. (2020). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring
pada Mata Kuliah Praktik di Pendidikan Vokasi. Equilibrium: Jurnal Pendidikan,
8(2), 224231. https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V8I2.3443
Monica, J., & Fitriawati, D. (2020). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media
Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Communio:
Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 9(2), 16301640.
https://doi.org/10.35508/jikom.v9i2.2416
Mulyana, M., Rainanto, B. H., Astrini, D., & Puspitasari, R. (2020). Persepsi Mahasiswa
Atas Penggunaan Aplikasi Perkuliahan Daring Saat Wabah Covid-19. JAS-PT
(Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 4(1), 47.
https://doi.org/10.36339/jaspt.v4i1.301
Ningsih, S. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Masa
Pandemi Covid-19. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran): Kajian
Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 7(2), 124132.
https://doi.org/10.17977/UM031V7I22020P124
Prasani, A., Herdiyanti, D., Puspita, L., & Walid, A. (2021). EVALUASI
PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN IPA
KELAS IX SMPN 18 KOTA BENGKULU. Academy of Education Journal, 12(2),
246-253. https://doi.org/10.47200/aoej.v12i2.437
Rusdiantho, K. S. G., & Elon, Y. (2021). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran
Online Fase Pandemic Covid-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2573
2585. https://doi.org/10.31004/EDUKATIF.V3I5.899
Saha, S., Roy, H., & Ray, K. (2021). Online anatomy lecture using zoom application and
its learning experience of undergraduate medical students. 4.
Sakina, N., Nurmawati, S., Sarawati, Y., & Walid, A. (2021). EVALUASI
PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA IPA
IAIN BENGKULU. Academy of Education Journal, 12(1), 149-157.
https://doi.org/10.47200/aoej.v12i1.436
Saragih, O., Sebayang, F. A. A., Sinaga, A. B., & Ridlo, M. R. (2020). Persepsi Mahasiswa
terhadap Pembelajaran Daring selama Pandemi Covid-19. Tarbiyah Wa Talim:
Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(3), 178191.
https://doi.org/10.21093/TWT.V7I3.2624