AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2022
51
STUDI KOMPARASI: MANAJEMEN PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS
DI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA DAN MAN 1 YOGYAKARTA
Muhammad Iqbal Ma’ruf
Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui manajmen perencanaan, pelaksanaan, hasil dan tindak
lanjut dan faktor-faktor pengembangan budaya religius. Penelitian ini menggunakan kualitatif dan
data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumen, kemudian uji keabsahan data
menggunakan trianggulasi sumber, teknik, waktu, teknik analisis data menggunakan reduksi data,
menyajikan data, dan menyimpulkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
hasil: Perbandingan manajemen perencanaan, pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut, serta faktor
yang mempengaruhi pengembangan budaya religius, dari segi perencanaan kedua sekolah memiliki
perencanaan yang berbeda, kemudian segi pelaksanaanya memiliki kesamaan, hasil dan tindak
lanjut memiliki kesamaan, serta faktor yang mempengaruhi memiliki perbedaan.
Kata Kunci: Manajemen Pendidikan, Budaya Religius, Pengembangan Budaya Religius.
ABSTRACT
This research aims at identifying the management of planning, implementation, result and follow-
ups, and aspects of religious culture development. This research used a qualitative approach and
the data were compiled through observation, interview, and documentation. Further, a validity test
was done through triangulation of the source, technique, and time. The data analysis was done
through the process of reduction, data presentation, and conclusion. Based on the research
conducted, the results showed that: When compared, the management aspects of planning
implementation, result and the follow-ups, and other influencing factors towards the religious
development management at both schools are different. In terms of the planning, both schools’
plans are different. In terms of implementation, and results and follow-ups, they share similarities.
Whilst in terms of the influencing factors, they have differences.
Keywords: Education Management, Religious Culture, Religious Culture Development.
PENDAHULUAN
Upaya pembentukan karakter tidak hanya dilakukan disekolah melalui serangkaian
pembelajaran di dalam dan di luar kelas, tetapi juga melalui pembiasaan sehari-hari, seperti
penerapan nilai keagaaman, kejujuran, kedisiplinan, toleransi, tekun, tentram, amanah,
serta lainnya. Pembiasaan tidak cuma terdiri dari menanamkan kognitif terkait benar dan
salah, namun diharapkan bisa memiliki rasa untuk menilai mana yang baik serta tidak baik,
dan bersedia melaksanakannya dari lingkungan di sekelilingnya, contohnya lingkungan
keluarga dan yang lebih luas yakni lingkungan masyarakat. Nilai-nilai tersebut penting
untuk dikembangkan dan terpatri dalam hati peserta didik sehingga menjadi lebih baik lagi
dan menjadi ciri khas negera kita. Maka dari itu, sekolah mempunyai peran penting untuk
mengembangkan kepribadian peserta didik, karena peranan sekolah yang menjadi sentral