AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
179
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK TIM PEMENANGAN FACHRORI-
SYAFRIL PADA PILKADA 2020 DI PROVINSI JAMBI
Ega Indiana
1
, Irzal Anderson
2
, Dona Sariani
3
1,2,3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Jambi
Jl. Jambi-Muara Bulian, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Jambi 36361
1
Email: egaindiana[email protected]
2
Email: irzalanders[email protected]
3
Email: donasariani@unja.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi politik tim pemenangan, kelebihan
dan kelemahan serta penyebab rendahnya perolehan suara Fachrori-Syafril pada Pilkada serentak
2020 di Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif yang lebih menekankan pada aspek secara mendalam terhadap suatu masalah. Hasil
Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik yang digunakan oleh tim
pemenangan Fachrori-Syafril masih terdapat masalah dan kendala sehingga menyebabkan
rendahnya perolehan suara pasangan calon nomor urut 02 Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak
2020 di Provinsi Jambi. Hal ini dikarenakan faktor kampanye yang terbatas, orang baru dalam
ranah politik, manajemen kandidat tidak berjalan serta faktor kekecewaan dari masyarakat.
Kata Kunci: Komunikasi politik, tim pemenangan, pilkada.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
This study aims to determine the political communication strategy of the winning team, the
strengths and weaknesses as well as the causes of the low vote acquisition of Fachrori-Syafril in
the 2020 simultaneous regional elections in Jambi Province. The method used in this study is a
qualitative research method which emphasizes the in-depth aspects of a problem. The results of this
study indicate that the political communication strategy used by the Fachrori-Syafril winning team
still has problems and obstacles that cause the low vote acquisition for candidate pair number 02
Fachrori-Syafril in the 2020 Simultaneous Regional Head Elections in Jambi Province. This is due
to limited campaign factors, new people in the political realm, candidate management does not
work and the disappointment factor from the community.
Keywords: Political communication, winning team, pilkada.
PENDAHULUAN
Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang melaksanakan pesta demokrasi
lima tahunan untuk memilih pemimpin baru yaitu Pemilihan Kepala Daerah secara
serentak tahun 2020 di masa pandemi Covid-19. Menurut Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Perppu Pilkada)
yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menggeser waktu pelaksanaan Pilkada 2020 dari
semula tanggal 23 September menjadi 9 Desember 2020 akibat menyebarnya pandemi
Covid-19. Dalam Perppu Pilkada tersebut seluruh tahapan pilkada wajib mengikuti sesuai
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
180
dengan protokol kesehatan Covid-19. Begitupula dalam pelaksanaan pemilihan Kepala
Daerah di Kota Jambi serentak tahun 2020.
Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Jambi tahun 2020 memunculkan tiga pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. Tiap pasangan calon memiliki sebuah tim
pendukung yang bertugas untuk mencari massa pemilih dengan menggunakan strategi
yang berbeda-beda dari tiap-tiap pendukung. Tim pendukung ini umumnya disebut sebagai
tim sukses atau tim pemenangan dalam kampanye yang memiliki sejumlah anggota yang
bertugas baik di lapangan maupun di posko tim pemenangan.
Salah satu rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan Pilkada adalah kampanye politik.
Kampanye politik merupakan sebuah bentuk komunikasi politik yang terorganisasi dalam
waktu tertentu. Kampanye politik dapat dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
atau organisasi politik untuk memperoleh dukungan politik dari rakyat (Cangara, 2011:
152). Kampanye yang dilakukan dalam rangka pemilihan kepala daerah pada hakikatnya
adalah proses komunikasi politik, yakni segala bentuk aktivitas komunikasi yang dilakukan
berkaitan dengan pembicaraan politik untuk memperoleh kemenangan.
Komunikasi politik adalah suatu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan
kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh
terhadap perilaku politik (Cangara, 2011: 29). Menurut Cangara komunikasi politik juga
dapat diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang memiliki implikasi atau konsekuensi
terhadap aktivitas politik. Komunikasi politik, dengan demikian adalah upaya sekelompok
manusia yang mempunyai orientasi, pemikiran politik atau ideologi tertentu dalam rangka
menguasai atau memperoleh kekuasaan.
Dengan demikian, untuk mencapai tujuan politik tersebut tim pemenangan harus
memiliki strategi komunikasi politik guna membentuk pencitraan positif kandidat calon
agar dapat bersaing dengan kandidat calon lain. Strategi merupakan konsep awal dalam
perencanaan yang disusun oleh tim pemenangan dalam menghadapi Pilkada yang
bertujuan untuk mencapai kemenangan atas sasaran yang ditentukan dalam Pilkada. Dalam
hal ini, sasaran yang ingin dicapai oleh tim pemenangan adalah target dukungan pemilihan
yang diwujudkan dalam pemberian suara kepada kandidat calon yang diusung.
Dalam pelaksanaan Pilkada di masa pandemi covid-19, daerah Provinsi Jambi sendiri
terdapat tiga kandidat calon kepala daerah yaitu (1) Drs. H. Cek Endra-Hj. Ratu
Munawaroh (2) Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum-Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H. (3)
Dr. H. Al Haris, S. Sos., M.H.-Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I. Dengan perolehan suara
sebanyak 37,4% diperoleh oleh pasangan Drs. H. Cek Endra dan Hj. Ratu Munawaroh,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
181
kemudian perolehan suara sebanyak 24,3% diperoleh oleh pasangan Dr. Drs. H. Fachrori
Umar, M. Hum dan Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H., dan perolehan suara sebanyak
38,3% diperoleh oleh pasangan Dr. H. Al Haris, S. Sos., M.H. dan Drs. H. Abdullah Sani,
M.Pd.I., dengan gambar sebagai berikut:
Sumber: Data dari KPU Pilkada 2020
Gambar 1. Hasil Hitung Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2020
Dari data masuk di Provinsi Jambi sebanyak 11 Kabupaten/ Kota dalam Pilkada
Serentak 2020 didapatkan hasil rekapitulasi data di Kabupaten/ Kota Provinsi Jambi
sebagai berikut:
Tabel 1. Hitung Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2020
No.
Kabupaten/ Kota
(01)
(02)
(03)
1.
Kerinci 100%
50.330
26.909
2.
Merangin 100%
16.122
116.100
3.
Sarolangun 100%
9.556
37.027
4.
Batanghari 100%
30.555
58.249
5.
Muaro Jambi 100%
27.746
65.008
6.
Tanjung Jabung Barat 100%
31.934
45.929
7.
Tanjung Jabung Timur 100%
24.862
45.660
8.
Bungo 100%
78.927
31.313
9.
Tebo 100%
37.224
41.342
10.
Kota Jambi 100%
38.421
126.334
11.
Kota Sungai Penuh 100%
35.957
6.862
Jumlah
381.634
600.733
Sumber: Data diolah dari KPU Pilkada 2020
Keterangan:
(01) Drs. H. Cek Endra-Hj. Ratu Munawaroh
(02) Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum-Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H.
(03) Dr. H. Al Haris, S. Sos., M.H.-Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I.
Berdasarkan tabel 1.1 tersebut, dapat diketahui jumlah keseluruhan hasil perhitungan
suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2020 yang dikeluarkan oleh KPU
pada tanggal 23 Desember 2020 dan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada tanggal 28
Mei 2021, diketahui bahwa dalam perolehan suara di Provinsi Jambi pasangan No. Urut 03
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
182
unggul dengan jumlah akhir adalah 600.733 kemudian disusul oleh pasangan No. Urut 01
sejumlah 587.918 dan pasangan No. Urut 02 sejumlah 381.634. Hal ini menunjukkan
bahwa pasangan No. Urut 02 memperoleh dukungan suara terendah di Provinsi Jambi
terutama di Kabupaten Sarolangun memperoleh suara hanya sebanyak 9.556 suara.
Dari tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini, memiliki keunggulan
masing-masing dengan visi, misi dan program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat.
Hal ini tentu bertujuan untuk memperoleh simpati dan dukungan dari masyarakat. Dalam
penyampaian visi dan misi, pasangan calon kepala daerah dan setiap tim sukses atau tim
pemenangan harus sangat menguasai visi dan misi serta program kerja pasangan calon
yang didukung agar dapat disampaikan kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian
dari proses komunikasi politik yang dijalankan masyarakat.
Strategi komunikasi politik merupakan seluruh keputusan kondisional tentang
tindakan yang akan dijalankan yang mendasar dari sasaran dan direncanakan guna
mencapai tujuan politik (Anwar Arifin, 2011: 235). Perencanaan komunikasi politik
berkaitan dengan produk politik yang akan dibawakan, pesan politik yang akan
disampaikan serta citra yang akan dimunculkan. Setiap pasangan calon masing-masing
tentu mempunyai tim sukses atau tim kemenangan guna membantu dalam menjalankan
perencanaan strategi komunikasi politik yang dirancang.
Strategi komunikasi politik yang digunakan masing-masing pasangan calon pasti
mempunyai cara tersendiri yang berbeda untuk memperoleh dukungan dan kemenangan
dari masyarakat. Dalam rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jambi 2020, diketahui bahwa dari tiga pasangan calon kandidat, pasangan
calon nomor urut 02 yaitu Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum dan Drs. H. Syafril Nursal,
S.H., M.H., cenderung memperoleh suara terendah dari pasangan calon lainnya.
Hal tersebut menarik perhatian, dikarenakan calon Gubernur nomor urut 02 yaitu Dr.
Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum., pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jambi dua
periode yakni pada tahun 2010-2015 dan 2016-2018 kemudian menjadi Pelaksana Tugas
Gubernur Jambi periode 2018-2019 dan sekarang berstatus sebagai petahana atau
incumbent dalam mancalonkan diri di Pilgub Pilkada Jambi 2020. Sedangkan calon Wakil
Gubernur nomor urut 02 yaitu Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H., sebagai seorang
Purnawirawan yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah periode
2019-2020 dan menjalankan masa dinas militer sebagai Inspektur Jenderal Polisi dari
tahun 1986-2020.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
183
Hal tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 02 memiliki sumber
daya dan keunggulan sendiri bagi kandidat incumbent seperti popularitas, citra, penguasaan
opini di masyarakat serta penguasaan opini yang ada di media massa, dan persiapan
financial, rekrutmen tim sukses, strategi pemenangan, pemahaman karakteristik
masyarakat pemilih serta memiliki pengalaman untuk bertarung dalam dunia politik
dengan mempunyai visi dan misi serta program kerja yang ditawarkan, tetapi kemudian
memperoleh suara terendah pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi tahun
2020. Tentunya ada masalah yang terjadi, sehingga hasil yang diperoleh belum mencapai
tujuan dari strategi komunikasi politik yang dirancangkan oleh tim pemenangan Fachrori-
Syafril pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi.
Komunikasi politik berlangsung dalam suatu proses penyampaian pesan-pesan
tertentu yang berasal dari sumber, selaku pihak yang memprakarsai komunikasi, kepada
khalayak dengan menggunakan media tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Seperti halnya dengan disiplin komunikasi lainnya, maka komunikasi politik juga terdiri
atas berbagai unsur, yaitu:
1. Komunikator dalam komunikasi politik, yaitu pihak yang memprakarsai dan
mengarahkan suatu tindakan komunikasi. Seperti dalam peristiwa komunikasi pada
umumnya, komunikator dalam komunikasi politik dapat dibedakan dalam wujud
individu, lembaga, organisasi, ataupun kelompok.
2. Pesan dalam komunikasi politik, yaitu sesuatu yang disampaikan pengirim kepada
penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
komunikasi. Isinya dapat berupa informasi terkait politik, pidato politik, berita, isu-isu
politik atau propaganda.
3. Media atau saluran komunikasi politik, yakni setiap pihak atau unsur yang
memungkinkan sampainya pesan-pesan politik. Media yang dimaksud adalah alat yang
digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Misalnya, media
cetak, media elektronik, media format kecil, media luar ruang dan segala sesuatu yang
biasa digunakan untuk membangun citra.
4. Penerima atau sasaran target politik merupakan anggota masyarakat yang diharapkan
dapat memberi dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat
dalam pemilihan umum.
5. Pengaruh atau efek komunikasi politik, secara umum komunikasi politik dipandang
sebagai proses. Komunikasi politik merupakan kegiatan yang terus-menerus
berlangsung. Artinya, apa yang terjadi sekarang sebenarnya merupakan kelanjutan dari
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
184
apa yang terjadi diwaktu yang akan datang. Efek komunikasi politik yang diharapkan
adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem pemerintahan dan partai-partai politik,
di mana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum
(Cangara, 2011: 31).
Strategi komunikasi politik adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang
tindakan yang akan dijalankan saat ini, guna mencapai tujuan politik pada masa depan.
Strategi komunikasi politik menurut Anwar Arifin sebagai berikut:
a. Ketokohan dan Kelembagaan
Langkah pertama dalam strategi komunikasi politik, ialah merawat ketokohan dan
kelembagaan. Artinya, ketokohan seorang politikus dan kemantapan lembaga politiknya
dalam masyarakat akan memiliki pengaruh tersendiri dalam komunikasi politik. Selain
itu, diperlukan kemampuan dan dukungan lembaga dalam menyusun pesan politik,
menetapkan metode, dan memilih media politik yang tepat.
1. Merawat Ketokohan
Menurut Anwar Arifin (2011: 236-237) beberapa hasil studi menunjukkan bahwa
pemberi suara dalam pemilihan umum cenderung menjatuhkan pilihannya kepada
pahlawan politik, yaitu kandidat yang sesuai dengan citra jabatan ideal baginya. Citra
jabatan ideal yang dimaksud itu ialah politikus yang memiliki ketokohan, karena
mempunyai sifat-sifat utama seperti kecakapan, kedewasaan, keberanian dan
sebagainya. Dengan demikian pahlawan politik memiliki daya tarik tersendiri, yang
dalam proses komunikasi politik sangat penting untuk memengaruhi khalayak
terutama calon pemilih.
2. Memantapkan Kelembagaan
Menurut Anwar Arifin (2011: 241) ketokohan seorang politikus, aktivis atau
profesional akan meningkat jika ia didukung oleh lembaga yang ternama, atau
berkiprah dalam lembaga tersebut. Jadi, lembaga merupakan sebuah kekuatan yang
besar dalam membantu proses komunikasi politik yang efektif. Lembaga yang
dimaksud adalah wadah kerjasama beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam dunia politik, lembaga itu dapat berupa partai politik, parlemen, dan
pemerintahan atau birokrasi.
b. Menciptakan Kebersamaan
Menurut Anwar Arifin (2011: 243) suasana homofili yang harus diciptakan antara
politikus dan khalayak adalah persamaan bahasa (simbol komunikasi), persamaan
busana, persamaan kepentingan dengan khalayak, terutama mengenai pesan politik,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
185
metode, dan media politik. Namun, yang sangat penting adalah siapa tokoh yang
melakukan komunikasi khalayak. Artinya, politikus atau aktivis telah memiliki
persamaan dengan khalayaknya.
1. Memahami Khalayak
Menurut ahli Laswell terdapat tiga bentuk pengaruh kelompok yang bisa dijadikan
sebagai faktor dalam memahami khalayak, yaitu attention area, public area, dan
sentiment area. Attention area merupakan bidang dimana perhatian individu identik
dengan masyarakat. Perhatian ini dipengaruhi oleh pengalaman sendiri, tetapi yang
menjadi pokok persoalan adalah bagaimana seseorang mengambil tindakan terhadap
suatu persoalan yang sama atau berbeda dengan tindakan masyarakat. Kemudian
public area, yaitu bidang yang memberi pengaruh terhadap seseorang karena adanya
keterikatan psikologis yang amat kuat antara kelompok dan individu. Selanjutnya
sentiment area adalah sesuatu yang dalam diri seseorang terdapat ikatan-ikatan yang
sangat sukar untuk dijelaskan dan hanya dirasakan kebenarannya saja.
2. Menyusun Pesan Persuasif
Menurut Anwar Arifin (2011: 248) syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam
menyusun pesan politik yang bersifat persuasif, adalah menentukan tema dan materi
yang sesuai dengan kondisi dan situasi khalayak. Syarat utama dalam memengaruhi
khalayak dari pesan tersebut ialah harus mampu membangkitkan perhatian, selain
keinginan khalayak untuk menyaksikan politikus yang akan menyajikan pesan-pesan
politik tersebut.
3. Menetapkan Metode
Menurut Anwar Arifin (2011: 252) momentum penting yang harus dilewati yang
hasilnya dapat diukur adalah pemilihan umum. Suara yang diraih dalam pemilihan
umum akan merupakan hasil konkret dari keseluruhan kerja politik termasuk
komunikasi politik, khususnya yang berkaitan dengan metode yang digunakan.
4. Memilah dan Memilih Media
Menurut Anwar Arifin (2011: 257) seluruh media dapat digunakan dalam
komunikasi politik, karena tujuannya adalah untuk membentuk dan membina
pendapat umum, serta mempengaruhi pemberi suara dalam pemilihan umum. Untuk
komunikasi jarak dekat atau tatap muka tentu media tidak diperlukan. Khusus untuk
berkomunikasi jarak jauh dengan orang banyak maka diperlukan media massa atau
media interaktif (internet).
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
186
c. Membangun Konsensus
Langkah strategis ketiga yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan komunikasi
politik, yaitu membangun konsensus baik antara para politikus dan dalam satu partai
politik maupun antara para politikus dari partai yang berbeda.
1. Seni Berkompromi
Menurut Anwar Arifin (2011: 264) dalam proses lobi antara politikus yang
berbeda pendapat, harus dibuka berbagai kemungkinan, sebab yang dicari adalah
konsensus politik atau solusi politik dari adanya konflik politik. Dalam hal ini,
diperlukan kiat atau seni tersendiri.
2. Bersedia Membuka Diri
Menurut Anwar Arifin (2011: 265) para politikus yang akan melakukan lobi
untuk mencari solusi dengan membangun konsensus harus memulai dengan
kesediaan membuka diri. Para pelobi harus siap membuka diri, yaitu menerima
pengalaman baru atau gagasan baru, sesuai dengan konsep diri yang ada pada
masing-masing politikus yang berbeda pendapat.
Dalam menerapkan strategi komunikasi politik pasangan Fachrori-Syafril dalam
Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi tentu menjalankan proses penyampaian pesan-
pesan untuk mempengaruhi khalayak dengan menggunakan media tertentu untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian Rosa Arista Narendra (2011) jurnal dengan
judul Strategi Komunikasi Politik Pasangan Bambang-Icek Dalam Pemilihan Umum
Kepala Daerah Kabupaten Grobongan Tahun 2011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pasangan Bambang-Icek merupakan pasangan incumbent yang terpilih kembali untuk
periode 2011-2016. Strategi komunikasi politik yang digunakan untuk memperoleh
kemenangan dalam pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Grobogan tahun 2011
adalah dengan 1) Merawat Ketokohan yaitu dengan cara menjalankan pemerintahan secara
normatif yaitu sesuai dengan aturan yang berlaku 2) Pemantapan Kelembagaan yaitu
dengan cara adanya pertemuan rutin dengan kader 3) Memahami Khalayak yaitu dengan
cara ikut turun langsung ke masyarakat 4) Menyusun Pesan Persuasif yaitu dengan cara
menciptakan slogan 5) Menetapkan Metode yaitu dengan melakukan survei 6) Memilah
dan Memilih Media yaitu dengan cara pendekatan komunikasi jarak dekat dan jarak jauh
7) Seni Berkompromi yaitu dengan cara lobi antar beda politikus 8) Bersedia Membuka
Diri yaitu dengan cara open house menerima tamu di rumah.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
187
Dalam hal ini tim pemenangan Fachrori-Syafril juga membuat perencanaan dan
pelaksanaan strategi komunikasi politik untuk memperoleh kemenangan dalam Pilkada
Serentak 2020 di Provinsi Jambi, namun hasil perolehan suara yang didapatkan belum
mencapai tujuan dari strategi komunikasi politik yang dirancangkan oleh tim pemenangan
Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Strategi komunikasi politik yang digunakan oleh tim pemenangan Fachrori-Syafril.
2. Kelebihan dan kelemahan strategi komunikasi politik Fachrori-Syafril.
3. Penyebab rendahnya perolehan suara Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak 2020 di
Provinsi Jambi.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sugiyono (2015: 1)
metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat
induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Tempat diadakannya penelitian ini adalah di posko tim pemenangan Provinsi dan media
center pasangan calon nomor urut 02 Fachrori-Syafril dan dilaksanakan dari bulan Juni
sampai dengan Juli 2021.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi maupun
data kepada informan secara langsung sehingga data yang didapat lebih jelas serta
mendalam. Peneliti melakukan wawancara kepada informan yang dianggap mempunyai
pengetahuan terkait fokus penelitian yaitu ketua tim koordinator Kota Jambi, ketua harian
tim pemenangan Fachrori-Syafril Provinsi Jambi, ketua divisi media center, serta anggota
pemuda tim pemenangan Fachrori-Syafril Provinsi Jambi. Dalam penelitian ini peneliti
juga melakukan wawancara kepada masyarakat dari beberapa Kabupaten/ Kota di Provinsi
Jambi sebagai informan pendukung. Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan
data tentang strategi komunikasi politik yang digunakan oleh tim pemenangan pada
Pilkada Serentak 2020.
Selain itu observasi dilakukan dengan mengamati rekapitulasi perolehan suara pada
Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi serta daftar kegiatan yang berkaitan dengan
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
188
komunikasi politik tim pemenangan Fachrori-Syafril pra Pilkada serentak 2020. Dokumen
berupa rekapitulasi perhitungan suara pada Pilkada serentak tahun 2020 dari website resmi
KPU Pilkada, foto-foto dokumentasi kegiatan tim pemenangan Fachrori-Syafril pada pra
Pilkada serentak 2020, dan dokumentasi penelitian.
Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang telah diarahkan
untuk menggambarkan dan menganalisa fakta dengan argumen yang tepat. Penelitian ini
menggunakan uji validitas data berupa triangulasi sumber, triangulasi metode, dan
triangulasi waktu. Penggunaan triangulasi ini dilakukan agar data yang diperoleh
dipastikan benar dan bisa saling melengkapi apabila salah satu sumber, metode maupun
waktu terdapat kekurangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti
dengan informan penelitian mengenai strategi komunikasi politik tim pemenangan
Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi, kelemahan dan kelebihan
strategi komunikasi politik yang digunakan oleh tim pemenangan Fachrori-Syafril serta
penyebab rendahnya perolehan suara Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak 2020, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Strategi Komunikasi Politik Tim Pemenangan Fachrori-Syafril Pada Pilkada
Serentak 2020 di Provinsi Jambi
Strategi komunikasi Politik dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 merupakan
konsep awal dalam perencanaan yang disusun oleh tim pemenangan yang bertujuan untuk
mencapai kemenangan atas sasaran yang ditentukan dalam Pilkada. Dalam hal ini, sasaran
yang ingin dicapai oleh tim pemenangan adalah target dukungan pemilihan yang
diwujudkan dalam pemberian suara kepada pasangan calon yang diusung. Dalam hal
melihat strategi komunikasi politik tim pemenangan Fachrori-Syafril pada Pilkada
Serentak 2020, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Anwar Arifin
(2011: 235-265) mengenai strategi komunikasi politik sebagai berikut:
a. Ketokohan dan Kelembagaan
Langkah strategis pertama yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan komunikasi
politik yaitu untuk pencitraan politik, ialah dengan cara merawat ketokohan dan
memantapkan kelembagaan. Artinya, ketokohan seorang politikus dan kemantapan
lembaga politiknya dalam masyarakat akan memiliki pengaruh dalam berkomunikasi
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
189
politik (Anwar Arifin 2011:236). Tim pemenangan Fachrori-Syafril dalam hal ini
melakukan beberapa kegiatan, antara lain:
1. Membangun Citra Kandidat
Dalam menjelang Pilkada Serentak 2020 tim pemenangan Fachrori-Syafril telah
mulai melancarkan strategi kampanye yang bertujuan untuk mensosialisasikan pasangan
calon kepada khalayak. Dalam hal ini ialah dengan cara membangun citra dari sisi
karakter ketokohan pasangan calon yaitu sosok yang agamais dan sosok yang tegas, dari
latar belakang pendidikan seorang petahana yang bergelar doktor dan seorang Jendral
Kepolisian yang dimiliki pasangan calon dan memperlihatkan pencapaian yang pernah
dilakukan untuk Jambi sebelumnya melalui berbagai media, sehingga ketokohan
pasangan calon sudah dikenal masyarakat dari masa kepemimpinan kandidat.
2. Menciptakan Komunikasi yang Efektif dengan Tim
Salah satu hal yang menjadi kekuatan besar dalam sebuah tim adalah terjalinnya
komunikasi yang baik antara semua tim. Dalam hal ini, tim pemenangan Fachrori-
Syafril selalu berusaha menjaga komunikasi dengan semua tim yang ada yaitu dengan
cara rutin mengadakan pertemuan rapat dan selalu melakukan koordinasi dengan semua
tim di daerah dari tingkat Provinsi sampai tingkat RT, berusaha memperhatikan
keperluan yang dibutuhkan tim untuk melaksanakan kampanye, dengan demikian
kekompakan dan rasa solidaritas antara tim selalu terjaga.
b. Menciptakan Kebersamaan
Langkah kedua yang harus dilakukan dalam menjalankan strategi komunikasi politik
untuk menciptakan suasana kebersamaan antara politikus dan khalayak dengan cara
memahami khalayak, menyusun pesan, metode, dan media politik (Anwar Arifin
2011:243). Tim pemenangan Fachrori-Syafril dalam hal ini melakukan beberapa
kegiatan, antara lain:
1. Agenda Door to Door
Dalam hal ini, tim pemenangan Fachrori-Syafril juga melakukan terobosan-terobosan
untuk mengomunikasikan pesan politiknya, seperti diadakannya agenda door to door ke
masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan pasangan calon dengan
menawarkan visi dan misi serta program kerja Jambi Berkah ke masyarakat, dalam hal
ini tim datang langsung ke lapangan bersama kandidat untuk merangkul dan melakukan
pendekatan emosional dengan masyarakat sesuai karakter dan kebutuhan dari
masyarakat, salah satunya jika masyarakat ada hajatan atau ada masyarakat yang
meninggal dunia, dari kandidat sendiri atau dari tim yang mewakili selalu berusaha
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
190
untuk menghadiri. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui karakter dan kebutuhan
yang masyarakat inginkan, sehingga mampu meyakinkan masyakarat untuk mendukung
pasangan calon dan bermuara pada pemberian suara pada Pilkada Serentak 2020.
2. Kampanye Melalui Berbagai Media
Di masa kampanye menjelang Pilkada dilaksanakan, pemasangan alat peraga
kampanye dan menyebarkan informasi di berbagai media merupakan cara yang menarik
dalam menggencarkan proses komunikasi politik kepada masyarakat. Dalam hal ini, tim
pemenangan Fachrori-Syafril memanfaatkan peran media dalam mempromosikan
pasangan calon, terutama tim media center mempunyai peran handil untuk melakukan
koordinasi dengan semua media, baik itu media cetak, media elektronik, media online
sampai media sosial. Tim media center melakukan pemetaan isu dan membuat konten
untuk menyebarkan informasi baik itu dari pasangan calon, visi dan misi serta program
Jambi Berkah dalam bentuk siaran di Televisi, spanduk, brosur dan video konten. Hal
tersebut dilakukan agar masyarakat dapat melihat dan terpengaruh untuk memilih
pasangan calon.
c. Membangun Konsensus
Langkah strategis terakhir yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan dari
komunikasi politik ialah membangun konsensus baik antara para politikus dalam satu
partai politik maupun antara politikus dari partai berbeda (Anwar Arifin, 2011:264).
Tim pemenangan Fachrori-Syafril dalam hal ini melakukan beberapa kegiatan, antara
lain:
1. Mengadakan Pertemuan-pertemuan Rapat Tim Pemenangan
Pertemuan-pertemuan rapat tim pemenangan dilakukan dengan tujuan selain untuk
menjalin silaturahmi dan komunikasi antara tim juga untuk merancang perencanaan dan
pelaksanaan di lapangan, menyatukan pendapat dari semua perbedaan yang ada,
menyelesaikan permasalahan yang terjadi, menampung semua ide, gagasan, masukan,
kritik dan saran untuk didiskusikan bersama dan jika itu baik untuk pemenangan maka
selanjutnya akan disampaikan ke kandidat untuk dapat dipertimbangkan masukan yang
ada dengan tujuan untuk dapat mensukseskan pelaksanaan kampanye yang dilakukan.
Rapat ini biasanya dilakukan minimal satu kali dalam seminggu.
2. Kelemahan dan Kelebihan Strategi Komunikasi Politik Tim Pemenangan
Fachrori-Syafril Pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi
Dalam melaksanakan strategi komunikasi politik dalam masa kampanye menuju
Pilkada Serentak 2020, tentu terdapat kelemahan dan kelebihan dari strategi komunikasi
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
191
politik yang dijalankan oleh tim pemenangan Fachrori-Syafril. Berikut adalah
kelemahan dan kelebihan strategi komunikasi politik yang digunakan tim pemenangan
Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi:
a. Kelemahan Strategi Komunikasi Politik Tim Pemenangan Fachrori-Syafril Pada
Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi
Kelemahan dari strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh Tim Pemenangan
Fachrori-Syafril adalah:
1. Keterbatasan Waktu Dalam Melakukan Kampanye
Dalam masa kampanye menjelang Pilkada dilaksanakan, tim pemenangan
mengkampanyekan pasangan calon dalam kurun waktu yang singkat dan terbatas
terutama untuk salah satu calon kandidat yaitu calon wakil gubernur yang bisa
dikatakan adalah orang baru yang terjun ke ranah politik, dimana sebelumnya beliau
merupakan seorang Jenderal Kepolisian yang bertugas di daerah Sulawesi dan baru
kembali lagi ke Jambi, sehingga masyarakat belum bisa menerima dengan cepat dalam
waktu yang singkat meskipun sudah dilakukan usaha yang maksimal untuk mendatangi
masyarakat secara langsung ke berbagai daerah di Provinsi Jambi.
2. Manajemen Kandidat Tidak Berjalan Maksimal
Kelemahan lain yang dirasakan oleh tim pemenangan Fachrori-Syafril adalah
manajemen kandidat yang tidak berjalan maksimal, yang dimana tidak hanya kandidat
saja melainkan juga keluarga harus bekerja sama dalam koridor kemenangan, jadi jika
tim keluarga dan kandidat tidak bisa diatur berjalan dalam koridor kemenangan maka
akan menjadi penghambat dalam pelaksanaan strategi komunikasi politik di lapangan,
karena untuk dapat merangkul masyarakat tidak hanya dari tim saja melainkan perlu
kerjasama yang baik antara semua tim.
3. Manajemen Pengelolaan Suara Tidak Berjalan
Kelemahan selanjutnya yaitu dari manajemen pengelolaan suara yang tidak berjalan,
terutama dalam hal sistem rekruitment dan pelatihan yang sebenarnya sangat penting
untuk dilaksanakan kepada semua tim agar mempunyai bekal persiapan untuk bekerja di
lapangan, namun tidak terlaksana dikarenakan waktu yang terlambat.
4. Tidak Ada Orang Kepercayaan Dalam Tim untuk Mengurus Dana Kampanye
Kelemahan selanjutnya yang dirasakan oleh tim pemenangan adalah tidak ada orang
kepercayaan kandidat di dalam tim untuk mengatur urusan dana kampanye. Selama
masa kampanye urusan dana yang memegang adalah keluarga dari kandidat sendiri,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
192
yang dimana dinilai oleh ketua tim kurang efektif karena masih terdapat keraguan
dalam proses pencairan dana untuk kebutuhan kampanye.
5. Komunikasi Tidak Berjalan Baik di Akhir Masa Kampanye
Dalam sebuah tim pemenangan, komunikasi merupakan hal yang penting dalam
menjalankan strategi untuk kemenangan. Namun, di masa akhir kampanye tim
pemenangan merasakan komunikasi tidak berjalan dengan baik, menurut tim ada sebuah
keputusan lain yang tidak dikomunikasikan dengan tim, sehingga membuat tim menjadi
goyah di akhir masa kampanye.
b. Kelebihan Strategi Komunikasi Politik Tim Pemenangan Fachrori-Syafril Pada
Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi
Kelebihan dari strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh Tim Pemenangan
Fachrori-Syafril adalah dari kekompakan tim dalam menjalin komunikasi yang baik
dalam hal perencanaan maupun dalam pelaksanaan dilapangan.
3. Penyebab Rendahnya Perolehan Suara Fachrori-Syafril Pada Pilkada Serentak
2020
Hasil perolehan suara yang diperoleh pasangan calon nomor urut 02 Fachrori-Syafril
pada Pilkada Serentak 2020 menghasilkan perolehan suara terendah dari pasangan calon
lain yaitu dari 11 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi hanya memperoleh suara sebanyak
381,634 suara. Padahal tim pemenangan Fachrori-Syafril Provinsi Jambi telah
berupaya untuk dapat merebut simpati masyarakat. Beragam strategi, agenda kegiatan,
dan program kerja sudah dijalankan untuk menarik simpati masyarakat agar terpanggil
untuk memilih pasangan calon Fachrori-Syafril. Berikut adalah faktor-faktor yang
menjadi penyebab rendahnya perolehan suara pasangan nomor urut 02 Fachrori-Syafril
pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi:
a. Faktor Kampanye yang Terbatas
Dalam hal ini, pada masa kampanye dimanfaatkan tim pemenangan untuk
mempromosikan pasangan calon kepada masyarakat tentunya dengan berbagai strategi
dan memanfaatkan peran media dalam membantu mengkampanyekan. Namun, waktu
kampanye yang singkat dan terbatas belum mampu memaksimalkan sosialisasi yang
dilakukan, waktu yang diperlukan oleh tim masih dirasa kurang dalam melakukan
sosialisasi lebih luas, terlebih masih banyak terdapat kendala di lapangan dalam
melakukan tugas kampanye.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
193
b. Orang Baru Dalam Ranah Politik
Dalam hal ini, salah satu kandidat dari pasangan calon yaitu calon wakil gubernur
Irjen. Pol. Drs. H.Syafril Nursal, S.H., M.H., adalah seorang Jenderal Kepolisian yang
pernah bertugas di daerah Sulawesi, sehingga bisa dikatakan beliau merupakan orang
baru yang terjun ke ranah politik untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur
Provinsi Jambi pada Pilkada Serentak 2020. Sehingga dalam masa kampanye beliau
perlu melakukan sosialisasi dan memperkenalkan diri kepada masyarakat dengan lebih
maksimal ke berbagai daerah di Provinsi Jambi, namun karena waktu yang singkat dan
kurang sehingga masyarakat merasa belum bisa menerima dan mengenal dengan cepat
dalam waktu yang singkat.
c. Manajemen Kandidat Tidak Berjalan Maksimal
Selanjutnya penyebab lain rendahnya perolehan suara pasangan calon nomor urut 02
Fachrori-Syafril adalah dari manajemen kandidat yang tidak berjalan maksimal, yang
dimana tidak hanya kandidat saja melainkan juga keluarga harus bekerja sama dalam
koridor kemenangan, jadi jika tim keluarga dan kandidat tidak bisa diatur berjalan
dalam koridor kemenangan maka akan menjadi penghambat dalam pelaksanaan strategi
komunikasi politik di lapangan, karena untuk dapat merangkul masyarakat tidak hanya
dari tim saja melainkan perlu kerjasama yang baik antara semua tim.
d. Faktor Kekecewaan dari Masyarakat
Namun, dari beberapa faktor penyebab rendahnya perolehan suara pasangan calon
nomor urut 02 Fachrori-Syafril, ada salah satu faktor yang mengakibatkan perolehan
suara tidak sesuai dengan yang diharapkan yaitu dari faktor kekecewaan masyarakat
terhadap calon petahana yang pada masa jabatan sebelumnya menjanjikan kepada
masyarakat untuk pembangunan tetapi belum ada direalisasikan sehingga tidak cukup
waktu untuk mendatangi satu persatu dan membujuk masyarakat.
SIMPULAN
Dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 Provinsi Jambi, tim pemenangan pasangan
calon nomor urut 02 Fachrori-Syafril melakukan beberapa strategi komunikasi politik,
strategi komunikasi politik yang digunakan tim pemenangan Fachrori-Syafril untuk
mempengaruhi khalayak pada Pilkada Serentak 2020, diantaranya adalah membangun
citra kandidat, menciptakan komunikasi yang efektif dengan tim, agenda door to door,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
194
kampanye melalui berbagai media serta mengadakan pertemuan-pertemuan rapat tim
pemenangan.
2. Namun beragam strategi komunikasi politik yang digunakan tim pemenangan
Fachrori-Syafril pada Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi, ternyata tidak
membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan dikarenakan
kelemahan-kelemahan dari strategi komunikasi politik yang dijalankan, kelemahan-
kelemahan strategi komunikasi politik tim pemenangan Fachrori-Syafril, diantaranya
keterbatasan waktu dalam melakukan kampanye, manajemen kandidat tidak berjalan
maksimal, manajemen pengelolaan suara tidak berjalan, tidak ada orang kepercayaan
dalam tim untuk mengurus dana kampanye, komunikasi tidak berjalan baik di akhir
masa kampanye. Untuk kelebihan dari strategi komunikasi politik yang dijalankan
oleh tim pemenangan Fachrori-Syafril yaitu dari kekompakan tim dalam menjalin
komunikasi yang baik dalam hal perencanaan maupun dalam pelaksanaan dilapangan.
3. Tidak maksimalnya strategi komunikasi politik yang dijalankan oleh tim pemenangan
Fachrori-Syafril mengakibatkan rendahnya perolehan suara pasangan nomor urut 02
pada Pilkada Serentak 2020, penyebab rendahnya perolehan suara pasangan nomor
urut 02 Fachrori-Syafril diantaranya faktor kampanye yang terbatas, orang baru dalam
ranah politik, manajemen kandidat tidak berjalan maksimal, serta faktor kekecewaan
dari masyarakat.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa hal yang peneliti sarankan kepada
pihak-pihak yang terkait adalah sebagai berikut:
1. Dalam upaya melakukan kampanye ke masyarakat, hendaknya dapat lebih
dimaksimalkan lagi strategi komunikasi politik yang digunakan terutama dalam hal
manajemen kandidat, manajemen pengelolaan suara dan manajemen waktu.
2. Hendaknya tim pemenangan Fachrori-Syafril, melakukan strategi-strategi komunikasi
politik yang lebih sesuai dengan dinamika politik di Jambi.
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk mempertajam lagi fokus kajian dengan
meneliti kasus yang terjadi di Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
195
DAFTAR PUSTAKA
Adeni, S, & Harahap, MA (2018). Komunikasi Politik Dan Keterwakilan Perempuan
Dalam Arena Politik. Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik …,
jurnal.umj.ac.id, https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/view/2849
Alfiyani, N (2018). Media Sosial sebagai Strategi Komunikasi Politik. Potret Pemikiran,
journal.iain-manado.ac.id, http://journal.iain-
manado.ac.id/index.php/PP/article/view/762
Alvin, S (2020). Strategi Komunikasi Politik Juru Bicara Wakil Presiden 2014-2019
sebagai Humas Pemerintah. Jurnal Komunikasi, journal.trunojoyo.ac.id,
https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/6031
Aminah, A (2018). Peran Media Dalam Komunikasi Politik Jelang Pemilihan Umum
Kepala Daerah Tahun 2017 Di Kabupaten Aceh Barat. SOURCE: Jurnal Ilmu
Komunikasi, jurnal.utu.ac.id, http://www.jurnal.utu.ac.id/jsource/article/view/521
Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik Filsafat Paradigma Teori Tujuan Strategi dan
Komunikasi Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Armi, Z (2018). Strategi Komunikasi Politik Pasangan Calon Walikota Banda Aceh pada
Pilkada 2017 (Studi Pada Tim Pemenangan Aminullah Usman dan Zainal Arifin).,
UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Cangara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik Konsep Teori dan Strategi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Chumaeson, W (2021). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK GKR AYU KOES
INDRIYAH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD RI) DAPIL
JAWA TENGAH PERIODE 2014-2019 …. JURNAL EKONOMI, SOSIAL &
HUMANIORA, jurnalintelektiva.com,
https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/541
CIBRO, R (2018). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DALAM PEMILIHAN
KEPALA DAERAH DI ACEH SINGKIL (STUDI KASUS TENTANG STRATEGI
KOMUNIKASI POLITIK …., repositori.umsu.ac.id,
http://repositori.umsu.ac.id/xmlui/handle/123456789/2250
Dewi, EAS (2018). Komunikasi Politik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam
Menyosialisasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sosiohumaniora,
journal.unpad.ac.id, http://journal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/14630
Dhani, FW (2019). Komunikasi Politik Berbasis Politik Identitas Dalam Kampanye
Pilkada. Metacommunication: Journal of Communication …, ppjp.ulm.ac.id,
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/MC/article/view/6360
Faiza, L (2019). Strategi Komunikasi Politik Pks pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun
2019 di Kota Pekanbaru. JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN),
jurnal.univrab.ac.id, http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jdp/article/view/946
Fatimah, S (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik. Resolusi: Jurnal Sosial Politik,
ojs.unsiq.ac.id, https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/resolusi/article/view/154
Indiana, E (2021). ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK TIM
PEMENANGAN FACHRORI-SYAFRIL PADA PILKADA SERENTAK 2020 DI
PROVINSI JAMBI., repository.unja.ac.id, https://repository.unja.ac.id/27312/
Jumriani, J, Sultan, I, & Maria, J (2019). Perempuan dan Politik (Strategi Komunikasi
Politik untuk Pemenangan Bupati Indah Putri Pada Pilkada Luwu Utara 2015). Jurnal
Commercium: Kajian …, ejournal.iainpalopo.ac.id,
http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/jurnalcommercium/article/view/1213
Kaslam, K, & Sulistiani, K (2020). Strategi Komunikasi Politik Partai Gelora Sulawesi
Selatan di Masa Pandemi Covid-19. Vox Populi, journal3.uin-alauddin.ac.id,
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/voxpopuli/article/view/18346
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
196
KHAIRUNNISA, K (2021). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PASLON PADA
KAMPANYE DI MASA PANDEMIC COVID-19 (Studi Kasus Pada Paslon
Pemenang Pilkada Kabupaten Sumbawa …., eprints.unram.ac.id,
http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26390
Kusuma, YP (2018). Mengubah Wajah Parlemen Indonesia Melalui Strategi Pencitraan
Positif Para Aktor Politik: Kajian Komunikasi Politik. Nyimak: Journal of
Communication, jurnal.umt.ac.id,
http://jurnal.umt.ac.id/index.php/nyimak/article/view/479
Leman, R (2018). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK TIM SUKSES DALAM
PEMILIHAN KEPALA DESA TEGALGONDO 2017 (Studi pada Tim Sukses
Pemenangan Nur Mahmud dalam …., eprints.umm.ac.id,
https://eprints.umm.ac.id/43273/
Masduki, A, & Widyatama, R (2018). Efektifitas Strategi Komunikasi Politik Elit
Muhammadiyah DIY dalam Pemenangan Pemilu DPD-RI Tahun 2014.
Communicare: Journal of …, journal.lspr.edu,
http://journal.lspr.edu/index.php/communicare/article/view/40
Moneter, BAH, & Susanto, EH (2020). Strategi Komunikasi Politik Partai Baru (Studi
Kasus Perolehan Suara Partai Solidaritas Indonesia di DPRD DKI Jakarta Pada
Pemilu 2019). Koneksi, journal.untar.ac.id,
http://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi/article/view/6508
Narendra, Rosa Arista. 2011. Strategi Komunikasi Politik Pasangan Bambang-Icek Dalam
Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2011.
Njoko, V (2018). Strategi Komunikasi Politik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Dalam
Mensosialisasikan Program Pendidikan Berkarakter. Jurnal e-Komunikasi,
publication.petra.ac.id, http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-
komunikasi/article/view/8237
Fathurrazi (2018). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PEMENANGAN CALON
LEGISLATIF. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) DI
DESA SUNGAI ASAM …. ASPIRASI-Jurnal Ilmu Politik, fisipuntan.org,
https://fisipuntan.org/jurnal/index.php/aspirasi/article/view/2303
Noerilhamsyah, I (2019). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PADA PEMILU 2019 DI
KOTA BANDUNG., repository.unpas.ac.id, http://repository.unpas.ac.id/46415/
Nur, E (2019). STRATEGI KOMUNIKASI TIM SUKSES PADA KAMPANYE
POLITIK UNTUK MEMENANGKAN CALON LEGISLATIF MAKASSAR.
Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi, jurnaldiakom.kominfo.go.id,
http://jurnaldiakom.kominfo.go.id/index.php/mediakom/article/view/33
Nursal, Syafril. 2021. Biodata Syafril Nursal di
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Syafril_Nursal (Diacces 7 Juni 2021)
Oktarina, S, & Sarwoprasodjo, S (2018). Strategi Komunikasi Politik Opinion Leader
Dalam Difusi Program Pembangunan Dan Pengembangan Lembaga Lokal Di
Pedesaan (Opinion Leader Political …. Metacommunication: Journal of …,
academia.edu, https://www.academia.edu/download/58687489/4687-9575-1-SM.pdf
Panuju, R (2018). Komunikasi politik jokowi: antara pencitraan dan jejaring politik.
KOMUNIKATIF, jurnal.wima.ac.id,
http://jurnal.wima.ac.id/index.php/KOMUNIKATIF/article/view/1709
Pilkada Serentak. 2020. Data Hasil Perhitungan Suara Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Jambi 2020 di https://pilkada2020.kpu.go.id/ (Diacces 18 Juni 2021)
Putra, HR (2021). Strategi Komunikasi Politik Partai Aceh Dalam Menarik Simpati
Masyarakat. Persepsi: Communication Journal, jurnal.umsu.ac.id,
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/PERSEPSI/article/view/8039
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
197
Putri, DNK (2020). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PADMASARI MESTIKAJATI
DARI PARTAI GOLONGAN KARYA (STUDI KASUS PEMENANGAN DAPIL
5 DI BLORA)., lib.unnes.ac.id, http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42374
Putri, NWE (2020). Perempuan Hindu Dalam Kajian Komunikasi Politik Dan Gender.
Communicare, jurnal.stahnmpukuturan.ac.id,
http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/communicare/article/view/756/0
Rani, S (2019). Dinamika Komunikasi Politik Dalam Pilkada Di Indonesia. Alhadharah:
Jurnal Ilmu Dakwah, jurnal.uin-antasari.ac.id, http://jurnal.uin-
antasari.ac.id/index.php/alhadharah/article/view/2376
Saputra, WB, & Aminulloh, A (2019). Strategi Komunikasi Politik Pasangan Dewanti-
Punjul Pada Pilkada Kota Batu Tahun 2017. … : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
publikasi.unitri.ac.id, https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/1467
Setiawan, DE Strategi Marketing Komunikasi Politik Pasangan Wahidin Halim-Andika
Hazrumy pada Pemenangan Pilkada Provinsi Banten 2017. repository.uinjkt.ac.id,
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41385
Suryana, C (2021). Politik sebagai Dakwah: Komunikasi Politik Partai Keadilan Sejahtera
(PKS). Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, digilib.uinsgd.ac.id,
http://digilib.uinsgd.ac.id/41406/
Susilo, ME, & Nisa, NL (2019). Strategi Komunikasi Politisi Perempuan. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 103.23.20.161,
http://103.23.20.161/index.php/komunikasi/article/viewFile/2682/2247
Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suratno, S, Irwansyah, I, Ernungtyas, NF, & ... (2020). Pemanfataan Media Sosial
Facebook Sebagai Strategi Komunikasi Politik. Jurnal Ilmu Komunikasi,
core.ac.uk, https://core.ac.uk/download/pdf/328027602.pdf
Tazri, M (2019). Politik Hujat dalam Sistem Komunikasi Politik Indonesia (Studi
Fenomenologi Cebong-Kampret). Jurnal Communiverse, core.ac.uk,
https://core.ac.uk/download/pdf/287316806.pdf
Taufik, M (2019). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PENGURUS
WILAYAH PARTAI KEBANGKITAN BANGSA PROVINSI RIAU DALAM
MENGEMBANGKAN PARTAI., repository.uin-suska.ac.id, http://repository.uin-
suska.ac.id/21590/
Tosepu, YA (2018). Media Baru Dalam Komunikasi Politik (Komunikasi Politik di Dunia
Virtual). Surabaya. CV Jakad, academia.edu,
https://www.academia.edu/download/57555600/Media_Baru_dalam_Komunikasi_P
olitik.pdf
Umar, Fachrori. 2021 Biodata Fachrori Umar di
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fachrori_Umar (Diacces 7 Juni 2021)
Umar, U (2021). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK CALON LEGISLATIF
PEREMPUAN KOTA MAKASSAR DALAM MEMENANGKAN PEMILIHAN
UMUM LEGISLATIF TAHUN 2019. Journal of Communication Sciences (JCoS),
journal-uim-makassar.ac.id, http://www.journal-uim-
makassar.ac.id/index.php/JCoS/article/view/645
Yati, H, & Thasimmim, SN (2019). STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI
GOLKAR DALAM MEMENANGKAN PEMLU LEGISLATIF DPRD
KABUPATEN KARIMUN PERIODE 2019-2024. JURNAL …,
ejurnal.universitaskarimun.ac.id,
http://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/25
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No1 Tahun 2022
198
Zahrotunnimah, Z, Yunus, NR, & ... (2018). Rekonstruksi Teori Komunikasi Politik
Dalam Membangun Persepsi Publik. STAATSRECHT …, journal.uinjkt.ac.id,
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/staatsrech/article/view/11186
Zainal, AG (2018). Strategi Komunikasi Politik Pemerintahan Daerah Dalam
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pedesaan. MetaCommunication; Journal Of
…, repository.lppm.unila.ac.id, http://repository.lppm.unila.ac.id/22989/
Zulaiha, A (2019). Strategi Komunikasi Politik Pasangan Calon Gubernur Sulawesi
Selatan H. Ichsan Yasin Limpo Sh. Mh dan Ir. HA Mudzakkar MhDi Kabupaten
Pangkajene dan …., repositori.uin-alauddin.ac.id, http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/18467/