AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
26
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MANAJEMEN KELAS DAN
IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING TEHADAP HASIL
BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Sadaria Tamba
1
dan Pujianto Yugopuspito
2
1,2
Magister Pendidikan, Universitas Pelita Harapan Jakarta
Jl. Jend. Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930
1
2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh positif motivasi balajar terhadap
hasil belajar, pengaruh positif manajemen kelas terhadap hasil belajar, pengaruh positif
implementasi project based learning (PBL) terhadap hasil belajar pada pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMPS Harvest Christian School Tangerang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang melibatkan
seluruh populasi yaitu 26 responden kelas VIII SMPS Harvest Christian School Tangerang.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dalam bentuk angket tertutup dan tes
dalam bentuk rubrik. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, dengan statistik
inferensial, dan pengujian hipotesis menggunakan SmartPLS versi 3.0. Penelitian ini
menunjukkan bahwa (a) motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa;
(b) manajemen kelas berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa; c) implementasi
PBL berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Kata Kunci: Motivasi belajar, manajemen kelas, hasil belajar
ABSTRACT
This study aims to show the positive effect of learning motivation on learning outcomes,
the positive influence of classroom management on learning outcomes, the positive
influence of project based learning (PBL) implementation on learning outcomes in Civic
Education lessons in class VIII SMPS Harvest Christian School Tangerang. The research
method used is descriptive analysis method that involved the entire population, namely 26
respondents in class VIII SMPS Harvest Christian School Tangerang. Data was collected
using a survey method in the form of a closed questionnaire and a test in the form of a
rubric. Data analysis used descriptive statistics, with inferential statistics, and hypothesis
testing using SmartPLS version 3.0. This study shows that (a) learning motivation has a
positive effect on student learning outcomes; (b) classroom management has a positive
effect on student learning outcomes; c) PBL implementation has a positive effect on
student learning outcomes in Civic Education learning.
Keywords: Learning motivation, classroom management, learning outcomes
PENDAHULUAN
Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari fenomena pertama yang cukup
memprihatinkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPS Harvest
Christian School Tangerang Kelas VIII adalah peneliti menemukan hasil belajar peserta
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
27
didik selama satu semester terakhir, peneliti menemukan beberapa peserta didik terlihat
sangat tidak antusias, tidak aktif dan kurang kreatif selama mengikuti pembelajaran yang
berjudul pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda, serta sub-materi lainya. Juga Peserta
didik tidak dapat menyelesaikan jawaban dari setiap ulangan harian dan akhir sekolah
dengan hasil yang baik, dikarenakan soal-soal yang diberikan oleh pendidik terlihat sulit
untuk dikerjakan oleh peserta didik. Dan terlihat juga peserta didik tidak konsentrasi
belajar, yang mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak memenuhi
kreteria tuntas atau rata-rata tidak melampaui nilai KKM.
Fenomena kedua ditemukan hasil ulangan harian pertama pada semester genap
Tahun Ajar 2020/ 2021 yaitu nilai para peserta didik terhadap pembelajran Pendidikan
Kewarganegaraan semakin menurun rata-rata 63 yang seharunya harus melampaui Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar nilai 70, sebagaimana nilai ini adalah standar minimal
yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai standar kurikulum nasional, yang dapat
dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Hasil Nilai PKn 2017-2020
Sumber: Hasil Buku Nilai HCS
Berdasarkan Gambar 1 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penemuan
fenomena ini cukup signifikan penurunan hasil belajar dari ulangan Pendidikan
Kewarganegaraan di Kelas VIII SMPS Harvest Christian School.
Sebagaimana fenomena ini tentulah cukup menarik untuk ditelusuri, mengingat
bahwa pembelajaran yang dimaksudkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
yaitu sebagai pendidikan dan pembelajaran yang demokratis, Pendidikan
Kewarganegaraan memuat berbagai materi tentang demokrasi, dan berupaya membentuk
perilaku peserta didik yang demokratis, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pembelajaran demokrasi, yang memiliki fokus
mempelajari, menganalisis, dan merefleksikan bagaimana pelaksanaan demokrasi di
0
20
40
60
80
100
-2017 -2018 -2019 -2020
87
80
72
63
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
28
lingkungan sekitar peserta didik dan juga skala nasional, sehingga dengan tujuan
pendidikan nasional bisa tercapati, namun akan menjadi masalah ketika pemahaman
peserta didik terhadap teori atau materi Pendidikan Kewarganegaraan tidak mamenuhi
standar kelulusan dari ranah kognitif sebagaimana yang dialami SMPS Harvest Christian
School Tangerang yaitu diketahui dalam Tahun Ajar 2020/ 2021 terakhir para peserta didik
mengalami penurunan nilai kognitif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
atau tidak mencapai KKM 70, yang artinya ini akan menjadi cikal bakal merosotnya
keilmuan Pancasilais juga yang menimbulkan merosotnya nilai-nilai demokratis dalam diri
para peserta didik tentu akan berimbas dengan hilangnya kompetensi di bidang spiritual,
intelektual dan emosional, atau individu yang Pancasilais.dari perada ban negara Indonesia
ini.
Melihat permasalahan dalam latar belakang maka penliti menyarankan beberapa
solusi diantaranya solusi jangka panjang dalam penyelesaian masalah penelitian ini,
pendidik mampu menerapkan Motivasi Belajar, Manajemen Kelas, dan Implementasi PBL
yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII
SMPS Harvest Christian School Tangerang.dalam menyelesaikan permasalahannya.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1) Menganalisis adakah pengaruh Motivasi Belajar terhadap hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas VIII Harvest Christian School Tangerang.
2) Menganalisis adakah pengaruh manajemen kelas terhadap hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas VIII Sekolah Harvest Christian School Tangerang.
3) Menganalisis adakah pengaruh Implementasi Project Based Learning terhadap
hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII Harvest Christian School
Tangerang.
Variabel Penelitian
Menurut Novalinda et al. (2017, 2) hasil belajar adalah suatu kesanggupan yang
harus dimiliki para peserta didik hasil dari pengalaman pembelajaran dalam pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap materi
pelajaran dan yang dilakukan penilaian secara terencana untuk mengukur kemampuan para
peserta didik. Menurut Handoyono & Arifin (2016, 65) yaitu indicator hasil belajar dalam
ranah kognitif meliputi atas (a) kemampuan pengetahuan; (b) kemampuan pemahaman; (c)
kemampuan penerapan; (d) kemampuan menganalisis); (e) kemampuan mengevaluasi),
dan (f) kemampuan kreasi.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
29
PBL adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui bekerja proyek kolaboratif untuk
menghasilkan produk. PBL adalah pembelajaran sistematis dengan melibatkan peserta
didik untuk mencari informasi dan pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata dalam
menghasilkan produk (Elsyani et al. 2019, 16).
Menurut Jones (2019, 29) bahwa indikator PBL terdiri dari delapan yaitu: (a)
masalah atau pertanyaan yang menantang; (b) inkuiri berkelanjutan: (c) keaslian; (d) suara
dan pilihan peserta didik; (e) refleksi; (f) kritik; (g) revisi; (h) produk publik.
Tahap-tahap pelaksanaan PBL tersebut menerapkan berbagai prosedur yang
dikemukakan Fatimah (2012, 45) yaitu (a) penentuan masalah dalam proyek; (b) memilih
bentuk tugas yang relevan sesuai dengan tujuan; (c) mengidentifikasi informasi dalam
pengerjaan proyek; (d) mengidentifikasi fasilitas untuk pengerjaan proyek; (e) mencari dan
menetukan strategi penyelesaian proyek; (f) memeilih stratgi yang tepat; (g)
mempresentasikan proyek secara lisan dan/ atau tertulis.
Manajemen kelas menurut Erwinsyah (2017, 40) dapat diartikan yaitu suatu usaha
dalam menciptakan juga mempertahankan suasana kelas yang kondusif yang ditujukan
untuk melaksanakan pembelajaran dan mengelola peserta didik dalam kelas supaya
pembelajaran dapat berjalan suatu tujuan yang sudah ditentukan. Hal ini didukung oleh
Adi (2016, 25) manajemen kelas merupakan kegiatan yang diupayakan oleh para pendidik
untuk mengubah atmosfer pembelajaran yang aman, tenang serta keadaan kondusif dalam
menggapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Indikator manajemen kelas dalam penelitian ini, (a) terciptanya suasana kegiatan
belajar mengajar yang kondusif; (b) terciptanya kondisi belajar mengajar yang tertib; (c)
terciptanya kondisi belajar mengajar yang lancar; (d) adanya suasana kegiatan belajar
mengajar yang bersemangat; (e) terjalin hubungan kompak secara interpersonal antara
pendidik dengan peserta didik; (f) adanya hubungan yang baik antara peserta didik satu
dengan peserta didik yang lainnya (Nasution 2017, 7).
Didukung oleh Susanto et al. (2018, 42) bahwa prosedur kegiatan manajemen kelas,
yaitu (a) kegiatan perencanaan atau merancang pembelajaran; (b) kegiatan merumuskan
tujuan yang hendak digapai dari suatu pembelajaran; (c) kegiatan memilih dan menentukan
materi pokok pembelajaran; (d) kegiatan menentukan atau meilih strategi yang digunakan
dalam pembelajaran; (e) kegiatan membuat evaluasi atau melakukan penilaian sebagai
evaluasi pembelajaran, dan (f) kegiatan melakukan pembelaran sesuai dengan rencana.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
30
Motivasi dapat diartikan sebagai stimulasi tindakan yang dapat mengontrol,
mempertahankan serta membangkitkan dorongan dasar yang ada dalam diri para peserta
didik dari hal kondisi fisiologis dan psikologis dari diri peserta didik untuk mengerjakan
kegiatan pembelajaran dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran (Daud 2012, 248).
Motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai dorongan pada diri peserta didik,
sebagaimana dorongan itu sangat berdampak pada proses perubahan tingkah laku peserta
didik dalam keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas (Handoyono 2016, 5).
Menurut Purbiyanto dan Rustiana (2018, 10) bahwa motivasi belajar memiliki
beberapa indikator diantaranya (a) suatu hasrat dan kemauan untuk berhasil; (b) terdapat
pendorong untuk belajar; (c) terdapat suatu pengharapan yang hendak dicapai; (d)
penghargaan dari dalam pembelajaran; (e) kegiatan yang menarik dalam pembelajaran; (f)
adanya suatu lingkungan kegiatan belajar yang tenang dan kondusif.
Pendidikan kewarganegaraan menurut Pratiwil dan Wuryandaini (2020, 14) seiring
perjalanan pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin meningkat
maka pendidikan kewarganegaraan adalah pembelajaran yang diharapkan mampu
mewujudkan fungsi dan tujuan pembelajaran yang berorientasi terhadap Pancasila dan
UUD NKRI tahun 1945. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bentuk
pembelajaran demokrasi baik secara teoritis maupun praktis, karena struktur keilmuannya
sangat mendukung dalam membentuk peserta didik yang demokratis dan berpancasila
sebagaimana ini dalah karakteristik dari pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Hal ini penting dalam menginternalisasi nilai-nilai demokrasi yang Pancasilais
kepada peserta didik agar kualitas pelaksanaan demokrasi di Indonesia semakin baik, dan
para peserta didik ini berpartisipasi dalam kepentingan umum. Individu yang demokratis
mampu mengetahui berbagai masalah dan kekurangan yang ada di masyarakat sekitar,
sehingga individu tersebut akan terlibat secara sukarela dalam penyelesaiannya berbagai
permalahan terkait. Sebagai bentuk akhlak, sekaligus mempersiapkan calon pemimpin
dalam bangsa untuk memiliki mentalitas dan perilaku yang Pancasilais, sehingga
kesejahteraan umum dapat disadari, bangsa ini pun mencapai puncak perada ban.
METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif survey,
sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Sugiono (2018, 57) bahwa metode penelitian
survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang
terjadi pada masa lampau dan juga masa sekarang, tentang keyakinan, karakteristik,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
31
pendapat, perilaku, hubungan variabel untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel
sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, dengan
menggunakan teknik pengumpulan data dengan penilaian, pengamatan atau wawancara
dan kuesioner.
Adapun Objek yang diamati dalam penelitian adalah untuk meningkatkan hasil
belajar pada pembelajaran kewarganegaraan para peserta didik. Penelitian ini adalah
menguji penerapan motivasi belajar, manajemen kelas dan juga Implementasi PBL dalam
upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Proses langkah dalam penelitian metode kuantitatif survei ini dapat dilakukan
sebagaimana menurut Sugiyono (2019, 57-59):
1) Tahap persiapan
Proses pertama tahap ini yaitu merumuskan latar belakang dan masalah, dalam
tahap ini peneliti menuliskan latar belakang masalah yaitu peserta didik SMPS
kelas VIII di Harvest Christian School perlu meningkatkan hasil belajar dengan
bantuan metode pembelajaran yang tepat terutama saat belajar pendidikan
kewarganegaraan. a) Proses kedua dalam tahap ini yaitu menuliskan landasan teori
yang membahas variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah hasil
belajar peserta didik. Sedangkan variabel bebas adalah Motivasi Belajar,
Manajemen Kelas, dan PBL. b) Proses ketiga dalam tahap ini yaitu, merumuskan
analisis terhadap variabel untuk mendapatkan indikator yang akan menjadi
pedoman dalam pembuatan kisi-kisi kuesioner dan nilai hasil ulangan. c) Proses
keempat adalah peneliti merumuskan kuesioner yang akan disebarkan kepada
responden dan juga rubrik.
2) Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelakasanakan dilakukan dengan bebrapa tahap lagi diantaranya: a)
Dalam tahap ini peneliti tentu meminta izin kepada ibu Sri Wahyuningsih, S.Pd.,
M.Ed. selaku Kepala Sekolah SMPS Harvest Christian School Tangerang untuk ijin
melakukan penelitian dan serta pengambilan data yang dibutuhkan. b) Proses
berikutnya peneliti menyebarkan kuesioner yang sudah dirancang dan juga sudah
disetujui oleh dosen pembimbing kepada peserta didik peserta didik kelas VIII
SMPS Harvest Christian School Tangerang untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
32
3) Tahap pengelolaan data
Dalam tahap pengelolaan data dilakukan dengan tahap: a) Data yang sudah didapat
dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden kemudian peneliti mengolah
data melalui aplikasi SmartPLS versi 3.0 (Partial Least Squares) yang tujuannya
untuk melihat pengaruh variabel independen (Motivasi Belajar, Manajemen Kelas,
Implementasi PBL) terhadap variabel dependen (hasil belajar). b) Proses yang
terakhir ialah perumusan sebuah kesimpulan dari hasil pengolahan data SmartPLS
versi 3.0 mengenai ada atau tidaknya sebuah pengaruh dari variabel bebas yaitu
Motivasi Belajar, Manajemen Kelas, dan Implementasi PBL terhadap variabel
terikat yaitu hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMPS Harvest
Christian School Tangerang.
Tempat penelitian ini dilakukan ialah di SMPS Harvest Christian School Tangerang.
Sedangkan responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah peserta didik SMPS kelas
VIII Sekolah Harvest Christian School Tangerang yang berjumlah 26 siswa. Waktu
penelitian adalah akhir bulan Januari 2021 hingga awal April 2021.
Oleh karena jumlah siswa dalam kelas VIII SMPS Harvest Christian School
sebanyak 26 orang saja, maka peneliti memutuskan untuk mengambil semua siswa tersebut
menjadi sampel penelitian ini. Sebagaimana menurut Sugiyono (2018, 134) menyatakan
teknik pengumpulan sampel yang dimana seluruh populasi dijadikan sampel maka disebut
dengan teknik sensus atau sampling total.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan Instrumen kuesioner yang
dirancang pengumpulan data variabel motivasi belajar, manajemen kelas, dan
implementasi PBL. Sedangkan untuk data hasil belajar diperoleh dengan rubrik dalam
menguji pengaruh variabel independen terhadap hasil belajar. Tes menggunakan rubrik
yang berfondasikan indikator guna mengetahui hasil belajar setelah diterapkannya variabel
independen untuk menghasilkan nilai belajar para peserta didik. Rubrik yang dipakai
dalam menilai hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Rubrik Penilaian Hasil Belajar
No
Indiktor
Hasil Belajar
Peryataan Indikator
Poin
1
Pengetahuan
1 16
2
12
3
Pemahaman
12
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
33
No
Indiktor
Hasil Belajar
Peryataan Indikator
Poin
4
Penerapan
12
5
Analisis
12
6
Evaluasi
12
7
12
8
Kreasi
12
100
Sumber: Data nilai HCS 2021
Selanjutnya melalui rubrik Tabel 1 data hasil belajar diperoleh dari hasil nilai
ulangan PKn setelah diberlakukan penerapan variabel independen.
Tabel 2. Nilai Ulangan PKn Semester Dua 2021
No
Nama
Kelas
Total Nilai
1
AS
G8
100
2
AT
G8
95
3
AG
G8
98
4
C
G8
100
5
CD
G8
100
6
CN
G8
100
7
D
G8
96
8
GD
G8
100
9
JAS
G8
96
10
JM
G8
98
11
KNT
G8
96
12
KV
G8
89
13
LW
G8
98
14
MK
G8
97
15
MW
G8
95
16
MA
G8
97
17
ME
G8
96
18
M
G8
98
19
MC
G8
95
20
NAS
G8
100
21
ND
G8
93
22
MT
G8
100
23
SWH
G8
98
24
SR
G8
97
25
SH
G8
92
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
34
No
Nama
Kelas
Total Nilai
26
TLD
G8
100
Sumber: Data Nilai HCS 2021
Data nilai hasil ulangan pada Tabel 2 dilakukan penormalisasian kedalam skala likert
atau mengkategorisasikan data nilai menjadi data rentang 1-5, yang dimana hal ini
dilakukan supaya pengolahan data bisa dilakukan bersamaan dengan variabel lain, yang
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner berskala likert 1-5. Adapun indikasi
penormalisasian atau pengkategorisasian data nilai, yaitu nilai poin 0-20 dinormalisasikan
menjadi skala 1, nilai 20-40 dinormalisasikan menjadi skala 2, nilai 40-60
dinormalisasikan menjadi skala 3, nilai 60-80 dinormalisasikan menjadi skala 4, dan yang
terakhir nilai 80-100 dinormalisasikan menjadi skala 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data diperoleh nilai kolenearitas motivasi sebesar 2,858,
manajemen kelas sebesar 3,565, dan implementasi PBL sebesar 2,176 yang artinya dari
setiap konstruk mencerminkan bahwa tidak terdapat collinearity dalam model. Selanjutnya
nila R
2
(R square) bahwa hasil belajar dapat di jelaskan oleh variabel eksogen motivasi
belajar, manajemen kelas dan implementasi PBL sebesar 75,3% dimana angka tersebut
masuk dalam kategori kuat.
Uji Hipotesis
Nilai koefisien jalur dalam penelitian ini tidak sama dengan nol, yaitu diketahui
motivasi belajar tehadap hasil belajar sebesar 0,380, manajemen kelas terhadap hasil
belajar sebesar 0,300, dan implementasi PBL terhadap hasil belajar sebesar 0,279. Evaluasi
model struktural koefisien jalur dapat dilihat dari hasil tiap hubungan antar variabel.
Hipotesis 1: Terdapat pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil belajar
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pengujian hipotesis diatas dapat dilihat bahwa
koefisien jalur motivasi belajar menunjukkan angka tidak sama dengan nol yaitu sebesar
0,380. Nilai koefisien jalur menunjukkan angka positif yang berarti bahwa motivasi belajar
mempunyai pengaruh yang bersifat positif dengan hasil belajar, Dengan ini dapat
dinyatakan bahwa diterima atau motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar.
Hipotesis 2: Terdapat pengaruh Manajemen Kelas terhadap Hasil belajar
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pengujian hipotesis diatas dapat dilihat bahwa
koefisien jalur manajemen kelas menunjukkan angka tidak sama dengan nol yaitu sebesar
0,300. Nilai koefisien jalur menunjukkan angka positif yang berarti bahwa manajemen
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
35
kelas mempunyai pengaruh yang bersifat positif dengan hasil belajar. Dengan ini dapat
dinyatakan bahwa diterima artinya manajemen kelas berpengaruh terhadap hasil
belajar.
Hipotesis 3: Terdapat pengaruh PBL terhadap Hasil belajar
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pengujian hipotesis diatas dapat dilihat bahwa
koefisien jalur implementasi PBL menunjukkan angka tidak sama dengan nol yaitu sebesar
0,279. Nilai koefisien jalur menunjukkan angka positif yang berarti bahwa implementasi
PBL mempunyai pengaruh yang bersifat positif dengan hasil belajar. Dengan ini dapat
dinyatakan bahwa diterima artinya implementasi PBL berpengaruh terhadap hasil
belajar.
Dalam pembahasan penelitian ini terdapat tujuan untuk melihat pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar di SMPS Harvest Christian School Tangerang. Berdasarkan
profil responden dari 26 peserta didik ditunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki-
laki lebih sedikit dibanding responden yang berjenis kelamin perempuan, yang menyatakan
bahwa responden laki-laki sebanyak 31% sedangkan responden perempuan 69%. Selain itu
juga terdapat usia responden 13 tahun sebanyak 19%, dan usia 14 sebanyak 30%, serta usia
15 tahun sebanyak 51%.
Berdasarkan perhitungan dalam penelitian ini maka terdapat pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar terlihat dalam nilai jalur koefisien pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar bernilai positif yaitu jalur koefisien sebesar 0,380, Yang artinya
Dengan ini dapat dinyatakan bahwa diterima atau motivasi belajar berpengaruh positif.
Artinya bahwa semakin baik kondisi motivasi belajar peserta didik maka semakin
meningkat pula hasil belajar peserta didik.
Kemudian hasil penelitian yang menunjukan adanya pengaruh manajemen kelas
terhadap hasil belajar. Pengaruh manajemen kelas terhadap hasil belajar terlihat dalam
jalur koefisien manajemen kelas bernilai positif yaitu jalur koefisien sebesar 0,300. Hal ini
menyatakan bahwa diterima atau manajemen kelas berpengaruh terhadap hasil belajar.
Selanjutnya implikasi PBL terhadap hasil belajar. Pengaruh implikasi PBL terhadap hasil
belajar terlihat dalam jalur koefisien implikasi PBL bernilai positif yaitu nilai jalur
koefisien sebesar 0,279. Dengan ini dapat dinyatakan bahwa diterima atau artinya BPL
juga berpengaruh terhadap hasil belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik di kelas VIII SMPS Harvest
Christian School Tangerang mengalami keadaan meningkat dari hasil belajar pada tahun
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
36
yang sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan cara menjaga kondisi
motivasi belajar yang tetap stabil dapat meningkat hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan secara positif dan signifikan, dan juga penerapan manajemen kelas
pendidik yang tepat dapat meningkat hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan secara
positif dan signifikan, selain itu implementasi PBL juga berpengaruh dalam upaya
meningkat hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik kelas VIII di SMPS
Harvest Christian School Tangerang.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil analisa, dan juga hasil pembahasan maka
penelitian ini dapat dirumuskan:
1) Kesimpulan dengan pernyataan “Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan dikelas VIII SMPS Harvest Christian School
Tangeranng” diterima, karena motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar dengan
dibuktikannya nilai koefisien 0,380 yang tidak sama dengan 0, maka pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar bersifat positif.
2) Kesimpulan dengan pernyataan “Terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan dikelas VIII SMPS Harvest Christian School
Tangerang” diterima, karena manajemen kelas mempengaruhi hasil belajar dengan
dibuktikanya perolehan nilai koefisien jalur 0,300 tidak sama dengan 0, maka pengaruh
manajemen kelas terhadap hasil belajar bersifat positif.
3) Kesimpulan dengan pernyataan “Terdapat pengaruh implementasi Project Based
Learning terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dikelas VIII SMPS Harvest
Christian School Tangerang” diterima, karena implementasi PBL berpengaruh terhadap
hasil belajar, dan hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai jalur koefisien sebesar 0,279
yang tidak sama dengan 0, maka dinyatakan bahwa implementasi PBL berpengaruh positif
terhadap hasil belajar.
Oleh karena itu para pendidik SMPS Harvest Christian School Tangerang diharapkan
terus melakukan perbaikan atau evaluasi dan selalu melakukan perubahan dengan
melaksanakan pengembangan ide-ide media, peraga, model bahan ajar secara kontinyu
atau berkesinambungan untuk membangkitkan minat dan rasa motivasi belajar para peserta
didik, dan dalam rangka penerapan manajemen kelas dalam pembelajaran adalah para
pendidik diharapkan terus melakukan perbaikan cara penerapan manajemen kelas yang
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
37
baik sesuai dengan langkah-langkah yang sudah ditetapkan, dan juga para pendidik
diharapkan meletih kompetensinya untuk mengimplementasikan PBL yang sesuai dengan
prosedur yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran secara kelas tatap muka dan juga
online learning guna untuk miningkatkan pencapaintujuan dalam peningkatan hasil belajar
para peserta didik dalam setiap subjek pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
SARAN
Seperti yang sudah dibahas dalam penelitian. Bahwa penelitian ini sudah membahas
mengenai tiga variabel independen yaitu pengaruh motivasi belajar, pengaruh manajemen
kelas, serta implementasi PBL. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melanjutkan
penelitian hasil belajar dari ranah afektif dan juga psikomotorik.
Penelitian ini hanya membahas tentang kemampuan profesional para pendidik dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Disarankan peneliti berikutnya mampu
mengetahui faktor diluar dari pendidik yang mampu meningkatkan hasil belajar para
peserta didik, seperti pengaruh penggunaan gadget di rumah terhadap hasil belajar para
peserta didik.
Peneliti selanjutnya juga perlu membahas lebih jelas prosedur yang tepat untuk
meningkatkan motivasi para peserta didik, karena dalam penelitian ini belum membahas
secara lengkap dan terprogram atau terencana mengenai prosedur yang tepat dalam upaya
miningkatkan motivasi belajar para peserta didik hanya membahas impact dari kondisi
motivasi yang dimiliki para peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S., S. 2016. Classroom Management untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Jakarta.
Universitas Brawijaya Press. https://books.google.co.id/
Anggraini, C., & Nasution, M. 2017. Fasilitas belajar dan Manajemen Kelas sebagai
determinan terhadap prestasi belajar siswa. Jakarta. Jurnal Manajemen dan
Informasi, 16(2)
Daud, F. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo Makassar. Sulawesi. Jurnal
pendidikan dan pembelajaran, Vol 19, Nomor 2
Eliyasni., K., & Sayer. 2019. Blended Learning and Project Based Learning: The Method
to Improve Students’ Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jakarta. Jurnal Iqra’:
Kajian Ilmu Pendidikan, 4(2) 231248
Erwinsyah, A. 2017. Manajemen Pembelajaran berbasis Islam.Jakarta. Pustaka Senja
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
38
Fatimah, F. 2012. Communication Skills And Problem Solving Through Mathematical
Problem-Based Learning.Padang. UPBJJ-UT Padang
Handoyono, N. A., Arifin. Z. 2016. Pengaruh Inquiry Learning dan Problem-Based
Learning terhadap Hasil Belajar PKn ditinjau Dari motivasi Belajar. Jakarta.Jurnal
Pendidikan Vokasi, Vol 6, Nomor 1, 31-42
Hidayat, M,. Arif, A. M. 2018. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Kemampuan
Pemahaman dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Medan. Medan. Jurnal
Agama Dan Pendidikan Islam
Jones, Beata. 2019. Good practice: Scaffolded, Collaborative Project-based Learning.
Texas. Journal of the European Honors Council2019, 3(1), 1
Kaharudin, L., & Rosnawati, V. (2020). PERBANDINGAN PROJECT BASED
LEARNING DAN GUIDED INQUIRY PADA PENGEMBANGAN
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA. Academy of Education Journal,
11(2), 104-114. https://doi.org/10.47200/aoej.v11i2.395
Kurnia, H. (2019). PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN
SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN. Academy of Education Journal, 10(01), 1-21.
https://doi.org/10.47200/aoej.v10i01.267
Kurnia, H., & Wahono, J. (2021). PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN SISWA SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA. Academy of
Education Journal, 12(1), 82-97. https://doi.org/10.47200/aoej.v12i1.431
Novalinda, E., Kantun, S., & Widodo. 2017. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi Semester Ganjil
Smk Pgri 5 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Jember.Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial, ISSN 1907-9990 | E-ISSN 2548-7175 |
Volume 11 Nomor 2 DOI: 10.19184/jpe.v11i2.6456
Pratiwi, V. D., Wuryandani, W. 2020. Effect Of Problem Based Learning (PBL) Models
On Motivation And Learning Outcomes In Learning Civic Education. Yogyakarta.
Jurnal Pendidikan Indonesia (JPI)
Purbiyanto, R., Rustiana, A. 2018. Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga,
Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jakarta. Economic Education
Analysis Journal, 7(1)
Rumasoreng, M., Khuzaini, N., & Astuti, A. (2020). PERBANDINGAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN BERBASIS MASALAH
DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Academy of
Education Journal, 11(2), 115-128. https://doi.org/10.47200/aoej.v11i2.396
Sjukur, Sulihin. B. 2012. Pengaruh Blended Learning terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil
Belajar Siswa Tingkat Smk. Jakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3
Sugiyono. 2014 Metode Penilaian Administrasi dilengkapi Dengan Metode R dan D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penilaian Administrasi dilengkapi Dengan Metode R dan D.
Bandung: Alfabeta
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 13 No 1 Tahun 2021
39
Sugiyono. 2011. Metode Penilaian Administrasi dilengkapi Dengan Metode R dan D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Bandung
Surya, A. P., Relmasira, S. C., & Hardini, A. T. A. 2018. Penerapan model pembelajaran
project based learning (PjBL) untuk meningkatkan hasil belajar dan kreatifitas siswa
kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga. Salatiga. Jurnal Pesona Dasar, 6(1)
Susanto, A. S. & Bharata, H. 2018. Effect of Cooperative Learning Model Think-Talk-
Write (TTW) Type on Mathematical Problem-Solving Abilities In Terms of
Learning Habits Al-Jabar. Jakarta. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 3340