AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 2, Juli 2021
313
sesuatu; memiliki konsep diri dan berkepribadian yang kuat; meningkatkan potensi diri
menjadi pribadi yang mempunyai kompetensi dibidangnya; percaya diri dan mengasah
kemampuan berkomunikasi; berpenampilan menarik dan menyenangkan; meningkatkan
human relations dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi; meningkatkan
kemampuan menjadi pemimpin dan dapat bekerjasama dalam team. Kecakapan
interpersonal bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan atau
lahiriah, melainkan merupakan keterampilan yang bisa dipelajari. Kecakapan interpersonal
yang baik dapat dibangun dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi
yang asertif dan efektif (Oviyanti, 2016). Kedua jenis kategori soft skills tersebut bisa
dikembangkan melalui berbagai kegiatan yang mampu melatih dan membangun soft skills
diri seseorang, meliputi kegiatan soft skills training bahkan ikut serta dalam organisasi
kemahasiswaan menjadi salah satu cara untuk mengembangkan soft skills yang dimiliki.
Organisasi sebagai salah satu kegiatan yang mampu dijadikan sebagai tempat untuk
mengembangkan soft skills yang dimiliki mempunyai arti sebagai suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh
periset dari berbagai bidang ilmu, terutama ilmu politik, sosiologi, psikologi, manajemen,
serta ekonomi. Kajian mengenai organisasi sering disebut sebagai studi organisasi
(organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa
organisasi (organization analysis). Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya
(uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi (Kurnia,
2014). Sehingga, organisasi kemahasiswaan merupakan suatu persatuan dari berbagai
pribadi dalam ruang lingkup sivitas akademika (dunia perkuliahan) dengan tujuan dan
saling bekerja sama juga terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarki dimana selalu
terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pemimpin dan
seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sebagaimana yang disebutkan dalam jurnal Academy of Education Journal tegasnya
dalam artikel (Kurnia, 2014) yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap
Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta” dengan
berorganisasi seorang mahasiswa selain mendapatkan pengalaman sosialisasi tambahan
juga mendapatkan ilmu mengenai tanggungjawab yang sepatutnya dimiliki oleh seorang
mahasiswa. Dengan berorganisasi inilah menjadi salah satu cara dalam mengembangkan