AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
48
PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
DI SMA NEGERI SE-KECAMATAN NAMLEA
Syafa Lisaholit
1
Siti Hajar Loilatu
2
M Chairul Basrun Umanailo
3
1,2
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Iqra Buru
3
Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Iqra Buru
1,2,3
Jl. Prof Bassalamah No 1, Namlea, 97571
1
Email: syafalisaholit28@gmail.com
2
3
Email: chairulbasru[email protected]
ABSTRAK
Pengaruh Efikasi Diri,Aktifitas Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Biologi
Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Se-Kecamatan Namlea.Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa di SMA sekecamatan
Namlea.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar
biologi siswa kelas X negeri sekecamatan namlea. Jenis penelitian adalah ex-post facto yang
bersifat kausalitas yang dirancang untuk menerangkan adanya hubungan sebab akibat antar
variabel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 603 siswa SMA Negeri sekecamatan namlea.
Sampel dalm penelitian ini berjumlah 90 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi
linear sederhana. Hasil analisis menunjukan bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar Biologi siswa Kelas X SMA Negeri se-kecamatan namlea. Dilihat dari
hasil perhitungan regresi linear sederhana dapat diketahui besarnya pengaruh yaitu 0.271.Besarnya
nilai R squarenya 0,036. Sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan relatif pengaruh efikasi diri
terhadap prestasi belajar sebesar 36,0% sedangkan 64 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian.
Kata Kunci: Efikasi Diri, Belajar, Prestasi
ABSTRACT
The Effect of Self-Efficacy, Learning Activities and Learning Independence on Biology Learning
Achievement in Class X Students of Public Senior High Schools in Namlea District.The formulation
of the problem in this study is how the effect of self-efficacy on student achievement in high school
students in Namlea sub-district. This study aims to determine the effect of self-efficacy on the
learning achievement of biology class X students in Namlea district. This type of research is ex-
post facto which is causality designed to explain the existence of a causal relationship between
variables. The population in this study amounted to 603 students of State Senior High School in
Namlea district. The sample in this study amounted to 90 students. The data analysis technique
used simple linear regression analysis.The results of the analysis show that self-efficacy has a
positive and significant effect on the biology learning achievement of class X SMA Negeri in
Namlea sub-district. Judging from the results of simple linear regression calculations, it can be
seen that the magnitude of the influence is 0.271.While the R square value is 0.036. So it can be
seen that the relative contribution of the effect of self-efficacy on learning achievement is 36.0%,
while 64% is influenced by other variables not examined in the study.
Keyword: Self-Efficacy, Learning, Achievement
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan formal, mata pelajaran biologi merupakan mata pelajaran
wajib yang harus dipelajari siswa SMA sehingga menjadi salah satu mata pelajaran yang
diujikan pada Ujian Akhir Nasional. Dalam kehidupan sehari-hari, biologi berkaitan
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
49
dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi
bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan yang berupa fakta, konsep atau prinsip saja
tetapi juga merupakan proses penemuan. Oleh karena itu, biologi dianggap memegang
peranan penting dalam kepentingan akademis maupun dalam kehidupan sehari-
hari.Pentingnya mata pelajaran biologi tidak sejalan dengan hasil belajar yang diperoleh
siswa saat ini.
Kenyataan menunjukkan bahwa rata-rata nilai biologi secara Nasional pada UAN
2019 masih dibawah standar pencapaian lulusan (Pusat Penilaian Pendidikan, 2019). Hasil
observasi pada siswa kelas X SMA Negeri se-Kecamatan Namlea juga menunjukan bahwa
rata-rata hasil belajar biologi masih rendah karena rata-rata siswa belum mencapai KKM
yang ditetapkan sekolah.Rendahnya prestasi biologi siswa, dipengaruhi oleh banyak faktor.
Menurut Slameto (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan faktor eksternal, yakni faktor yang berasal dari luar diri individu.
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi pestasi belajar biologi adalah efikasi
diri. Efikasi diri menurut Bandura (2010) adalah keyakinan akan kemampuan yang dimiliki
untuk dapat meraih prestasi yang maksimal. Siswa yang berprestasi kurang bagus
kemungkinan disebabkan oleh siswa memiliki kemampuan namun kurang memiliki efikasi
diri untuk mengoptimalkan kemampuannya. Berdasarkan latar belakang maka perlu
peneliti perlu melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Prestasi
Belajar Biologi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Se-Kecamatan Namlea”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas yang
dirancang untuk menerangkan adanya hubungan sebab akibat antar variabel. Sampel yang
digunakan dalam penelitian sebanyak 90 siswa,populasi diketahui sebesar 633 siswa. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistic deskriptif dan statistic inferensial.Statistika deskriptif dimaksudkan untuk memberi
gambaran alami data variabel penelitian berupa rata-rata, standar deviasi dan analisis
presentase.
Statistik inferensial dimaksudkan untuk validasi yang diusulkan dan pengujian
hipotesis. Untuk keperluan pengujian hipotesis dan memeriksa validitas dan reliabilitas
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
50
instrumen penelitian, secara keseluruhan digunakan teknik analisis bantuan paket software
SPSS 24. Statistic inferensial yang dimaksudkan untuk uji prasyarat dan uji hipotesis, uji
prasyarat meliputi uji normalitas, uji lenearitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan perhitungn penssokaran klasifikasi angket efikasi diri dan prestasi
belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Pengklasifikasian Skor Efikasi diri Siswa
No
Interval Skor
Frekuensi
Persentasi (%)
Kategori
1
87-100
0
0
Sangat Rendah
2
75-86
2
2,22
Rendah
3
65-74
31
34,44
Sedang
4
50-64
40
44.44
Tinggi
5
30-49
17
18,9
Sangat Tinggi
Jumlah
90
100
Sumber: data primer diolah 2020
Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa sebanyak 17 siswa 18,9%) memiliki efikasi diri
yang sangat tinggi, 40 siswa (44,44%) memiliki efikasi diri yang tinggi, 31 siswa (34,44%)
memiliki efikasi diri sedang, 2 siswa (2,22%) memiliki efikasi diri rendah, dan tidak ada
siswa (0%) yang memiliki efikasi diri sangat rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
efikasi diri siswa tergolong tinggi.
Table 2 Analisis Deskriptif Efikasi Diri
90
Mean
84.0333
Median
84.0000
Mode
84.00
Std.deviation
6.85721
Range
34.00
Minimum
65.00
Maximum
99.00
Sumber: data primer diolah 2020
Data efikasi diri diperoleh melalui angket yang dibagikan ke sejumlah responden. Data
ideal memiliki rentang dari 65.00 (skor minimum) sampai skor maksimum sebesar 99.00.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar
84.03, standar deviasi sebesar sebesar 6.85.
Prestasi Belajar Biologi
Gambaran tentang prestasi belajar Biologi dari 90 siswa Kelas X SMA Negeri se-
Kecamatan Namlea dapat dilihat dari analisis deskriptif pada Tabel dibawah ini.
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
51
Tabel 3. Pengklasifikasian Skor Tes Prestasi belajar Siswa
No
Interval Skor (%)
Frekuensi
Persentasi (%)
Kategori
1
90 skor 100
24
26.67
Sangat Tinggi
2
75 skor < 90
36
40
Tinggi
3
55 skor < 75
30
33,33
Sedang
4
40 skor < 55
0
0
Rendah
5
0 skor < 40
0
0
Sangat Rendah
Jumlah
90
100
Sumber : Data primer diolah 2020
Berdsarkan Tabel diatas diketahui bahwa 24 siswa (26.67%) memiliki skor prestasi
belajar yang sangat tinggi, 36 siswa (40%) memiliki skor prestasi belajar tergolong
tinggi,30 siswa (33.33%) memiliki skor prestasi belajar siswa tergolong sedang, dan tidak
ada siswa (0%) memiliki skor prestasi belajar tergolong tinggi dan sangat tinggi. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tergolong tinggi.
Pengujian prasyarat analisis data
1. Uji normalitas data
Uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogrof-smirnov pada (SPSS) versi 24. Hasil
analisis menunjukan uji normalitas dari variabel efikasi diri,aktivitas belajar dan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar signifikan dari deviation from linearity
0.183> 0.05 sementara motivasi belajar memiliki nilai signifikan dari deviation from
linearity
2. Uji lineariatas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel
terikat mempunyai hubungan yang terikat atau tidak hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel 3 dibawah ini.
Tabel 4. uji Linearitas
sum of
square
df
Mean
square
F
Sig
prestasi
siswa
efikasi diri
Linear
itas
84.814
1
84.814
2.3
54
.130
Sumber: data primer diolah 2020
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 24. Hasil
analisis menunjukan uji linearitas dari variabel efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa
menunjukan nilai p = 0,130 >0,05 dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh
efikasi diri terhadap prestasi belajar.
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
52
Pengujian Hipotesis
1.Pengujian hipotesis pertama
Pengujian hipotesis pertama diuji dengan menggunakan analisis regresi linear
sederhana yang diperoleh degan menggunakan program SPSS 24for windows dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. analisis regresi linear sederhana (X1 terhadap Y)
coeffients
Model
Unstndardized coefficien
Standar coefficients
t
Sig
B
Std.error
constants
72.327
8.967
8.066
.000
Efiasi
diri
.047
.103
0.49
.457
.649
Sumber :data primer diolah 2020
Regresi linear sederhana dapat diketahui besarnya nilai koefisien regresi pengaruh
efikasi diri (X1) sebesar 0.047 sedangkan besar nilai konstan yaitu 72.327 Maka dapat
dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut.
Y= a + b1X1
Y= 72.327 + 0.047
Persamaan garis diatas menunjukan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,047 berarti
jika nilai pengaruh efikasi diri naik satu poin maka prestasi belajar pada siswa di SMA
disekecamatan namlea naik sebesar 0,047. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan
melihat nilai p, jika nilai p 0,000< 0,05 maka dinyatakan terdapat pengaruh yang
signifikan. Untuk melihat signifikansi analisis regresi dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 6 Anova Regresi Linear Sederhana
Model
Sum of
square
Df
Mean
Square
F
Sig
Regresi
7.336
1
7.336
.20
8
.000
Residual
3096.453
88
35.187
Total
3103.789
89
Sumber: data primer diolah 2020
Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear berganda yang telah dikemukan bahwa
dapat diketahui nilai F
hitung
sebesar .208, nilai sig p = 0.000 lebih kecil dari alfa 0.05
(0.130<0.05) dengan demikian dapat dikatakan secara statistik pengaruh efikasi diri
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMA sekecamatan
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
53
Namlea. Besarnya kontribusi pengaruh efikasi diri, terhadap prestasi belajar Biologi di
SMA sekecamatan Namlea dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (Rsquare) sebesar
0,052. Hal ini berarti 52,0% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh variabel efikasi diri,
sedangkan 48% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian.
Besarnya nilai R square dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 7. Model Summary
Model
R
R square
Adjusted Rsquer
Std.error of the estimate
1
.049
.052
.009
5.93186
Sumber: data primer diolah 2020
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis 1, hasil temuan menunjukkan
bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Biologi
siswa Kelas X SMA Negeri se-Kecamatan Namlea, sebagaimana yang tertera pada tabel 1
menujukan nilai signifikansi 0.000 < alpa 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang
memiliki efikasi diri yang tinggi dapat dengan mudah membiasakan dirinya untuk
mengikuti pelajaran, memantapkan pelajaran, membaca buku, dan menghadapi ujian.
Sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan emosi rendah, memiliki kemampuan mengatur
diri yang rendah dalam aktifitas belajarnya.
Efikasi diri yang baik dapat dilihat dari kemampuan mengenal emosi diri sendiri,
mengendalikan diri, memotivasi diri, berempati, dan kemampuan membina hubungan
sosial. Oleh karena itu, siswa yang memiliki kecerdaan emosi yang baik akan berhasil
mengatur dan memotivasi dirinya untuk terus belajar sehingga aktifitas belajarnya
terkontrol dengan baik. Sedangkan, siswa yang memiliki kecerdasan emosi yang kurang
baik, kurang memiliki motivasi untuk belajar, sehingga dapat merusak kosentrasi
belajarnya.
Hasil pengujian terhadap hipotesis 3 menunjukkan bahwa efikasi diri yang dimiliki
siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Biologi siswa Kelas X
SMA Negeri se-Kecamatan Namlea . sebagaimana yang tertera pada tabel 6 yang mana
diketahui besarnya nilai signifikansi 0.000. dan tabel 6 menujukan pengaruh efikasi diri
terhadap hasil belajar siswa sebesar 52% Artinya, semakin baik efikasi diri yang dimiliki
siswa maka akan semakin baik pula prestasi belajar Biologi siswa Kelas X SMA Negeri se-
Kecamatan Namlea .
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
54
Temuan penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Ogundokun & Adeyemo
(2010) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara efikasi
diri dan prestasi belajar siswa.
Siswa yang memiliki kecerdaan emosi yang baik akan berhasil mengatur dan
memotivasi dirinya untuk terus belajar sehingga aktifitas belajarnya terkontrol dengan baik
dan berdampak pada baiknya prestasi belajar yang diperoleh. Sebaliknya, siswa yang
memiliki kecerdasan emosi yang rendah, kurang memiliki motivasi untuk belajar sehingga
dapat merusak aktifitas dan kosentrasi belajarnya dan berujung pada perolehan prestasi
belajar yang kurang baik.
Hal ini sesuai dengan pendapat Riyanto (2012: 253) yang mengungkapkan bahwa
salah satu factor yang dapat mendukung keberhasilan belajar siswa adalah kemampuan
siswa menggunakan (mengelola) emosinya secara efektif untuk mencapai
tujuan,mengembangkan hubungan yang produktif dengan orang lain dan meraih
keberhasilan, yang sering disebut dengan kecerdasan emosional.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang di dapatkan dapat di simpulkan terdapat
hubungan yang yang signifikan antara pengaruh efikasi diri dan hasil belajar siswa kls X di
SMA sekecamatan Namlea. Hal ini dapat dilihat dari taraf signifikan 0,000 lebih kecil dari
alfa 0,05.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka saran yang dapat diberikan dari hasil
penelitian adalah sebagai:
a. Bagi Peneliti mengungkapkan prestasi belajar dengan melibatkan variabel efikasi diri
diinformasi bahwa efikasi diri memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar siswa
sebesar 52 % dan sisanya 48% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini, seperti faktor minat, faktor fsikologis, faktor keluarga dan faktor yang
lain.
b. Bagi pihak sekolah Untuk terus meningkatkan kualitas pribadi melalui pengembangan
diri sendiri dengan membaca dan mengkaji literatur tentang proses pembelajaran yang
baik. guru diharapkan lebih banyak memperhatikan dan memberikan motivasi baik
yang kepada siswanya tanpa membedakan status sosial dari siswa tersebut.
AoEJ: Academy of Education Journal
Volume 12 Nomor 1, Januari 2021
55
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Prastya. Nor., dan Taman, Abdullah. (2012). Pengaruh Kemandirian Belajar Dan
Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia, 10(1). https://doi.org/10.21831/jpai.v10i1.921
Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendi, Mursilah, dan Mujiono. (2018). Korelasi Tingkat Perhatian Orang Tua dan
Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi
Sciences, 10(1), 1723. https://doi.org/10.30599/jti.v10i1.131
Monika dan Adman. (2017). Peran Efikasi Diri Dan Motivasi Belajar Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan
Manajemen Perkantoran, 2(2), 109. https://doi.org/10.17509/jpm.v2i2.8111
Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebuadayaan, 2019. Laporan
HasilUjianNasional.https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/#2019!smp!capaian_nasio
nal!99&99&999!T&T&T&T&1&11!&
Rahayu, Reka dan Susanto, Ratnawati. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Guru Dan
Keterampilan Manajemen Kelas Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas Iv. Jurnal
Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 4(2), 220229.
https://doi.org/10.31932/jpdp.v4i2.178
Rahmania, Yunita., & Ismiyati. (2019). Pengaruh Efikasi Diri, Komunikasi Interpersonal
Guru Dan Media Pembelajaran Terhadap Perilaku Belajar. Economic Education
Analysis Journal, 7(3), 11151129. https://doi.org/10.15294/eeaj.v7i3.28344
Soemanto, Wasty. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Syafi’i, Ahamad., Marfiyanto, Ttri dan Rodiyah, Siti. Kholidatur. (2018). Studi Tentang
Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang
Mempengaruhi. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115.
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114
Wahyuningsih, Sri., dan Djazari, M. (2013). Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Megeri 1
Srandakan. Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia, 2(1), 137160.
https://doi.org/http://download.portalgaruda.org/article.php