Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
235
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang
Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama
Muhammadiyah 7 Medan
Uswatun Hasanah
a ,1
, Amiruddin Siahaan
b,2
a,b
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
1
2
AINFO
ABSTRACT
Riwayat Artikel:
Diterima: 27 Februari 2025
Direvisi: 15 Mei 2025
Disetujui: 21 Juni 2025
Tersedia Daring: 31 Juli 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kebijakan
pendidikan diimplementasikan serta dampaknya terhadap peningkatan
kualitas pembelajaran di SMP Muhammadiyah 7 Medan. Pelaksanaan
kebijakan dilakukan melalui kesepakatan bersama antara pihak sekolah,
warga sekolah, dan orang tua siswa, dengan tujuan utama untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta menghasilkan lulusan
yang unggul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif,
dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat inovasi
kebijakan dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya, seperti
penerapan pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran, ketentuan
baru bagi guru terkait penggunaan atribut sekolah, serta penegakan
kedisiplinan waktu dengan perubahan batas waktu masuk dari pukul 07.30
menjadi 07.10. Kebijakan-kebijakan tersebut dirancang dan dijalankan
berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak internal maupun eksternal
sekolah.
Keywords:
Implementasi
Kebijakan pendidikan
Kualitas Pembelajaran
ABSTRAK
Keywords:
Social Conflict
Conflict Resolution
Qur'anic Values
This study aims to explore how education policy is implemented and its impact
on improving the quality of learning at SMP Muhammadiyah 7 Medan. The
policy implementation is conducted through a mutual agreement between the
school, school community, and parents, with the main objective of improving
the quality of the learning process and producing excellent graduates. This
research uses a descriptive qualitative approach, with data collection methods
in the form of observation, interviews, and document review. The results
showed that there were policy innovations compared to the previous school
year, such as the application of the Deep Learning approach in learning, new
provisions for teachers regarding the use of school attributes, and the
enforcement of time discipline by changing the entry deadline from 07.30 to
07.10. These policies were designed and implemented based on the results of an
agreement between internal and external parties of the school.
©2025, Uswatun Hasanah, Amiruddin Siahaan
This is an open access article under CC BY -SA license
1. Pendahuluan
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pewarisan nilai-nilai yang akan membentuk
cara manusia menjalani kehidupannya, sekaligus menjadi sarana dalam memperbaiki peradaban
manusia. Tanpa akses terhadap pendidikan, manusia masa kini tidak akan berbeda dengan
mereka di masa lalu, karena akan tertinggal dalam hal pemberdayaan dan kualitas hidup. Di
Indonesia, persoalan dalam dunia pendidikan sangat kompleks, mulai dari kurikulum, kualitas
Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
236
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
pembelajaran, kompetensi pendidik, hingga kepemimpinan di berbagai jenjang. Di lapangan,
banyak guru dan kepala sekolah yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan,
khususnya dalam aspek manajerial, kedisiplinan, birokrasi, dan urusan administratif (Siahaan et
al., 2023). Kepemimpinan di sekolah juga dinilai memiliki pengaruh besar dalam membentuk
citra dunia pendidikan dan bahkan dapat memperparah konflik internal di kalangan pendidik
(Tintingon et al., 2023).
Gerakan reformasi di Indonesia membawa harapan baru bagi perubahan kehidupan
berbangsa, terutama dalam sektor pendidikan. Namun demikian, perkembangan pendidikan
justru memunculkan persoalan baru, seperti ketidakjelasan arah dan tujuan persekolahan yang
terus berlangsung hingga kini. Suasana pembelajaran yang ideal seharusnya mencerminkan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah (Pitri et al., 2022). Sebagai salah satu
fondasi penting dalam pembangunan nasional, pendidikan memiliki peranan krusial dalam
menentukan masa depan bangsa. Kebijakan-kebijakan pendidikan yang diterapkan di sekolah
sangat memengaruhi mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa (Siahaan et al., 2022).
Pendidikan Indonesia perlu segera ditingkatkan jika ingin menghasilkan generasi-generasi
individu yang tangguh yang mampu bersaing dengan bangsa lain dan tidak ketinggalan tren
global. Salah satu tantangan yang dihadapi pendidikan saat ini ialah perubahan kebijakan ini.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum dan pelatihan guru (Akmalia et al., 2023).
Namun, penerapan kebijakan ini tidak jarang dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti
keterbatasan sumber daya, pelatihan yang kurang optimal, serta adanya penolakan atau resistensi
dari berbagai pihak.
Kebijakan publik merujuk pada keputusan yang diarahkan langsung kepada pihak tertentu
dalam rangka mengatur penyelenggaraan kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk kebijakan
publik adalah kebijakan di bidang pendidikan. Implementasi kebijakan merupakan tahap akhir
dari rangkaian panjang proses penyusunan kebijakan (Harahap, 2021). Meskipun berada di tahap
akhir, pelaksanaan kebijakan justru menjadi elemen paling krusial dalam keberhasilan sebuah
kebijakan, termasuk di sektor pendidikan. Hal ini menegaskan bahwa sebaik apapun rancangan
sebuah kebijakan, tidak akan memberikan dampak nyata tanpa implementasi yang efektif
(Rahman, 2023). Oleh sebab itu, baik proses perumusan maupun pelaksanaan kebijakan harus
sama-sama diperhatikan agar kebijakan tersebut dapat memberikan manfaat, meskipun dalam
pelaksanaannya tidak selalu sesuai harapan (Ihsan et al., 2021).
Tahapan eksekusi kebijakan sering kali dianggap sekadar penyederhanaan dari seluruh
siklus strategi, padahal sesungguhnya implementasi merupakan inti dari keberhasilan kebijakan
secara keseluruhan. Sehebat apapun kebijakan dirancang, akan menjadi sia-sia tanpa
implementasi yang dijalankan dengan sungguh-sungguh (Supriadi, 2011). Di bidang pendidikan,
keberadaan suatu kebijakan pada dasarnya merupakan respons terhadap persoalan yang muncul
dalam sistem pendidikan itu sendiri. Ketimpangan antara tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dan kenyataan pelaksanaannya sering kali menimbulkan masalah (Navy, 2013).
Proses implementasi kebijakan bersifat dinamis dan sangat menentukan keberhasilan akhir,
karena pada tahap inilah kegiatan nyata berlangsung dan hasilnya akan menunjukkan apakah
tujuan kebijakan tercapai.
Hasil observasi awal di SMP Muhammadiyah 7 Medan menunjukkan bahwa beberapa
kebijakan yang diterapkan antara lain adalah pelaksanaan ibadah secara rutin, pengintegrasian
guru non-Muhammadiyah ke dalam nilai-nilai Muhammadiyah, penerapan dua kurikulum (yakni
kurikulum dari dinas pendidikan dan kurikulum Muhammadiyah), serta kepatuhan masyarakat
sekolah terhadap aturan sekolah. Namun, terdapat berbagai hambatan, seperti masih adanya
Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
237
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
siswa yang tidak mematuhi kebijakan, kekurangan sarana dan prasarana (termasuk ruang khusus
untuk pelajaran keagamaan dan laboratorium penunjang), serta kendala pembiayaan untuk alat
pembelajaran dan penyusunan buku ajar.
Dalam studi sebelumnya, (Muharnis, M., & Fadriati, 2023) menemukan bahwa
implementasi kebijakan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Sementara itu,
(Iksan et al., 2024) menekankan bahwa pelaksanaan kebijakan pendidikan menitikberatkan pada
interaksi antara guru, siswa, pihak sekolah, dan dukungan perangkat pembelajaran lainnya.
Penelitian ini berbeda karena tidak hanya menelaah proses implementasi kebijakan di sekolah
secara umum, tetapi juga menganalisis dampak kebijakan terhadap kualitas pembelajaran setelah
diterapkan (Darmastuti, 2014). Jika kebijakan pendidikan tidak dilaksanakan dengan baik, maka
hasil belajar siswa pun cenderung tidak optimal. Oleh karena itu, analisis mendalam mengenai
pelaksanaan kebijakan pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana
pengaruhnya terhadap proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan beberapa penelitian relevan
di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara komprehensif bagaimana kebijakan
pendidikan diimplementasikan di sekolah serta dampaknya terhadap mutu pembelajaran dan
perkembangan siswa. Dengan memahami faktor keberhasilan dan kendala dalam implementasi
kebijakan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengambil
kebijakan di sektor pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang
bermaksud mendalami dan menghayati suatu obyek mengenai implementasi kebijakan
pendidikan dan dampaknya. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif adalah metode yang
menjelaskan atau mendeskripsikan suatu fakta, data, dan objek penelitian secara sistematis dan
sesuai dengan situasi alamiah. Terkait hal yang diteliti, hasil penelitian lebih menekankan pada
makna dari pada hasil, dan hasil penelitian tidak mengikat serta dapat berubah sesuai dengan
kondisi yang dihadapi di lapangan penelitian dan diinterpretasikan dan dituliskan dalam bentuk
kata-kata atau deskriptif berdasarkan fakta di lapangan (Creswell, 2014).
3. Hasil dan Pembahasan
Kebijakan yang sudah diterapkan di sekolah SMP Muhammadiyah 7 Medan yaitu,
penerapan kebijakan baru oleh kepala sekolah yang baru yang mana untuk kurikulum
menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar dengan pendekatan Deep Learning dan juga sekolah
tersebut sudah diunggulkan maka kebijakan dilakukan perubahan dilihat dari jam masuk sekolah
dirubah menjadi lebih cepat dari tahun ajaran sebelumnya. Kemudian dalam sehari siswa/siswi
menghafal sebanyak 3 kosa kata yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jepang.
Kebijakan lainnya yakni untuk para guru diharuskan memakai atribut sesuai ketentuan dari pihak
sekolah dan mengikuti pelatihan IT, pelatihan kurikulum Merdeka dengan pendekatan Deep
Learning yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan. Maka dari itu, pembelajaran di kelas
dilakukan penerapan sesuai pelatihan guru tentang Deep Learning. Dalam pengambilan
keputusan mengenai kebijakan baru di sekolah yakni melibatkan kepala sekolah, para
masyarakat sekolah lainnya termasuk juga komite sekolah sebagai wakil dari wali siswa. Proses
pengambilan keputusan dilakukan secara internal terlebih dahulu kemudian secara eksternal
karena memang pengambilan keptusan tidak bisa hanya dari satu pihak saja melainkan pihak lain
juga dapat memberikan pendapat guna menyepakati kebijakan yang telah dibuat oleh pihak
sekolah. Kepala sekolah menilai kualitas pembelajaran dinilai dari banyaknya alumni dari
sekolah tersebut pada tahun ajaran sebelumnya masuk ke sekolah negeri favorit. Untuk langkah
Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
238
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
yang dilakukan untuk proses pembelajaran agar berjalan dengan baik yaitu sebelum melakukan
proses pembelajaran guru melakukan rapat terlebih dahulu, ada dibentuk guru mgmp setelah itu
menelaah pendekatan Deep Learning dan melaksanakan di kelas yang mana hasil ujianya akan
tau setahun kedepan.
Mengenai dampak yang terjadi dari kebijakan yang sudah diterapkan ialah dengan guru
diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran dan dampak pada siswanya mereka terlihat
sangat antusias atau terlihat lebih semangat untuk mengikuti proses pembelajaran yang berbeda
karena memang dalam proses pembelajaran yang baru siswa dituntut untuk lebih belajar secara
mendalam, fokus, dan senang mengikuti pembelajaran. Dalam mengetahui proses pembelajaran
itu berjalan baik atau tidak di evaluasi selama 2-6 bulan sekali dengan diadakan pertemuan para
guru dan diberi kesempatan untuk menjelaskan keadaan kelas masing-masing setelah
diterapkannya pendekatan Deep Learning tersebut. Pihak sekolah mengharapkan dengan
pembaharuan ini masyarakat sekolah dapat lebih disiplin lagi dan lebih memahami bahwa
pendidikan itu penting tidak hanya untuk siswa saja tetapi bagi guru dan atasan juga penting
untuk terus belajar guna menjadikan pendidikan sebagai acuan untuk hidup bermasyarakat
dengan tidak lupa untuk menerpakan perilaku yang baik dan ilmu yang didapatkan berguna di
masa yang akan datang.
Pembahasan
Menurut Dunn, analisis kebijakan merupakan suatu kegiatan yang bersifat intelektual
sekaligus praktis, yang bertujuan untuk menciptakan, mengevaluasi secara kritis, dan
menyampaikan pengetahuan dalam konteks pengkajian kebijakan. Ia memandang analisis
kebijakan sebagai cabang ilmu sosial terapan yang menggabungkan beragam metode penelitian
dan teknik argumentasi guna menghasilkan informasi yang relevan dalam mengkaji persoalan
sosial yang mungkin timbul sebagai dampak dari kebijakan tertentu. Analisis ini bertujuan
memberikan dasar informasi yang dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan untuk menilai
efektivitas kebijakan dan menawarkan opsi-opsi perbaikan. Proses analisis kebijakan bisa
dilakukan secara sistematis dan menyeluruh, terutama dalam mengevaluasi program-program
yang telah dijalankan (Dunn, 1999).
Di SMP Muhammadiyah 7 Medan, kebijakan sekolah selaras dengan pedoman dari dinas
pendidikan, termasuk dalam penggunaan kurikulum, tata tertib sekolah, dan sistem
pembelajaran. Warga sekolah menunjukkan kepatuhan yang baik terhadap aturan, termasuk
kedisiplinan waktu. Salah satu kebijakan yang dijalankan adalah pelaksanaan salat berjamaah
mulai dari salat Dhuha hingga Ashar di masjid dekat sekolah. Melalui pembiasaan ini, siswa
dilatih sejak dini untuk tidak meninggalkan kewajiban salat. Kualitas pembelajaran sendiri
diartikan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran, yang mencakup
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui proses pendidikan (Hamid et al.,
2020). SMP Muhammadiyah 7 Medan menunjukkan capaian pembelajaran yang positif pada
tahun ajaran sebelumnya, dibuktikan dengan banyaknya alumni yang diterima di sekolah negeri
unggulan sesuai minat dan potensi mereka. Pada tahun ajaran 2025/2026, sekolah ini mulai
menerapkan pendekatan *Deep Learning* sebagai uji coba, untuk mendorong siswa belajar lebih
dalam, aktif, dan mampu mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata.
Dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran juga mengacu pada prinsip-prinsip belajar
yang melibatkan siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut meliputi motivasi, keterlibatan aktif,
pengalaman langsung, pengulangan, pemberian umpan balik, dan penguatan. Prinsip-prinsip ini
membantu guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang efektif, sekaligus menghindari
metode yang tidak mendukung perkembangan belajar siswa (Mughiroh, 2002). Sejalan dengan
pendapat Drs. Daryanto, kualitas pembelajaran mencerminkan pencapaian tujuan awal
Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
239
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
pembelajaran, termasuk dalam pendidikan seni, melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan pembentukan sikap siswa dalam proses belajar di kelas (Noor, 2010). Kebijakan pendidikan
yang diterapkan memberikan pengaruh signifikan terhadap mutu pembelajaran, terutama melalui
inovasi dalam pendekatan pembelajaran, metode mengajar, serta evaluasi guru. Umpan balik
yang tepat memungkinkan guru mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan siswa, sehingga
pengembangan kompetensi menjadi lebih terarah. Selain itu, kebijakan ini juga merangsang
kreativitas, meningkatkan motivasi guru, dan mendorong budaya belajar yang berkelanjutan.
Namun demikian, keberhasilan penerapan kebijakan ini belum merata. Di wilayah perkotaan
dengan akses teknologi dan infrastruktur yang baik, dampak positif sudah mulai terlihat dalam
peningkatan mutu pembelajaran. Sebaliknya, daerah terpencil masih mengalami kesulitan dalam
memanfaatkan kebijakan tersebut karena keterbatasan akses terhadap teknologi dan pelatihan
(Nashrullah et al., 2025). Di SMP Muhammadiyah 7 Medan, implementasi kebijakan baru telah
menunjukkan hasil awal yang baik meskipun baru berlangsung beberapa bulan. Respons positif
dari warga sekolah menjadi indikasi awal keberhasilan, namun evaluasi lanjutan akan terus
dilakukan dalam rentang waktu 2 hingga 6 bulan ke depan.
4. Kesimpulan
Pendidikan mencakup unsur-unsur penting yang berkaitan dengan cara seseorang
memahami suatu hal dari sudut pandang keilmuan, baik dalam hal tujuan, proses, maupun
lingkungan belajarnya. Tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membantu individu dalam
menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Konsep pendidikan yang
saat ini diterapkan oleh pemerintah dan diimplementasikan oleh sekolah-sekolah di bawah
naungannya bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang adaptif terhadap
perkembangan zaman serta mampu melahirkan generasi berkualitas yang tidak kalah dari
kecanggihan teknologi buatan manusia seperti robot. Dalam penerapannya, kebijakan
pendidikan perlu mempertimbangkan kesepakatan antara pihak internal dan eksternal agar
pelaksanaannya berjalan secara efektif. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan, penyelenggaraannya harus mengikuti prosedur yang telah disepakati sebelumnya.
Dampak dari kebijakan pendidikan terhadap mutu pembelajaran menjadi perhatian utama bagi
sekolah, karena kebijakan tersebut menjadi dasar dalam menjalankan proses pembelajaran.
Keberhasilan pelaksanaan kebijakan dapat dilihat dari peningkatan kreativitas guru, kualitas
interaksi antara guru dan siswa di kelas, serta bagaimana proses pembelajaran berlangsung
secara keseluruhan
5. Daftar Pustaka
Akmalia, R., Nst, W. N., & Siahaan, A. (2023). Pengaruh Efeksi Diri, Budaya Organisasi,
Motivasi Berprestasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah di
Kabupaten Batubara [Universitas Negeri Islam Sumatera Utara Medan].
https://doi.org/http://repository.uinsu.ac.id/21297/
Creswell, J. W. (2014). Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods
Approaches.
Darmastuti, H. (2014). Manajemen Sarana dan Prasana dalam upaya peningakatan kualitas
pembelajaran. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 3(3).
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-
manajemenpendidikan/article/view/6606
Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
240
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
Hamid, M. A., Ramadhani, R., Masrul, M., Juliana, J., Safitri, M., Munsarif, M., Jamaludin, J.,
& Simarmata, J. (2020). Media pembelajaran. In Media pembelajaran.
Harahap, A. (2021). Implementasi Kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Dalam Peningkatan
Pemahaman Terhadap Kitab Suci Agama Islam Di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten
Labuhanbatu Selatan [Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara].
http://repository.uinsu.ac.id/11770/
Ihsan, R. A. N., Jannah, A. M., Sofia, M. N., Budiyanti, N., & Gunawan. (2021).
PROBLEMATIKA DAN PERUBAHAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi, 1(1), 1726.
https://doi.org/https://doi.org/10.53625/juremi.v1i1.280
Iksan, M., Acoci, Tarno, & Matje, I. (2024). Pelaksanaan Keterpaduan Kurikulum, Strategi
Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran dan Sistem Evaluasi Sekolah Menengah Pertama.
JPW: Jurnal Pengabdian Wakaaka, 3(3), 8999. http://jurnal-
umbuton.ac.id/index.php/WAKAAKA/article/view/7131
Mughiroh. (2002). Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Muharnis, M., & Fadriati, F. (2023). Analisis implementasi kebijakan kurikulum pendidikan
nasional. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 6(1), 4959.
https://doi.org/https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i1.12677
Nashrullah, M., Rahman, S., Majid, A., Hariyati, N., & Budiyanto. (2025). Transformasi Digital
dalam Pendidikan Indonesia: Analisis Kebijakan dan Implikasinya terhadap Kualitas
Pembelajaran. Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(1), 5259.
https://doi.org/https://doi.org/10.55352/mudir.v7i1.1290
Navy, A. (2013). Manajemen Sumber Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sains.
Jurnal Pendidikan Humaniora, 1(4), 388395. journal.um.ac.id
Noor, M. (2010). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi. Multi Kreasi Satudelapan.
Pitri, A., Ali, H., & Us, K. A. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Islam:
Paradigma, Berpikir Kesisteman Dan Kebijakan Pemerintah (Literature Review
Manajemen Pendidikan). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 2(1), 2340.
https://doi.org/https://doi.org/10.38035/jihhp.v2i1.854
Rahman, M. A. (2023). Tantangan dan Solusi Dalam Implementasi Program Kebijakan
“Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”(MBKM) di Perguruan Tinggi.
https://osf.io/preprints/thesiscommons/m32va/
Siahaan, A., Akmalia, R., Syafriani, Y., Ramadhani, S., Ahmad, A. K., & Sihombing, H. R. S.
(2022). Manajemen Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Proses Belajar Mengajar di
SMP Negeri 2 Binjai. ANWARUL, 2(6), 436446.
https://doi.org/https://doi.org/10.58578/anwarul.v2i6.696
Siahaan, A., Akmalia, R., Syahkila, A., Situmorang, M. S., Dahyanti, N., Harahap, T. S. A., &
Ramadhan, S. (2023). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Lembaga Pendidikan
Islam Di MTs Al-Jihad Medan. Jurnal Dirosah Islamiyah, 5(3), 714721.
https://doi.org/https://doi.org/10.47467/jdi.v5i3.4085
Academy of Education Journal
Vol. 16, No. 2, Juli 2025, Page: 235-241
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
241
Uswatun Hasanah et.al (Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Bidang….)
Supriadi, A. (2011). Analisis Prakondisi Implementasi Kebijakan Peningkatan Kompetensi
Guru. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP), 18(1), 3646.
Tintingon, J. Y. L., Reflie, H. R., & Joufree, V. N. (2023). Problematika dan perubahan kebijakan
pendidikan di Indonesia. Jurnal Educatio Fkip Unma, 9(2), 798809.
https://doi.org/https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.5088