Pendidikan karakter atau pendidikan moral atau nilai dapat disampaikan melalui dua
pendekatan, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung melibatkan penanaman
perilaku yang dianggap baik melalui indoktrinasi ajaran tertentu, dengan memfokuskan
perhatian secara langsung pada nilai-nilai yang ingin ditanamkan (Kusumawati, 2019).
Pendidikan karakter memainkan peran penting dalam membentuk anak yang baik dan
bertanggung jawab, dengan kesadaran hukum anak menjadi salah satu aspek kunci yang perlu
dikembangkan. Kesadaran hukum anak mencakup kemampuan untuk memahami dan mematuhi
hukum serta norma sosial yang berlaku di masyarakat. Keluarga memegang peranan vital dalam
menanamkan kesadaran hukum ini sejak dini. Artikel ini bertujuan untuk membahas upaya
menumbuhkan kesadaran hukum anak melalui keluarga dalam perspektif pendidikan karakter,
serta mengeksplorasi strategi dan metode yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan
demikian, artikel ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran hukum anak
dan pembentukan karakter anak yang baik dan bertanggung jawab.
Pendidikan menjadi fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa, berperan sebagai sarana
penting untuk mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan (Kusumawati, 2023).
Pendidikan karakter anak merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter anak
yang baik dan bertanggung jawab. Kesadaran hukum anak merupakan salah satu aspek yang
perlu dikembangkan dalam pendidikan karakter, karena kesadaran hukum anak dapat membantu
anak memahami dan mematuhi hukum dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Keluarga
memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kesadaran hukum anak sejak dini.
Orang tua dan anggota keluarga lainnya dapat menjadi teladan bagi anak dan mengajarkan nilai-
nilai hukum dan etika yang baik. Namun, masih banyak anak yang belum memiliki kesadaran
hukum yang baik, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran hukum anak
melalui keluarga dalam perspektif pendidikan karakter. Batubara, G. T., & Arifin, F. (2019).
Salah satu aspek krusial dalam pendidikan karakter adalah menumbuhkan kesadaran
hukum anak. Menumbuhkan kesadaran hukum anak merupakan salah satu aspek krusial dalam
pendidikan karakter karena kesadaran hukum yang baik akan membentuk anak menjadi individu
yang bertanggung jawab, patuh hukum, dan memiliki rasa keadilan yang tinggi. Kesadaran
hukum anak tidak hanya penting dalam membentuk karakter anak yang baik, tetapi juga
berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan beradab. Kesadaran hukum
anak dapat dibentuk melalui pendidikan yang efektif dan konsisten. Orang tua, guru, dan
masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran hukum anak. Mereka dapat
memberikan contoh yang baik, memberikan pendidikan tentang hukum dan norma sosial, serta
memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktikkan nilai-nilai hukum dan etika dalam
kehidupan sehari-hari.
Pendidikan hukum anak dapat dimulai sejak dini, bahkan sejak anak berada di tingkat
sekolah dasar. Pada usia ini, anak dapat diberikan pendidikan tentang hukum dan norma sosial
yang sederhana, seperti pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, menghormati hak orang lain,
dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain. Selain itu, pendidikan hukum
anak juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan pramuka, kegiatan
keagamaan, dan kegiatan sosial. Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu anak memahami nilai-
nilai hukum dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Menumbuhkan kesadaran
hukum anak juga dapat dilakukan melalui contoh yang baik dari orang dewasa di sekitar anak.
Orang tua, guru, dan masyarakat harus menjadi contoh yang baik bagi anak dalam mematuhi
hukum dan norma sosial.
Dengan demikian, anak dapat memahami pentingnya mematuhi hukum dan norma sosial
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam keseluruhan, menumbuhkan kesadaran hukum anak
merupakan salah satu aspek krusial dalam pendidikan karakter. Dengan memberikan pendidikan
yang efektif dan konsisten, serta memberikan contoh yang baik, anak dapat memahami nilai-