dapat mengoptimalisasi peningkatan kompetensi profesional guru disekolah dengan
melakukan supervisi akademik dengan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
tindaklanjut, serta melihat faktor penghambat supervisi akademik &Solusi dalam
meningkatkan kemampuan profesional guru.
1)
Perencanaan Supervisi Akademik
Perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah SMA Muhammadiyah Kalasan
dirumuskan sebelum melaksanakan supervisi akademik dengaan melakukan; 1) Membuat
tim pembantu supervisi akademik dengan bekerjasama bersama wakil kepala sekolah dan
guru-guru yang terlibat didalamnya, 2) Merancang program pengawasan akademik, seperti
merumuskan tujuan dan sasaran kegiatan, dan membuat jadwal pelaksanaan supervisi dan
mengembangkan prosedur yang akan digunakan kepala sekolah untuk menerapkan
supervisi akademik. Hal ini sesuai dengan penelitian(Nurohiman, 2016), (Ilham Ramadhan
& Saleh, n.d.) (Satiman, 2017)yang menjelaskan bahwa kepala sekolah bekerja sama
dengan guru senior untuk merancang program supervisi akademik dengan tim pembantu
supervisi akademik dan membuat program supervisi akademik dengan menentukan tujuan
dan tujuan, jadwal supervisi, dan alat yang akan digunakan oleh kepala sekolah untuk
melakukan supervisi akademik. Dalam merencanakan supervisi akademik memiliki:
1)
Tujuan-tujuan supervisi harus jelas dan konkret. 2)Masalah-masalah yang menjadi fokus
supervisi harus berasal dari anggota (guru) yang dianggap penting dan sesuai dengan
kebutuhan mereka. 3) Permasalahan pribadi guru yang terkait dengan rapat atau pertemuan
juga perlu mendapat perhatian. 4) Pengalaman-pengalaman baru yang diperoleh guru harus
dapat membawa pertumbuhan pribadi yang lebih baik bagi mereka. 5) Partisipasi aktif
guru, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan supervisi, perlu dipertimbangkan. 6)
Kondisi setempat, waktu, dan tempat menjadi hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan supervisi (Sahertian, 2008).
2)
Pelaksanaan Supervisi Akademik
Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah SMA Muhammadiyah Kalasan
dengan menggunakan teknik supervisi akadenik dengan teknik kunjungan
kelas,observasi,dan kunjungan pribadi (Shidiq & Dewi, 2023). SebagaimanaBrotosedjati,
(2021). menjelaskan bahwa supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah berpengaruh
positif dan signifikan mencapai 85,4% terhadap kinerja guru. MenurutSahertian (2008)
kunjungan kelas (classroom visitation) dan observasi pembelajaran yaitu, kepala sekolah
dapat secara langsung mengamati proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas
,untuk observasi pembelajaran merupakan teknik pengamatan yang lebih sistematis
terhadap kegiatan pembelajaran di kelas.Dengan menggunakan teknik kunjungan kelas dan
observasi, kepala sekolah dapat memperoleh data dan informasi yang akurat mengenai
kondisi pembelajaran yang dilaksanakan guru. Data tersebut kemudian dapat digunakan
sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, masukan, dan bimbingan dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran.
3)
Monitoring dan Tindaklanjut Supervisi Akademik
Untuk memantau supervisi akademik, kepala sekolah SMA Muhammadiyah Kalasan
melakukan wawancara sebelum kunjungan kelas dengan meninjau dokumen pengajaran
(Deng Lam, 2021). Kegiatan monitoring yang dilakukan secara rutin sebelum pelaksanaan
supervisi akademik memberikan dampak positif bagi guru. Para guru menjadi lebih siap
dalam mempersiapkan dokumen pengajaran mereka. Kepala sekolah secara aktif
memantau dan memastikan kesiapan guru dalam proses pembelajaran (Yuningsih et al.,
2021). Setelah melakukan monitoring, kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik