pilihan dengan mudah, bacaan baik dan benar. Disamping itu, tradisi ini juga mencoba
menanamkan nilai-nilai moral dalam proses pembelajarannya.
Beberapa pesantren menjelaskan bahwa, tradisi pembacaan Al-Qur’an surat-surat pilihan
seperti surat Ar-Rahman dapat berfungsi sebagai metode pembelajaran untuk membentuk
akhlakul karimah para santri (Shintia, 2022). Disisi lain tradisi pembacaan Al-Qur’an surah
pilihan menjadikan wadah dan modul dalam pendidikan, adanya nilai-nilai pendidikan karakter
serta etika murid terhadap guru yang dilatarbelakangi oleh sebuah pengetahuan (Nurmansyah &
Haris, 2022). Selain itu, pembacaan Al-Qur’an surat Yasin, Al-Waqiah, Al-Muluk dan surat Al-
Kahfi juga dapat mendidik dan melatih para santri menjadi orang yang disiplin dan istiqomah
dalam menjalankan aktivitas (Fawaid, 2022). penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Rifai Lubis
menyatakan bahwa pembacaan surat-surat pilihan seperti surat Al-Fatiha hadir atas dasar
filosofis dan pedagogi dimana prosesinya dilakukan untuk membentuk karakter ketauhidan,
ibadah, serta keberkahan
(Rahmat Rifai Lubis, Latifah Hanum, 2022). Sedangkan Pembacaan
Al-Qur’an surat-surat pilihan menggunakan tradisi tahsin binadhor dianggap dapat membantu
santri meningkatkan kelancaran dan kefasihan bacaan, ini sekaligus menyoroti atas benar dan
salahnya hukum tajwid serta makhrijul huruf. Cara pembelajaran yang ditawarkan metode ini
adalah dengan kegiatan pembacaan Al-Qur’an yang dilakukan secara personal (satu per satu)
oleh ustazah, proses ini mempertimbangkan efektifnya pembelajaran Al-Qur’an yang dilakukan
sehingga secara makna juga dapat dipahami (Adiningsih et al., 2023).
Tradisi pembacaan Al-Qur’an tujuh surat pilihan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-
Muanwwir Komplek Al-Fatimiyah Putri Krapyak Yogyakarta ditujukan bagi seluruh santri.
Tetapi, secara khusus tradisi ini menekankan perhatian pada santri baru dan serta santri lama
yang masih belum lancar dalam membaca Al-Qur’an, sekaligus melatih seluruh santri dalam
menghafal Al-Qur’an tujuh surat pilihan. Selain dijadikan sebagai metode dan media belajar dan
menghafal Al-Qur’an, kegiatan ini juga di jadikan sebagai bentuk tirakat seorang guru dan murid
dalam proses pembelajaran, berharap semoga bisa diberikan kemudahan, kelancaran dan
keberkahan dalam proses tolabul ilmi. Tirakat memilikiki arti menahan dari hawa nafsu.
Masyarakat Jawa memaknai tirakat sebagi upaya batiniah dengan cara-cara tertentu untuk
mendekatkan diri kepada Allah Swt agar keinginnya dapat terkabul (Gesta Bayuadhy, 2024, p.
66). Berkaitan dengan tirakat, semua hal atau kegiatan yang ada di pesantren seperti mengaji Al-
Qur’an, kitab kuning selalu mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kemandirian, semangat
kerja, solideritas serta keikhlasan. Selain itu, berbagai aktivitas lainnya juga bisa dianggap
sebagai tirakat (Fitriana & Cenni, 2021).
Beberapa penelitian terdahulu menjelaskan bahwa, pembelajaran di lembaga pendidikan
Islam dengan tradisi pembacaan Al-Qur’an surat-surat pilihan dapat membantu dan
memudahkan para santri dalam belajar membaca, menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an.
Sebagaimana penelitian yang di lakukan oleh Cholid Mashudi, dengan adanya pembacaan Al-
Qur’an surat-surat pilihan di PP. Al-Iman Putra Ponorogo yang terdiri dari surat Ar-Rahman, Al-
Waqiah, Al-Muluk dan Yasin secara efektif dapat melatih kefasihan dalam melafalkan huruf
hijaiyah, dapat membantu dalam pembenaran membaca Al-Qur’an dan secara tidak langsung
membantu santri dalam menghafalkan surat-surat pilihan tersebut (Mashudi, 2021, pp. 43–51).
Begitu pula penelitian yang di lakukan oleh Ainun Jaziroh, dengan mengunakan kacamata (teori)
Hans Robert Jauss, menjelaskan bahwa pembacaan Al-Qur’an surat-surat pilihan di PP. Miftahul
Huda Kaliwugu Kendal, yang mengamalkan pembacaan Al-Qur’an surat Yasin, Al-Waqiah, Al-
Muluk, dan Al-A’la dapat membantu para santri dalam belajar membaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar, baik dari segi makrajul-alhuruf dan tajwid-nya. Selain itu, kegiatan ini juga efektif
dalam melatih santri untuk menghafal, memperkuat, dan menjaga hafalan Al-Qur’an (Jaziroh,