Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1449
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam Pembelajaran
Metode Penelitian Terapan di Program Studi
Kosmetik dan Perawatan Kecantikan
Mari Okatini Armandari
a,1
, Neneng Siti Silfi Ambarwati
b,2
, Nurul Hidayah
c,3
a
b c
Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Univrsitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 11, Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, 13220
1
kerin.nadilaamanda@gmail.com;
2
mariearmandari@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 25 Mei 2024
Direvisi: 8 Juni 2024
Disetujui: 15 Juli 2024
Tersedia Daring: 19 Agustus 2024
Metode penelitian terapan memperkuat hubungan antara teori dan praktik
dalam bidang kosmetik dan perawatan kecantikan, penting untuk
pemahaman dan pengembangan dalam pendidikan tinggi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar dalam
pembelajaran metode penelitian terapan di program studi kosmetik dan
perawatan kecantikan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic
Literature Review (SLR) dengan berpedoman pada PRISMA. Sebanyak 298
artikel dikumpulkan dari Google Scholar, ScienceDirect, dan Taylor and
Francis, dan setelah menerapkan kriteria yang telah ditentukan, 27 artikel
relevan dimasukkan untuk dianalisis. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa bahan ajar memiliki peran penting dalam pembelajaran, dan bahan
ajar akan efektif digunakan jika memenuhi syarat kelayakan yang harus
dipenuhi, implikasinya adalah penting untuk eksplorasi strategi
pengembangan bahan ajar baru untuk pembelajaran metode penelitian
terapan di program studi kosmetik dan perawatan kecantikan untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa.
Kata Kunci:
Bahan Ajar
Metode Penelitian Terapan
Kosmetik dan Perawatan
Kecantikan
SLR
ABSTRACT
Keywords:
Teaching Materials
Applied Research Methods
Cosmetics and Beauty Care
SLR
Applied research methods strengthen the relationship between theory and
practice in the field of cosmetics and beauty care, which is important for
understanding and development in higher education. The purpose of this
study was to analyze the need for teaching materials in learning applied
research methods in cosmetic and beauty care study programs. This study
used the Systematic Literature Review (SLR) method guided by PRISMA. A
total of 298 articles were collected from Google Scholar, ScienceDirect, and
Taylor and Francis, and after applying predetermined criteria, 27 relevant
articles were included for analysis. The findings of the study indicate that
teaching materials have an important role in learning, and teaching
materials will be effectively used if they meet the eligibility requirements
that must be met, the implication is that it is important to explore strategies
for developing new teaching materials for learning applied research
methods in cosmetic and beauty care study programs to improve student
understanding.
©2024, Mari Okatini Armandar, Neneng Siti Silfi Ambarwati, Nurul Hidayah
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Dalam ranah pendidikan tinggi, khususnya dalam konteks penelitian terapan,
pengembangan bahan ajar telah menjadi aspek esensial dalam mendukung efektivitas
pembelajaran (Zhou et al., 2023). Metode penelitian terapan menjadi bagian integral dalam
menghubungkan konseptualisasi teoretis dengan implementasi praktis di lapangan,
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1450
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
memberikan landasan yang kuat bagi pemahaman dan pengembangan dalam berbagai disiplin
ilmu (Peel, 2020). Pendidikan tinggi dalam bidang kosmetik dan perawatan kecantikan telah
menjadi pusat perhatian yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir (Kiong et al.,
2019). Mata kuliah Metode Penelitian Terapan sangat penting dalam konteks ini karena
membantu mahasiswa memahami praktik yang efektif dan inovatif dalam industri kecantikan
yang terus berkembang (Rosidi & Rosidi, 2021).
Pembelajaran Metode Penelitian Terapan di Program Studi Kosmetik dan Perawatan
Kecantikan memiliki tantangan tersendiri karena sifat praktis dan teknis dari industri ini
(Suemoto et al., 2015). Mahasiswa tidak hanya perlu memahami teori di balik penelitian
terapan, tetapi juga perlu memiliki keterampilan praktis untuk menerapkannya dalam situasi
nyata di industri kecantikan (Coutts, 2020). Oleh karena itu, bahan ajar yang disajikan harus
mampu mencakup aspek teoritis dan praktis secara seimbang, mempersiapkan mahasiswa
untuk menjadi profesional yang kompeten dan siap kerja (Ferm, 2021).
Dalam pendidikan kosmetik dan perawatan kecantikan, penting untuk terus memperbarui
bahan ajar mengikuti perkembangan industri yang cepat (Waldman et al., 2016). Ini
memerlukan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan mahasiswa dan pandangan praktisi
industri (Zhou et al., 2023). Hal ini juga berlaku untuk mengikuti perkembangan teknologi dan
tren baru dalam industri kecantikan. Analisis mendalam tentang kebutuhan bahan ajar yang
sesuai dengan perkembangan terbaru dalam industri ini penting untuk memperkenalkan
mahasiswa pada praktik inovatif dan terkini (Yusrina et al., 2021). Dengan demikian, bahan
ajar yang relevan dan mutakhir dapat memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa untuk
bersaing dalam industri kecantikan yang terus berubah (Krskova & Baumann, 2017).
Namun, meskipun pentingnya bahan ajar yang sesuai dalam pembelajaran metode
penelitian terapan, terdapat kesenjangan signifikan antara kebutuhan praktis dan ketersediaan
sumber daya pendukung yang relevan (Pratita & Djahir, 2021). Saat ini, ada sedikit literatur
yang secara khusus membahas kebutuhan bahan ajar dalam pembelajaran Metode Penelitian
Terapan di Program Studi Kosmetik dan Perawatan Kecantikan. Meskipun banyak penelitian
tentang strategi pembelajaran dalam konteks pendidikan tinggi dan pengembangan kurikulum,
jarang sekali penelitian yang memusatkan perhatian pada kebutuhan khusus dalam konteks ini.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kebutuhan bahan ajar
dalam pembelajaran metode penelitian terapan di program studi kosmetik dan perawatan
kecantikan. Laporan ini menganalisis lebih lanjut pengaruh bahan ajar terhadap pembelajaran
dan syarat bahan ajar yang baik untuk pembelajaran. Hal ini akan memperjelas bahan ajar
yang dapat digunakan dalam pembelajaran metode penelitian terapan di program studi
kosmetik dan perawatan kecantikan.
2. Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review
(SLR). SLR adalah pendekatan penelitian sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan
menganalisis literatur yang relevan dengan yang telah ditetapkan topik penelitian. SLR juga
digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, batasan, dan masa
depan arah penelitian yang dikumpulkan dalam database (Abu-Salih & Alotaibi, 2024). Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan bahan ajar dalam
pembelajaran metode penelitian terapan, khususnya konteks kosmetik dan perawatan
kecantikan. Langkah pertama dalam penelitian ini dengan melakukan pencarian literatur dengan
menggunakan database seperti Google Scholar, Sciencedirect, dan Taylor and Francis. Pencarian
dilakukan dengan menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian untuk
mengidentifikasi artikel yang relevan. Kemudian artikel yang ditemukan melalui penelusuran
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1451
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
literature dievaluasi memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan. Artikel yang relevan dan selaras
dengan tujuan penelitian dipilih untuk analisis lebih lanjut.
Gambar 1. Diagram Alir Prisma
Gambar 1 menjelaskan Diagram Alir Guideline PRISMa, penelitian ini mengikuti pedoman
PRISMA dan memanfaatkan database Google Scholar, Sciencedirect, dan Taylor and Francis,
diperoleh total 298 artikel, termasuk jurnal, prosiding, dan buku. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar dalam pembelajaran metode penelitian terapan
di bidang kosmetik dan perawatan kecantikan. Langkah pertama melibatkan pendefinisian
masalah dan tujuan penelitian, kemudia menentukan kata kunci dan menyusun rangkaian kata
kunci terkait bahan ajar berdasarkan analisis latar belakang literatur. Berpedoman pada topik
penelitian, kata kunci diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 1 menjelaskan kata kunci yang digunakan untuk melakukan pencarian artikel SLR
dan pedoman yang digunakan adalah PRISMA sebagai teknik atau kerangka yang digunakan
dalam proses penelitian SLR, yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, dan
mensintesis informasi data secara sistematis dalam penelitian (Cabrera et al., 2023). Penelitian
menerapkan langkah pengumpulan data salam struktur PRISMA. Objek penelitian ditetapkan
sebagai publikasi ilmiah diperoleh dari database. Publikasi ilmiah ini diterbitkan dalam sepuluh
tahun terakhir (2014-2024), termasuk jurnal, prosiding, dan bab buku. Kriteria yang ditetapkan
merupakan bidang penelitian yang membahas tentang bahan ajar metode penelitian terapan di
kosmetik dan perawatan kecantikan. Pemilihan literatur berdasarkan pada kriterian inklusi dan
eksklusi yang ditetapkan. Inklusi kriteria terdiri dari (1) relevansi literatur yang membahas
bahan ajar metode penelitian terapan di bidang di kosmetik dan perawatan kecantikan, (2)
literatur yang dipublikasi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, (3) literatur yang
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1452
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
diterbitkan dari tahun 2014 hingga 2024, (4) semua jenis litertur. Di sisi lain, kriteria eksklusi
meliputi: literatur yang tidak relevan dengan topik penelitian, (2) literatur yang tidak memenuhi
kriteria inklusi, (3) literatur tidak dapat diakses online, dan (4) litertur berupa buku atau
dokumen resmi pemerintah.
Tabel 1. Kata Kunci SLR
Database
Kata kunci
Hasil
(2014-2024)
(03/05/2024)
Google Scholar
“Kosmetik dan Perawatan Kecantikan” OR
“Cosmetology” AND "Metode Penelitian Terapan"
OR “Applied Research Methods” AND “Bahan ajar”
OR “Teaching Materials” OR “Instructional Materials”
127
Taylor and Francis
“Kosmetik dan Perawatan Kecantikan” OR
“Cosmetology” AND "Metode Penelitian Terapan"
OR “Applied Research Methods” AND “Bahan ajar”
OR “Teaching Materials” OR “Instructional Materials”
112
Science Direct
“Kosmetik dan Perawatan Kecantikan” OR
“Cosmetology” AND "Metode Penelitian Terapan"
OR “Applied Research Methods” AND “Bahan ajar”
OR “Teaching Materials” OR “Instructional Materials”
59
Selama ekstraksi data dan penilaian kualitas, diperoleh total 27 artikel (N=27) untuk
digunakan dalam menjawab permasalahan penelitian dan selanjytnya dianalisis untuk
memperoleh temuan mengenai identifikasi kebutuhan bahan ajar dalam pembelajaran metode
penelitian terapan di bidang kosmetik dan perawatan kecantikan. Selanjutnya dilakukan analisis
sistematis terhadap artikel yang dipilih, yang mana memuat informasi yang relevan mengenai
kebutuhan bahan ajar dalam pembelajaran metode penelitian terapan di bidang kosmetik dan
perawatan kecantikan. Hal ini melibatkan pemetaan dan pengelompokan bahan ajar yang
muncul dalam literatur yang relevan. Analisis tersebut bertujuan untuk memperoleh pemahaman
komprehensif mengenai bahan ajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran metode penelitian
terapan di di bidang kosmetik dan perawatan kecantikan.
Temuan penelitian kemudian disajikan secara sistematis dan komprehensif. Hal ini
mencakup data yang digunakan dalam SLR, kompilasi daftar kebutuhan bahan ajar yang
teridentifikasi, analisis rekomendasi bahan ajar dalam pembelajaran metode penelitian terapan di
bidang kosmetik dan perawatan kecantikan. Pembahasan temuan penelitian dapat menjadi acuan
pengembangan bahan ajar pembelajaran metode penelitian terapan di bidang kosmetik dan
perawatan kecantikan. Melalui metode tinjauan literatur sistematis, peneliti berhasil
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis literatur yang relevan dengan kebutuhan bahan
ajar pembelajaran metode penelitian terapan di bidang kosmetik dan perawatan kecantikan.
Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat menarik kesimpulan yang lebih akurat dan
dapat diandalkan mengenai pengembangan bahan ajar pembelajaran metode penelitian terapan
di bidang kosmetik dan perawatan kecantikan.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1453
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
3. Hasil dan Pembahasan
Pembahasan SLR dan analisis grid umum disajikan dengan ketentuan mengenai topik
pembahasan mengenai Gambar 2: l) tahun artikel ilmiah, 2) jenis artikel ilmiah, Pengaruh
bahan ajar terhadap pembelajaran, dan syarat-syarat bahan ajar.
Gambar 2. Diagram Perkembangan Publikasi Terkait Artikel Bahan Ajar
Dalam gambar 2 menjelaskan perkembangan penelitian mengenai bahan ajar terus
berkembang. Dari data tersebut terpantau bahwa pertumbuhan trtinggi terjadi pada tahun 2020.
Sebanyak 27 pubkilasi diperoleh dalam jangka waktu 10 tahun, berfokus pada bahan ajar.
Jumlah publikasi terbanyak tercatat pada tahun 2020 sebanyak 6 artikel, disusul tahun 2019 5
artikel, dan jumlah publikasi terendah di tahun 2015 hanya 1 artikel, tetapi tahun 2014 tidak
ditemukan artikel terkait yang relevan.
Gambar 3. Jenis Artikel Penelitian
Analisis jenis artikel dalam gambar 3 menunjukkan terdapat 20 artikel jurnal, 4 buku, dan 3
artikel proseding. Hal ini menunjukkan bahwa publikasi terbanyak berbentuk artikel jurnal,
sedangkan buku dan prosiding hanya berjumlah 7 artikel. Hal ini menunjukkan bahwa
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1454
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
penelitian mengenai bahan ajar lebih banyak dipublikasikan pada artikel jurnal dibandingkan
dengan jenis artikel lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam artikel jurnal sering kali
melalui proses peer review yang ketat, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas
dan dapat diandalkan (Roll, 2019). Di sisi lain, penelitian dalam bentuk buku dan prosiding
cenderung kurang berdampak pada dunia akademis, meski tetap berkontribusi terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan.
Gambar 4. Pengaruh Bahan Ajar Terhadap Pembelajaran
Hasil analisis mengenai 27 artikel pada gambar 4 menjelaskan bahwa bahan ajar memiliki
pengaruh terhadap pembelajaran terutama dalam membentuk pengalaman belajar mahasiswa.
Pertama-tama, bahan ajar yang disusun dengan baik mampu mengarahkan perhatian mahasiswa
pada informasi yang relevan dan penting dalam mata kuliah metode penelitian terapan
(Tonawanik & Donavanik, 2019). Dengan struktur yang terorganisir dan konten yang menarik,
mahasiswa dapat tetap fokus selama proses pembelajaran. Selain itu, bahan ajar yang jelas dan
terstruktur juga memfasilitasi pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran (Ravitch
& Carl, 2019). Penjelasan yang tepat, contoh yang relevan, dan ilustrasi grafis dapat membantu
mahasiswa dalam menginternalisasi konsep-konsep yang diajarkan.
Tak hanya itu, bahan ajar yang interaktif dan melibatkan dapat mendorong keterlibatan aktif
dari mahasiswa dalam proses pembelajaran (Latifah & Utami, 2019). Aktivitas pembelajaran,
diskusi, dan latihan praktis membantu mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan yang mereka
pelajari dalam konteks yang relevan (Demirkan, 2019). Lebih jauh lagi, bahan ajar yang
dirancang secara sistematis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan
retensi pengetahuan mahasiswa dan memfasilitasi pemindahan pengetahuan ke situasi yang
berbeda (Edelson et al., 2021). Contohnya, bahan ajar dapat mencakup studi kasus tentang
penelitian yang relevan dengan industri kecantikan, sehingga mahasiswa dapat melihat
bagaimana konsep-konsep penelitian diterapkan dalam praktik. Bahan ajar yang dirancang
dengan baik juga akan membantu dalam pengembangan keterampilan mahasiswa (Setyowati et
al., 2020). Misalnya, tugas proyek atau studi kasus dalam bahan ajar dapat membantu
mahasiswa mengasah keterampilan analisis, sintesis, dan pemecahan masalah, yang penting
dalam melakukan penelitian terapan di bidang kosmetik dan perawatan kecantikan (Gunawan
et al., 2020).
Penggunaan konten yang menarik dan relevan dalam bahan ajar akan meningkatkan
motivasi mahasiswa untuk belajar (Nuryasana & Desiningrum, 2020). Hal ini dapat dilakukan
melalui penggunaan contoh aplikasi yang menarik, teknologi yang memfasilitasi pembelajaran
interaktif atau melalui interaksi sosial antara mahasiswa dan dosen (Okwuchukwu & Chikendu,
2022). Dengan mempertahankan minat mahasiswa terhadap materi pembelajaran, bahan ajar
dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan memperkuat proses
belajar-mengajar secara keseluruhan dalam Program Studi Kosmetik dan Perawatan
Kecantikan (Sumaryana et al., 2021).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1455
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
Gambar 5. Syarat Bahan Ajar Yang Baik Untuk Pembelajaran
Hasil analisis pada gambar 5 menunjukkan agar sebuah bahan ajar dapat digunakan secara
efektif dalam pendidikan, ada beberapa syarat keyalakan harus dipenuhi. Pertama, bahan ajar
harus relevan dengan kurikulum yang berlaku, memastikan bahwa konten, tujuan
pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran sejalan dengan standar kurikulum yang ditetapkan
(Dogucu et al., 2023). Keakuratan dan kepercayaan bahan ajar sangatlah penting, materi yang
disajikan harus didasarkan pada informasi yang valid dan terpercaya dari sumber-sumber yang
diakui dalam bidang studi kosmetik dan perawatan kecantikan (Urhahne & Wijnia, 2021). Ini
akan memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pemahaman yang benar dan memperoleh
pengetahuan yang akurat.
Selanjutnya, bahan ajar harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuan
mahasiswa, menggunakan bahasa dan pendekatan yang sesuai dengan tingkat pengalaman
belajar para mahasiswa (Debarger et al., 2016). Kemudian, keterbacaan dan keterjangkauan
bahan ajar penting agar dapat dipahami dengan baik oleh pembelajar, dengan penjelasan yang
terperinci terhadap istilah teknis dan struktur teks yang mudah diikuti (Dogucu et al., 2023).
Bahan ajar yang baik juga harus interaktif dan melibatkan mahasiswa secara aktif melalui
penggunaan aktivitas pembelajaran, pertanyaan refleksi, studi kasus, atau latihan praktis
(Demirkan, 2019). Penggunaan multimedia dan teknologi, jika memungkinkan, dapat
meningkatkan pengalaman pembelajaran dengan penggunaan gambar, video, audio, atau
animasi untuk menjelaskan konsep dan mempertahankan minat mahasiswa (Trinaldi et al.,
2022).
Selain itu, fleksibilitas bahan ajar penting untuk disesuaikan dengan gaya belajar yang
beragam dan kebutuhan individu mahasiswa, dengan variasi dalam pendekatan pengajaran,
sumber daya tambahan, atau pilihan kegiatan (Terms, 2017). Bahan ajar juga harus dapat
diintegrasikan dengan perangkat pembelajaran lainnya yang digunakan oleh institusi
pendidikan, seperti buku teks, modul online, atau platform e-learning (Pšenakova & Szabó,
2018). Bahan ajar harus dilengkapi dengan alat evaluasi yang memungkinkan pengukuran
pencapaian tujuan pembelajaran, serta mekanisme untuk mendapatkan umpan balik dari
mahasiswa dan guru guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan ajar tersebut (Bugler
et al., 2017).
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, sebuah bahan ajar dapat menjadi instrumen yang efektif
dalam mendukung proses pendidikan. keakuratan dan kepercayaan bahan ajar sangatlah
penting. Materi yang disajikan harus didasarkan pada informasi yang valid dan terpercaya dari
sumber-sumber yang diakui dalam bidang studi kosmetik dan perawatan kecantikan. Ini akan
memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pemahaman yang benar dan memperoleh
pengetahuan yang akurat.
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian mengenai bahan ajar
terus berkembang, dengan jumlah publikasi yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1456
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
Secara khusus, fokus penelitian cenderung berada pada artikel jurnal, yang menunjukkan
kecenderungan untuk penelitian yang melalui proses peer review yang ketat, menjamin kualitas
dan keandalan hasil penelitian. Bahan ajar yang baik dapat membantu mahasiswa tetap fokus,
memahami materi, aktif terlibat dalam pembelajaran, dan mengembangkan keterampilan.
Penelitian mendukung perlunya penelitian lebih lanjut tentang cara efektif dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan bahan ajar, serta memahami faktor-faktor yang
memengaruhi penerimaan dan penggunaannya. Saran penelitian meliputi eksplorasi strategi
pengembangan bahan ajar baru, evaluasi bahan ajar yang sudah ada, pemahaman tentang
penggunaan bahan ajar oleh guru dan mahasiswa, serta penelitian tentang efektivitas bahan ajar
dalam berbagai konteks pendidikan. Terakhir, penelitian tentang pengembangan alat evaluasi
yang lebih baik juga penting untuk meningkatkan kualitas bahan ajar.
5. Daftar Pustaka
Abu-Salih, B., & Alotaibi, S. (2024). A systematic literature review of knowledge graph
construction and application in education. Heliyon, 10(3), e25383.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e25383
Bugler, D., Marple, S., Burr, E., Chen-Gaddini, M., & Finkelstein, N. (2017). How teachers
judge the quality of instructional materials. March, 114. https://www.wested.org/wp-
content/uploads/2017/03/resource-selecting-instructional-materials-brief-1-quality.pdf
Cabrera, D., Cabrera, L., & Cabrera, E. (2023). Article title: The Steps to Doing a Systems
Literature Review (SLR). Journal of Systems Thinking, 6(April), 128.
https://doi.org/10.54120/jost.pr000019.v1
Coutts, A. J. (2020). Building a bridge between research and practice-the importance of the
practical application. International Journal of Sports Physiology and Performance, 15(4),
449. https://doi.org/10.1123/ijspp.2020-0143
Debarger, A. H., Penuel, W. R., Moorthy, S., Beauvineau, Y., Kennedy, C. A., & Boscardin, C.
K. I. M. (2016). Investigating Purposeful Science Curriculum Adaptation as a Strategy to
Improve Teaching and Learning. https://doi.org/10.1002/sce.21249
Demirkan, Ö. (2019). Pre-service Teachers’ Views about Digital Teaching Materials.
Educational Policy Analysis and Strategic Research, 14(1), 4060.
https://doi.org/10.29329/epasr.2019.186.3
Dogucu, M., Johnson, A. A., & Ott, M. (2023). Framework for Accessible and Inclusive
Teaching Materials for Statistics and Data Science Courses. Journal of Statistics and
Data Science Education, 31(2), 144150.
https://doi.org/10.1080/26939169.2023.2165988
Edelson, D. C., Reiser, B. J., McNeill, K. L., Mohan, A., Novak, M., Mohan, L., Affolter, R.,
McGill, T. A. W., Buck Bracey, Z. E., Deutch Noll, J., Kowalski, S. M., Novak, D., Lo,
A. S., Landel, C., Krumm, A., Penuel, W. R., Van Horne, K., González-Howard, M., &
Suárez, E. (2021). Developing Research-Based Instructional Materials to Support Large-
Scale Transformation of Science Teaching and Learning: The Approach of the
OpenSciEd Middle School Program. Journal of Science Teacher Education, 32(7), 780
804. https://doi.org/10.1080/1046560X.2021.1877457
Ferm, L. (2021). Vocational students ways of handling the academic/vocational divide.
International Journal for Research in Vocational Education and Training, 8(1), 120.
https://doi.org/10.13152/IJRVET.8.1.1
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1457
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
Gunawan, Kosim, & Lestari, P. A. S. (2020). Instructional materials for discovery learning
with cognitive conflict approach to improve vocational students’ achievement.
International Journal of Instruction, 13(3), 433444.
https://doi.org/10.29333/iji.2020.13330a
Kiong, T. T., Farah Najwa Ahmad Puad, Elia Md Zain, Yee Mei Heong, & Nurulwahida Azid.
(2019). Cosmetology Field and It’s Significance for Education and Industry Sector.
International Journal of Engineering and Advanced Technology, 9(2), 699704.
https://doi.org/10.35940/ijeat.b3332.129219
Krskova, H., & Baumann, C. (2017). Article information : School Discipline , Investment ,
Competitiveness and Mediating Educational. International Journal of Educational
Management, Vol. 31(3).
Latifah, S., & Utami, A. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Media Sosial
Schoology. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 2(1), 3645.
https://doi.org/10.24042/ijsme.v2i1.3924
Nuryasana, E., & Desiningrum, N. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Strategi Belajar
Mengajar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Inovasi Penelitian,
1(5), 967974. https://doi.org/10.47492/jip.v1i5.177
Okwuchukwu, O., & Chikendu, R. (2022). Interaction Effects on Teaching with Improvised
Instructional Materials and Standard Instructional Materials in Secondary School
Chemistry. April, 1825. https://doi.org/10.5281/zenodo.6476197
Peel, K. L. (2020). Beginner’S Guide To Applied Educational Research Using Thematic
Analysis. Practical Assessment, Research and Evaluation, 25(1), 116.
https://doi.org/10.7275/ryr5-k983
Pratita, D., & Djahir, D. E. A. Y. (2021). Analysis of Students Needs for Teaching Materials as
A Reference for Developing E-Module of Digital Learning Courses. 513, 237242.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.201230.112
Pšenakova, I., & Szabó, T. (2018). Interactivity in Learning Materials for the Teaching. ICETA
2018 - 16th IEEE International Conference on Emerging ELearning Technologies and
Applications, Proceedings, 445450. https://doi.org/10.1109/ICETA.2018.8572208
Ravitch, S. M., & Carl, N. M. (2019). Applied research for sustainable change : a guide for
education leaders. Harvard Education Press, 237.
Roll, S. C. (2019). The Value and Process of High-Quality Peer Review in Scientific
Professional Journals. Journal of Diagnostic Medical Sonography, 35(5), 359362.
https://doi.org/10.1177/8756479319853800
Rosidi, S., & Rosidi, R. (2021). Penelitian terapan profesi pendidikan. Publica Indonesia
Utama.
Setyowati, R. N., Sari, M. M. K., & Habibah, S. M. (2020). Improving Critical Thinking Skills
of Students through the Development of Teaching Materials. 226(Icss), 240245.
https://doi.org/10.2991/icss-18.2018.50
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1449-1458
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1458
Mari Okatini Armandari et.al (Analisis Kebutuhan Bahan Ajar dalam.)
Suemoto, C. K., Ismail, S., Corrêa, P. C. R. P., Khawaja, F., Jerves, T., Pesantez, L., Germani,
A. C. C. G., Zaina, F., Dos Santos Junior, A. C. S., Ferreira, R. J. de O., Singh, P., Paulo,
J. V., Matsubayashi, S. R., Vidor, L. P., Andretta, G., Tomás, R., Illigens, B. M. W., &
Fregni, F. (2015). Five-year review of an international clinical research-training program.
Advances in Medical Education and Practice, 6, 249257.
https://doi.org/10.2147/AMEP.S66627
Sumaryana, S., Atiqoh, & Adi Waluyo, D. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Gaya Rambut
Pendek Berbasis Kompetensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Education and
, 9(3), 537542.
http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2868%0Ahttps://journal.ipts.ac.id/inde
x.php/ED/article/download/2868/2347
Terms, F. (2017). How flexible is flexible learning, who is to decide and what are its
implications? Distance Education, 38(3), 269272.
https://doi.org/10.1080/01587919.2017.1371831
Tonawanik, P., & Donavanik, N. (2019). Teaching Materials: Adopting and Adapting. Journal
of Suvarnabhumi Institute of Technology (Humanities and Social Sciences), 5(2), 635
648.
Trinaldi, A., Bambang, S. E. M., Afriani, M., Rahma, F. A., & Rustam, R. (2022). Analisis
Kebutuhan Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Infomasi. Jurnal Basicedu, 6(6),
93049314. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.4037
Urhahne, D., & Wijnia, L. (2021). A review on the accuracy of teacher judgments. Educational
Research Review, 32(October 2020), 100374.
https://doi.org/10.1016/j.edurev.2020.100374
Waldman, A., Sobanko, J. F., & Alam, M. (2016). Practice and Educational Gaps in Cosmetic
Dermatologic Surgery. Dermatologic Clinics, 34(3), 341346.
https://doi.org/10.1016/j.det.2016.03.001
Yusrina, Y., Tang, M. R., & Saud, S. (2021). Needs Analysis of Teaching Materials for
Learning Discourse Analysis. Proceeding of International Conference on Language
Pedagogy (ICOLP), 1(1), 263268. https://doi.org/10.24036/icolp.v1i1.49
Zhou, F., Sun, J., & Zou, Q. (2023). Exploration of Work Manual Teaching Materials in
Higher Vocational Education. Journal of Contemporary Educational Research, 7(4), 30
33.https://doi.org/10.26689/jcer.v7i4.4870