kegiatan yang guru berikan didalam kelas. Pembelajaran memusat pada proses, pengetahuan,
pemahaman, keterampilan serta sikap melalui pengalaman maupun interaksi dengan
lingkungan sekitar (Wibowo, 2023). Pembelajaran yang sudah direncanakan di kelas oleh guru
tidak selamanya dapat berjalan dengan lancar tentu ada faktor yang dapat menghambat proses
pembelajaran tersebut. Pembelajaran yang sulit bagi peserta didik seperti matematika akan
membuat suasana kelas menjadi gaduh serta peserta didik sudah tidak fokus, tidak
berkonsentrasi, mengantuk, sibuk bermain serta tidak mendengarkan penjelasan dari guru.
Penggunaan Ice breaking dalam proses belajar terlihat sangat mudah tetapi tidak semudah
yang dibayangkan hal ini masih membutuhkan keterampilan serta kreativitas dan pelatihan
agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan (Harianja & Sapri, 2022).
Ice Breaking yang diterapkan oleh guru bisa pada saat awal pembelajaran, tengah
pembelajaran atau akhir pembelajaran. Pada dasarnya Teknik penerapan Ice Breaking yang
sering dilakukan guru yaitu secara langsung atau spontan ketika peserta didik sudah mulai
tidak fokus dan berkonsentrasi dalam belajar atau menerima materi yang diajarkan oleh guru.
Walaupun pada penerapan Ice Breaking dilakukan secara spontan tanpa ada perencanaan
terlebih dahulu mempunyai nilai positif terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Dalam
penerapan Ice Breaking yang dilakukan secara spontan tentu tidak tercantum dalam RPP yang
dibuat sebelumnya. Penerapan Ice Breaking yang diterapkan pada akhir pembelajaran dapat
membuat peserta didik menjadi bersemangat walaupun sudah diakhir pembelajaran (Algivari
& Mustika, 2022). Ice Breaking juga sangat berpengaruh dalam mengembalikan konsentrasi
peserta didik. Karena dengan Ice Breaking dapat membuat suasana kelas menjadi
menyenangkan dan peserta didik bersemangat dalam belajar didalam kelas.
Ice Breaking guru menerapkan dengan berbagai cara dintaranya berupa pijat secara
bergantian dengan teman sebangku. Hal ini dilakukan untuk merefleksikan otot serta badan
agar peserta didik menjadi bersemangat serta rileks kembali dalam belajar didalam kelas. Ice
Breaking sangat berperan penting dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan
membuat peserta didik bersemangat selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini terlihat
ketika selama proses belajar berlangsung apabila peserta didik sudah mulai bosan, mengantuk,
tidak semangat dalam belajar maka peserta didik akan sibuk sendiri serta mengajak temannya
untuk bermain- main tidak mendengarkan penjelasan materi dari guru. Ice Breaking sangat
berpengaruh dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik, daya serap materi peserta didik,
motivasi dalam belajar lebih giat serta model pembelajaran yang terbantu dengan adanya
kegiatan Ice Breaking adanya efek positif dalam menunjukkan hasil belajar.
Didalam penerapan Ice Breaking tentu guru banyak menemui kendala tetapi guru mampu
mengatasi kendala tersebut. Adapun kendala selama penerapan Ice Breaking berlangsung
diantaranya peserta didik malu, tidak mau mengikuti, diam, pasif, tidak semangat, dan lebih
asyik bermain sendiri atau dengan mengajak teman yang lainnya. Dalam penerapan Ice
Breaking adanya kendala terhadap kurangnya referensi dari guru terhadap jenis Ice Breaking
yang akan diterapkan, sehingga guru hanya menggunakan jenis Ice Breaking yang itu-itu saja
tidak adanya variasi yang lainnya. Dalam menghadapi kendala tersebut guru tentunya tahu
cara mengatasi kendala yang ada yaitu dengan cara memberikan motivasi bahwa Ice Breaking
itu menyenangkan, tidak menakutkan, tidak membahayakan, ajak bermain seperti teman serta
memberikan pengertian bahwa Ice Breaking sangat menyenangkan, mengembirakan dan
membuat jam pembelajaran terasa lebih cepat dibandingkan tidak adanya penerapan Ice
Breaking pada saat pembelajaran. Untuk mengatasi kendala serta kekurangan dalam
penerapan. Ice Breaking di dalam kelas tentunya guru harus banyak-banyak membaca
referensi tentang penerapan Ice Breaking. Guru harus mempunyai kreativitas serta semangat
yang tinggi karena hal itu bisa berdampak pada peserta didik, jika guru semangat dalam
memberikan materi di dalam kelas maka peserta didik juga akan merasakan energi positif yang