pilkada 2020 memaksimalkan beragam kanal informasi dan komunikasi yang tersedia mulai dari
media arus utama seperti televisi, radio, koran, media online hingga media sosial dari beragam
platform yang ada, juga dengan aktivitas tatap muka terbatas hingga pemasangan alat peraga
kampanye (APK) seperti spanduk, baliho, videotron, stiker, kartu nama dan lain-lain.
Khusus untuk lembaga penyiaran seperti televisi kami melakukan kerjasama dengan TVRI
Stasiun Sulawesi Utara, Kompas TV Manado dan Kawanua TV, dalam bentuk kerjasamanya
pemberitaan dan iklan terkait dengan prestasi yang telah dicapai oleh pasangan calon selama 4
tahun memimpin Sulawesi Utara, dalam segala bidang pembangunan, misalnya menurunkan
angka kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pembangunan
infrastruktur milik publik, memajukan pariwisata dan mingkatkan daya saing daerah pada level
nasional. Isu-isu tersebut disebarluaskan melalui sarana media penyiaran, agar masyarakat bisa
mengetahui memahami, lalu memberikan dukungan untuk memilih kembali Pasangan calon Olly
Dondokambey dan Steven Kandouw.
Dalam penilaian tim, komunikasi politik melalui sarana teknologi informasi dan
komunikasi memberikan kontribusi dalam menyampaikan pesan politik berupa rekam jejak
prestasi pasangan calon serta ajakan untuk memilih lagi pasangan OD-SK kepada masyarakat.
Pesan politik yang disampaikan mendapat respon beragam dari masyarakat, namun dominan
merespon positif, karena bisa memahami materi pesan yang disebar oleh tim.
Selain melalui media massa (termasuk TV dan Radio), tim pemenangan juga cukup intens
bergerak secara langsung di lapangan, melalui metode kampanye tatap muka yang dilakukan
oleh seluruh komponen tim, mulai dari struktur partai politik pengusung yang pada dasarnya
memiliki basis sampai di tingkat desa/kelurahan, bahkan lingkungan kepada masyarakat pemilih
dari beragam segmentasi. Kampanye dan sosialisasi secara tatap muka, juga dilakukan oleh
kelompok relawan yang jumlah dan strukturnya cukup luas mencakup seluruh wilayah Sulawesi
Utara.
Tim pemenangan juga memaksimalkan sosialisasi dan kampanye dengan alat peraga
kampaye seperti Baliho, Spanduk, Bilboard, Video Tron, Stiker, Kartu Nama, Panji serta
beragam bahan kampanye yang disiapkan. Sosialisasi dan kampanye dengan metode ini dinilai
cukup membantu menyebarluaskan informasi terkait pasangan calon.
Khusus untuk lembaga penyiaran televisi dan radio, KPU Sulawesi Utara menjalin
kerjasama dalam bentuk penayangan iklan dan pemberitaan terkait beberapa tahapan yang
mewajibkan KPU mempublikasikannya di media massa, misalnya informasi pendaftaran
pasangan calon, penetapan pasangan calon dan nomor urut pasangan calon sebagai peserta
pilkada 2020, pelaksanaan debat calon yang disiarkan secara langsung maupun siaran ulang di
TV, serta pengumuman penetapan hasil pilkada.
Lembaga penyiaran TV dan Radio juga ikut berperan mendorong kesadaran masyarakat,
khususnya para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya di TPS, sehingga kekuatiran banyak
pihak akan rendahnya partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada di tengah pandemi tidak
terjadi. Pemilih yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya justru meningkat melebihi
ekspektasi KPU Provinsi Sulut, yakni mencapai angka 79,84%, tertinggi secara nasional dan
melebihi target rata-rata secara nasional yang ditetapkan di angka 77,5%.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara, juga mengakui bahwa
Bawaslu Sulut ikut melakukan kerjasama dengan media massa, termasuk Lembaga Penyiaran
TV dan Radio. Kerjasamanya dalam bentuk iklan dengan materi imbauan dan ajakan untuk tidak
melakukan pelanggaran pemilihan, ajakan untuk menjaga netralitas Pejabat Negara, Hakim,
Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia
(Polri), Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
perangkat desa, juga imbauan untuk mewaspadai politik uang dan menghindari pelanggaran
pemilihan lainnya.
Pemberitaan dan iklan layanan masyarakat yang kami publikasikan lewat media massa,