belajar yang sering dialami siswa. Hal ini sesuai dengan Jamaris (2015) bahwa, kesulitan belajar
tidak hanya dapat dialami bagi siswa yang berkemampuan rendah tapi dapat dialami pula bagi
siswa yang berkemampuan tinggi.
Kesulitan belajar merupakan suatu permasalahan dan hambatan dalam proses belajar yang
dialami siswa, sehingga siswa sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara optimal. Parnawi
(2019) berpendapat bahwa, kesulitan belajar adalah suatu kondisi apabila siswa tidak dapat belajar
secara wajar disebabkan adanya ancaman, hambatan atau gangguan dalam belajar. Definisi serupa
diungkapkan oleh Idrus (2018) bahwa, kesulitan belajar adalah hambatan yang dialami sehingga
tidak tercapainya tujuan belajar secara sempurna, serta pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan
rencana. Selanjutnya menurut Sumarsono, dkk (2020) kesulitan belajar merupakan suatu keadaan
jika siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh hambatan atau
gangguan tertentu dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar
yang diharapkan.
Kesulitan belajar yang sering dialami siswa adalah kesulitan belajar dalam operasi hitung
dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang harus dikuasai oleh siswa.
Prinsip belajar dalam matematika yaitu tentang prasyarat pembelajaran. Jika siswa belum
memahami penjumlahan maka perkalian akan terhambat, kemudian jika siswa belum memahami
pengurangan dan perkalian maka pembagian akan terhambat pula. Faktanya masih banyak siswa
yang memiliki nilai rendah pada materi ini yang diduga karena memiliki kesulitan dan kelambanan
dalam menguasai dasar berhitung dan menyelesaikan soal pada materi tersebut. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kumalasari & Sugiman (2015) bahwa, kesulitan belajar yang mayoritas dialami
siswa adalah mata pelajaran matematika. Hampir dalam setiap materi matematika selalu
menggunakan operasi hitung dalam pembelajarannya, hal tersebut berarti keterampilan operasi
hitung menjadi bagian yang sangat penting dalam pelajaran matematika dan tentunya diperlukan
agar siswa dapat belajar matematika dengan baik bagi siswa. Seseorang yang tidak dapat
menghitung dengan benar, artinya tidak memiliki keterampilan operasi hitung. Oleh karena itu,
apabila tingkat penguasaan materi prasyarat siswa tinggi, maka materi tertentu akan lebih mudah
di pahami. Sebaliknya, apabila tingkat penguasaan materi prasyarat siswa rendah, maka siswa
akan kesulitan dalam memahami materi tertentu sehingga akan berdampak pada hasil yang kurang
optimal serta akan menghambat proses pembelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan rendah
tentunya akan mengalami kesulitan dalam kegiatan belajarnya. Menurut pendapat Yeni (2015)
bahwa, kesulitan belajar juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan siswa dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Banyak siswa yang memiliki pandangan negatif terhadap matematika sehingga cukup sulit
untuk menerapkan kemampuan-kemampuan akademik matematika seperti yang telah dituturkan
Abdurrahman (2013), bahwa dari banyaknya bidang studi yang diajarkan di sekolah, bidang
pelajaran yang paling sulit dipelajari siswa ialah matematika, baik bagi siswa yang tidak
mengalami kesulitan belajar maupun bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Sependapat
dengan Kurnia, Fadillah dan Halida (2017) bahwa, matematika selalu dianggap sulit dan rumit
untuk diterapkan dan dipahami bagi siswa karena memiliki keterkaitan dengan ide-ide atau konsep
abstrak yang tersusun secara hirarkis melalui penalaran yang bersifat deduktif dan menggunakan
banyak rumus. Dimulai dari usia pendidikan dini sampai perguruan tinggi, tetap diperlukannya
pembelajaran matematika karena merupakan ilmu dasar dari segala bidang ilmu pengetahuan yang
penting untuk diketahui. Hal tersebut senada dengan pendapat yang dikemukan oleh Anggraeni
S.T., dkk (2020) bahwa matematika merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari mulai dari
tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh sebab itu, pemberian mata pelajaran
matematika harus dimulai sejak awal dengan tetap memperhatikan metode pengajaran yang efektif