Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1202
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
Manajemen Pendidikan Dasar dan Pengembangannya
di SD Negeri 015 Muara Kaman
Muhammad Aripin
a,1
, Siti Subaidah
b,2
, Agus Prihanto
c,3
, Warman
d,4
a
SMA Negeri 3 Kota Bangun, Kutai Kartanegara dan 75561, Indonesia
b
SMA Negeri 1 PPU, Panajam Paser Utara dan 76141, Indonesia
c
SMK Negeri 6 Balikpapan, Samarinda dan 76129, Indonesia
d
Universitas Mulawarman, Samarinda dan 75117, Indonesia
1
2
3
agusprihanto98@gmail.com;
4
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 7 Maret 2024
Direvisi: 27 April 2024
Disetujui: 15 Juni 2024
Tersedia Daring: 1 Juli 2024
Manajemen pendidikan dasar Peningkatan kualitas administrasi pada
lembaga pendidikan dasar sangat penting bagi pertumbuhan sekolah dasar.
Salah satu bagian terpenting dari pendidikan yang berkontribusi terhadap
pendidikan yang lebih baik adalah pembangunan. Kemajuan kelembagaan
sangat terbantu oleh perbaikan penyelenggaraan pendidikan dasar. Lebih
jauh lagi, penyelenggaraan pendidikan dasar, yang merupakan bagian
integral dari prosedur peningkatan sekolah, merupakan bidang
pengembangan sekolah. Metode pengumpulan informasi dalam penelitian
deskriptif kualitatif ini meliputi wawancara, observasi, dan catatan tertulis.
Temuan kajian manajemen pendidikan dasar yang saat ini dilakukan di SDN
015 Muara Kaman dengan tujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan di
sana, yaitu dalam dua bidang: pertama, pembuatan kurikulum, dan kedua,
implementasi kurikulum tersebut.
Kata Kunci:
Manajemen Pendidikan
Dasar
Pengembangan Sekolah
ABSTRACT
Keywords:
Basic Education
Management
School Development
Management of basic education Improving the quality of administration in
basic education institutions is crucial for the growth of elementary schools. One
of the most important parts of education that contributes to better education
is development. Institutional advancement is greatly aided by the improvement
of basic education administration. Furthermore, the administration of basic
education, which is integral to the school improvement procedure, is the
purview of school development. Methods for gathering information in this
descriptive qualitative study include interviews, observations, and written
records. Findings from the study on basic education management now
underway at SDN 015 Muara Kaman with the aim of raising the standard of
education there, namely in two areas: first, the creation of curricula, and
second, the implementation of those curricula.
©2024, Muhammad Aripin, Siti Subaidah, Agus Prihanto, Warman
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Ada dua kategori utama faktor perkembangan pendidikan yang mempengaruhi seberapa
baik seorang siswa belajar: faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor yang
berasal dari dalam maupun luar siswa. Komponen psikologis dan tubuh adalah dua kategori
utama yang menjadi bagian dari komponen individu. Meskipun variabel lingkungan tertentu
mengatur keberadaan kedua subkomponen ini, keberadaan beberapa subkomponen ditentukan
oleh faktor keturunan dan lingkungan. Lingkungan sekitar individu, serta instrukturnya, praktik
kelas, materi kursus, program, strategi pembelajaran, infrastruktur fisik dan sosial, dan status
sosial ekonomi, semuanya dianggap sebagai faktor ekstrinsik. “Paduan Suara 2016”.
Manajemen diperlukan untuk memandu tujuan pendidikan sambil berhadapan dengan
komponen eksternal. Metode dan hasil pendidikan akan memperoleh manfaat jika faktor-faktor
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1203
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
ini dikelola dengan baik. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pendidikan merupakan indikator
dari kursus berkualitas tinggi ini. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan metode
administrasi pendidikan yang terkenal dan banyak digunakan di Indonesia. Selain keterampilan
yang diperlukan, para profesional pendidikan dan pendidik harus memiliki rencana untuk
mengatur dan memberdayakan layanan manajemen. Menurut penelitian Muniarti Ar (2009:126),
strategi administrasi sekolah dimulai dengan penetapan tujuan, misi, visi, sasaran, dan sasaran
sekolah. di sisi lain, taktik pemberdayaan manajemen dapat diterapkan melalui kesempatan
pendidikan, membangun hubungan melalui kolaborasi, menciptakan sumber daya, dan
menyebarkan informasi tentang institusi.
Pendanaan pendidikan merupakan peraturan selanjutnya yang harus dilaksanakan setelah
pengelolaan kesiswaan. Salah satu bidang yang memerlukan transparansi dan akuntabilitas
dalam administrasi sekolah adalah pendanaan pendidikan. Memiliki kendali atas operasional
keuangan pendidikan berarti memiliki kendali atas pendanaan pendidikan secara keseluruhan.
Pemrosesan dan sumber daya adalah bagian dari fungsi keuangan. Triwiyanto, Menelaah
Dampak Manajemen Pendidikan Terhadap Mutu Manajemen Berbasis Sekolah Menilai 127
anggaran sekolah dan penyalurannya. Faktor-faktor berikut ditentukan oleh Fuller dan Clarke
memiliki dampak besar terhadap kinerja akademik siswa di negara berkembang (McMahon, et
al., 2001:42). Anggaran per siswa, rasio siswa-guru, bahan ajar (buku teks, bacaan tambahan,
dll.), perabot kelas, perpustakaan sekolah, program makan siang, pelatihan guru, keahlian materi
pelajaran, pengalaman bertahun-tahun, dan total waktu kelas adalah faktor-faktor yang
berpengaruh. ke dalam sistem pendidikan sekolah. Menurut Fattah (2000: 130), variabel biaya
pendidikan berikut ini sangat mempengaruhi kualitas proses dan hasil pembelajaran: gaji dan
tunjangan guru, pengembangan profesional guru, biaya bahan ajar, biaya pembinaan siswa, dan
biaya pendidikan. biaya administrasi sekolah.
Salah satu bagian terpenting dari pendidikan modern adalah administrasinya. Alasannya,
manajemen pendidikan kini dipandang sebagai fitur dan indikator pendidikan berkualitas tinggi,
serta aktivitas yang berkontribusi terhadapnya. Manajemen pendidikan bukanlah bagian
terpenting dalam pendidikan, namun lazim dijadikan tolok ukur penilaian mutu pendidikan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu diupayakan pengelolaan pendidikan yang efektif
(Wahyudin 2021).
Menurut Arif Furchan (2004: 67), bukan suatu kebetulan bahwa lembaga madrasah
tertentu berhasil maju dan berkembang hingga mengungguli sekolah non-madrasah dalam hal
pilihan orang tua, kemajuan, dan bahkan kemauan harga. Tampaknya ada sejumlah langkah
progresif yang diambil oleh madrasah-madrasah ini. Beberapa orang menciptakan sistem untuk
mengalokasikan dana, yang lain untuk mengembangkan sumber daya manusia dan
kepemimpinan, dan yang lain lagi untuk mengatur waktu masyarakat. Sebagai hasil dari
perubahan ini, muncullah sistem administrasi pendidikan yang efektif.
Selain itu, pendidikan manajemen memberikan lebih banyak bukti bahwa ilmu
pengetahuan dan teknologi manajemen tumbuh dalam pikiran manusia, yang diperkuat dengan
kemampuan memikirkan segala sesuatu berdasarkan pengalaman pribadi dan menalarnya untuk
memberikan penjelasan atau argumentasi. Bidang manajemen pendidikan mengkaji pendidikan
melalui kacamata kolaborasi dalam mencapai tujuan pendidikan, menggambarkan fenomena
yang dilihat dari kacamata individu yang terlibat (Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI,
2011: 10). Untuk mencapai keberhasilan tersebut, proses kolaborasi ini memerlukan kontribusi
penuh dari semua pihak terkait, baik secara material (seperti uang dan fasilitas), spiritual (seperti
kepercayaan dan nilai), ilmiah (seperti ilmu pengetahuan dan teknologi), dan manusia (manusia).
). Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, berbagai sumber daya digunakan secara efisien dan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1204
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
efektif. Bidang manajemen mempelajari pendidikan dari sudut pandang kolaborasi manusia
dalam menumbuhkan potensi siswa melalui transformasi sikap mereka terhadap pembelajaran
guna mencapai tujuan pendidikan secara efisien dan efektif. Gambar 2: Poros aktivitas lembaga
pendidikan Islam. Menerapkan manajemen pendidikan memerlukan pembinaan upaya kelompok
untuk memberdayakan beragam sumber daya pendidikan untuk pemanfaatan yang efisien dan
efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Agar masukan pendidikan dapat digunakan dan
didukung oleh proses pendidikan, dan agar keluaran pendidikan dapat dicapai secara efisien dan
efektif, manajemen menawarkan bantuan melalui pengorganisasian, perencanaan,
kepemimpinan, dan pengendalian. Untuk mencapai tujuan pendidikan, manajemen terlibat erat
dengan proses PBM. Hal-hal seperti uang dan fasilitas, gagasan dan prinsip, ilmu pengetahuan,
dan kemajuan teknologi adalah bagian dari kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan
keharmonisan. Menurut Nasution, Akhir, dan Tarmizi (2022), pendidikan adalah “ilmu yang
mempelajari bagaimana manusia bekerja sama untuk mengembangkan potensi peserta didik
dengan mengubah sikapnya terhadap belajar guna mencapai tujuan pendidikan secara berdaya
guna dan efektif.” Bidang ini juga mengkaji bagaimana sumber daya yang berbeda dapat
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kini menjadi semakin jelas bahwa pengendalian mutu pendidikan merupakan hal yang
sangat penting, bahkan merupakan inti dari pendidikan. Pencipta dan pemimpin “Sekolah
Manusia” Munif Chatib pernah mengatakan bahwa, pada setiap jenjang sekolah, yang terpenting
adalah administrasi dan jiwa lembaganya (Munif Chatib, 2013: 35). Banyak elemen, termasuk
siswa, instruktur, ruang belajar, iklim sekolah, dan keputusan administratif, mempengaruhi
kualitas pendidikan di sekolah dasar dan satuan pendidikan lainnya (Manajemen Sekolah).
Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dicapai melalui keterlibatan siswa dalam fasilitas
pembelajaran dan instruktur yang kreatif, imajinatif, memiliki teknik penyampaian yang efektif,
dan berpengetahuan luas di bidangnya (Ibrahim dan Rusdiana 2021). Keberhasilan pengelolaan
sekolah berbanding lurus dengan hasil yang dihasilkannya; Oleh karena itu, jika ingin menjadi
pemimpin yang baik diperlukan suatu sistem, artinya terdapat komponen-komponen yang terkait
seperti guru dan sistem pengelolaan kelas. Salah satu aspek yang mempengaruhi standar
pendidikan adalah kualitas pengajar administrasi sekolah. Efektivitas kurikulum, berbagai
bentuk perlengkapan pembelajaran, waktu pembelajaran, dan proses pembelajaran semuanya
dipengaruhi langsung dan ditentukan oleh administrasi sekolah. Oleh karena itu, selain
memperluas perangkat pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajar, upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan harus dimulai dengan administrasi sekolah yang lebih baik
(Siregar 2012.).
Mengelola sumber daya manusia dan materi sekolah dengan cara yang memaksimalkan
potensi mereka adalah inti dari administrasi pendidikan. Merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengalokasikan sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
juga merupakan bagian dari manajemen pendidikan. Peran pendidik sekolah dasar dalam
mengelola peserta didik antara lain:
1. Kerjakan proyek peningkatan sekolah bersama pendidik lain dan kepala sekolah.
2. Pastikan Anda tidak melewatkan rapat apa pun, terutama rapat yang membahas tentang
kurikulum, administrasi, atau hal lainnya.
3. Mengatur pengalaman belajar untuk instruktur dan siswa.
4. Pertahankan standar kinerja yang tinggi dalam segala hal yang Anda lakukan sebagai
administrator, instruktur, anggota staf, atau siswa (Khaulani, S., dan Irdawarni 2020).
Konsep pengembangan kurikulum ini didasarkan pada UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 dan
merupakan kumpulan rencana dan pengaturan tentang tujuan pendidikan, isi, dan sumber belajar.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1205
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
Ini juga mencakup metodologi yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Apa yang dipelajari siswa di kelas itulah yang membentuk kerangka kurikulum.
Kriteria kompetensi lulusan dan standar kompetensi topik menjadi dasar kerangka kurikulum
SD/MI (Choir 2016).
Pengaruh lingkungan berdampak pada perkembangan siswa saat mereka beradaptasi
dengan situasi baru, sehingga memungkinkan mereka mencapai potensi penuh mereka. Kualitas
pendidikan siswa ditingkatkan melalui pengembangan, yang merupakan proses transformasi
psikologis. Dalam kaitannya dengan pertumbuhan kognitif, efektif, dan psikomotorik siswa,
pengajar terutama perlu memusatkan perhatian pada perkembangan psikologis (jiwa) siswanya.
Cara anak menangani interaksinya dengan orang dewasa dalam kehidupannya, termasuk
keluarga, teman, dan gurunya, serta perubahan perasaan dirinya sendiri, semuanya merupakan
aspek perkembangan (Triwiyanto 2013).
Pendirian sekolah ini bersifat wajib secara hukum, artinya seluruh lembaga pelayanan
pendidikan di tanah air wajib menyesuaikan diri dengan persyaratan mutu tersebut di atas.
Namun pada praktiknya, hal ini tidak selalu seefektif yang diharapkan. Ada klaim kuantitas dan
kualitas masih belum terpenuhi. Artinya, untuk menyelenggarakan layanan pendidikan yang
memenuhi persyaratan minimal yang digariskan dalam peraturan tersebut, setiap satuan
pendidikan pada jenjang tersebut masih perlu melakukan sejumlah upaya nyata. Oleh karena itu,
kebutuhan akan peraturan untuk mengarahkan pelaksanaannya tetap ada.
Pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan masyarakat semuanya dilibatkan dalam
proses pelaksanaan SPMI di tingkat satuan pendidikan (Yusutria, 2019). Manajemen berbasis
sekolah dan masyarakat bergantung pada faktor-faktor ini, yang sangat penting bagi
penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan bertanggung jawab (Ruslan Wahyudin &
Permana, 2020). Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh reformasi pendidikan yang sedang berjalan,
yang ditandai dengan peralihan ke arah desentralisasi dan otonomi. Secara khusus, pergeseran
ini menempatkan satuan pendidikan dan elemen masyarakat saat ini sebagai pengambil
keputusan utama dalam kebijakan pengelolaan pendidikan dalam konteksnya masing-masing
(Firman, 2018).
Manajemen yang menjalankan pengembangan pendidikan sangat penting bagi
keberhasilannya. Terry berpendapat bahwa manajemen sering dipahami sebagai proses
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan non-manusia dengan merencanakan, mengkoordinasikan, menggerakkan, dan
mengarahkan kegiatan. Pada saat yang sama, sebagaimana dinyatakan oleh Robbins dan Coulter,
manajer terlibat dalam rangkaian tugas berkelanjutan yang dikenal sebagai proses manajemen
ketika mereka merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan. Definisi
manajemen pendidikan berbasis masyarakat berikut ini didasarkan pada definisi sebelumnya:
yaitu suatu proses yang berupaya memberikan layanan pendidikan terbaik dalam menanggapi
kebutuhan masyarakat dengan melibatkan anggota masyarakat ke dalam semua tahapan
manajemen pendidikan, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau pengendalian
(Ruslan Wahyudin & Permana, 2020). Manajemen pendidikan dasar sekolah dan
perkembangannya, sehingga kita dapat belajar tentang administrasi sekolah dan cara
memperbaikinya. Kita berbicara tentang manajemen pendidikan dasar, dimana manajemen
adalah aset paling berharga dari sebuah institusi, oleh karena itu kajian kecil ini menjadi penting.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metodologi kualitatif
didefinisikan oleh Bogdan dan Taylor dalam Moleong sebagai prosedur penelitian yang
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1206
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
menghasilkan data deskriptif dari kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang diamati.
Saat mengutip Lexy J. Moleong (2018:98). Metodologi studi kasus digunakan dalam penelitian
ini untuk mendapatkan pemahaman mendasar tentang fenomenologi dan gejala dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengandalkan dokumentasi, wawancara, dan
observasi partisipatif (observasi) untuk mengumpulkan data. Evolusi manajemen pendidikan
dasar di SDN 015 Muara Kaman menjadi fokus penelitian ini.
3. Hasil dan Pembahasan
Dukungan pemangku kepentingan sekolah yang secara konsisten memanfaatkan berbagai
potensi sumber daya yang ada di sekitarnya sangat menentukan proses penyelenggaraan
pendidikan dasar di SDN 015 Muara Kaman. Artinya, kepala sekolah bertugas mengembangkan
dan mengawasi lembaga pendidikan. Melibatkan warga masyarakat dalam seluruh tahapan
penyelenggaraan pendidikan, mulai dari perencanaan dan pengorganisasian hingga pelaksanaan
dan pengaturan, merupakan ciri manajemen pendidikan berbasis pembangunan dalam konteks
ini. Dalam konteks ini, keterlibatan masyarakat ditunjukkan, misalnya dengan memberikan suara
dalam pengambilan keputusan penting dan memberikan bantuan bila diperlukan dengan
menggunakan “5 M”: tenaga kerja, material, mesin, metode, dan modal. Selain itu, masyarakat
juga sering berperan sebagai fasilitator, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta
sebagai pendamping dan pelaksana berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya
pendidikan.
Dalam pengembangan pendidikan di lingkungan satuan pendidikan, tindakan dan perilaku
kepala sekolah mencerminkan tanggung jawab manajemen berbasis sekolah. Dalam hal ini,
komite sekolah membantu kepala sekolah dan guru dalam mengelola kegiatan pengembangan
pendidikan. Untuk membedakan dirinya dari warisan yang terpusat, sekolah telah menjadi entitas
mandiri yang pelaksanaannya tetap dilakukan dalam sistem pendidikan nasional. Hal ini
ditunjukkan dengan membawa semangat desentralisasi hingga ke tingkat sekolah. Pendidikan
dapat memperoleh manfaat dari pemahaman yang lebih baik mengenai manajemen
pembangunan dengan berfokus pada dua bidang: gagasan dan praktik. Merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengarahkan pendidikan untuk mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien merupakan hakikat manajemen
pendidikan dalam pembangunan di SDN 015 Muara Kaman. Meskipun gagasan ini relevan
dengan pertumbuhan pendidikan di SDN 015 Muara Kaman, namun implementasi praktisnya
dalam pendirian lembaga pendidikan baru ada yang kita maksud jika berbicara praktik. Baik
konsep maupun perilaku saling bergantung dan saling menguntungkan. Kemajuan pendidikan
harus selaras dengan tujuannya, yaitu meningkatkan otonomi sekolah dengan memberikan
kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sumber daya sekolah dan mengajak semua
kelompok kepentingan untuk berpartisipasi, ketika kedua poros, teori dan praktik, terus saling
mendukung dan teruji secara empiris. Selain itu, lembaga pendidikan juga berupaya
meningkatkan empat aspek administrasi sekolah yang secara keseluruhan membentuk tujuh
komponen. Pembangunan SDN 015 Muara Kaman bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan melibatkan pencapaian tingkat keberhasilan
tertentu dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang memungkinkan adanya penyediaan seluk-
beluk yang memungkinkan program pembelajaran berkembang dan mencapai potensi
maksimalnya. Proses pembelajaran adalah salah satu aspek yang paling ditekankan dalam
manajemen mutu pendidikan, dan guru di bidang apa pun yang berhasil menyelesaikan program
pengembangan profesionalnya akan merasakan pencapaian yang luar biasa. Membuat keputusan,
mengelola orang, menetapkan program, memahami cara belajar, dan mengevaluasi hasil adalah
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1207
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
bagian dari komponen-komponen ini. Tujuan memproses semua masukan adalah untuk
membantu siswa mempelajari tidak hanya informasi baru, tetapi juga bagaimana memperoleh
informasi baru secara efektif. Meningkatkan pemahaman staf sekolah tentang perlunya
peningkatan kualitas, serta etos kerja, lingkungan sekolah, budaya, dan moral mereka, sangat
penting untuk meningkatkan kualitas proses. Menganalisis hubungan antara input dan output
dalam pendidikan adalah inti dari analisis efisiensi pendidikan. Output maksimum per unit input
merupakan ciri sistem yang efisien. Penggunaan sumber daya pendidikan yang terbatas untuk
mencapai optimalisasi pendidikan berkualitas tinggi berhubungan dengan pengembangan
pendidikan yang efisien. Apabila keluaran pendidikan yang direncanakan dapat dicapai dengan
sedikit pengeluaran sumber daya, atau bila keluaran pendidikan yang direncanakan dapat dicapai
dengan sumber daya yang direncanakan, maka keluaran pendidikan yang direncanakan adalah
efisien. Menganalisis atau mengukur efisiensi pendidikan meliputi langkah-langkah berikut: (1)
membandingkan masukan dan keluaran perencanaan berbasis sekolah; (2) menghitung
persentase kinerja efisiensi yang dicapai dengan membagi rasio rencana dengan rasio realisasi
dan dikalikan 100; (3) memberikan makna kualitatif; dan (5) menciptakan skor efisiensi
pendidikan. Skala Pencapaian Kinerja Efisiensi Pendidikan digunakan untuk mengetahui Skor
Efisiensi Pendidikan. Posisi dan peringkat (%) dari temuan analisis berfungsi sebagai skala, dan
skornya diuraikan dari sana. Analisis efektivitas pendidikan merupakan kajian pemetaan
pembangunan yang ketiga. Salah satu cara untuk mengetahui apakah suatu organisasi pendidikan
berhasil dalam misinya adalah dengan melihat analisis efektivitas pendidikannya. Namun
efektivitas mengabaikan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan pembangunan
pendidikan. Jika sekolah mampu mencapai tujuannya, jumlah uang yang dikeluarkan tidak
relevan. Hampir separuh sekolah di negara ini gagal memenuhi persyaratan pendidikan dasar.
Dengan demikian, jelas bahwa banyak institusi pendidikan masih mempunyai ruang untuk
berkembang dalam hal kualitas programnya. Terlebih lagi, sekolah-sekolah masih beroperasi
pada tingkat di bawah standar, hal ini dapat dimengerti mengingat kondisi pendidikan yang
mereka tawarkan saat ini.
Dengan menggunakan pengendalian, pengawas pembangunan memastikan bahwa seluruh
langkah proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan
pengawasan mengacu dan mengikuti kriteria yang dijabarkan dalam standar pembangunan yang
telah disepakati, dan bahwa pendekatannya mengikuti ketentuan, khususnya pada saat
pembelajaran. dilakukan melalui permainan. menarik, memotivasi, menghibur, sesuai usia, dan
fokus pada kebutuhan masing-masing siswa sehingga mereka dapat menemukan dan
mengembangkan serangkaian keterampilan dan minat unik mereka sambil bersenang-senang
dalam suasana yang kondusif bagi pertumbuhan tubuh dan pikiran mereka. Dalam situasi seperti
ini, pembangunan sering kali memimpin dalam perencanaan acara atau bahkan menjadi panitia
penyelenggara. Evaluasi terhadap hasil kegiatan pembelajaran perlu dilakukan untuk
memastikan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Artinya, lembaga pendidikan dasar
hanya dapat berfungsi bila memiliki manajemen suportif berbasis sumber daya manusia,
pendanaan yang memadai, dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan
struktur kepala sekolah, manajemen sekolah, dan proses pembelajaran siswa. Penyelenggaraan
pendidikan dasar diatur dengan peraturan sekolah yang mengatur tentang pengelolaan keuangan
sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab mengawasi keuangan sekolah menggunakan uang
bos, dan semuanya dikelola melalui LPJ dan pembiayaan.
Organisasi yang dibentuk untuk mengelola sekolah secara efektif dalam bentuk koperasi
dan manajemen di bidang O2SN, semuanya merupakan bagian dari manajemen pendidikan dasar
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1208
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
dalam program pengembangan di SDN 015 Muara Kaman. Semua ini dikendalikan dan
dilaksanakan setiap tahun.
1. Upaya pengembangan berkelanjutan sekolah termasuk berfokus pada seni, pendidikan, dan
bidang lainnya; khususnya, sekolah berupaya menjadi hafidz di bidang keagamaan; dan
sebagai rutinitas, sekolah membacakan Yasin setiap hari Jumat.
2. Ada pertumbuhan yang nyata di sekolah, dan itu semua berkat para instruktur, terutama
kemampuan mereka untuk bekerja sama secara efektif. Yang pertama adalah bahwa
sekolah dibangun oleh para instruktur, yang memperbaikinya melalui pelatihan dan cara
lain atau bahkan dengan mensosialisasikan siswa untuk menerapkannya sendiri.
3. Misalnya, prinsip manajemen pertama yang dianut sekolah ini adalah setiap orang harus
hadir dan berangkat tepat waktu; juga, semua tugas harus diselesaikan dengan segera dan
tanpa menimbulkan penundaan atau kesalahan.
4. Pengembangan manajemen mahasiswa, kelompok pertama yang dipertimbangkan adalah
pendidik dengan pengalaman sebelumnya dalam bidang manajemen, termasuk profesor
dan profesional sejenis lainnya.
5. Kepala sekolah meyakinkan para siswanya, Alhamdulillah, tidak ada kendala dalam
menjalankan sekolah asalkan tepat waktu dan mencatat
Tujuan dari banyak acara sekolah adalah untuk meningkatkan prestasi guru dan siswa;
Acara tersebut antara lain pameran kesehatan, sistem kepala sekolah, dan kompetisi mutu
pendidikan LBM dari tahun sebelumnya yang menghasilkan juara.
4. Kesimpulan
Temuan studi ini menunjukkan bahwa infrastruktur dan fasilitas yang mendukung
pendidikan dasar merupakan indikator baik dari program pendidikan yang dikelola dengan baik.
Selain itu, manajemen pendidikan adalah aktivitas yang mencapai tujuan perusahaan secara
efisien melalui penggunaan sumber daya manusia. Menurut penelitian kami, pihak administrasi
dan staf pengajar Sekolah SDN 015 Muara Kaman memanfaatkan semua sumber daya yang ada
dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan standar sekolah
adalah dengan membina komunitas seni dan tahfidz. Administrasi yang baik berpotensi
mengubah sekolah dasar menjadi lingkungan pembelajaran terbaik. Sebagai pemimpin di
sekolah, kepala sekolah mempunyai dampak terhadap penyelenggaraan dan pertumbuhan
pendidikan dasar. Kepala sekolah juga bertanggung jawab untuk membuat pilihan yang diikuti
oleh semua orang di sekolah, serta memberikan bimbingan, ide, dan nasihat. Untuk mencapai
hasil yang diinginkan, pengelolaan dan pengembangan pendidikan dasar harus dilaksanakan
dengan maksimal. Selain itu, kepala sekolah memainkan peran penting dalam membentuk arah
sekolah menuju keunggulan dengan memastikan bahwa semua guru secara konsisten
memberikan contoh yang baik kepada siswanya dengan bertindak secara pantas di hadapan siswa
dan tidak memberikan terlalu banyak pekerjaan.
5. Daftar Pustaka
Choir, Abu. 2016. “Urgensi Manajemen Pendidikan Dalam Pengembangan Lembaga
Pendidikan Islam.” J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) 1(1).
Ibrahim, Tatang, and A Rusdiana. 2021. Penerbit Yrama Widya Manajemen Mutu Terpadu
TQM.
Khaulani, Fatma, Neviyarni S, and Irdamurni Irdamurni. 2020. “Phases and Developmental
Tasks of Elementary School Children.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 7(1): 51.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, Juli 2024, Page: 1202-1209
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1209
Muhammad Aripin et.al (Manajemen Pendidikan Dasar dan….)
Nasution, Asrul, Muhammad Akhir, and Ammar Tarmizi. 2022. “Manajemen Pendidikan
Menengah Dan Pengembangannya Pada SMK Swasta Apipsu Medan.” 6: 11877–84.
Siregar, Rini Wahyuni et al. No Title.
Triwiyanto, Teguh. 2013. “Pemetaan Mutu Manajemen Berbasis Sekolah Melalui Audit
Manajemen Pendidikan.” Jurnal Manajemen Pendidikan 24(2): 12534.
http://repository.unp.ac.id/433/.
Wahyudin, Undang Ruslan. 2021. Implementasi Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat
Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini 6(2): 65263
Meleong . 2013, Penelitian Kualitatif. Jakarta Alfabeta
Muhaimin. 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam Pemberdayaan, Pengembangan
Kurikulum hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan. Bandung: Nuansa.
Hadari, Nawawi. 1997. Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung, Cet. XIV.
Postman, N. & Weingartner, C. 1973.The School Book: For People Who Want to Know What
All The Hollering is about. New York: Delacorte Press.
Hashim, Rosnani. 2012. Educational Management from Islamic Perspective, dalam Proceeding
International Annual Conference on Islamic Educational Management. Malang: UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.