penduduk Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa, yang kemudian naik menjadi 272,68 juta jiwa
pada pertengahan 2021, dan terus meningkat menjadi 275,77 juta jiwa hingga pertengahan
2022. Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa laju pertumbuhan
penduduk Indonesia terus menurun setiap tahun sejak 2020, dengan angka mencapai 1,17
persen pada tahun 2022.
Fenomena pertumbuhan populasi yang tinggi telah mengakibatkan perhatian serius dari
pemerintah, terutama karena berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik secara ekonomi
maupun sosial. Hal ini memunculkan keprihatinan karena meningkatnya kepadatan penduduk
yang mencapai 143,86 orang per kilometer persegi. Terutama di Indonesia, masalah ini lebih
kompleks karena kepadatan penduduk yang tinggi dipengaruhi oleh pertumbuhan yang cepat,
mengakibatkan piramida penduduk yang cenderung ekspansif, dengan mayoritas penduduk
berusia muda.
Dalam mengatasi tantangan ini, pemerintah mengambil langkah-langkah konkret, salah
satunya melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang bertujuan
untuk mengendalikan pertumbuhan kelahiran. Program ini bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang perencanaan keluarga yang bijak serta memberikan
dukungan bagi pasangan yang ingin merencanakan keluarga. Melalui Kampung KB,
diharapkan angka kelahiran dapat dikelola dengan baik, memberikan dampak positif pada
kualitas hidup keluarga dan individu, serta mengurangi kelahiran yang tidak terencana.
2. Kajian Teoretis
Teori peran (role theory) adalah kerangka konseptual yang berakar dari berbagai disiplin
ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi. Istilah "peran" itu sendiri diambil dari dunia
teater, di mana seorang aktor harus memerankan tokoh tertentu dengan perilaku yang sesuai.
Konsep ini diperluas dan diterapkan dalam konteks sosial untuk memahami bagaimana
individu atau kelompok berperilaku dalam berbagai situasi.
Dalam penjelasan dimensi peran oleh Horoepoetri, Arimbi, dan Santosa, peran memiliki
beberapa aspek. Pertama, peran dianggap sebagai kebijakan yang memerlukan kebijaksanaan
dan pelaksanaan yang baik. Kedua, peran dianggap sebagai strategi untuk mendapatkan
dukungan sosial dengan menunjukkan kredibilitas keputusan. Ketiga, peran digunakan
sebagai alat komunikasi untuk mengumpulkan masukan dan informasi dari masyarakat.
Soekanto menambahkan dimensi baru dalam pemahaman tentang peran, khususnya
dalam konteks sosial. Ia menegaskan bahwa peran seseorang dalam masyarakat tidak hanya
merupakan posisi statis, tetapi bersifat dinamis. Peran seseorang juga berkaitan dengan konsep
kekuasaan dan wewenang, menunjukkan bahwa peran sering kali berkorelasi dengan tingkat
kekuasaan yang dimiliki individu dalam masyarakat.
Selain itu, peran seseorang juga dapat mencakup berbagai aspek dalam kehidupan
sosialnya. Soekanto menjelaskan bahwa peran dapat diwajibkan untuk mempertahankan
keberlangsungan hidup masyarakat, mendorong pelaksanaan struktur keberlangsungan hidup,
dan memenuhi proses bermasyarakat dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat.
Program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) merupakan implementasi dari teori peran
dalam konteks nyata. Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui integrasi berbagai program pembangunan, termasuk program Kependudukan,
Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Melalui Kampung KB,
pemerintah berharap dapat memperkuat peran dan tanggung jawab keluarga dalam
membentuk masyarakat yang lebih berkualitas.