Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-1027
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1014
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee.)
Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee
Terhadap Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Persfektif
Pancasila
Dwi Fitri Yani
a,1
, M Salam
b,2
, Alif Aditya Candra
c,3
a b c
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Jambi, Jl. Jambi-Muara Bulian No. KM. 15, Mendalo
Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
1
2
3
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 29 Januari 2024
Direvisi: 23 Maret 2024
Disetujui: 18 April 2024
Tersedia Daring: 15 Mei 2024
Perkembangan globalisasi di sektor ekonomi yang sebelumnya bersifat
tradisional telah bergeser ke arah digitalisasi, memengaruhi tingginya
penggunaan aplikasi Shopee oleh mahasiswa PPKn Universitas Jambi.
Fenomena ini telah menghasilkan perilaku konsumtif yang tidak selaras
dengan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dampak intensitas penggunaan aplikasi Shopee terhadap perilaku konsumtif
mahasiswa, dengan mempertimbangkan perspektif Pancasila. Pendekatan
kuantitatif digunakan dalam penelitian ini melalui metode survei,
melibatkan 39 responden. Analisis data menggunakan SPSS Versi 26
menunjukkan bahwa intensitas penggunaan aplikasi Shopee secara
signifikan mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa PPKn Universitas
Jambi, dengan nilai p-value < alpha (0.000 < 0.05). Pengaruhnya mencapai
54,3%, sementara faktor lain yang mempengaruhi tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Kata Kunci:
Aplikasi Shopee
Perilaku Konsumtif
Nilai-Nilai Pancasila
ABSTRACT
Keywords:
Shopee App
Consumptive Behavior
The Values of Pancasila
The development of globalization in the previously traditional economic sector
has shifted towards digitalization, affecting the high use of the Shopee
application by Jambi University PPKn students. This phenomenon has resulted
in consumptive behavior that is not in harmony with the values of Pancasila.
This study aims to determine the impact of the intensity of using the Shopee
application on student consumptive behavior, by considering the Pancasila
perspective. A quantitative approach was used in this study through survey
methods, involving 39 respondents. Data analysis using SPSS Version 26 shows
that the intensity of using the Shopee application significantly affects the
consumptive behavior of Jambi University PPKn students, with a p-value of <
alpha (0.000 < 0.05). The effect reached 54.3%, while other influencing factors
were not studied in this study.
©2024, Dwi Fitri Yani, M. Salam, Alif Aditya Candra
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Perubahan dalam tatanan sosial dan budaya semakin signifikan karena efek globalisasi,
yang memungkinkan berbagai budaya dari luar dengan mudah masuk ke Indonesia, terutama
melalui media sosial yang dapat diakses dengan cepat melalui smartphone (Hendra, 174:2023).
Globalisasi bergerak sangat cepat, dimulai dengan teknologi, pakaian, dan restoran. Indonesia
termasuk negara dengan pertumbuhan tercepat dalam teknologi digital di Asia Tenggara.
Kemajuan sektor-sektor aktivitas ekonomi yang sebelumnya berfungsi secara tradisional mulai
bergeser ke arah digitalisasi. Seperti yang kita ketahui bersama, kegiatan jual beli biasanya
dilakukan secara langsung, namun dengan kemajuan teknologi digital, transaksi jual beli dapat
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1015
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
dilakukan di e-commerce. E-commerce adalah transaksi komersial yang dilakukan antara
kelompok atau individu. Transaksi dilakukan melalui internet, web atau aplikasi mobile.
Transaksi komersial melibatkan pertukaran uang oleh kelompok atau individu untuk barang atau
jasa yang diinginkan (Fransisca & Erdiansyah, 2020:436).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh British Merchancht Machine Institute dimana
Indonesia pada tahun 2018 terdapat sebesar 78% pertumbuhan e-commerce berupa lebih dari
100 juta para pengguna internet (Azizah & Aswad, 2022:430). Mahasiswa dan kelompok lain
semakin memilih E-commerce karena tersedia berbagai produk, sistem pembayaran yang aman,
pengiriman yang dapat diandalkan, dan fitur sosial inovatif untuk memperbaiki pengalaman
belanja mereka menjadi lebih aman, menyenangkan, dan praktis.
Shopee berhasil mencatat jumlah transaksi atau share of order tertinggi dalam waktu kurun
tiga bulan yakni 41 persen. Shopee juga menduduki peringkat pertama untuk indikator nilai
transaksi yakni dengan mencatat pangsa pasar nilai transaksi sebesar 40 persen. Hal ini juga
dikarenakan adanya harbolnas (hari belanja online nasional), pada saat harbolnas antusiasme
masyarakat meningkat menjadi tinggi dikarenakan dengan adanya diskon dan harga promo
besar-besaran (Sopuroh & Tanjung, 2022:732).
Shopee adalah platform pasar daring pertama yang menawarkan kemudahan bertransaksi
antar konsumen dengan aman, menyenangkan, dan praktis. Melalui inovasi dan perubahan yang
dilakukannya, Shopee bertujuan untuk meningkatkan minat pelanggan agar lebih aktif
berbelanja dan berjualan di platform tersebut, dengan fokus utama pada pengalaman berbelanja
melalui perangkat seluler. Ini memudahkan pengguna untuk mencari, membeli, dan menjual
barang langsung dari ponsel mereka.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh Jakpat pada semester awal 2022 menunjukkan bahwa
shopee merupakan e-commerce yang paling banyak di minati oleh masyarakat Indonesia dengan
nilai 77% dan dengan rata rata pengguna berusia 15 hingga 19 tahun. Hal ini membuktikan
bahwa masyarakat Indonesia lebih gemar berbelanja online di shopee ketimbang berbelanja
langsung.
Gambar 1. Diagram Batang Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee Mahasiswa PPKn
Universitas Jambi
Berdasarkan tabel dan diagram batang pra penelitian menunjukkan bahwa intensitas
penggunaan aplikasi shopee dalam kategori tinggi dengan nilai 50%. Hal ini menunjukkan
bahwa mahasiswa PPKn Universitas Jambi sering menggunakan aplikasi shopee dalam
berbelanja untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginannya. Dengan tingginya angka
intensitas penggunaan aplikasi shopee bisa membuat perilaku menjadi konsumtif.
Perilaku konsumtif diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk melakukan
pembelian barang atau jasa secara berlebih dengan tujuan mendapatkan kepuasan maksimal.
Secara umum, perilaku ini melibatkan pemborosan dan pembelian yang berlebihan, dimana
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1016
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
keinginan diutamakan daripada kebutuhan dan tidak terdapat prioritas yang jelas dalam
pengelolaan kehidupan sehari-hari. Sembiring menambahkan bahwa individu yang bersikap
konsumtif seringkali tidak mempertimbangkan fungsi atau kegunaan dari barang yang dibeli,
tetapi lebih terfokus pada status yang diperoleh dari harga barang tersebut (Fitriyani, 2013:56).
Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, perilaku konsumtif dapat berakibat
pada berbagai masalah seperti pengeluaran berlebihan untuk barang-barang non-esensial,
kesulitan mengendalikan keinginan belanja, perasaan iri terhadap gaya hidup orang lain yang
mendorong keinginan untuk berbelanja lebih banyak, pengurangan kemampuan untuk
menabung, ketiadaan dana darurat, serta kesulitan dalam membedakan antara kebutuhan dan
keinginan.
Dalam konteks mahasiswa, faktor-faktor seperti lingkungan sosial dan interaksi dengan
teman-teman yang memiliki penampilan menarik bisa mendorong mereka untuk berperilaku
lebih konsumtif dalam usaha untuk tidak kalah saing atau bahkan untuk mengungguli teman-
temannya. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa adalah isu
yang penting dan berdampak pada banyak aspek kehidupan mereka.
Secara umum, mahasiswa seharusnya fokus pada kebutuhan pokok atau primer yang
benar-benar esensial untuk kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini
termasuk kecenderungan mahasiswa yang belum memiliki penghasilan sendiri untuk tetap
berbelanja secara konsumtif, terutama melalui platform online seperti Shopee, sering kali tanpa
pertimbangan yang matang.
Gambar 2. Diagram Batang Perilaku Konsumtif Mahasiswa PPKn Universitas Jambi
Berdasarkan tabel dan diagram batang pra penelitian menunjukkan bahwa perilaku
konsumtif mahasiswa PPKn Universitas Jambi dalam kategori tinggi dengan nilai 47%. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapatnya masalah mengenai perilaku konsumtif yang terjadi pada
mahasiswa PPKn Universitas Jambi.
Perilaku konsumtif ini tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila Sila Ke-5 Butir Ke-7 yang
mana dijelaskan tidak memggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah. Pancasila seharunya menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari
apalagi dalam hal mengendalikan diri untuk tidak melakukan pemborosan dan gaya hidup
mewah hanya karena gengsi dan lingkungan sosial. Jika kehidupan kita sudah sejalan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka kita dapat menghindari dari perilaku
konsumtif dan lebih mengutamakan hal-hal yang benar dibutuhksn dan memiliki manfaat yang
jelas dalam kehidupan.
Sila kelima dari Pancasila menekankan pentingnya sikap peduli terhadap sesama, empati,
hidup hemat, dan mewujudkan keadilan sosial melalui kerja keras. Namun, sejalan dengan
berjalannya waktu dan masuknya era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan pesat dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai Pancasila ini tampak memudar dalam praktik
kehidupan sehari-hari masyarakat. Kemajuan teknologi dalam globalisasi berpotensi
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1017
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
menggerus nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat (Regiani, 2021:36)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan aplikasi shopee
terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa PPkn Universitas Jambi, dikarenakan sebagai
mahasiswa PPkn seharusnya memaknai nilai-nilai Pancasila khususnya Pancasila Sila Ke-5
Butir Ke-7 agar dapat mengendalikan pembelian hanya untuk kebutuhan bukan karena gengsi
dan status sosial.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatakan kuantitatif dengan metode survei. Pada penelitian
ini populasi yang digunakan peneliti adalah mahasiswa program studi Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan Universitas angkatan tahun 2020-2023 dengan jumlah 312 mahasiswa.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 39 mahasiswa dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel nonprobability sampling. Teknik untuk menganalisis data penelitian
menggunakan analisis regresi sederhana, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
intensitas penggunaan aplikasi shopee terhadap perilaku konsumtif.
3. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini merupakan hasil analisis data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner
mulai dari tanggal 13 Desember 2023 hingga 5 Februari 2024. Penyebaran kuisioner dilakukan
secara daring melalui Google From dengan cara membagikan link untuk mengakses from
https://forms.gle/6ihP7UcEcbbbbchQ8 tersebut yaitu kepada mahasiswa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas jambi Angkatan 2020-2023.
Hasil penelitian ini dijelaskan dalam 3 kategori yaitu deskripsi data, hasil pengujian prasayarat
analisis meliputi pengujian uji normalitas dan uji linearitas, hasil pengujian hipotesis yang
melipiputi uji secara parsial (Uji T), uji regresi sederhana, dan koefisien determinasi
1. Deskripsi Data
a. Identitas Responden
Identitas responden dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran
pada mahasiswa yang menggunakan aplikasi shopee pada mahasiswa Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Jambi Angkatan 2020-2023 yang
menjadi objek penelitian.
Berdasarkan kuesioner yang diperoleh dari 39 responden berdasarkan Angkatan
didapatkan identitas yang ditunjukkan pada diagram berikut ini:
Gambar 3. Diagram Batang Identitas Responden Berdasarkan Angkatan
Berdasarkan tabel dan diagram batang diatas menunjukkan bahwa responden
Angkatan 2020 sebanyak 9 responden (23.08%), Angkatan 2021 sebanyak 11
responden (28.21%), Angkatan 2022 sebanyak 11 responden (28.21%), dan angkatan
2023 sebanyak 8 responden (20.51%).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1018
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
b. Variabel Perilaku Konsumtif
Untuk menilai perilaku konsumtif dalam penelitian ini, digunakan kuesioner
dengan 17 pertanyaan yang dinilai dengan skala 1-4, di mana 1 menunjukkan "sangat
tidak setuju", 2 untuk "tidak setuju", 3 untuk "setuju", dan 4 untuk "sangat setuju".
Tingkat perilaku konsumtif dapat dilihat melalui diagram berikut berikut:
Gambar 4. Diagram Batang Perilaku Konsumtif Mahasiswa PPKn Universitas Jambi
Dari tabel dan diagram batang yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa
respon responden terhadap perilaku konsumtif dapat diklasifikasikan menjadi empat
kategori, yaitu: sangat tinggi dengan jumlah 2 responden (5.13%), tinggi dengan
jumlah 23 responden (58.97%), rendah dengan jumlah 13 responden (33.33%), dan
sangat rendah dengan jumlah 1 responden (2.56%). Dari data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Jambi termasuk dalam kategori tinggi, mencapai
persentase sebesar 58.97%.
c. Variabel Intensitas Pengunaan Aplikasi Shopee
Untuk mengukur Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee dapat menggunakan
indikatornya yakni frekuensi, durasi, dan perhatian. Dengan skor 1 sampai dengan 4
dengan keterangan: 1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-Kadang), 3 (Selalu), 4 (Sering).
Untuk mengetahui tinggi atau rendahnya intensitas penggunaan aplikasi shopee dapat
dilihat dari diagram berikut:
Gambar 5. Diagram Batang Intensitas Penggunaan Aplikasi Shope Mahasiswa
PPKn Universitas Jambi
Berdasarkan tabel dan diagram batang diatas dapat diketahui bahwa nilai
frekuensi jawaban responden terhadap intensitas penggunaan aplikasi shopee yang di
kelompokkan menjadi empat kategori yaitu: sangat tinggi sebanyak 6 responden
(15.38%), tinggi sebanyak 26 responden (66.67%), rendah sebanyak 7 responden
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1019
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
(17.95%), dan sangat rendah 0 responden (0%). Berdasarkan data diatas dapat
diketahui bahwa Sebagian besar mahasiswa PPKn Universitas Jambi berada pada
kategori tinggi dengan persentase 66.67%.
2. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang diteliti berdistribusi normal
atau tidak. Syarat data dikatakan normal jika nilai sig > 0.05, dan data dikatakan tidak
normal jika nilai sig < 0.05. Data yang terkumpul adalah data dari pengaruh Intensitas
Penggunaan Aplikasi Shopee (X) terhadap Perilaku Konsumtif (Y) Mahasiswa PPKn
Universitas Jambi. Untuk menguji normalitas data tersebut peneliti menganalisis
dengan menggunakan rumus Shapiro Wilk dengan bantuan SPSS versi 26. Setelah
dilakukan analisis maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Uji Linearitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
Variabel_X
39
.146
.967
39
.305
Variabel_Y
39
.200
*
.959
39
.171
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Olah Data SPSS 26 Tahun 2024
Pada hasil analisis tabel di atas, maka diperoleh bahwa nilai signifikansi variabel
X sebesar 0.305 dan variabel Y sebesar 0.171. Hal ini menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal dikarenakan nilai signifikansinya > 0.05. Normalitas data bisa
diperiksa menggunakan grafik normal Q-Q Plot yang disediakan oleh SPSS. Jika
titik-titik pada grafik ini mendekati garis diagonal, maka distribusi data dianggap
normal. Namun, jika titik-titik tersebut menjauh dari garis diagonal, distribusi data
dianggap tidak normal, seperti yang terlihat pada gambar yang disajikan.
Gambar 6. Grafik Normal Q-Q Plot Variabel Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1020
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
Gambar 7. Grafik Q-Q Plot Variabel Perilaku Konsumtif
Berdasarkan grafik diatas, terlihat bahwa sekumpulan titik-titik berada dekat di
garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Linearitas diuji untuk menentukan apakah terdapat hubungan linear antara
variabel independen dan variabel dependen. Sebuah hubungan dianggap linear jika
nilai signifikansi sama dengan 0.05 atau lebih tinggi, dan dianggap tidak linear jika
nilai signifikansi kurang dari 0.05. Perhitungan uji linearitas dalam penelitian ini
menggunakan SPSS Versi 26.0 yang dapat di lihat dari tabel berikut:
Tabel 2. Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
Variabel_Y *
Variabel_X
Between
Groups
(Combined)
1550.94
7
20
77.547
3.34
8
.006
Linearity
1069.01
7
1
1069.01
7
46.1
50
.000
Deviation from
Linearity
481.930
19
25.365
1.09
5
.425
Within Groups
416.950
18
23.164
Total
1967.89
7
38
Sumber:Olah Data SPSS 26 Tahun 2024
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan nilai signifikasi pada Deviation From
Linearity sebesar 0.425. hal tersebut menandakan bahwa nilai probabilitas lebih besar
dari 0.05 yaitu 0.425 > 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang linear antara variabel intensitas penggunaan aplikasi shopee dan perilaku
konsumtif.
3. Hasil Pengujian Hipotesis
a. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial
Analisis ini merupakan hasil analisis untuk menguji hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini. Adapun hipotesis tersebut adalah
Ha: terdapat pengaruh yang signifikan intensitas penggunaan aplikasi shopee
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1021
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa PPKn Universitas Jambi
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan intensitas penggunaan aplikasi shopee
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa PPKn Universitas Jambi
Tabel 3. Hasil Uji T
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
5.807
5.804
1.001
.324
Intensitas_Pengguna
an_Aplikasi_Shopee
.792
.119
.737
6.633
.000
a. Dependent Variable: Perilaku_Konsumtif
Sumber: Olah Data SPSS 26 Tahun 2024
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien regresi
variabel Intensitas penggunaan aplikasi shopee sebesar 0.792 bertanda positif pada
sig 0.000 < 0.05 berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa intensitas penggunaan aplikasi shopee berpengaruh positif terhadap perilaku
konsumtif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan
aplikasi shopee maka semakin meningkat perilaku konsumtif mahasiswa dan semakin
rendah intensitas penggunaan aplikasi shopee maka semakin rendah perilaku
konsumtif. Oleh karena itu terdapat pengaruh yang signifikan intensitas penggunaan
aplikasi shopee terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
b. Hasil Uji Regresi Sederhana
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan untuk mengetahui pengaruh Intensitas
penggunaan aplikasi shopee (X) terhadap perilaku konsumtif (Y) mahasiswa PPKn
Universitas Jambi dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan
bantuan SPSS Versi 26.0. Pengolahan data dibantu menggunakan SPSS Versi 26.0
dengan hasil analisis sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Sederhana
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
5.807
5.804
1.001
.324
Intensitas_Pengguna
an_Aplikasi_Shopee
.792
.119
.737
6.633
.000
a. Dependent Variable: Perilaku_Konsumtif
Sumber: Olah Data SPSS 26 Tahun 2024
Berdasarkan hasil dari tabel diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 5.807+ 0.792X
Dari persamaan regresi sederhana tersebut diperolah konstanta positif yang
menunjukkan pengaruh yang searah, nilai konstanta sebesar 5.807 yang berarti jika
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1022
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
intensitas penggunaan aplikasi shopee nilainya adalah 0, maka perilaku konsumtif
mahasiswa PPKn Universitas Jambi secara konstan sebesar 5.807.
Koefisien regresi variabel intensitas penggunaan aplikasi shopee sebesar 0.792
dan bernilai positif dapat diartikan jika intensitas penggunaan aplikasi shopee
mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka akan terjadi peningkatan pada perilaku
konsumtif mahasiswa PPKn Universitas Jambi sebesar 0.792.
c. Koefisien Determinasi
Nilai koefisien deterinasi menunjukkan Tingkat ketepatan garis regresi. Garis
digunakan untuk menjelaskan proporsi dari intensitas penggunaan aplikasi shopee
terhadap perilaku konsumtif. Lebih jelasnya dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
.737
a
.543
.531
4.929
a. Predictors: (Constant), Intensitas_Penggunaan_Aplikasi_Shopee
Sumber: Olah Data SPSS 26 Tahun 2024
Berdasarkan tabel diatas besarnya R square adalah 0.543. Hal ini berarti 54,3%
perilaku konsumtif mahasiswa PPKn universitas jambi di pengaruhi oleh intensitas
penggunaan aplikasi Shopee
Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Perilaku Konsumtif
Dari hasil penelitia ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas
penggunaan aplikasi shopee terhadap perilaku konsumtif. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui
hasil analisis uji t dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 26 yang
menunjukkan nilai thitung intensitas penggunaan aplikasi shopee terhadap perilaku konsumtif
sebesar 6.633 sedangkan nilai ttabel sebesar 2.026 oleh karena itu diporeleh bahwa
thitung>ttabel yaitu 6.633>2.026. Hal ini membuktikan bahwa variabel intensitas penggunaan
aplikasi shopee berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa PPKn Universitas
Jambi.
Indikator yang digunakan untuk mengukur intensitas penggunaan aplikasi Shopee
meliputi tiga faktor utama: frekuensi, durasi, dan perhatian. Frekuensi merujuk pada jumlah kali
penggunaan aplikasi yang berulang oleh seorang individu, yang bervariasi tergantung pada
kebutuhan dan minat mereka. Durasi menunjukkan panjang waktu yang dihabiskan oleh individu
dalam menggunakan aplikasi, baik itu dihitung per menit atau jam dalam sehari. Sedangkan
perhatian adalah fokus dan ketertarikan seseorang terhadap aplikasi tersebut, yang menunjukkan
tingkat penggunaan aktif sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketiga indikator ini bersama-sama
membantu memahami seberapa intensif seseorang menggunakan media tersebut.
Hal ini sejalan dengan teori Uses and gratification dijelaskan bahwa klayak bersifat aktif,
artinya mereka secara aktif mencapai hasil atau kepuasan tertentu yang memuaskan kebutuhan
pribadinya. Klayak bersifat aktif dikarenakan adanya dorongan untuk keperluan dan mencapai
tujuan yg ingin dicapai. Klayak dapat dikatakan aktif apabila sudah memiliki dan kemudian
menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan yang dicari. Dalam kondisi saat ini pemilihan
berbelanja di aplikasi shopee dapat menjadikan pilihan dalam pemenuhan kebutuhan atau
keinginan dikarenakan mudahnya dalam mengakses aplikasi shopee dan tidak perlu repot datang
ke toko langsung. Dengan kemudahan yang diberikan aplikasi shopee ini dapat membuat
mahasiswa menjadi konsumtif.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1023
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
Teori Uses and Effect pemaparan ini menguraikan bagaimana penggunaan dan konten
media mempengaruhi individu, mengakibatkan perubahan pada tingkat kognitif, afektif, dan
perilaku. Efek ini dapat muncul langsung atau tidak, dalam jangka pendek atau panjang, dan
bersifat kumulatif. Variasi reaksi terhadap media ini disebabkan oleh perbedaan individu, faktor
psikologis, lingkungan, dan karakteristik kelompok sosial. Studi ini khusus membahas
penggunaan aplikasi Shopee, baik secara individu maupun kelompok, yang dapat memicu
perilaku konsumtif.
Teori lain yang mendukung penelitian ini adalah teori classical conditioning, yang mana
prosedur teori ini adalah penciptaan refleks yang mendatangkan stimulus sebelum terjadinya
reflek. Cara penerapan teori ini melalui iklan dan asosiasi merek, pengemasan dan presentasi
produk, pengalam belanja dan co-branding dan endorsement. Hal ini dapat dilihat dari indikator
perilaku konsumtif yakni pembelian produk karena iming-iminng hadiah dan pembelian produk
atas pertimbangan harga bukan karena berdasarkan manfaat dan kegunaan yang mana ini
termasuk kedalam penerapan prinsip classical conditioning iklan dan asosiasi merek.
Penerapan prinsip classical conditioning kedua adalah pengemasan dan presentasi
produk, hal ini dapat dilihat dari indikator perilaku konsumtif yakni pembelian produk karena
kemasan yang menarik. Dengan kemasan yang menarik membuat konsumen menjadi tertarik
untuk membeli produk yang dipasarkan. Penerapan prinsip classical conditioning ketiga adalah
pengalaman belanja, hal ini dapat dilihat daru pembelian produk demi menjaga penampilan diri
dan gengsi dan juga mencoba lebih dari dua produk yang sejenis dengan merek yang berbeda.
Konsumen dengan pengalaman dalam hal berbelanja akan membelanjakan uangnya untuk
menunjang penampilan diri yang menarik. Penerapan prinsip classical conditioning keempat Co-
Branding dan endorsement dapat dilihat dari indikator perilaku konsumtif pemakaian produk
karena unsur konformitas terhadapp model yang mengiklankan. Hal ini dikarenakan konsumen
cenderung mencontoh perilaku tokoh yang diidolakannya dalam bentuk memakai segala sesuatu
yang dipakai oleh tokoh idolanya.
Kemudian didukung oleh pendapat Artur S. Reber dan Emily S. Reber intensitas
merupakan kekuatan dari perilaku yang dipancarkan, yang apabila dilakukan pada kurun waktu
tertentu dan memiliki jumlah volume (Syabila Syarafina, 2022:30), yang artinya bahwa
intensitas penggunaan aplikasi shopee merupakan kekuatan maupun kesungguhan seseorang
dalam mengakses aplikasi belanja online yang dapat menyebabkan perilaku konsumtif
meningkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Luthfiyah
Khoirunissa (2021) yang berjudul Pengaruh Penggunaan Belanja Online Terhadap Perilaku
Konsumtif”. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah dengan
adanya aplikasi belanja online mahasiswa menjadi konsumtif dikarenakan faktor pendorong
yakni banyaknya diskon yang disediakan dan produk murah sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan mahasiswa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maulida Azizah (2022) yang berjudul “Pengaruh
Belanja Online Pada E-Commerce Shopee Terhadap Perilaku Konsumtif Generasi Millenial di
Blitar”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan
antara belanja online terhadap perilaku konsumtif.
Berdasarkan kajian diatas, dapat dinyatakan bahwa intensitas penggunaan aplikasi shopee
telah berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Akan tetapi akan berpengaruh
negative apabila mahasiswa tidak dapat membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan
Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Perilaku Konsumtif Ditinjau
Dari Persfektif Pancasila
Pancasila merupakan esensi yang terdalam dalam jiwa bangsa Indonesia yang telah
diteruskan secara turun-temurun, namun terlupakan karena pengaruh masuknya budaya Barat.
Oleh karena itu, Pancasila tidak hanya sekadar menjadi landasan negara, tetapi juga menjadi
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1024
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Pancasila sudah jelas menjadi ideologi bangsa
Indonesia yang terbentuk dari perilaku, budaya, dan sejarah masyarakat Indonesia sebelum
merdeka. Seperti yang diungkapkan oleh Moerdiono, ideologi adalah suatu sistem gagasan yang
akan merangkum semua pemikiran tentang kehidupan dan mengatur langkah-langkah serta
strategi untuk menghadapkan realitas dengan nilai-nilai yang terkandung dalam filsafat yang
menjadi landasannya (Pahmi, 2023:1498)
Pancasila tidak hanya merupakan pondasi, filosofi, dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, tetapi juga sebagai ideologi yang terbuka, dinamis, dan fleksibel. Hal ini bertujuan
agar Pancasila tetap relevan dan dapat mengakomodasi perubahan zaman. Sebagai warga negara
yang bertanggung jawab, kita harus mematuhi Pancasila dan Konstitusi Indonesia. Ini
menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman moral dan prinsip dalam berperilaku di
Indonesia, yang mengajarkan cara bertindak dan berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai negara
kita (Ashifa & Dewi, 2021:215)
Nilai-nilai Pancasila berasal dari masyarakat Indonesia, menjadikan bangsa tersebut
sebagai sumber materi. Munculnya nilai-nilai ini hasil dari pemikiran, evaluasi yang kritis, dan
refleksi filosofis dari bangsa tersebut. Pancasila merepresentasikan pandangan hidup bangsa
Indonesia dan merupakan identitas yang diyakini sebagai sumber nilai mengenai kebenaran,
kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan bersama. Di dalam Pancasila terdapat
tujuh nilai spiritual, seperti kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan etis, dan nilai-nilai
religius, yang merefleksikan budi pekerti bangsa Indonesia karena berakar pada karakter mereka
(Suyahman, 2023:379)
Pancasila Sila Ke-5 menyampaikan pentingnya sikap peduli terhadap sesama, empati,
kebijaksanaan dalam penggunaan sumber daya, serta upaya mewujudkan keadilan sosial melalui
kerja keras. Namun, dengan berjalannya waktu dan masuknya era globalisasi, nilai-nilai
Pancasila cenderung memudar dalam tindakan masyarakat. Perkembangan teknologi di era
globalisasi ini berpotensi merusak nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bersama, terlihat dari
perubahan gaya hidup yang cenderung negatif seperti perilaku hedonis yang membuang-buang
kekayaan dan konsumtif yang tidak sejalan dengan prinsip keadilan sosial. Hal ini bertentangan
dengan prinsip sila kelima Pancasila yang bertujuan untuk mencapai keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Bakry (Annas, 2023:70) manusia Indonesia
seharusnya memiliki empat karakter baik yang menurut Notonegoro adalah sebagai dasar ajaran
moral Pancasila. Empat karakter baik tersebut adalah:
a. Kebijaksanaan adalah tindakan berdasarkan niat baik dan keputusan logis untuk mencapai
kebenaran dan kebaikan yang harmonis dengan nilai-nilai kemanusiaan dan estetika jiwa.
b. Kesederhanaan berarti membatasi diri agar tidak berlebihan dalam mengejar kesenangan atau
kebahagiaan saat berinteraksi dalam masyarakat.
c. Keteguhan adalah sikap membatasi diri agar tidak berlebihan dalam menghadapi penderitaan,
menjaga keseimbangan dalam kehidupan sosial manusia.
d. Keadilan berarti selalu bertindak dengan memberikan kepada diri sendiri, orang lain, dan
Tuhan apa yang secara adil menjadi hak mereka.
Berdasarkan empat karakter tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup konsumtif
jauh dari nilai kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan.
Dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa perilaku konsumtif sangatlah bertolak
belakang dengan Pancasila Sila Ke-5 Butir Ke-7 yakni tidak menggunakan hak milik untuk hal-
hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah di karenakan perilaku konsumtif ini lebih
ke membeli barang atau jasa dengan tidak mempertimbangkan apakah barang atau jasa tersebut
memang dibutuhkan atau tidak, perilaku konsumtif ini juga lebih mempertahankan gengsi dan
trend yang sedang terjadi agar dapat di terima dalam pergaulan masyarakat sosial.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1025
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
Sementara itu, sila kelima mengandung kata adil yang dipandang oleh manusia sebagai
individu. Sesuatu dianggap baik ketika telah selaras dengan prinsip-prinsip keadilan sosial. Oleh
karena itu, munculnya sikap adil antar individu menjadi penting, termasuk menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
variabel intensitas penggunaan aplikasi shopee (X) memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap variabel perilaku konsumtif (Y) mahasiswa PPKn Universitas Jambi. Artinya bahwa
hipotesis Ha diterima dan menolak hipotesis Ho. Pengaruh intensitas penggunaan aplikasi
shopee berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtiff. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi intensitas penggunaan aplikasi shopee maka semakin meningkat perilaku konsumtif
mahasiswa dan semakin rendah intensitas penggunaan aplikasi shopee maka semakin rendah
perilaku konsumtif mahasiswa PPKn Universitas Jambi. Besarnya pengaruh yang ditunjukkan
sebesar 54,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini..
5. Daftar Pustaka
Abadi, A. F. P., Utomo, S. W., & Yusdita, E. E. (2020). Studi perilaku konsumtif pada
mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Jurnal Benefita, 5(2), 264.
Adhari, F. N., & Dewi, D. A. (2022). Menurunnya Nilai Pancasila Sila Ke 5 Sebagai Dampak
Perkembangan Teknologi Pada Kaum Generasi Milenial. Mahaguru: Jurnal Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 3(1), 114-119.
Alamanda, Y. (2018). Pengaruh Harga Diri dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku
Konsumtif. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 273-279.
Amri, S. R. (2023). Pancasila sebagai sistem etika. Jurnal Voice Of Midwifery. 08(1). 766.
Anggreini, R., & Mariyanti, S. (2014). Hubungan antara kontrol diri dan perilaku konsumtif
mahasiswi Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi Esa Unggul, 12(01), 126664.
Arikunto. 2017. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program.Cileban
Timur.Pustaka Pelajar
Ashifa, R., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Strategi
Pembangunan Karakter Bangsa Di Era Globalisasi. Academy of Education
Journal, 12(2), 215-226.
Asri, A. (2012). Pengaruh kepercayaan diri terhadap perilaku konsumtif pada siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Babelan. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 1(1), 197-
202.
Azizah, M., & Aswad, M. (2022). Pengaruh Belanja Online Pada E-Commerce Shopee Terhadap
Perilaku Konsumtif Generasi Millennial di Blitar. J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 1(4),
429-438.
DAFA, F. (2022). Analisis Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Berbelanja Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Berdsarkan Perspektif Ekonomi
Islam (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1026
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
Dewi, L. G. K., Herawati, N. T., & Adiputra, I. M. P. (2021). Penggunaan E-Money Terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa Yang Dimediasi Kontrol Diri. EKUITAS (Jurnal
Ekonomi Dan Keuangan), 5(1), 1-19.
Faradila, D. A. (2018). Hubungan konsep diri dan perilaku konsumtif online shopping produk
pakaian pada mahasiswa (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Fikri, A. (2021). Pengaruh Penggunaan Shopeepay sebagai Dompet Digital terhadap Perilaku
Konsumtif Mahasiswa FEB USU. KomunikA, 17(2).
Fitriyani, N., Widodo, P. B., & Fauziah, N. (2013). Hubungan antara konformitas dengan
perilaku konsumtif pada mahasiswa di Genuk Indah Semarang. Jurnal Psikologi, 12(1)
Fransisca, C., & Erdiansyah, R. (2020). Media Sosial dan Perilaku Konsumtif. Prologia, 4(2),
435-439.
Hafsyah, A. H. (2020). Pengaruh kepuasan konsumen, perilaku konsumtif, dan gaya hidup
hedonis terhadap transaksi online (E-commerce). Prisma (Platform Riset Mahasiswa
Akuntansi), 1(6), 94-103.
Hendra, P. H. (2023). ESENSI MEMBANGUN IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI WUJUD
PERTAHANAN BUDAYA PADA MAHASISWA PPKN. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu
Agama dan Kebudayaan, 23(1), 173-178.
Kania, D., & Agatha, N. (2012). Online consumers and the application of uses and gratification
theory case study: The Kaskus website. Journal Communication Spectrum: Capturing
New Perspectives in Communication, 1(2), 98-99.
Kurniawan, C. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif ekonomi
pada mahasiswa. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 13(4).
Lestarina, E., Karimah, H., Febrianti, N., Ranny, R., & Herlina, D. (2017). Perilaku konsumtif di
kalangan remaja. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2).
Maulana, I., & Salsabila, O. (2020). Pengaruh social media influencer terhadap perilaku
konsumtif di era ekonomi digital. Majalah Ilmiah Bijak, 17(1), 28-34.
Mujahidin, A. (2020). Pengaruh fintech e-wallet terhadap perilaku konsumtif pada generasi
millennial. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 8(2), 143-150.
Novitasari, S., Najicha, F., & Ilmu Hukum, F. H. (2023). Pentingnya peran Pancasila bagi
generasi muda dalam menghadapi globalisasi.
Nurul'Ainy, Z. (2020). Pengaruh E-Commerce Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Di
Kelurahan Karang Panjang Kota Ambon. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan
Kewirausahaan), 4(2), 226-235.
Oktaviani, A. A., Komsiah, S., & Syaifuddin, S. (2022). Uses And Gratification: Uji Pengaruh
Konten dalam Fitur Tiktok Shop Terhadap Perilaku Konsumtif Belanja. IKRA-ITH
HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 6(3), 101-102.
Pahmi, H., Maulia, S. T., & Ekawarna, E. (2023). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
PANCASILA DALAM POLA PEMBINAAN SANTRI KELAS XI A (PUTRA) MA
AL-JAUHAREN DI PONDOK PESANTREN AL-JAUHAREN KEL. TANJUNG
JOHOR KEC. PELAYANGAN KOTA JAMBI. Academy of Education Journal, 14(2),
1497-1514.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, January 2024, Page: 1014-xx
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1027
Dwi Fitri Yani et.al (Pengaruh Intensitas Penggunaan Aplikasi Shopee...)
Rahma, A. N. (2018). Pengaruh intensitas mengakses instagram terhadap perilaku konsumtif
siswa-siswi SMA muhammadiyah 1 kota magelang. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.
Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1)
Sa'adah, A. F. (2023). Gaya Hidup Konsumtif dalam Perspektif Teori Kepribadian Carl R.
Rogers dan Refleksi Kritis bagi Pembentukan Karakter Bangsa. Sophia Dharma: Jurnal
Filsafat, Agama Hindu, dan Masyarakat, 6(1), 64-71.
Sandhi, D. S. A. Y. R. (2017). Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku konsumsi. Al-
'Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam, 2(2), 141-152.
Shafa, P. M., & Hariyanto, J. (2020). Pengaruh Harga, Ulasan Produk, dan Metode Pembayaran
Terhadap Keputusan Pembelian dalam Berbelanja Online Melalui Aplikasi Shopee (Studi
Kasus Pada Pengguna Aplikasi Shopee Di Bekasi). Pengaruh Harga, Ulasan Produk,
dan Metode Pembayaran Terhadap Keputusan Pembelian Dalam Berbelanja Online
MelaluI Aplikasi Shopee (Studi Kasus Pada Pengguna Aplikasi Shopee Di Bekasi).
Siallagan, A. M., Derang, I., & Nazara, P. G. (2021). Hubungan kontrol diri dengan perilaku
konsumtif pada mahasiswa di Stikes Santa Elisabeth Medan. Jurnal Darma Agung
Husada, 8(1), 54-61.
Soeprapto, S. (2013). Konsep Muhammad Hatta tentang implementasi pancasila dalam
perspektif etika pancasila. Jurnal Filsafat, 23(2), 99-116.
Solihat, A. N., & Arnasik, S. (2018). Pengaruh Literasi Ekonomi Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi. Oikos: Jurnal Ekonomi
dan Pendidikan Ekonomi, 2(1), 1-13.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan RnD. Bandung. Alfabeta
Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
Suminar, E., & Meiyuntari, T. (2015). Konsep diri, konformitas dan perilaku konsumtif pada
remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(02).
Suyahman, S. (2023). AKTUALISASI NILAI PANCASILA SEBAGAI UPAYA
MEMBANGUN KARAKTER REMAJA DI DESA KERTONATAN KECAMATAN
KARTASURA PADA PASCA MASA PANDEMI COVID-19. Academy of Education
Journal, 14(2), 377-387.
Syarafina, S. Pengaruh Intensitas Mengakses Ecommerce Shopee Terhadap Perilaku Konsumtif
Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Tangerang Selatan (Bachelor's thesis, Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Zahrah, A., Mayasari, M., & Tayo, Y. (2022). Pengaruh Pengunaan Aplikasi Belanja Online
Terhadap Perilaku Konsumtif. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 6(2).