berawal dari tuntutan antara keluarga dan pekerjaan yang memicu terjadinya work-family
conflict. Bagi wanita yang memiliki emosi negatif pada kehidupan keluarganya, cenderung
memiliki kinerja yang tinggi di perusahaannya. Namun setiap wanita pekerja pasti akan terus
berupaya untuk menghadapi resiko situasi yang sulit saat di rumah tetapi tidak ingin
mengorbankan kinerj di perusahaannya sehingga konflik ini mengakibatkan penurunan
psychological well-being yang lebih jauh lagi (De Clercq et al., 2022).
4. Kesimpulan
Wanita pekerja dengan work-family conflict akan memberikan banyak dampak dalam
kehidupannya, diantaranya meningkatnya emotional fatigue dan penurunan psychological
well-being yang lebih jauh lagi, sehingga perlunya diberikan social support yang tinggi seperti
menyediakan barang yang disukai untuk mendukung semangatnya bekerja atau membantu
pekerjaannya yang mendekati dead-line. Selain itu perusahaan tempat wanita bekerja
sebaiknya membuat batasan pekerjaan pada wanita yang telah memiliki anak terutama
dibawah 13 tahun, sehingga para wanita dapat memainkan dengan lebih baik antara pekerjaan
dan keluarga.
5. Daftar Pustaka
Aaronson, L. S., Teel, C. S., Cassmeyer, V., Neuberger, G. B., Pallikkathayil, L., Pierce, J.,
Press, A. N., Williams, P. D., & Wingate, A. (1999). Defining and measuring fatigue.
Journal of Nursing Scholarship, 31(1), 45–50. https://doi.org/10.1111/j.1547-
5069.1999.tb00420.x
De Clercq, D., Kaciak, E., & Thongpapanl, N. (2022). Work-to-family conflict and firm
performance of women entrepreneurs: Roles of work-related emotional exhaustion and
competitive hostility. International Small Business Journal: Researching
Entrepreneurship, 40(3), 364–384. https://doi.org/10.1177/02662426211011405
Efi, G. O., & Parahyanti, E. (2021). Predictors of Workplace Well-Being for Dual-Earner
Couples During Covid-19 Pandemic. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP),
7(1), 33. https://doi.org/10.22146/gamajop.59844
Haslam, D., Filus, A., Morawska, A., Sanders, M. R., & Fletcher, R. (2014). The Work–Family
Conflict Scale (WAFCS): Development and Initial Validation of a Self-report Measure of
Work–Family Conflict for Use with Parents. Child Psychiatry and Human Development,
46(3), 346–357. https://doi.org/10.1007/s10578-014-0476-0
Hsu, H. C. (2019). Age differences in work stress, exhaustion, well-being, and related factors
from an ecological perspective. International Journal of Environmental Research and
Public Health, 16(1). https://doi.org/10.3390/ijerph16010050
Huang, S. L., Li, R. H., Fang, S. Y., & Tang, F. C. (2019). Well-being: Its relationship with
work-to-family conflict and burnout among males and females. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 16(13).
https://doi.org/10.3390/ijerph16132291
Juniarly, A., Pratiwi, M., Purnamasari, A., & Nadila, T. F. (2021). Work-Family Conflict,
Social Support and Marriage Satisfaction on Employees At Bank X. Jurnal Psikologi,
19(4), 343–356. https://doi.org/10.14710/jp.19.4.343-356
Loscalzo, Y., Raffagnino, R., Gonnelli, C., & Giannini, M. (2019). Work–Family Conflict
Scale: Psychometric Properties of the Italian Version. SAGE Open, 9(3).
https://doi.org/10.1177/2158244019861495