Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
708
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
Analisa kepemimpinan pelatih melalui motivasi
berprestasi terhadap kinerja atlet
Muhammad fahmi
Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
muhammad.fahmi@univpgri-palembang.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 31 Desember 2023
Direvisi: 10 Januari 2024
Disetujui: 1 Februari 2024
Tersedia Daring: 13 Maret 2024
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis
pengaruh kepemimpinan pelatih, melalui motivasi berprestasi terhadap
kinerja atlet kota Depok, Ini adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan asosiatif, yang dilakukan di Komite Olahraga Nasional (KONI)
Depok. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang melibatkan 203 sampel
responden atlet Komite Olahraga Nasional Depok. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
instrument kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner
variabel-variabel kepemimpinan pelatih, kerjasama tim, motivasi
berprestasi dan kinerja atlet. Jenis kuesioner adalah kuesioner tertutup
dimana kuesioner yang disebarkan kepada responden sudah disediakan
jawabannya berupa lima pilihan jawaban, sehingga responden tinggal
memilih salah satu dari lima jawaban yang disediakan tersebut. Skala
pengukuran dari kuesioner kepemimpinan pelatih, kerjasama tim,
motivasi berprestasi dan kinerja atlet menggunakan skala Likert. Data
primer yang terkumpul kemudian melalui uji normalitas galat taksiran,
ujil inieritas dan uji signifikansi. Selanjutnya dianalisis dan dilakukan uji
hipotesis menggunakan analisis jalur.Teknik analisis data dalam penelitian
ini meliputi: (1) analisa data secara deskriptif, (2) uji persyaratan, (3)
analisis data secara inferensial. Analisis dan interpretasi data
menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan pelatih tidak memiliki pengaruh
langsung pada kinerja atlet. (2) Kepemimpinan pelatih tidak memiliki
pengaruh signifikan pada motivasi berprestasi. (3) Motivasi berprestasi
memiliki pengaruh langsung pada kinerja atlet. (4) Kepemimpinan pelatih
tidak memiliki pengaruh signifikan tidak langsung pada kinerja atlet
melalui motivasi prestasi. (5) Kepemimpinan pelatih memiliki pengaruh
signifikan tidak langsung pada kinerja atlet melalui motivasi prestasi.
Kata Kunci:
Kepemimpinan Pelatih
Motivasi Berprestasi
Kinerja Atlet
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
709
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
ABSTRACT
Keywords:
Coach Leadership
Achievement Motivation
Athletes’ Performance
The objective of this research was to examine and analyze the effect of
coach leadership, through achievement motivation on the performance of
Depok city’ athletes, It was a quantitative research with associative
approach, conducted at Depok National Sports Committee (KONI). The data
were collected through questionnaire involving 203 samples of respondent of
athletes and coach among Depok National Sports Committee. Data
collection techniques carried out in this study were using questionnaire
instruments. The questionnaire used consisted of questionnaires, variables
of coach leadership, achievement motivation and athlete's performance. The
type of questionnaire is a closed questionnaire where the questionnaire
distributed to respondents has provided the answer in the form of five
answer choices, so the respondent just has to choose one of the five answers
provided. The measurement scale of the coach leadership questionnaire,
achievement motivation and athlete's performance used a Likert scale. The
primary data collected then through the estimated error normality test,
linearity test and significance test. Then analyzed and tested the hypothesis
using path analysis. Data analysis techniques in this study include: (1)
descriptive data analysis, (2) requirements test, (3) inferential data analysis.
The data analysis and interpretation indicates that: (1) Coach leadership
has no direct effect on athletes’ performance. (2) Coach’ leadership has no
direct effect on achievement motivation. (3) Achievement motivation has
direct effect on athletes’ performance. (4) Coach’ leadership has no indirect
effect on athletes’ performance through achievement motivation. (5) Coach’
leadership has an indirect effect on athletes’ performance through
achievement motivation.
©2024, Muhammad Fahmi
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Pekan olahraga daerah (PORDA) Jawa Barat adalah pekan olahraga yang diikuti oleh
seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat diselenggarakan 4 tahun sekali dengan tujuan untuk
mencari bibit-bibit atlet berprestasi di Jawa Barat yang dapat di bina dan dipersiapkan untuk
gelaran pekan olahraga nasional maupun internasional.
Untuk menunjang tujuan tersebut, KONI kota Depok pada kurun waktu gelaran PORDA
XII yang lalu di Bekasi, memfasilitasi 24 cabang olahraga, 110 atlet, dan 24 pelatih atlet
dengan memberikan bantuan dana stimulan bagi penyelenggaraan dan mengikuti event. Akan
tetapi hasilnya perolehan medali atlet KONI kota Depok masih jauh dari target yang
dicanangkan. Tim PORDA Kota Depok pada pelaksanaan PORDA yang lalu menduduki
peringkat ke 22 dari 27 daerah yang tampil. (https://konidepok.or.id) Rincian perolehan medali
KONI kota Depok adalah sebagai berikut:
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
710
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
Tabel 1.1 Perolehan Medali Evaluasi PORDA
Cabang Olahraga
Target Medali
Perolehan Medali
Atletik
1 Perak
1 Perak,
1 Perunggu
Bola Basket
-
-
Drum Band
-
-
Karate
1 Emas,
1 Perak
1 Emas;
1 Perak,
1 Perunggu
Panahan
2 Emas
1 Perak
Pencak Silat
1 Emas
1 Perunggu
Senam
1 Perunggu
-
Sepatu Roda
1 Perunggu
-
Tarung Derajat
2 Emas
1 Perunggu
Tenis Meja
-
-
Tenis Lapangan
1 Perunggu
-
Wushu
2 Perak
2 Perunggu
1 Perunggu
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Depok adalah organisasi mitra pemerintah
yang dibentuk untuk melaksanakan mandat Undang-Undang Sistem Olahraga Nasional No. 3
tahun 2006, di mana KONI adalah satu-satunya organisasi olahraga nasional yang berwenang
dan bertanggung jawab untuk mengelola, membina , mengembangkan dan mengoordinasikan
setiap dan semua pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi untuk setiap anggota dalam yurisdiksi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. KONI adalah organisasi non-pemerintah independen
nirlaba, dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik apa pun. Acara Olahraga Regional Jawa
Barat (PORDA) adalah acara olahraga yang dihadiri oleh semua kota / kabupaten di Jawa
Barat, yang diadakan setiap empat tahun dengan tujuan menemukan atlet-atlet terkemuka di
Jawa Barat yang dapat dilatih dan dipersiapkan untuk gelaran pekan olahraga nasional dan
internasional. Namun, hasil medali para atlet KONI di kota Depok masih jauh dari target yang
direncanakan. Dari 12 olahraga yang difasilitasi oleh KONI kota Depok, hanya dua yang
mencapai target atletik dan karate, tujuh olahraga tidak mencapai target, dan tiga olahraga
tidak memenuhi syarat untuk PORDA.
Kinerja adalah ukuran keberhasilan dalam menjalankan pekerjaan. (Robbins 2017).
Kinerja dalam konteks manajemen dinyatakan sebagai proses komunikasi yang dilakukan
secara terus menerus dalam kerangka kerja sama antara karyawan dan atasan langsungnya
(Bacal, 2014). Dalam hal kepribadian, kinerja seseorang dalam suatu organisasi terkait dengan
kepribadian orang tersebut (Robbins, 2017). Dilihat dari teori motivasi Vroom, dapat
dikatakan bahwa individu akan termotivasi untuk melakukan yang terbaik jika ia percaya
bahwa upayanya akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik, yaitu: penilaian kinerja yang
baik akan menerima hadiah dalam bentuk bonus, kenaikan gaji, promosi sehingga layanan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
711
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
dihargai akan memuaskan atau memenuhi tujuan pribadinya: (Robbins, 2017). Sementara
Kreitner dan Kinicki dalam Northouse (2013) menyatakan bahwa para pemimpin mendorong
kinerja yang lebih tinggi dengan memberikan kegiatan yang memengaruhi bawahan untuk
percaya bahwa hasil yang berharga dapat dicapai dengan upaya serius. Dalam kasus atlet,
kinerja atlet adalah pekerjaan yang telah dicapai dalam kegiatan mengikuti proses pelatihan
untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan organisasi olahraga, yaitu prestasi.
Perilaku organisasi adalah bidang studi yang ditujukan untuk memahami dan menjelaskan
sikap dan perilaku individu dan kelompok individu dalam organisasi. Singkatnya, fokuslah
pada mengapa individu dan kelompok individu dalam suatu organisasi bertindak seperti itu.
Hasil akhir dari studi perilaku organisasi adalah kinerja dan komitmen organisasi, yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk mekanisme individu, karakteristik individu,
mekanisme kelompok, dan mekanisme organisasi. (Colquitt et al, 2015: 8) Mekanisme individu
termasuk kepuasan kerja; menekankan; motivasi; kepercayaan, keadilan dan etika;
pembelajaran dan pengambilan keputusan. Karakteristik individu meliputi kemampuan; dan
nilai-nilai kepribadian dan budaya. Mekanisme kelompok mencakup gaya dan perilaku
kepemimpinan; negosiasi kekuasaan dan kepemimpinan; proses tim dan komunikasi;
karakteristik dan variasi tim. Mekanisme organisasi meliputi budaya organisasi dan struktur
organisasi. Dalam penelitian ini kinerja dipengaruhi oleh motivasi dan kepemimpinan.
Mc Clelland (2015) berpendapat bahwa manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungannya sering dipengaruhi oleh berbagai motif. Motifnya terkait dengan
keberadaannya sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial yang selalu terkait dengan
lingkungannya. Salah satu motif yang dikemukakan oleh McClelland adalah motivasi untuk
berprestasi. (Djiwandono, 2012) Motivasi untuk berprestasi adalah motif yang mendorong
seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam bersaing dengan standar keunggulan, baik dari
standar prestasi (standar otonom) di masa lalu atau prestasi orang lain (standar perbandingan
sosial).
Menurut Sukadiyanto (2012: 4) "Pelatih adalah orang yang memiliki kemampuan
profesional untuk membantu mengungkap potensi olahragawan menjadi kemampuan berwujud
secara optimal dalam waktu yang relatif singkat" Pelatih merupakan salah satu sumber daya
manusia dalam olahraga yang berperan sangat peran penting dalam pencapaian atlet yang
dilatih (Budiwanto 2014: 6). Pelatih adalah kunci yang harus memahami prosedur pelatihan
yang benar, yaitu dengan menguasai pengetahuan pelatihan atau teori dan metodologi pelatihan
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan pelatihan (Irianto, 2012).
Dalam penelitian ini, kepemimpinan pelatih adalah proses (aktivitas) seseorang dengan
menggunakan karisma, kecerdasan, kebijaksanaan, dan keterampilan politik serta kemampuan
seninya melalui proses komunikasi untuk membuka potensi kompetensi seseorang atau
kelompok yang diorganisasikan, dipandu , mendisiplinkan dan memberdayakan potensi itu
menuju kompetensi yang lebih besar dalam upayanya untuk menetapkan dan mencapai tujuan
tertentu.
Studi sebelumnya dari Zardoshtian et al (2012), Narwal (2014), Alfermann et al (2015),
Rajabi (2012), dan Weathington et al (2015) membuktikan secara empiris bahwa ada pengaruh
kepemimpinan pelatih terhadap kinerja atlet. Studi sebelumnya Barić dan Bucik (2016),
Soleimani et al (2014), Homayoni Izad et al (2016), Olympiou et al (2018), dan Soyer et al
(2014) membuktikan secara empiris bahwa ada pengaruh kepemimpinan pelatih terhadap
prestasi. motivasi. Penelitian sebelumnya oleh Chao (2010), Duygulu dan Çıraklar (2009),
Cormier et al (2015), dan Aldoshan (2016) membuktikan secara empiris bahwa ada pengaruh
kepemimpinan pelatih terhadap motivasi berprestasi. c. Penelitian sebelumnya oleh Irfan dan
Lodhi (2015) membuktikan secara empiris bahwa ada pengaruh kerja tim pada motivasi
berprestasi. Penelitian sebelumnya tentang Agwu (2015). Khan dan Mashikhi (2017), Manzoor
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
712
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
H1
H2
H3
H4
H5
et al (2011), Ahmad dan Manzoor (2017), McEwan et al (2017), Penelitian sebelumnya Bhatti
dan Haider (2014), Ngima dan Kyongo (2013), Mili (2016), Adeyeye et al (2013), dan Zuber
dan Conzelmann (2013) membuktikan secara empiris bahwa ada pengaruh motivasi
berprestasi terhadap kinerja atlet.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang jelas
tentang ada atau tidaknya: (1) Pengaruh langsung kepemimpinan pelatih terhadap kinerja atlet.
(2) Pengaruh langsung kepemimpinan pelatih terhadap motivasi berprestasi. (3) Pengaruh
langsung kolaborasi tim terhadap motivasi berprestasi. (5) Pengaruh langsung kerja tim pada
kinerja atlet. (6) Pengaruh langsung motivasi berprestasi terhadap kinerja atlet.
2. Metode
Penelitian dilakukan di KONI kota Depok, yang melibatkan 203 sampel atlet, pelatih dan
koordinator olahraga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei
dengan analisis kausal, yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Model Hipotesis Penelitian
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan instrumen
kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner, variabel kepemimpinan pelatih,
kerja tim, motivasi berprestasi dan kinerja atlet. Jenis kuesioner adalah kuesioner tertutup
dimana kuesioner yang dibagikan kepada responden telah memberikan jawaban dalam bentuk
lima pilihan jawaban, sehingga responden hanya harus memilih satu dari lima jawaban yang
diberikan. Skala pengukuran kuesioner kepemimpinan pelatih, kerja tim, motivasi berprestasi
dan kinerja atlet menggunakan skala Likert dengan jawaban alternatif berikut: "sangat setuju"
diberi skor 5; "Setuju" diberi skor 4; "Disagree" diberi skor 3; "Disagree" diberi skor 2; dan
"sangat tidak setuju" diberi skor 1. Data primer dikumpulkan kemudian melalui uji normalitas
kesalahan estimasi, uji linearitas, dan uji signifikansi. Kemudian dianalisis dan diuji hipotesis
menggunakan analisis jalur. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: (1) analisis data
deskriptif, (2) tes persyaratan, (3) analisis data inferensial.
Deskripsi data adalah skor angket skor variabel kinerja atlet (Y), kepemimpinan pelatih
(X1), dan motivasi berprestasi (X2). Hasil pengumpulan data akan diproses menggunakan
teknik statistik deskriptif yang terdiri dari penghitungan nilai rata-rata, deviasi standar,
varians median, mode, nilai minimum, nilai maksimum, rentang dan distribusi frekuensi
disertai dengan histogram.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
713
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
Statistics
KP
MB
KA
N
Valid
203
203
203
Missing
0
0
0
Mean
82.75
115.68
103.09
Median
82.00
118.00
102.00
Mode
80
69
a
107
Std. Deviation
18.821
28.600
34.463
Variance
354.239
817.961
1187.725
Range
72
99
117
Minimum
48
66
48
Maximum
120
165
165
Sum
16798
23483
20927
Dalam penelitian ini, pengujian persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas,
uji homogenitas dan uji signifikansi. Deskripsi hasil pengujian persyaratan analisis adalah
sebagai berikut:
Pengujian normalitas dilakukan secara statistik menggunakan rumus Liliefors, dengan
hasil sebagai berikut:
Table 7. Summary of Normality Test Results
VARIABEL
N
L-hitung
L-tabel
KETERANGAN
X2 atas X1
203
0.042309
0.062325
Normal
Y atas X1
203
0.058135
0.062325
Normal
Y atas X2
203
0.056437
0.062325
Normal
Linearity testing uses ANOVA (Analysis of Variance) and significance test with F test;
with the following results:
Table 8. Summary of Regression Linearity Test
Nilai F
Variabel
Persamaan regresi
Deviation fro
F-hitung
m linierity
F-tabel
Kesimpulan
Y atas X1
Y = -47.858 + 1.824 X1
20.69638
1.402516
Linier
Y atas X2
Y = -48.080 + 1.512 X2
13.58237
1.392397
Linier
X2 atas X1
X2 = 0.18276 + 1.206 X1
5.781471
1.402516
Linier
The results of the calculation of the path coefficient by manual and using SPSS version 17
software, produce the following results:
Table 9. Summary of Path Coefficient Calculations
Substruktur
Pengaruh
KoefisienJalur
Manual
SPSS
1
Kepemimpinan pelatih terhadap kinerja atlet
Motivasi berprestasi terhadap kinerja atlet
-0.001
0.588
-0.001
0.588
2
Kepemimpinan pelatih terhadap motivasi
berprestasi
0.178
0.178
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
714
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
Table 10. Summary of Hypothesis Testing Results
Analisis
Koefisienjalur
t-hitung
t-tabel
Keputusanuji
X1 terhadap Y
-0.001
-0.017
1.972
Tidak ada pengaruh langsung X1 terhadap Y
X1 terhadap X2
0.998
58381
1.972
Terdapat pengaruh X1 terhadap X2
X2 terhadap Y
0.412
5.580
1.972
Terdapat pengaruh X2 terhadap Y
This the final model of path analysis can be seen in the following figure below:
Figure 6. Final Path Analysis Model
3. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan uraian hasil analisis dan pengujian hipotesis maka dapat diidentifikasi bahwa
dari tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian terbukti dua pengaruh langsung dan satu tidak
berpengaruh. Secara rinci, pembahasan analisis dan pengujian hipotesis penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Pengaruh kepemimpinan pelatih pada kinerja atlet
Penelitian yang dilakukan terhadap atlet di lingkungan KONI kota Depok ternyata
menunjukkan bahwa kepemimpinan pelatih tidak secara langsung mempengaruhi kinerja atlet.
Jadi kondisi ini bertentangan dengan ekspresi para peneliti sebelumnya dan pendapat Gary
Collins dalam Stoltzfus (2015) yang menyatakan bahwa pelatihan adalah seni dan praktik
membimbing seseorang atau sekelompok orang dari keberadaan awal mereka ke kompetensi
yang lebih besar dan memenuhi keinginan mereka. Hasil penelitian yang menunjukkan tidak
ada pengaruh kepemimpinan pelatih pada kinerja atlet adalah indikasi bahwa ada masalah
dalam aspek kepemimpinan pelatih, atau aspek kompetensi pelatih, atau kombinasi dari dua
aspek. Indikasi masalah kepemimpinan pelatih adalah input bagi KONI di kota Depok sehingga
di masa depan dapat meningkatkan dan memberi perhatian lebih pada upaya meningkatkan
kepemimpinan pelatih agar dapat meningkatkan kinerja atlet.
2. Pengaruh kepemimpinan pelatih pada motivasi berprestasi atlet
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kepemimpinan pelatih tidak atau tidak
mempengaruhi pembentukan atau peningkatan motivasi berprestasi atlet. Sehingga kondisi ini
bertentangan dengan ekspresi para peneliti sebelumnya dan pendapat Stoltzfus (2015) yang
menyatakan bahwa pelatihan adalah mempraktikkan disiplin mempercayai masyarakat agar
dapat memberdayakan mereka untuk berubah. Tidak ada atau kurang pengaruh kepemimpinan
pelatih yang signifikan terhadap motivasi berprestasi atlet KONI di kota Depok yang
menunjukkan bahwa ada masalah dengan hubungan pelatih dan atlet atau masalah dengan
sistem pembinaan dan pelatihan, atau kombinasi dari kedua motivasi ini. aspek motivasi.
Indikasi masalah kepemimpinan pelatih ini merupakan masukan bagi KONI di kota Depok
sehingga di masa depan dapat meningkatkan dan memberi perhatian lebih pada upaya untuk
meningkatkan kepemimpinan pelatih guna meningkatkan motivasi berprestasi atlet.
3. Pengaruh motivasi berprestasi atlet terhadap kinerja atlet
Dalam studi atlet di lingkungan KONI Depok, ditemukan bahwa motivasi berprestasi
memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kinerja atlet. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang disebutkan di atas dan sejalan dengan teori harapan yang
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
715
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
dikembangkan oleh Vroom (Robbins, 2017) yang menyatakan bahwa individu akan
termotivasi untuk mencoba sebanyak mungkin jika ia yakin bahwa usahanya akan
menghasilkan yang baik. evaluasi kinerja, yaitu: kinerja yang baik akan menerima hadiah
dalam bentuk bonus, kenaikan gaji, promosi sehingga layanan ini akan memuaskan atau
memenuhi tujuan pribadi mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi
atlet di lingkungan KONI di kota Depok diyakini dapat meningkatkan kinerja atlet secara
individu maupun sebagai tim.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil analisis penelitian; dapat
diidentifikasi temuan penelitian dengan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan pelatih tidak secara langsung mempengaruhi kinerja atlet.
2. Kepemimpinan pelatih tidak secara langsung mempengaruhi motivasi berprestasi atlet.
3. Motivasi untuk berprestasi secara langsung mempengaruhi kinerja atlet.
Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia secara umum dan kinerja
organisasi olahraga pada khususnya.
5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur di dunia sastra
tentang penerapan studi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi olahraga.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menulis dan penelitian serupa
untuk tahap selanjutnya.
5. Daftar Pustaka
Adeyeye, F.M., J. B. Vipene, dan D. A. Asak. 2013. “The Impact of Motivation on Athletic
Achievement: a Case Study of The 18th National Sports Festival, Lagos, Nigeria”.
Academic Research International Vol. 4 No. 5 September 2013: 378- 383
Agwu, Mba Okechukwu. “Teamwork and Employee Performance in The bonny Nigeria
Liquefied Natural Gas Plant”, Strategic Management Quarterly, Vol. 3(4), December
2015, hh 39-60
Ahmad, Iftikhar dan Sheikh Raheel Manzoor, “Effect of Teamwork, Employee
Empowerment and Training on Employee Performance”, International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 7, No. 11, 2017, hh 380-
394
Aldoshan, Khater. 2016. Leadership Styles Promote Teamwork.” International Journal of
Scientific & Technology Research Volume 5, Issue 06, June 2016, hh 1-4
Alfermann, Dorothee., Martin J. Lee, dan Sabine Würth. 2015. “Perceived Leadership
Behavior and Motivational Climate as Antecedents of Adolescent Athletes’
Skill Development.” The Online Journal of Sport Psychology July, 2015 Volume 7,
Issue 2, 14-36
Bacal, Robert. How to Manage Performance, Dialihbahasakan oleh Jully, Jakarta:
Gramedia, 2014
Barić, Renata and Valentin Bucik. 2016. Motivational Differences in Athletes Trained by
Coaches of Different Motivational and Leadership Profiles.” Kinesiology 41(2016)
2:181-194
Bhatti, Saleem Raza dan Sheema Haider. “The Impact of Employees’ Motivation on
Performance: Findings from Karachi Based Service Organization”. IJMS, Volume 2,
Issue 1, 2014, hh 11-20
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
716
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
Budiwanto, S. 2014. Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga. Malang: Depdiknas
Universitas Negeri Malang.
Chao, Chien Chen. 2016. “Leadership and teamwork paradigms: Two models for baseball
coaches.” Social Behavior and Personality, 2016, 38(10), 1367-1376
Colquitt, Jason A.; Jeffery A. LePine; dan Michael J. Wesson. Organizational Behavior
Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: The
McGraw- Hill Companies, Inc., 2015.
Cormier, Marc L., Gordon A. Bloom dan William J. Harvey. 2015. “Elite Coach
Perceptions of Cohesion on Coacting Teams.” International Journal of Sports Science
& Coaching Volume 10 · Number 6 · 2015: hh 1039-1053
Duygulu, Ethem dan Nurcan Çıraklar. 2016. “Effects of Leadership Roles on Team
Effectiveness.” Ege Academic Review 9 (2) 2016: 389-400
Homayoni Izad, Negar., Rokhsareh Badami, Bahman Baluch, dan Linda J. Duffy. 2016.
“The Perception of Same Gender Coaches by Iranian Skaters and its Influence on
Sport Achievement Motivation and Commitment.” International Journal of Science
Culture and Sport March 2016 4(1) hh 1-13
Irfan, Misbah dan Samreen Lodhi. “Impact of Teamwork on Employee Motivation: A Case
of Banking Sector of Pakistan” The International Journal Of Business &
Management Vol 3 Issue 11, November, 2015, hh 26- 33
Irianto, Djoko Pekik. 2012. Dasar dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY
Khan, Sheeba dan Layal Said Al Mashikhi, “Impact of Teamwork on Employees
Performance”, International Journal of Education and Social Science, Vol. 4 No. 11;
December 2017, hh 14-22
Manzoor, Sheikh Raheel., HafizUllah, Murad Hussain, dan Zulqarnain Muhammad
Ahmad. “Effect of Teamwork on Employee Performance”, International Journal of
Learning & Development, Vol. 1, No. 1, 2017, hh 110-126
Marks, M. A., J. E. Mathieu, dan S. J. Zaccaro, “A Temporally Based Framework and
Taxonomy of Team Processes”. Academy of Management Review, 26(3), 2016, hh 356
376.
McClelland, D.C. Methods of Measuring Human Motivation. In: J. W. Atkinson, ed.,
Motives in Fantasy, Action and Society. Princeton, N.J.: Van Nos-trand. 2018
McClelland, D. Human Motivation. Glenview: Scott Foreman, 2015
McEwan, Desmond., Geralyn R. Ruissen, Mark A. Eys, Bruno D. Zumbo, dan Mark R.
Beauchamp. 2017. “The Effectiveness of Teamwork Training on Teamwork Behaviors
and Team Performance: A Systematic Review and Meta-Analysis of Controlled
Interventions.” PLOS ONE journal.pone.0169604 January 13, 2017, hh 1-23
McEwan, Desmond dan Mark R. Beauchamp. 2014. “Teamwork in sport: a theoretical and
integrative review.” International Review of Sport and Exercise Psychology 2014
Vol. 7, No. 1, 229250
Mili, Anil. 2016. “A comparison of sports achievement motivation between the medal
winning and non-medal winning athletes in the inter college sports tournaments.”
International Journal of Physical Education, Sports and Health 2016; 3(6): 72-73
Narwal, Rekha. 2014. Effect of Coaching Behavior in Sports.” International Journal of
Enhanced Research in Educational Development (IJERED), Vol. 2, Issue 4, July-
August, 2014, pp: (111-115)
Ngima, Wanjau Mary dan Joanes Kyongo. “Contribution of Motivational Management to
Employee Performance”, International Journal of Humanities and Social Science,
Vol. 3 No. 14, July 2013, hh 219-239
Northouse, Peter G. 2013. Kepemimpinan : Teori dan Praktik. Jakata: PT Indeks
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 708-717
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
717
Muhammad Fahmi (analisis kepemimpinan pelatih melalui)
Olympiou, Alkisti., Sophia Jowett, dan Joan L. Duda. 2018. “The Psychological Interface
Between the Coach-Created Motivational Climate and the Coach-Athlete Relationship
in Team Sports.” The Sport Psychologist, 2018, 22, 423-438
Rajabi, Zahra. 2012. “Relationship of coach’s leadership style and player performance
outcomes.” European Journal of Experimental Biology, 2012, 2 (4):1134-1136
Robbins, Stephen P. Essential of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall,
2017 Robbins, Stephen P. Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall,
2011
Soleimani, Majid., Sirus Ahmadi, and Hamideh Langari. 2014. “The relationship between,
style leadership coaches and achievement motivation female athletes fitness field of
Bojnoord city.” Journal of Novel Applied Sciences 2014-3-5/557-561
Soyer, Fikret., Ihsan Sari, dan Laurentiu-Gabriel Talaghir. 2014. “The relationship between
perceived coaching behaviour and achievement motivation: a research in football
players.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 152 (2014) 421 425
Stoltzfus, Tony. 2015. Leadership Coaching: The Disciplines, Skills and Heart of a
Coach. Virginia Beach: ISBN 1-4196-1050-3
Sukadiyanto. 2012. Teori Dan Metodologi Melatih Fisik Petenis. Yogyakarta: FIK UNY
Weathington, Bart L., Amanda C. Alexander, and Laure L. Rodebaugh. 2015.
“Coaching
Influences on Student-Athlete Motivation, Stress, and Skill.” Athletic Insight Journal
Volume 2, Issue 2, pp. 118
Zardoshtian, Shirin., Rasool Norouzi Seyed Hossini, and Younis Mohammadzade. 2014.
“The Relationship between leadership styles of coaches with self-determination and
burn-out of the Iranian elite female Volleyball players.” International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences January 2014, Vol. 2, No. 1 hh
30-37
Zuber, Claudia dan Achim Conzelmann. 2013. The impact of the achievement motive on
athletic performance in adolescent football players.” European Journal of Sport
Science, University of Bern, Bern, Switzerland, 2013, hh 1-9