Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
599
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Faktor penentu keputusan pembelian konsumen pada
produk Wiu Bakery
Dwi Nugrohowati
a,1
, Reza Widhar Pahlevi
b
a,b
Program Studi Kewirausahaan, Universias Amikom Yogyakarta, Sleman, DIY
1
[email protected]mikom.ac.id;
*
Corresponding Author
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 23 Oktober 2023
Direvisi: 5 Desember 2023
Disetujui: 16 januari 2024
Tersedia Daring: 14
Februari 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penentu yang
mempengaruhi keputusan pembelian pada produk Wiu Bakery yang terdiri
dari variabel harga, kualitas produk dan citra merek. Penelitian ini
menggunakan teknik convenience sampling atau penyampelan dengan cara
mengambil sampel yang mudah ditemui. Kuesioner disebar kepada
konsumen Wiu Bakery yang berasal dari data penjualan sebanyak 50
konsumen, namun kuesioner kembali dan layak diolah sebanyak 41
responden. Alat analisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa harga dan citra merek berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian produk Wiu Bakery. Namun kualitas produk
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Wiu Bakery.
Kata Kunci:
Keputusan pembelian
Harga
Kualias produk
Citra merek dan bakery
ABSTRACT
Keywords:
Purchase decision
Price
Product quality
Brand image and bakery
This research aims to determine the determining factors that influence
purchasing decisions for Wiu Bakery products, namely those consisting of
price, product quality and brand image variables. This research uses a
convenience sampling technique or sampling by taking samples that are easy
to find. Questionnaires were distributed to Wiu Bakery consumers from sales
data of 50 consumers, but 41 respondents returned the questionnaire and were
suitable for processing. The analysis tool uses multiple linear regression
analysis. The research results show that price and brand image have a positive
influence on purchasing decisions for Wiu Bakery products. However, product
quality does not influence the decision to purchase Wiu Bakery products.
©2024, Dwi Nugrohowati, Reza Widhar Pahlevi
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin ketat dan banyaknya pesaing bisnis.
Konsumen atau pembeli sudah semakin cerdas dan cermat dalam memilih produk yang akan
di beli (Li et al., 2024). Artinya perusahaan perlu meningkatkan inovasi-inovasi produk
yang lebih kreatif antaranya adalah melalui factor harga, kualitas produk, citra merek dalam
mengambil keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen atau pembeli. Proses
keputusan pembelian konsumen merupakan salah satu bagian dari perilaku konsumen
(consumer behavior) yang tercipta. Keputusan pembelian adalah sikap dari hasil pemutusan
yang ditetapkan oleh pembeli setelah mempertimbangkan jenis produk, merek, kuantitas,
waktu, produsen, tenaga penjual, dan metode pembayaran untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi, konsumen membangun
preferensi di antara merek dalam set pilihan dan mungkin juga membangun niat untuk
membeli merek yang paling disukai (Carrillo et al., 2023).
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai
alternatif sesuai dengan kepentingankepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
600
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
yang dianggap paling menguntungkan (Pierce & Connolly, 2023). Proses penilaian itu
biasanya diawali dengan mengindentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan,
menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai alternatif tersebut dan mengambil keputusan
yang dianggap paling baik Pengambilan keputusan pembelian konsumen harus dipelajari
dengan baik oleh manajer pemasaran untuk memahami bagaimana informasi diperoleh,
bagaimana keyakinan terbentuk, dan produk apa yang dipilih. Konsumen umumnya
melakukan tiga jenis keputusan pembelian yaitu pembelian yang direncanakan (fully
planned purchase), pembelian yang terencana dengan berbagai pertimbangan (partially
planned purchase), dan pembelian yang tidak direncanakan (unplanned purchase). Suatu
pembelian yang direncanakan adalah keputusan yang dilakukan konsumen dalam
menjatuhkan pilihannya kepada suatu produk akibat dari perencanaan yang matang
(Landwehr & Hartmann, 2024).
Pembelian yang terencana dengan berbagai pertimbangan, bermaksud untuk
menjatuhkan pilihan kepada produk yang sudah ada namun pemilihan merek ditunda sampai
saat pembelajaran. Pembelian yang tidak direncanakan adalah pemilihan terhadap jenis
produk yang sebelumnya tidak direncanakan untuk dipilih sebelumnya setelah dipicu oleh
rangsangan oleh usaha para pemasar. Setiap orang atau individu dalam mengambil
keputusan memiliki perbedaan tersendiri, seperti faktor harga yang sangat sensitive dalam
melakukan keputusan pembelian (Yoebrilianti, 2018). Harga menjadi aspek yang paling
penting dalam menetapkan keputusan para konsumen atau pembeli. Maka secara garis besar
harga ialah nilai lengkap yang diperjual-belikan pada pembeli untuk mendapatkan
keuntungan dalam memiliki barang atau jasa. Selain faktor harga yang menjadi penentu
pengambilan keputusan adalah kualitas produk (Pratiwi et al., 2019).
Kualitas produk sangat penting dalam upaya meningkatkan pemasaran produk serta
pengembangan produk. Kualitas produk menjadi hal yang sangat penting dalam penentu
tingkat kepuasan konsumen atau pembeli yang di peroleh dan setelah digunakan atau di
konsumsi (Tianing & Siswahyudianto, 2022). Melihat kedua factor diatas yaitu harga dan
kualitas produk, konsumen atau pembeli juga akan mempertimbangkan citra sebuah merek,
yang mana konsumen atau pembeli akan sangat selektif dalam memilih sebuah produk di
perusahaan yang memberikan penawaran terbaik mereka kepada calon konsumen atau
pembeli. Selain itu konsumen juga cenderung membeli produk yang sudah memiliki brand
besar.
Penelitian sebelumnya menjadi acuan pada penelitian ini untuk memprediksi
pengaruh harga, kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Hasil
penelitian Adistiana et al (2019) bahwa semakin kuatnya citra merek maka semakin tinggi
juga keputusan pembelian. Citra merek adalah citra suatu merek dapat diamati melalui nama
baik, tingkat atau status yang cukup tinggi dari sebuah merek produk. Citra merek dapat
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk (Abdullah et al., 2022).
Citra merek mempunyai posisi yang penting dalam perilaku pembelian Semakin kuat citra
merek dibenak konsumen maka semakin tinggi tingkat keputusan pembelian. Hasil
penelitian Larika & Ekowati (2020) menunjukkan bahwa setiap perusahaan harus memilih
tingkat kualitas produk yang dihasilkannya sehingga akan membantu atau menunjang usaha
untuk meningkatkan atau mempertahankan positioning produk itu dalam pasar sasarannya.
Penelitian Harahap (2015) bahwa kualitas produk berkaitan dengan upaya pengembangan
produk yang tepat bagi pasar dan konsumen. Dalam menjalankan bisnis, baik produk
maupun jasa yang dijual harus memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan harga yang
diberikan. Hal tersebut agar produk dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen
dan dapat memuaskan konsumen. Faktor kualitas produk tidak kalah penting, karena
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
601
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
kualitas produk juga sebagai faktor penentu tingkat kepuasan yang diperoleh pembeli
setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk
Berdasarkan hasil penelitian yang beragam tersebut dapat disimpulkan bahwa harga,
kualitas produk dan citra merek sangat mempengaruhi keputusan konsumen atau pembeli.
Produk yang akan diteliti pada penelitian ini adalah produk roti dari brand WIU BAKERY
yang belum lama hadir. Produk Wiu Bakery sendiri adalah brand baru yang memproduksi
beberapa macam jenis roti dan bakery dengan harga standardan kualitas yang terjamin,
dengan ini tujuan penelitian dibuat untuk mendapatkan keputusan konsumen atau pembeli
dalam mengambil keputusan yang dipengaruhi oleh factor harga, kualitas produk, dan citra
merek pada produk Wiu Bakery.
Kajian Pustaka
1. Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan pembelian adalah komponen utama dari perilaku konsumen.
Yang mana keputusan membeli adalah tahapan-tahapan yang digunakan oleh
konsumen ketika membeli barang atau jasa (F.S.Maramis., J.L.Sepang., 2018).
Keputusan pembelian adalah proses evaluasi dua atau lebih sehingga menghasilkan
suatu pilihan yang kognitif sebagai keinginan dalam memilih suatu produk alternative
dari semua pilihan produk. Suatu pengambilan keputusan pembelian melibatkan
beberapa keputusan-keputusan yang menyaratkan beberapa keputusan yang berbeda
(Norberta & Pahlevi, 2023)
Kemudian menurut Pratiwi et al (2019) bahwa keputusan membeli seseorang yang
dipengaruhi oleh lingkungan, kebudayaan, keluarga, dan sebagainya, akan membentuk
sikap diri individu, kemudian melakukan pembelian. Sedangkan menurut mengemukan
bahwa pengambilan keputusan adalah proses penilain dan pemilihan dari berbagai
alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan dengan menetapkan suatu pilihan
yang dianggap paling menguntungkan.
Perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, menggunakan mengavaluasi,
dan menghabiskan suatu produk dan jasa diharapkan dapat memuaskan kebutuhan.
Keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen atau pembeli mengenal masalah,
mencari informasi produk dan merek tententu untuk dievaluasi dan mencari manfaat
serta keunggulan dari masing-masing alternatif yang memecahkan masalahnya tersebut
(Li et al., 2024).
2. Harga Produk
Harga adalah jumlah moneter yang dibeban oleh suatu unit kepada pembeli atau
pelanggan atas barang dan jasa yang dijual. Menurut pada prinsipnya harga jual harus
menutupi biaya penuh ditambah laba yang wajar. Menurut (Gunarsih et al., 2021)
harga adalah jumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Kemudian harga dapat di definisikan
secara sempit sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Atau
dapat di definisikan secara luas harga sebagai jumlah nilai yang ditukarkan konsumen
untuk keuntungan memiliki dan menggunakan produk dan jasa yang memungkinkan
perusahaan mendapat laba yang wajar dengan dibayar untuk nilai pelanggan yang
diciptakan (Zhao et al., 2023).
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atau dikeluarkan atas sebuah produk atau
jasa. Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah
sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh sejumlah
kombinasi dan produk dan pelayanannya yang memberikan keuntungan atau laba yang
wajar kepada penjual (Yoebrilianti, 2018).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
602
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga. Harga dapat menjadi
indikator kualitas produk. Konsumen biasanya mengidentikkan harga produk yang
mahal dengan kualitas yang baik dan apabila harga produk murah, maka konsumen
meragukan kualitasnya (Setiawan & Pahlevi, 2022). Ketika seseorang berbelanja, hal
awal yang sering diperhatikan adalah harga, disusul dengan beberapa faktor lain.
Penetapan harga pada suatu produk haruslah sesuai dan wajar. Tingginya harga yang
ditawarkan harus sesuai dengan manfaat yang akan diterima oleh konsumen yang
mengkonsumsinya. Harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Harga yang terlalu tinggi akan membuat konsumen
beralih ke produk lain yang sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah, begitu
sebaliknya, jika harga yang ditawarkan terlalu rendah maka konsumen akan ragu
dengan kualitas produk yang ditawarkan sehingga menunda keputusan untuk membeli
produk tersebut (Harahap, 2015).
3. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau
diimplikasikan. Kualitas produk adalah adalah kemampuan suatu produk untuk
melakukan fungsifungsinya, kemampuan tersebut meliputi, daya tahan, kehandalan,
ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain
yang berharga pada produk secara keseluruhan. Kualitas mempunyai arti sangat penting
dalam keputusan pembelian pelanggan (Landwehr & Hartmann, 2024). Apabila
kualitas yang dihasilkan baik maka pelanggan cenderung melakukan pembelian
sedangkan bila kualitas produk tidak sesuai dengan yang diharapkan maka pelanggan
akan mengalihkan pembeliannya pada produk sejenis lainnya. Sering kali dibenak
pelanggan sudah terpatri bahwa produk perusahaan tertentu jauh berkualitas dari pada
produk pesaing dan pelanggan akan membeli produk yang mereka yakini berkualitas.
Meskipun pelanggan mempunyai persepsi yang berbeda terhadap kualitas produk,
tetapi setidaknya pelanggan akan memilih produk yang dapat memuaskan
kebutuhannya (Cahya et al., 2021). Salah satu alat yang digunakan oleh para pemasar
untuk menentukan positioning produknya di pasar. Setiap perusahaan harus memilih
tingkat kualitas produk yang dihasilkannya sehingga akan membantu atau menunjang
usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan positioning produk itu dalam pasar
sasarannya (Xian, Gou Li, 2011).
4. Citra Merek
Citra merek adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek
tertentu. Citra merek adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan
mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti
(Tianing & Siswahyudianto, 2022).
Citra merek adalah gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang
sudah ada di benak konsumen. Kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta
sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang
dinyatakan maupun yang tersirat. Citra merek adalah citra suatu merek dapat diamati
melalui nama baik, tingkat atau status yang cukup tinggi dari sebuah merek produk.
Citra merek dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk.
Citra merek mempunyai posisi yang penting dalam perilaku pembelian (Hanaysha,
2022).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
603
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Hipotesis Penelitian
H
1
= Diduga variabel Harga memiliki pengaruh positif dalam penentu Keputusan Pembelian
Konsumen
H
2
= Diduga variabel Kualitas Produk memiliki pengaruh positif dalam penentu Keputusan
Pembelian Konsumen
H
3
= Diduga variabel Citra Merek memiliki pengaruh positif dalam penentu Keputusan
Pembelian Konsumen
H
1
H
2
H
3
Gambar 1. Kerangka Penelitian
2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif
dan asosiatif kausal dengan menggunakan metode survey. Dalam penelitian ini
menggunakan 3 jenis variable yaitu variabel bebas (independent variabel) dan Variabel
terikat (dependent variabel). Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini
adalah Harga (X
1
), Kualitas Produk (X
2
), dan Citra Merek (X
3
). Sedangkan variabel terikat
(dependent variabel) dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y). Populasi dari
penelitian ini adalah konsumen yang menjadi pelanggan Wiu Bakery, dan pernah membeli,
atau mengetahui produk dari Wiu Bakery. Penelitian ini menggunakan teknik convenience
sampling atau penyampelan dengan cara mengambil sampel yang mudah ditemui.
Kuesioner disebar kepada konsumen Wiu Bakery yang berasal dari data penjualan sebanyak
50 konsumen, namun kuesioner kembali dan layah olah sebanyak 41 responden. Dalam
penelitian ini, sumber informasi yang digunakan menjadi dua bagaian yaitu, data primer,dan
data sekunder.
1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui data kuesioner yang disebar kepada konsumen Wiu
Bakery melalui Google From
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan menggunakan, buku-buku teks, literature, referensi,
jurnal, serta hasil penelitian orang lain yang sudah di publikasi.
Teknik analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu
penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis
data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini:
1. Analisis deskriptif
2. Analisis regresi linier berganda
3. Asumsi klasik
X
1
= Harga
X
2
= Kualitas
Produk
X
3
= Citra Merek
Y = Keputusan
Pembelian
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
604
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
3. Hasil dan Pembahasan
Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator
Pearson
Correlation
Signifikansi
Kesimpulan
Cronbach's
Alpha
Item 1
0.854
0.000
Valid
0.879
Item 2
0.748
0.000
Valid
Item 3
0.915
0.000
Valid
Item 4
0.698
0.000
Valid
Item 5
0.928
0.000
Valid
Item 1
0.870
0.000
Valid
0.894
Item 2
0.866
0.000
Valid
Item 3
0.785
0.000
Valid
Item 4
0.810
0.000
Valid
Item 5
0.858
0.000
Valid
Item 1
0.837
0.000
Valid
0.823
Item 2
0.582
0.000
Valid
Item 3
0.728
0.000
Valid
Item 4
0.866
0.000
Valid
Item 5
0.834
0.000
Valid
Item 1
0.853
0.000
Valid
0.900
Item 2
0.920
0.000
Valid
Item 3
0.711
0.000
Valid
Item 4
0.772
0.000
Valid
Item 5
0.864
0.000
Valid
Item 6
0.821
0.000
Valid
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Berdasarkan tabel tersebut, nilai yang dihitung dari semua item kuesioner termasuk
variabel penelitian yaitu harga, kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian
menunjukkan nilai probabilitas (sig) <0,05. Jadi kuesioner dari variabel penelitian semuanya
valid, dan nilai Cronbach Alpha diperoleh dari semua hasil termasuk variabel penelitian
yang menunjukkan lebih besar dari nilai 0,6. berarti dapat dihandalkan maka dapat
dilanjutkan penelitian selanjutnya.
Analisis Deskriptif
Deskripsi data penelitian menunjukkan rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden
terhadap pertanyaan dari harga, kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian yang
terdiri dari beberapa item-item pernyataan dengan skala sangat setuju, setuju, netral, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Penilaian variabel dihitung berdasarkan penilaian rata-rata
pada setiap variabel, selanjutnya diskor dengan interval sebagai-berikut:
1) Interval 1,00 sd 1,80 kategori sangat tidak setuju
2) Interval 1,81 sd 2,60 kategori tidak setuju
3) Interval 2,61 sd 3,40 kategori netral
4) Interval 3,41 sd 4,20 kategori setuju
5) Interval 4,21 sd 5,00 kategori sangat setuju
Tanggapan Responden Terhadap Harga (X
1
)
Tingginya harga yang ditawarkan harus sesuai dengan manfaat yang akan diterima oleh
konsumen yang mengkonsumsinya. Jika harga yang ditawarkan terlalu rendah maka
konsumen akan ragu dengan kualitas produk yang ditawarkan sehingga menunda keputusan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
605
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
untuk membeli produk tersebut. Berikut adalah tanggapan responden terhadap harga dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Tanggapan Responden Terhadap Harga
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk (X
2
)
Kualitas mempunyai arti sangat penting dalam keputusan pembelian pelanggan. Apabila
kualitas yang dihasilkan baik maka pelanggan cenderung melakukan pembelian sedangkan
bila kualitas produk tidak sesuai dengan yang diharapkan maka pelanggan akan
mengalihkan pembeliannya pada produk sejenis lainnya. Berikut adalah tanggapan
responden terhadap kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Tanggapan RespondenTerhadap Kualitas Produk
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Tanggapan Responden Terhadap Citra Merek (X
3
)
Citra merek adalah citra suatu merek dapat diamati melalui nama baik, tingkat atau
status yang cukup tinggi dari sebuah merek produk. Citra merek dapat mempengaruhi
perilaku konsumen dalam membeli suatu produk. Berikut adalah tanggapan responden
terhadap citra merek dapat dilihat pada tabel berikut:
No
item
Item Pernyataan
Rerata
Kategori
1
Harga yang ditawarkan sesuai dengan
kualiatas produkuntuk membayar lebih cepat
3,93
Setuju
2
Harga produk Wiu Bakery sangat kompetitif
3,78
Setuju
3
Harga pada produk Wiu Bakery sangat
terjangkau
3,98
Setuju
4
Produk Wiu Bakery memberikan potongan
harga di setiap produknya
3,37
Setuju
5
Harga produk Wiu Bakery yang ditawarkan
menurut saya wajar
3,95
Setuju
Rerata
3,80
Setuju
No
item
Item Pernyataan
Rerata
Kategori
1
Desain tampilan kemasan produk Wiu Bakery
menarik dan simpel
3,63
Setuju
2
Rasa produk Wiu Bakery memiliki keunikan
3,85
Setuju
3
Kemasan produk Wiu Bakery tidak mudah rusak
3,63
Setuju
4
Pelayanan toko Wiu Bakery sangat ramah
4,24
Sangat
Setuju
5
Produk Wiu Bakery bermanfaat untuk semua
3,71
Setuju
Rerata
3,81
Setuju
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
606
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Tabel 4 Tanggapan Responden Terhadap Citra Merek
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen atau pembeli mengenal masalah,
mencari informasi produk dan merek tententu untuk dievaluasi dan mencari manfaat serta
keunggulan dari masing-masing alternatif yang memecahkan masalahnya tersebut. Berikut
adalah tanggapan responden terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji model regresi sehingga diperoleh model
regresi dari metode kuadrat terkecil yang menghasilkan estimator linier tidak bias. Model
regresi yang diperoleh berdistribusi normal dan terbebas dari gejala multikolieneritas, dan
heteroskedastisitas.
1. Pengujian Normalitas
Hasil uji normalitas dengan Normal P-P Plot dengan regresi dapat ditunjukkan pada
Gambar 2 berikut:
No item
Item Pernyataan
Rerata
Kategori
1
Produk Wiu Bakery mengutamakan kualitas
4,17
Setuju
2
Produk Wiu Bakery memiliki keunikan pemasaran
3,76
Setuju
3
Merek Wiu Bakery mudah diingat
4,12
Setuju
4
Merek Wiu Bakery sesuai harapan konsumen
3,98
Setuju
5
Wiu Bakery memiliki citra yang menjaminkan
kualitas
4,22
Sangat
Setuju
Rerata
4,04
Setuju
No
item
Item Pernyataan
Rerata
Kategori
1
Saya merasa percaya pada kualitas Wiu Bakery
4,10
Setuju
2
Saya memutuskan membeli produk Wiu Bakery
karena produk yang berkualiatas
4,07
Setuju
3
Saya mencari informasi sebelum membeli
produk Wiu Bakery
3,71
Setuju
4
Saya merekomendasikan orang lain untuk
membeli produk Wiu Bakery
3,80
Setuju
5
Saya akan melakukan pembelian ulang pada
produk Wiu Bakery
4,00
Setuju
6
Saya merasa puas terhadap pelayanan dan
kualitas produk Wiu Bakery
4,27
Sangat
Setuju
Rerata
3,99
Setuju
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
607
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Pengujian adanya multikolinearitas dilakukan dengan
memperhatikan besarnya tolerance value dan besarnya VIF (Hair; Black; Babin;
Anderson;Tatham, 2016). Jika nilai tolerance value > 0,10 atau < 1 dan VIF < 10, maka
tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel berikut
Tabel 6. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
1
(Constant)
Harga
,259
3,856
KualitasProduk
,284
3,522
CitraMerek
,398
2,510
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas muncul ketika varian dari distribusi probabilitas gangguan tidak
konstan untuk seluruh pengamatan atas variabel penelitian. Metode yang digunakan untuk
menguji heteroskedastisitas dalam penelitian ini memakai diagram scatterplot.
Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
608
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Koefisien Determinasi Berganda
Untuk mengetahui besarnya pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap
Keputusn Pembelian pada produk Wiu Bakery digunakan koefisien determinasi berganda
(Adjusted R Square ). Hasil koefisien determinasi berganda dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 7. Koefisien Determinasi (R
2
)
Model Summary
b
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
,893
a
,798
,781
,34993
a. Predictors: (Constant), CitraMerek, KualitasProduk, Harga
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien determinasi berganda
(Adjusted R²) sebesar 0,781 maka dapat diartikan bahwa 78,1 % konsumen memutuskan
pembelian pada produk Wiu Bakery dipengaruhi oleh variabel Harga, Kualitas Produk dan
Citra Merek sedangkan sisanya sebesar 21,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam model penelitian.
Pengujian Hipotesis
Uji F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukan dalam model
berpengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Dapat dijelaskan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 8 Uji F
ANOVA
a
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
17,855
3
5,952
48,605
,000
b
Residual
4,531
37
,122
Total
22,386
40
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
b. Predictors: (Constant), CitraMerek, KualitasProduk, Harga
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh nilai p value dari hasil uji F
sebesar 0,000.Dikarenakan nilai p value lebih kecil dari tingkat signifikan = 5% atau
(0,000<0,05), maka Ho ditolak; yang berarti variabel Harga, Kualitas Produk dan Citra
Merek secara simultan mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada produk
Wiu Bakery.
Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Hasil uji t-test dapat
ditunjukkan pada Tabel. Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil uji t-
test
dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
,449
,301
1,490
,145
Harga
,597
,127
,111
4,762
,001
KualitasProduk
,194
,114
,235
,762
,451
CitraMerek
,602
,115
,612
5,227
,000
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Olah Data, 2024
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
609
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
1. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel diatas, diperoleh nilai p-
value hasil uji-t dari variabel Harga sebesar 0.001. Dikarenakan nilai p value lebih kecil
dari tingkat signifikan = 5%atau (0.001<0.05), maka Ho ditolak; yang berarti Terdapat
pengaruh signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian.
2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel diatas, diperoleh nilai p-
value hasil uji-t dari variabel Harga sebesar 0.451. Dikarenakan nilai p value lebih besar
dari tingkat signifikan = 5%atau (0.451>0.05), maka Ho diterima; yang berarti Tidak
terdapat pengaruh antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian.
3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel diatas, diperoleh nilai
p-value hasil uji-t dari variabel Citra Merek sebesar 0.000. Dikarenakan nilai p value lebih
kecil dari tingkat signifikan = 5%atau (0.000<0.05), maka Ho ditolak; yang berarti
Terdapat pengaruh signifikan antara Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian.
4. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga dan citra merek berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian produk Wiu Bakery. Namun kualitas produk tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk Wiu Bakery. Saran kedepan bagi Wiu Bakery adalah
lebih melengkapi variasi produk agar konsumen memiliki banyak pilihan dalam pembelian.
Wiu Bakery tetap mempertahankan harga yang sesuai dengan manfaat yang diterima
konsumen, kualitas dan kebutuhan konsumen.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat manambah faktor-faktor lain seperti variabel promosi,
keamanan dan kenyamanan serta mempertimbangkan variabel demografi responden seperti
gender atau pendapatan sebagai variabel penelitian yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian. Dengan demikian memberikan kontribusi yang baik untuk penelitian selanjutnya
tentang keputusan pembelian.
5. Daftar Pustaka
Abdullah, Reza Widhar Pahlevi, Narwanto Nurcahyo. (2022). Keputusan Pembelian Ulang
Konsumen Pada Rumah Makan Raja Sate Dan Soto Serta Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(1), 110.
Adistiana, S., Utami, R., & Ratna, N. W. (2019). Pengaruh Brand Image dan Product
Quality Terhadap Purchasing Decision Produk Lipstik Wardah di Kota Sukabumi.
CAKRAWALA Repositori IMWI, 2(2), 4049. www.topbrand-award.com
Ansari Harahap, D. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Di Pajak Usu (Pajus) Medan. Jurnal Keuangan Dan Bisnis, 7(3),
227240.
Cahya, A. D., Rahmawati, A. W., & Ningsih, A. F. (2021). Pengaruh Kualitas Produk Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Bakpia Sonder 543. Jurnal Pemasaran
Kompetitif, 5(1), 13. https://doi.org/10.32493/jpkpk.v5i1.11055
Carrillo, E., González, M., Parrilla, R., & Tarrega, A. (2023). Classification trees as machine
learning tool to explore consumers’ purchasing decision pathway. A case-study on
parent’s perception of baby food jars. Food Quality and Preference, 109(March), 06.
https://doi.org/10.1016/j.foodqual.2023.104916
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
610
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
F.S.Maramis., J.L.Sepang., A. S. S. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pt. Air Manado. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(3), 16581667.
https://doi.org/10.35794/emba.v6i3.20411
Gunarsih, C. M., Kalangi, J. A. F., & Tamengkel, L. F. (2021). Pengaruh Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Toko Pelita Jaya Buyungon Amurang.
Productivity, 2(1), 6972.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/productivity/article/view/32911
Hair; Black; Babin; Anderson;Tatham. (2016). Multivariate Data Analysis (Sixth). Pearson
Education International.
Hanaysha, J. R. (2022). Impact of social media marketing features on consumer’s purchase
decision in the fast-food industry: Brand trust as a mediator. International Journal of
Information Management Data Insights, 2(2), 100102.
https://doi.org/10.1016/j.jjimei.2022.100102
Landwehr, S. C., & Hartmann, M. (2024). Is it all due to peers? The influence of peers on
children’s snack purchase decisions. Appetite, 192(October 2023), 107111.
https://doi.org/10.1016/j.appet.2023.107111
Larika, W., & Ekowati, S. (2020). Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone OPPO. Jurnal Manajemen Modal Insani Dan Bisnis
(JMMIB), 1, 128136.
Li, Y., Liu, Q., & Wu, J. (2024). Unveiling the secrets of online consumer choice : A deep
learning algorithmic approach to evaluate and predict purchase decisions through EEG
responses. Information Processing and Management, 61(3), 103671.
https://doi.org/10.1016/j.ipm.2024.103671
Lisa Ignacia Norberta, Reza Widhar Pahlevi. (2023). Pengaruh Keterlibatan Konsumen Dan
Sikap Terhadap Kepercayaan Konsumen Dalam Pemanfaatan Whatsapp Business.
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3), 310324.
https://bnr.bg/post/101787017/bsp-za-balgaria-e-pod-nomer-1-v-buletinata-za-vota-
gerb-s-nomer-2-pp-db-s-nomer-12
Pierce, G., & Connolly, R. (2023). Disparities in the “who” and “where” of the vehicle
purchase decision-making process for lower-income households. Travel Behaviour and
Society, 31(November 2022), 363373. https://doi.org/10.1016/j.tbs.2023.02.003
Pratiwi, A., Junaedi, D., & Prasetyo, A. (2019). Pengaruh Harga terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen : Studi Kasus 212 Mart Cikaret Perkembangan dan pertumbuhan
trend perilaku berbelanja konsumen yang saat ini lebih mengutamakan kepraktisan dan
kemudahan , maka timbul. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2(2), 150159.
https://doi.org/10.47467/elmal.v2i2.345
Setiawan, E. B., & Pahlevi, R. W. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Angkringan
Herbal Dewuyung dengan Menggunakan Analisis SWOT. Jurnal Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(1), 1122.
http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=998
7
Tianing, V. N., & Siswahyudianto. (2022). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen Kelompok Tani. Idarotuna : Journal of
Administrative Science, 3(1), 5774. https://doi.org/10.54471/idarotuna.v3i1.28
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 599-611
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
611
Dwi Nugrohowati et.al (Faktor penentu keputusan pembelian konsumen.)
Xian, Gou Li, dkk. (2011). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa. Jurnal Manajemen
Dan Keuangan Unsam, 6(1), 660669.
Yoebrilianti, A. (2018). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Produk Fashion
dengan Gaya Hidup Sebagai Variable Moderator (Survei Konsumen pada Jejaring
Sosial). Jurnal Manajemen, 8(1), 2041.
Zhao, S., Huo, T., & Chen, L. (2023). The influence of multi-level factors on Chinese
residents’ purchase decisions of green housing: A system dynamics approach.
Sustainable Cities and Society, 99(August), 105001.
https://doi.org/10.1016/j.scs.2023.105001