Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
462
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi: Studi Kasus
Pada Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Nur Agus Salim
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Jl. KH. Wahid Hasyim Kec. Samarinda Utara, Kota. Samarinda,
Indonesia
*
Email Corresponding nuragussa[email protected].id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 20 Agustus 2023
Direvisi: 15 November 2023
Disetujui: 25 Desember 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pendidikan tinggi
dengan menggunakan studi kasus pada Universitas Widya Gama Mahakam
Samarinda. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode literature
review atau kajian literature. Literature review yaitu meninjau literatur
ilmiah tentang sebuah topik dan secara kritis menganalisis, mengevaluasi,
dan mensintesis temuan penelitian, teori, dan praktik. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
manajemen pendidikan tinggi dan memberikan rekomendasi untuk
perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
Kata Kunci:
Manajemen
Pendidikan Tinggi
ABSTRACT
Keywords:
Management
Higher Education
This research aims to analyze higher education management using a case
study at Widya Gama Mahakam University, Samarinda. In this research, the
author used a literature review or literature study method. Literature review is
reviewing scientific literature on a topic and critically analyzing, evaluating,
and synthesizing research findings, theory, and practice. It is hoped that the
results of this research will provide a deeper understanding of higher
education management and provide recommendations for further
improvement and development.
©2024, Nur Agus Salim
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Manajemen Pendidikan Tinggi memainkan peran yang sangat penting dalam menangani
tantangan-tantangan yang muncul di dunia pendidikan tinggi. Manajemen ini berfokus pada
pengorganisasian, perencanaan, serta pengawasan di institusi pendidikan tinggi seperti
universitas dan perguruan tinggi. Ada beberapa latar belakang penting yang menunjukkan
mengapa manajemen pendidikan tinggi begitu penting seperti Kompleksitas Sistem
Pendidikan Tinggi, Perubahan Lingkungan Global, Peningkatan Permintaan dan Harapan,
Keterbatasan Sumber Daya, Akuntabilitas dan Evaluasi. Pendidikan tinggi adalah sistem yang
kompleks, mencakup berbagai elemen seperti penelitian, pengajaran, dan pelayanan
masyarakat. Sistem ini memerlukan manajemen yang kuat untuk mengoordinasikan berbagai
elemen tersebut dan memastikan mereka bekerja bersama untuk mencapai tujuan institusi.
Globalisasi dan teknologi telah mengubah dunia pendidikan. Pendidikan tinggi tidak lagi
terbatas pada batas geografis tertentu. Institusi pendidikan tinggi perlu beradaptasi dengan
perubahan ini dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi warga dunia yang kompeten.
Peserta didik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah memiliki harapan yang semakin tinggi
terhadap pendidikan tinggi. Mereka mengharapkan lulusan yang tidak hanya memiliki
pengetahuan akademis yang kuat, tetapi juga keterampilan kerja yang relevan dan kesiapan
untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Meskipun permintaan dan harapan terhadap
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
463
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
pendidikan tinggi meningkat, sumber daya seringkali terbatas. Manajemen yang baik
diperlukan untuk mengalokasikan sumber daya ini dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Institusi pendidikan tinggi dituntut untuk mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya
dan hasil yang mereka capai. Manajemen pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam
mengatur proses evaluasi ini dan memastikan bahwa institusi memenuhi standar dan harapan
yang ditetapkan.
Latar belakang ini menunjukkan bahwa manajemen pendidikan tinggi bukan hanya
penting, tetapi juga sangat penting. Dengan manajemen yang efektif, institusi pendidikan
tinggi dapat lebih baik dalam melayani mahasiswa, memenuhi harapan masyarakat, dan
berkontribusi pada kemajuan pengetahuan dan perkembangan masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis manajemen pendidikan tinggi dengan menggunakan studi kasus
pada Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
2. Metode
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode literature review atau kajian literature.
Literature review yaitu meninjau literatur ilmiah tentang sebuah topik dan secara kritis
menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis temuan penelitian, teori, dan praktik (Pashar &
Dwiantoro, 2020). Jenis penelitian yang digunakan adalah Traditional review. Traditional
review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti,
dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang
direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional
review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga
memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya
berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan (Charlton, 2012).
3. Hasil dan Pembahasan
Profil Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Sejarah dan Visi-Misi
Berawal dari suatu perjumpaan yang tidak diduga di Sarinah Malang pada Juni 1984,
seorang rekan menyampaikan gagasan mendirikan Universitas di Samarinda kepada Drs.
Ismet Barakbah, dengan latar belakang pemikiran bahwa putera-puteri Kalimantan Timur yang
menuntut ilmu di Universitas Widya Gama Malang jumlahnya lebih dari 100 (seratus) orang
yang berarti akan lebih banyak lagi lulusan SLTA dari Kalimantan Timur yang berkeinginan
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, baik dalam wilayah Kalimantan Timur maupun ke luar
daerah (pulau Jawa, Ujung Pandang, Banjarmasin, dll).
Ketua Yayasan yang mengasuh Universitas Widya Gama Malang adalah Bapak Suwandi
(alm.) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur.
Gagasan yang masih mentah tersebut oleh Drs. Ismet Barakbah, disampaikan kepada Drs.
Ramli Yahya pada waktu itu banyak yang memberikan input kepada Bapak H. Suwandi
tentang program-program baru di bidang sosial, kepemudaan, pendidikan, dll. Gubernur H.
Suwandi menyambut baik gagasan tersebut, namun beliau tidak menginginkan kehadiran
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baru justru menghambat perkembangan PTS yang telah ada,
khususnya dalam hal kemungkinan kelebihan daya tampung terhadap lulusan SLTA se-
Kalimantan Timur.
Berdasarkan data lulusan se-Kalimantan Timur dari Kanwil Depdikbud Kalimantan Timur
ternyata masih banyak yang belum dapat diserap oleh PTS di Kaltim khususnya di Samarinda,
dengan data tersebut Gubernur H. Suwandi dapat menyetujui gagasan untuk mendirikan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
464
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Universitas dengan misi utama kehadiran Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
harus dititikberatkan pada:
1. Memprioritaskan mereka yang tidak mampu dari segi ekonomi namun berpotensi secara
intelektual.
2. Menampung putera-puteri dari pedalaman dan daerah perbatasan serta mereka yang berasal
dari putera-puteri Pegawai Negeri (Sipil dan ABRI).
Dengan dasar pemikiran tersebut Drs. M. Ramli Yahya selaku pimpinan Pusat Keluarga
Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur bersama Drs. M. Husni Basran, Drs. Ismet Barakbah,
Drs. Abdurrahim Asmaran dan Drs. Fitriansyah HS., mengolah lebih lanjut gagasan tersebut
untuk pendirian lembaga Pendidikan Tinggi dalam rangka pengembangan sumber daya
manusia di Kalimantan Timur pada khususnya.
Drs. Rustam Effendy selaku Pembantu Rektor I Universitas Widya Gama Malang secara
khusus ditugaskan oleh H. Suwandi untuk menyiapkan pendirian Universitas Widya Gama
Mahakam Samarinda mengingat latar belakang beliau selama puluhan tahun mengelola
Univesitas Widya Gama Malang, disamping itu juga beliau adalah dosen senior di Fakultas
Ekonomi Universitas Brawijaya Malang maupun dosen diberbagai PTS lainnya.
Berdasarkan Akta Notaris Abdul Wahab, SH., nomor 3 tahun 1985 tanggal 5 Maret 1985
dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Samarinda nomor W.13.Db.Ht.01.01.17 tanggal 17
April 1985, maka Yayasan Pembina Pendidikan Mahakam (YPPM) terhitung sejak tanggal 1
Januari 1985 secara hukum resmi didirikan. Setelah berdirinya YPPM, ternyata cukup banyak
mendapat tanggapan yang positif dari berbagai pihak, bahkan DPRD Tingkat I Kalimantan
Timur, memberikan rekomendasi dan dukungan penuh sesuai nomor 1124/DKT/F-2/1985
tanggal 2 Maret 1985. Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda yang diasuh oleh YPPM
memiliki 4 (empat) Fakultas, yaitu:
1. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntasi, Manajemen Perusahaan dan Manajemen Keuangan
2. Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman
3. Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Pidana dan Hukum Perdata.
4. Fakultas Ilmu Administrasi, Jurusan Ilmu Administrasi.
Pada tanggal 2 September 1985 dimulailah kuliah perdana yang disampaikan oleh bapak
Prof. Dr. M. Yunus Rasyid, MA dengan tema “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Insani
Suatu Tantangan Bagi Generasi Tahun 2000” yang dihadiri oleh seluruh
mahasiswa/mahasiswi, staf universitas, anggota YPPM serta pejabat teras Pemerintah Daerah
serta undangan lain dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Samarinda. Untuk gedung
perkuliahan, atas jasa baik bapak H. M. Yos Soetomo, maka beberaparuangan SMA Kesatuan
Bangsa yang terletak di jalan Ruhui Rahayu Samarinda dipinjam-pakaikan pada Yayasan
Pembina Pendidikan Mahakam. Dengan jumlah mahasiswa angkatan pertama sebanyak 223
orang, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda memulai kiprahnya di Samarinda, Bumi
Etam Tercinta.
Perkembangan
Dalam perkembangan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda telah melalui
berbagai tahapan perubahan, diantaranya:
1. Tahun 2002, berdiri Fakultas Kesehatan Masyarakat
2. Tahun 2002, berdiri Program Diploma III Pendidikan Bahasa Inggris
3. Tahun 2007, berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan mengelola
Diploma III Pendidikan Bahasa Inggris dan Strata-1 Pendidikan Bahasa Inggris.
4. Tahun 2008, berdiri Diploma IV Keuangan dan Perbankan Syari’ah.
5. Tahun 2012, berdiri Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD)
6. Tahun 2023 Fakultas Teknologi, Informatika, dan Ilmu Komputer
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
465
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Perencanaan Strategis
Rencana Strategis ini disusun berdasarkan kepentingan untuk lebih memfokuskan
program pada pencapaian target lima tahunan yang dirinci dalam target tahunan. Program
tahunan institusi dituangkan dalam Rencana Operasional (RENOP) yang ditetapkan setiap
akhir tahun untuk menyukseskan target pencapaian tahun berikutnya. Dengan terdapatnya
rencana strategis ini diharapkan program program yang dicanangkan setiap tahun lebih terarah
dan dapat menghantarkan Universitas Widya Gama Mahakam untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan.
Arah pengembangan UWGM 2025
Universitas Widya Gama Mahakam telah meletakan pondasi akademik, sehingga
pengembangan lembaga hingga tahun 2025 ke depan diarahkan pada;
1. Peningkatkan mutu dan daya saing. Meningkatkan mutu dan daya saing secara nasional
dan global melalui pencapaian akreditasi dan penguatan kerjasama internasional.
2. Peningkatan relevansi. Meningkatkan pencapaian penghargaan global dan inovasi dalam
bidang iptek.
3. Peningkatan akses. Peningkatan implementasi sistem pembelajaran digital melalui
pembelajaran jarak jauh (online learning) bertaraf internasional dan pengembangan
Perkuliahan jarak jauh (PJJ)
4. Perbaikan tata kelola. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tata kelola Universitas Widya
Gama Mahakam.
5. Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Memberdayakan grup riset dalam
kelompok keahlian dan research center untuk memberdayakan dosen dan mahasiswa
dalam pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
Kebijakan Strategis 2018-2023
Strategi pengembangan UWGM 2018-2023 secara berkelanjutan merupakan tahapan
dalam strategi pencapaian visi dan misi. Strategi pengembangan UWGM 2018-2023 terdiri
atas “Tiga Pilar” yaitu:
1. Pemerataan dan Perluasan Akses.
2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing.
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik.
Pilar-pilar tersebut melahirkan kebijakan strategis guna perencanaan Universitas Widya
Gama Mahakam yang unggul dan berdaya saing dalam 5 tahun kedepan atau perencanaan
2019 s/d 2023. Adapun Kebijakan Strategi UWGM 2018-2023 yaitu; (1) peningkatan kualitas
pendidikan, (2) peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (3)
peningkatan kualitas mahasiswa dan alumni, (4) peningkatan kualitas kelembagaan dan
kerjasama
Program Strategi UWGM 2018-2023
Program strategis UWGM tahun 2018-2023 merupakan serangkaian aktivitas dalam
penyelenggaraannya dilakukan pada tiap tingkat dan unit kerja UWGM. Tata alur program
strategi UWGM menunjukkan urutan pelaksanaan program secara horizontal antara
program/kegiatan yang bersifat berkesinambungan pada tiap tahun selama tahun 2018-2023.
Urutan pelaksanaan dari program strategis UWGM tahun 2018-2023 sebagai penentuan
prioritas tiap tahunnya. Tata alur strategis Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
2018-2023 sebagaimana tersaji pada Tabel-Tabel dibawah ini.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
466
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Pemerataan dan Perluasan Akses
No
Indikator
Standar Ideal
18/19
19/20
20/21
21/22
22/23
1.
Pembukaan program
studi eksakta
6 program studi
1. Keselamatan
Kesehatan Kerja
-
2. Sistem informasi
(Cyber Scurity)
3. Administrasi
Kesehatan
4. S2 Hukum
5. S2 Manajemen
6. S2 Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan Kerjasama
2.
Jumlah implementasi
kerjasama/MoU
50%
20%
25%
30%
40%
50%
3.
Jumlah MoA
50%
20%
25%
30%
40%
50%
Peningkatan Mutu, Relevansi Dan Daya Saing
No
Indikator
Standar
Ideal
Target Pencapaian
18/19
19/20
20/21
21/22
22/23
1.
Peningkatan kualitas
akreditasi
Akreditasi B
1. Akuntansi
2. PGPAUD
3. Keuangan
Perbankan
Syariah
Peningkatan Mutu Dosen
2.
Peningkatakan pendidikan
Dosen S3
J. dosen
bergelar
Doktor ; 30%
10%
13%
14%
20%
30%
3.
Peningkatan kepangkatan
dosen
LK : 50% ;
Guru B ;
1/PS
51%
52%
53%
54%
55%
4.
Peningkatan jumlah dosen
yang mengikuti workshop
dan pelatihan
100%
10%
10%
30%
60%
100%
5.
Peningkatan jumlah dosen
yang mengikuti pekerti
100%
30%
40%
60%
80%
100%
Peningkatan Mutu Lulusan
6.
Persen lulusan tepat waktu
>65%
65%
67%
68%
69%
70%
7.
Persen lulusan dengan IPK >
3
>60%
60%
65%
70%
75%
80%
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
467
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
8.
Lama tunggu mahasiswa
mencari kerja < 6 bulan
> 30%
35%
40%
50%
60%
70%
9.
Persen lulusan S1 dengan
Toefl >400
>50%
55%
60%
65%
68%
70%
10
membina mahasiswa dalam
kemampuan soft skill dan
hadrskill
>50%
50%
54%
58%
60%
65%
No
Indikator
Standar
Ideal
Target Pencapaian
18/19
19/20
20/21
21/22
22/23
Peningkatan Mutu Publikasi
11.
Jumlah publikasi pada jurnal
nasional terakreditasi
100%
10
20%
50%
90%
100%
12.
Jumlah publikasi jurnal
Internasional
50%
3%
10%
30%
40%
50%
13.
Jumlah publikasi
Internasional Bereputasi
terindeks Thomson, Scopus
10%
2,8%
5%
6%
8%
10%
14.
Jumlah yang mengikuti
Seminar Lokal
100%
10%
40%
50%
80%
100%
Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik
No
Indikator
Standar
Ideal
Target Pencapaian
18/19
19/20
20/21
21/22
22/23
Pengembangan mutu proses
belajar mengajar
1.
Tersedianya RPS yang
memenuhi standar
100%
95%
100%
100%
100%
100%
2.
Jumlah dosen yang membuat
buku ajar dari hasil penelitian
30%
5%
15%
20%
25%
30%
No
Indikator
Standar
Ideal
Target Pencapaian
18/19
19/20
20/21
21/22
22/23
Rasio Dosen/Mahasiswa
3.
Rasio mahasiswa /dosen
eksakta ;
1:30
1:30
1:30
1:30
1:30
1:30
sosial ; 1 :40
1:40
1:40
1:40
1:40
1:40
4.
Rasio ruang dosen
4 meter
2
4 m
2
4 m
2
4 m
2
4 m
2
4 m
2
5.
Indeksasi Jurnal pada program
studi
Sinta: >60%
8%
16%
33%
50%
60%
6.
Jurnal terakreditsi
Nasional :
>60%
8%
16%
33%
50%
60%
Perbaikan Kualitas Penjaminan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
468
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Mutu
7.
Standar Mutu
24 standar
100%
100%
100%
100%
100%
8.
SOP yang lengkap
Setiap jenis
pekerjaan
40%
50%
65%
80%
100%
9.
Hasil Monitoring dan Evaluasi
9 Standar
-
50
70%
80%
100%
Peningkatan Peran Mahasiswa dan
Alumni
8.
Jumlah mahasiswa yang
terlibat kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat
2 mahasiswa
/perpenelitian
9.
Tracer Study yang optimal
data yang
lengkap
10%
20%
35%
50%
60%
10
Memperluas
jejaring/conectefitas Alumni
uwgm secara aktif
Minimal
80% lulusan
terconeksi
dengan baik
dengan
UWGM
40%
50%
60%
70%
80%
No
Indikator
Standar
Ideal
Target Pencapaian
18/19
19/20
20/21
21/22
22/23
11.
Kontribusi Alumni terhadap
UWGM
5%
1%
2%
3%
4%
5%
12.
Pengembangan pusat karir
100%
1 %
10 %
30%
70%
100%
13.
Peningkatan kemampuan
Mahasiswa dalam wirausaha
(entreprenuership)terhadap
UWGM
10%
2%
3 %
4%
5%
10%
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Akademik
14.
Kemandirian pengelolaan
sistem informasi akademik
Mandiri
(80%)
60%
65%
70%
75%
80%
15.
Terpenuhinya programer :
7 Orang
Programer
(100%)
2
3
5
6
7
-Frontend 2
-Backend 3
-Analis 1
-PM 1
16.
Kelengkapan alat Labaratorium
Lengkap
80% tersedia
30%
40%
60%
70%
80%
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
469
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Pengorganisasian
Struktur Organisasi
Sistem Manajemen dan Tata Kelola/Tim Kerja dan Tanggung Jawab
Sistem Manajemen dan Tata Kelola/Tim Kerja dan Tanggung Jawab di atur dalam
Peraturan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda Nomor 45 Tahun 2011 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda dan Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda Nomor 45 Tahun 2 0 1
1 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda yang
mengatur tentang tata Kelola dan struktur organisasi serta tugas dan fungsi setiap elemen
dalam Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.
Pengendalian
Evaluasi dan Pengukuran KinerjaPengawasan terhadap Kepatuhan Kebijakan dan
Regulasi dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di UWGM Samarinda.
Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan di tingkat universitas dan fakultas. Penjaminan mutu
di tingkat universitas dikelola oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPMu) sementara di tingkat
fakultas dikelola oleh Gugus Kendali Mutu (GKM). Karena UWGM masih mengelola satu PS
maka fungsi penjaminan mutu di tingkat PS dikelola oleh GKM. LPMu ditunjuk oleh Rektor
dan pengelola GKM (Gugus Kendali Mutu) ditunjuk oleh Dekan dan ditugaskan oleh LPMu
berdasarkan Tupoksi LPMu yang diatur dalam Pedoman Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
Pasal 202 dan pasal 203 sebagai berikut:
Tugas:
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPMu) yang merupakan unsur pimpinan, yang
mempunyai tugas pokok mendukung dan membantu kelancaran tugas Rektor dalam
memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan tugas-tugas bawahan serta
mengkoordinasikan dan mengevaluasi kegiatan penyusunan perencanaan pelaksanaan
kebijakan program teknis Sebagian urusan Universitas di bidang pengawasan umum dan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
470
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Penjaminan Mutu akademik dengan menyelenggarakan pengujian dan penilaian hasil
pengawasan bidang akademik, sumber daya manusia, pelatihan dan Kerjasama serta aset dan
keuangan sekaligus melaksanakan urusan kesekretariatan dan ketatalaksanaan LPMu serta
tugas-tugas umum lainnya sesuai tanggungjawab dan kewenangannya.
Fungsi:
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pasal 202 diatas Kepala
LPMu mempunyai fungsi antara lain:
1. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis program dengan pengkoordinasian pada semua
unsur SKPU dan/atau Unit Kerja yang relevan secara horizontal untuk pengharmonisasian
dan pensingkronisasian dalam upaya pengaktualisasian penyusunan perencanaan strategis
dan pelaksanaan program kerja Lembaga Penjaminan Mutu LPMu dalam melakukan
kegiatan pemeriksaan, pengujian dan penilaian agar dapat berjalan dengan lancar, sinergis
dan terintegrasi dengan kebijakan umum Universitas dan Yayasan;
2. Pelaksanaan penyelenggaraan sebagian urusan Universitas khususnya terhadap kegiatan
pengawasan umum dan pengembangan Penjaminan Mutu akademik dan/atau profesional
dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau kesenian dan
kebudayaan
3. tertentu dan/atau pengembangan sumber daya, diarahkan Rektor sesuai norma, standar,
prosdur, etika dan kaidah keilmuan serta ketentuan yang berlaku merujuk pada kebijakan
Universitas dan Yayasan;
4. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis program kegiatan kerja mencakup
urusan teknis penatausahaan bidang-bidang sekaligus pembinaan dan pengendalian tugas-
tugas kelompok jabatan fungsional Auditor lingkup LPMu termasuk Auditor pada gugus
kendali mutu Fakultas dan Program Pascasarjana diarahkan Rektor sesuai norma, standar,
prosedur, etika dan kaidah keilmuan serta ketentuan yang berlaku merujuk pada kebijakan
umum Universitas dan Yayasan;
5. Pemberian arahan dan pembagian tugas bawahan lingkup Lembaga Penjaminan Mutu
(LPMu) baik pejabat struktural maupun pegawai non struktural, dan/atau pejabat
fungsional baik sebagai fungsional tertentu maupun fungsional umum selaku
pengadministrasi dan/atau selaku petugas operasional umum dan/atau teknis, agar dapat
memahami tugas dan/atau tanggungjawabnya masing-masing sesuai pedoman dan petunjuk
teknis yang di tetapkan secara konsekwen;
6. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
dibidang pengawasan umum penyelenggaraan kegiatan Universitas dan pengembangan
Penjaminan Mutu akademik dalam penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar Pendidikan
Tinggi, dengan berkoordinasi pada semua unsur lingkup LPMu dan unsur SKPU dan/atau
Unit Kerja yang relevan
7. Pemberian dukungan dalam pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem keuangan
lingkup LPMu, informasi Mutu Pendidikan akademik sesuai hasil pemetaannya sekaligus
pemberian supervise gugus Pengendalian Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana dan
memfasilitasi sumber daya pendidik terhadap kegiatan tugas Pendidikan Tinggi dalam
Penjaminan Mutu;
8. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan pelaksanaan dan pengendalian
kebijakan teknis pengawasan dibidang akademik sesuai arahan Rektor yang merujuk pada
kebijakan teknis LPMu serta norma, standar, prosedur, etika dan kaidah keilmuan serta
ketentuan yang berlaku dan selaras dengan kebijakan umum Universitas dan Yayasan;
9. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan pelaksanaan dan pengendalian
kebijakan teknis pengawasan dibidang sumber daya manusia sesuai norma, standar,
prosedur, etika dan kaidah keilmuan serta ketentuan yang berlaku;
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
471
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
10. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan pelaksanaan dan pengendalian
kebijakan teknis pengawasan dibidang pelatihan dan kerjasama sesuai norma, standar,
prosedur, etika dan kaidah keilmuan serta ketentuan yang berlaku;
11. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan pelaksanaan dan pengendalian
kebijakan teknis pengawasan dibidang aset dan keuangan sesuai norma, standar, prosedur,
etika dan kaidah keilmuan serta ketentuan yang berlaku;
12. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan
kesekretariatan dan kerumahtanggaan serta ketatalaksanaan tugas bidang- bidang lingkup
LPMu dengan menerapkan prinsip Koordinatif, Integratif, Simplikatif dan Singkronitatif
(KISS) sesuai norma, standar, prosedur, etika dan kaidah keilmuan serta ketentuan yang
berlaku diarahkan oleh Rektor yang selaras dengan kebijakan Universitas dan Yayasan;
13. Pengidentifikasian dan penginvestigasian permasalahan yang timbul dalam lingkup
Lembaga Penjaminan Mutu yang berkenaan dengan kegiatan pengawasan umum dan
pengembangan penjaminan mutu akademik serta mengupayakan alternatif pemecahannya
untuk dijadikan saran dan masukan bagi pimpinan guna menujang kelancaran tugas;
14. Pengkoordinasian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan secara berkala dan tepat waktu,
dan/atau sewaktu-waktu bila diperlukan atas hasil pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu
kepada pimpinan untuk dijadikan bahan kajian, pertimbangan dan kebijakan lebih lanjut;
dan Pelaksanaan tugas-tugas umum lainnya yang diberikan dan/atau diperintahkan oleh
Rektor sesuai ruang lingkup tupoksi dan tanggungjawab kewenangannya.
Pengembangan sistem penjaminan mutu internal di UWGM difokuskan pada sistem
penjaminan mutu akademik, sesuai dengan aktivitas bidang akademik. Kebijakan akademik
ditetapkan oleh LPMu Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda yang dilanjutkan pada
tataran Fakultas dan PS. Hal ini merupakan dasar bagi penerapan standar akademik yang
digunakan pada pengukuran kinerja. System penjaminan mutu internal ini dilaksanakan
sepenuhnya oleh LPMU Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda dengan cara
mengevaluasi setiap PS di lingkup Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda. Hal-hal
yang menjadi fokus evaluasi adalah yang terkait dengan upaya-upaya PS untuk pencapaian
standar mutu akademik yang ditetapkan LPMU UWGM Samarinda. Kegiatan ini dilaksanakan
secara periodik pada setiap semester
Keuangan
Pendanaan untuk pengembangan UWGM tahun 2018-2023 mengacu Program Kerja dan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas yang disusun setia tahun, Statuta
tahun 2017, dan kebijakan Yayasan Pembina Pendidikan Mahakam. program pengembangan,
sasaran yang ingin dicapai, dan implementasi program dalam dimensi ruang dan waktu.
Hal ini dilakukan melalui penetapan skala prioritas dengan berpegang pada tema-tema
program tahunan (tataalur), dengan tetap memperhatikan peningkatan kualitas/kinerja yang
dihasilkan dan penguatan kapasitas institusi.
Dana pengembangan UWGM tahun 2018-2023 yang dapat diestimasi terutama yang
bersumber dari dana masyarakat dan dana pemerintah. Sumber dana lainnya meliputi lembaga
pendanaan nasional dan internasional tetap diusahakan secara maksimum terutama untuk
penguatan investasi institusi.
Dana Masyarakat
Sumber penerimaan dana masyarakat untuk pengembangan UWGM tahun 2018-2023,
meliputi:
a. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang partisipasi.
b. Non SPP untuk seluruh program (D4 dan sarjana), meliputi perlengkapan mahasiswa
baru dan wisuda.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
472
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
c. Pendapatan Non Komersial, Dana Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
d. Pendapatan lain-lain.
Dana Pemerintah dan Swasta
Sumber pemerintah dan swasta untuk pengembangan UWGM , meliputi:
a. Mengoptimalkan perolehan penerimaan dana pemerintah pusat dan daerah.
b. Mengoptimalkan penerimaan dari dana masyarakat lainnya melalui program kerjasama
dengan pihak swasta.
c. Meningkatkan penerimaan dari usaha-usaha komersial lain.
Fungsi dan Kebijakan Pengeluaran
Fungsi dan Kebijakan pengeluaran untuk pengembangan UWGM yaitu:
a. Peningkatan daya saing dalam menghadapi era globalisasi dan akses ilmu pengetahuan
baru.
b. Penguatan otonomi keilmuan dan kemandirian UWGM.
c. Pengeluaran untuk kebutuhan dasar untuk pembiayaan utilitas, pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi, penyelenggaraan kerumahtanggaan dari dana masyarakat.
d. Mengoptimalkan pengeluaran yang bersumber dari dana masyarakat untuk kegiatan
operasional penyelenggaraan program, manajemen institusi, dan kesejahteraan.
e. Pengeluaran untuk program-program pengembangan yang menjadi prioritas terutama
investasi inftrastruktur, fasilitas, dan penyelenggaraan riset unggulan secara komplemen
akan dibiayai dari dana Yayasan Pembina Pendidikan Mahakam, Pemerintah (APBD),
Kopertis Wilayah XI Kalimantan dan dana tambahan berupa ”pembiayaan khususyang
diperoleh secara kompetitif melalui CSR.
4. Kesimpulan
Dampak posistif dari implementasi sistem manajemen pendidikan tinggi di Universitas
UWGM Samarinda antara lain:1) Efektivitas proses administrasi pendidikan;2) Tumbuhnya
kepemimpinan UWGM yang transparan dan akuntabel; 3) Efektifitas pengelolaan sumber
daya manusia dan keuangan; dan 4) Penerapan budaya mutu.
5. Daftar Pustaka
Anwar, M., & Pratolo, S. (2012). Penerapan Model Tata Kelola Keuangan Perguruan Tinggi Yang
Baik Untuk Mewujudkan Good University Governance (Studi Pada PTM se Indonesia).
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Arwildayanto, Suking, A., & Sumar, W. T. (2018). Analisis Kebijakan Pendidikan (Kajian Teoretis,
Eksploratif, dan Aplikatif). (E. Kuswandi, Ed.) (1st ed.). Bandung: CV Cendekia Press.
Elfian, E., Ariwibowo, P., & Johan, R. S. (2018). Peran Pendidikan Tinggi dalam Meningkatkan Minat
Masyarakat untuk Produktivitas Pendidikan. Sosio E-Kons, 9(3), 200.
https://doi.org/10.30998/sosioekons.v9i3.1870
Hénard, F., & Mitterle, A. (2010). Governance and Quality Guidelinesin Higher Education (A Review
of Governance Arrangements and Quality Assurance Guidelines). Paris: OECD/Directorate for
Education.
Larasati, R., Asnawi, M., & Hafizrianda, Y. (2018). Analisis Penerapan Good University Governance
Pada Perguruan Tinggi Di Kota Jayapura. Journal of Applied Managerial Accounting, 2(2),
304323. https://doi.org/10.30871/jama.v2i2.951
Leach, R., & Percy-Smith, J. (2001). Local Governance in Britain (Contempora). Leeds: Palgrave.
Nulhaqim, S. A., Heryadi, D. H., Pancasilawan, R., & Ferdryansyah, M. (2016). Peranan Perguruan
Tinggi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Indonesia Untuk Menghadapi Asean
Community 2015 Studi Kasus: Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut
Teknologi Bandung. Share: Social Work Journal, 6(2), 197219.
https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13209
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 462-473
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
473
Nur Agus Salim (Analisis Manajemen Pendidikan Tinggi...)
Pujiono, & Satyawan, M. D. (2011). Menciptakan Mutu Perguruan Tinggi (Higher Educations)
Berskala Internasional Melalui Strategi Penerapan Tata Kelola Universitas Yang Baik (Good
University Governance). AKRUAL: Jurnal Akuntansi, 3(1), 5868.
https://doi.org/10.26740/jaj.v3n1.p59-69
Rabiah, S. (2019). Manajemen Pendidikan Tinggi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Jurnal Sinar Manajemen, 6(1), 5867. https://doi.org/10.31934/jsm.v6i1.551
Rahayu, S., & Wahab, A. A. (2013). Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good University Governance
Terhadap Citra Serta Implikasinya Pada Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Negeri
Pasca Perubahan Status Menjadi Bhmn. Jurnal Administrasi Pendidikan, 17(1), 154173.
https://doi.org/10.17509/jap.v17i1.6441
Rianti. (2011). Kajian Yuridis Tentang Keberadaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik
Negara Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 7(13),
110. https://doi.org/10.30996/dih.v7i13.252
S, U. C. (2011). Peran Pendidikan Tinggi Hukum Dalam Memenuhi Tuntutan Dunia Kerja. Jurnal
Wawasan Yuridika (JWY), 24(01), 327344.
https://doi.org/10.25072/jwy.v24i1.21
Suharsaputra, U. (2015). Manajemen Pendidikan Perguruan Tinggi. Bandung: Refika Aditama.
Sukirman, & Sari, M. P. (2012). Peran Internal Audit Dalam Upaya Mewujudkan Good University
Governance Di UNNES. Jurnal Dinamika Akuntansi, 4(1), 6471.
https://doi.org/10.15294/jda.v4i1.1961
Suryana, S. (2017). Permasalahan Mutu Pendidikan Dalam Perspektif Pembangunan Pendidikan.
Edukasi, 2(1). Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edukasi/article/view/971
Sutini, L. (2019). Akibat Hukum PTN BH yang Tidak Memenuhi Evaluasi Kinerja. Jurist- Diction,
2(5), 17651786. https://doi.org/10.20473/jd.v2i5.15242
Taufiq, A. (2018). Paradigma Baru Pendidikan Tinggi dan Makna Kuliah Bagi Mahasiswa. MADANI
Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1), 3452.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Wardhani, R. S., Taufiq, Fuadah, L. L., Siddik, S., & Awaluddin, M. (2019). Good University
Governance: Budgeting Participation. Asia-Pacific Management Accounting Journal, 14(1), 1
18. https://doi.org/10.24191/apmaj.v14i1.808
Widjajanti, K., & Sugiyanto, E. K. (2015). Good University Governance Untuk Meningkatkan
Excellent Service dan Kepercayaan Mahasiswa (Studi Kasus Fakultas Ekonomi Universitas
Semarang). Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 17(1), 6981.
https://doi.org/10.26623/jdsb.v17i1.504