lain, suka membantu, membimbing dan mendidik. Hal ini jika dihubungkan dengan
karakteristik pekerjaan guru BK tentunya sangat relevan. Relevansi tersebut juga terlihat
pada IP yang didapatkan mahasiswa. Holland (dalam Wahyudi dkk, 2021) mengungkapkan
ciri dari tipe sosial ini adalah pandai bergaul dan berbicara, responsive, bertanggung jawab,
kemanusiaan, hubungan antarpribadi, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara
intelektual karena lebih berorientasi pada perasaan. Adapun pekerjaan yang disukai adalah
menjadi pekerja sosial, guru, ulama, pendeta dan lain sebagainya.
Harahap (2021), mengatakan bahwa guru BK disebut memiliki profesionalisme yang
baik apabila telah mampu memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling sesuai dengan
etika profesi konselor. Keprofesionalan yang ditunjukan oleh guru BK tercermin dari
keterampilan, kecakapan dan kemahiran dalam memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada peserta didik. Guru BK yang memiliki keprofesionalan yang baik tidak
lepas didukung oleh adanya minat yang sesuai dengan ranah pekerjaannya setelah lulus yaitu
menjadi guru di sekolah.
Menjadi guru BK tentu harus memiliki kemampuan bersosialisasi, menghargai dan
empati terhadap orang lain. Pekerjaan yang sesuai dari tipe ini adalah bekerja dengan tim,
suka membimbing atau mengajar, membantu memecahkan masalah dan kegiatan-kegiatan
yang ada hubungannya dengan sosial. Holland (Gladding, 2012), mengatakan bahwa
beberapa tipe kepribadian spesifik berperan dengan baik pada lingkukan kerja tertentu.
Lingkungan kerja sebagai guru BK tipe kepribadianya yang sesuai adalah tipe minat sosial,
yang memiliki karakteristik suka dengan pekerjaan yang berhubungan dengan orang banyak,
orangnya mudah memahami orang lain, mudah bersosialisasi, persuasif, dan bijaksana.
Kegiatan-kegiatan yang disukai oleh tipe ini adalah memberikan bantuan pada orang yang
sedang memiliki masalah, membantu anak yang mengalami kesulitan belajar, membantu
orang yang sedang kena musibah. Tugas guru BK selalu berhubungan dengan orang banyak
dan sifatnya untuk membantu. Oleh karenanya tipe minat sosial sangat sesuai dimiliki oleh
mahasiswa Prodi BK, agar setelah selesai dari kuliahnya mampu menjadi guru BK yang
berkompeten.
Kemampuan sosial lebih dikembangkan sedangkan yang sifatnya manual dan teknik
tidak diperhatikan. Bidang yang berhubungan dengan sosial mencakup pekerjaan seperti
mengajar, menjadi Guru BK/ Konselor dan pekerjaan sosial. Apa yang ada pada karakteristik
tipe minat sosial sangat relevan hubungannya dengan karakteristik yang harus dimiliki oleh
guru BK. Hasil penelitian ini menunjukan adanya kesesuian antara minat sosial yang dimiliki
oleh mahasiswa Prodi BK FKIP Untan dengan tipe karakteristik pekerjaan sebagai guru BK.
Indeks prestasi (IP) merupakan capaian yang didapatkan mahasiswa untuk melihat
pemahaman mengenai materi perkuliahan. Minat kepribadian yang sesuai dengan program
studi mampu memberikan motivasi yang baik dan terlihat dalam hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terlihat hubungan positif antara minat
dengan IPK sebesar 0,823 yang masuk dalam kategori korelasi sangat kuat (Sarwono, 2006).
Sejalan dengan pendapat Syah (2010) yang mengemukakan minat belajar sebagai salah satu
faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar. Hurlock (2011) juga memperkuat bahwa
prestasi atau hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minatnya terhadap
proses pembelajaran. Semakin tinggi minat belajar seseorang tersebut maka semakin tinggi
pula prestasi atau hasil belajarnya. Jika dihubungkan pendapat Hurlock dengan hasil
penelitian tentang keterkaitan minat dengan indeks prestasi mahasiswa ada relevansinya. Hal
ini berarti terdapat “Hubungan minat kepribadian berdasarkan teori Holland RIASEC
terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2021/ 2022 Universitas
Tanjungpura Pontianak”