Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
325
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
Pengukuran minat berdasarkan teori Holland dan
keterkaitannya dengan indeks prestasi Mahasiswa
Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN
angkatan 2021/ 2022
Yuline
Universitas Tanjungpura Jl. Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia
*
Email Corresponding: yuline@fkip.untan.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 5 Juli 2023
Direvisi: 11 September 2023
Disetujui: 20 November 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara minat
berdasarkan teori Holland dengan IPK Mahasiswa prodi Bimbingan
Konseling FKIP Untan tahun ajaran 2021/ 2022. Metode yang digunakan
yaitu metode deskriptif kuantitatif dan alat pengumpul data yang
digunakan berupa angket yang diadaptasi dari inventori minat Holland.
Populasi dalam penelitian ini mahasiswa Prodi BK FKIP Untan angkatan
2021/ 2022 berjumlah 44 mahasiswa. Analisis data menggunakan
statistik deskriptif dengan korelasi Eta, yang menghasilkan persentase
nilai skor minat mahasiswa. Berdasarkan hasil pengolahan data
diperoleh sebagian besar mahasiswa memiliki tipe minat yang dominan
pada tipe social 65,9% (29 Mahasiswa) kategori cukup tinggi, hal ini
menunjukan bahwa mahasiswa prodi Bimbingan dan konseling memiliki
minat sesuai dengan karakteristik pekarjaan sebagai guru Bimbingan
dan Konseling/ Konselor di sekolah. Indeks prestasi komulatif selama 4
semester yang diperoleh mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan
2021/ 2022 masuk dalam kategori baik dengan rata-rata 3,56. Hasil
korelasi antara minat dengan IP Mahasiswa menunjukan kategori
korelasi sangat kuat dengan angka 0,823.
Kata Kunci:
Indeks Prestasi
Pengukuran Minat
Teori Holland
ABSTRACT
Keywords:
Holland's theory
Interest Measurement
Performance Index
This study aims to see the relationship between interests based on
Holland's theory and the GPA of FKIP Untan Counseling Guidance Study
Program students for the 2021/ 2022 academic year. The method used is a
quantitative descriptive method and the data collection tool used is a
questionnaire adapted from Holland's interest inventory. The population
in this study is 44 students of the BK FKIP Untan Study Program class of
2021/ 2022. Data analysis used descriptive statistics with Eta correlation,
which resulted in a percentage of student interest score scores. Based on
the results of data processing, it was obtained that most students have a
dominant type of interest in the social type 65.9% (29 students) in the
fairly high category, this shows that students of the Guidance and
counseling study program have interests in accordance with the
characteristics of work as Guidance and Counseling/ Counselor teachers at
school. The cumulative achievement index for 4 semesters obtained by
guidance and counseling students of the class of 2021/ 2022 is included in
the good category with an average of 3.56. The correlation between
interest and student IP shows a very strong correlation category with a
number of 0.823.
©2024, Yuline
This is an open access article under CC BY-SA license
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
326
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
1. Pendahuluan
Mahasiswa Bimbingan Konseling dipersiapkan untuk menjadi guru Bimbingan
Konseling (BK) di sekolah, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat bekerja di bidang
lain. Untuk menjadi guru BK yang idial seharusnya mahasiswa memiliki minat yang sesuai
dengan karakteristik yang ada pada profesi sebagai guru BK. Supaya setelah lulus dari
bangku kuliah dapat berkarya secara efektif dan efisien menghasilkan kinerja yang optimal.
Untuk melihat kesesuaian antara minat yang dimiliki mahasiswa dengan karakteristik bidang
kerjanya dibutuhkan alat ukur berupa serangkaian tes tertulis dalam bentuk inventori yang
tersandarisasikan berdasar pada teori-teori minat.
Pengukuran minat sudah lama dikenal terutama dalam bidang pendidikan yang
berfungsi untuk mengungkap salah satu unsur potensi diri yang ada pada seseorang, Melalui
minat dapat mengarahkan seseorang untuk menyesuaiakan pilihan bidang pendidikannya
sehingga dapat memotivasi diri untuk memperoleh prestasi yang optimal. Namun masih
ditemui para mahasiswa yang kurang mempedulikan minat yang ada pada dirinya dalam
memilih kelanjutan bidang studi di Perguruan Tinggi. Hal ini tentunya dapat berdampak
pada perolehan indeks prestasi yang kurang memuaskan.
Mahasiswa prodi BK FKIP Untan harapannya memiliki minat sesuai dengan prodi
yang dipilihnya yaitu sebagai calon guru BK jika demikian kemungkinan dalam proses
belajar mengajarnya akan memperoleh indeks prestasi yang memuaskan (IP). Karena dengan
memiliki kesesuaian minat dengan pilihan bidang studinya dapat menumbuhkan
ketertarikan terhadap materi perkuliahan dan selanjutnya direspon dengan positif sehingga
akan terintegrasi pada dirinya. Melalui minat dapat menumbuhkan motivasi untuk lebih
memperdalam materi-materi yang diberikan oleh dosen. Apabila dosen memberikan tugas-
tugas akan dikerjakan dengan rasa senang dan serius tidak merasa terpaksa tentunya hasilnya
memuaskan. Sebaliknya jika mahasiswa minatnya kurang sesuai dengan prodi yang
dipilihnya motivasinya rendah, tugas-tugas yang diberikan dosen mengerjakannya asal-
asalan bahkan hanya menyontek pada temannya.
Minat merupakan aktifitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu,
pengertian dan memberi kesenangan serta kenikmatan. Hakikat dan kekuatan dari minat dan
sikap merupakan aspek penting kepribadiaan yang dapat mempengaruhi prestasi pendidikan
dan pekerjaan, relasi, hobi dalam kehidupan sehari-hari (Holland dalam Anastasi, 2007). Apa
yang dikatakan oleh Holland cukup jelas bahwa minat merupakan salah satu aspek
kepribadian yang keterkaitannya sangat erat dengan perolehan prestasi seseorang. Sejalan
dengan pendapat Holland penelitian ini ingin mengetahui apakah ada keterkaitannya
pengukuran minat berdasarkan teori Holland dengan prestasi mahasiswa prodi BK FKIP
Untan.
Untuk mengukur tipe minat dalam penelitian ini menggunakan instrument teori Holland
yang sudah diadaptasi yang dikenal dengan model RIASEC atau kepanjangan dari Realistic,
Investigative, Artistic, Social Enterprising, Conventional (John L Holland 1959, 1997 dan
Armstrong dkk 2008, dalam Adiyo Roebianto dkk, 2021). Realistik merupakan minat yang
berkaitan dengan fisik, dimana individu lebih mementingkan kemampuan bekerja dari pada
kemampuan berinteraksi. Investigasi merupakan minat yang berkaitan dengan berpikir logis
dan metodis, dimana individu lebih mementingkan kemampuan menyelesaikan masalah
secara kreatif dan berfikir secara komplek serta abstrak. Artistik merupakan minat yang
berkaitan dengan hal-hal yang bisa mengekspresikan dirinya secara bebas dan tidak
sistematis. Sosial merupakan minat yang berkaitan dengan ketrampilan sosial dan
ketrampilan verbal. Enterprising merupakan minat yang berkaitan dengan ketrampilan
mengatur dan mengajak orang lain dalam mengatur organisasi atau tujuan personal.
Conventional merupakan minat yang berkaitan dengan keteraturan dan taat pada aturan.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
327
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
Apa yang sudah dipaparkan sangat jelas bahwa mahasiswa yang memiliki kesesuaian
antara minat dengan karakteristik bidang studi yang dipilihnya dapat memperoleh indeks
prestasi yang memuaskan Namun sebaliknya apabila mahasiswa kurang sesuai antara tipe
minat dengan karakteristik program studi yang dipilihnya kemungkinan indeks prestasinya
kurang memuaskan. Oleh karenanya sangat penting prodi Bimbingan dan Konseling FKIP
Untan mengetahui keterkaitan tipe minat berdasarkan instrumen Holland dengan indeks
prestasi mahasiswa prodi Bimbingan Konseling FKIP Untan angkatan tahun 2021/ 2022
2. Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu minat berdasarkan
teori Holland dan variabel terikat yaitu IPK Mahasiswa Bimbingan Konseling tahun ajaran
2021/ 2022. Populasinya adalah mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan
angkatan 2021/ 2022 yang berjumlah 44 mahasiswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik komunikasi tidak langsung berupa angket yang berjumlah 42 item
dengan bentuk angket tertutup. Responden memberikan tanda check list pada alternatif
jawaban yang dianggap sesuai dengan kondisi mahasiswa tersebut.
Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Pengukuran Minat
Analisis data, menggunakan teknik rumus persentase menurut Purwanto (2016) adalah
sebagai berikut:
R
NP = ------- X 100 %
SM
Keterangan:
NP = Nilai persen yang dicari atau yang diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh
SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap
Selanjutnya untuk mengetahui kualitas hasil perhitungan persentase angket maka digunakan
tolak ukur kategori kualitas persentase sebagai berikut:
Tabel 2. Tolak Ukur Kategori Hasil Angket
No
Variabel
Aspek Variabel
Jumlah
1
Model Minat
Menurut Holland
1. Realistic
7
2. Investigative
7
3. Artistic
7
4. Social
7
5. Enterprising
7
6. Convensional
7
Jumlah
42
Presentase
Predikat
86 - 100 %
Sangat Tinggi
76 - 85 %
Tinggi
60 - 75 %
Cukup Tinggi
55 - 59%
Rendah
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
328
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
3. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara pengukuran minat berdasarkan
teori Holland dengan IPK Mahasiswa prodi BK FKIP Untan tahun ajaran 2021/ 2022. Tipe
minat Holland terdiri dari 6 tipe yaitu realistic, investigative, artistic, social, enterprising,
dan conventional. Setelah diolah dengan menggunakan rumus persentase secara keseluruhan
menunjukan bahwa skor yang paling banyak diperoleh pada tipe minat social, yang sesuai
dengan karakteristik pekerjaan sebagai guru Bimbingan dan Konseling. Hasil masing-masing
minat mahasiswa BK FKIP Untan dipaparkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3. Tipe Minat Mahasiswa Prodi BK Berdasarkan Teori Minat Holland
Tipe Minat
Responden
Persentase (%)
Realistic
2
4,5
Investigative
4
9,1
Artistic
1
2,3
Social
29
65,9
Enterprising
1
2,3
Conventional
7
15,9
Jumlah
44
100
Indeks Prestasi Mahasiswa Prodi BK FKIP Untan konseling yaitu 3,56. Peneliti merujuk
pada buku Pedoman Akademik FKIP Untan (2022) yang menunjukan bahwa IP mahaisswa
bimbingan konseling FKIP Untan tahun 2021/ 2022 masuk dalam kategori Baik. Data IPK
mahasiswa dipaparkan dalam tabel di bawah.
Tabel 4. IPK Mahasiswa Bimbingan Konseling Tahun Ajaran 2021/2022
Kode
IPK
Kode
IPK
Kode
IPK
Kode
IPK
1
3,50
12
3,59
23
1,94
34
3,96
2
3,79
13
3,20
24
3,66
35
3,84
3
3,77
14
3,88
25
3,82
36
3,51
4
3,26
15
3,94
26
3,81
37
3,25
5
3,59
16
3,63
27
3,61
38
3,84
6
3,48
17
3,89
28
3,80
39
3,45
7
3,62
18
3,45
29
3,66
40
3,87
8
3,11
19
3,56
30
3,64
41
3,57
9
3,36
20
3,55
31
3,34
42
3,74
10
3,20
21
3,69
32
3,89
43
2,94
11
3,83
22
3,78
33
3,56
44
3,30
Pada penelitian ini, menguji hipotesisnya menggunakan korelasi Eta sederhana dengan
software SPSS. Korelasi Eta dilakukan untuk menjawab hipotesis yang diajukan pada
penelitian ini.
Menurut Champion (1981) menerangkan bahwa korelasi Eta menjadi alat dalam
mengetahui hubungan 2 variabel dengan skala nominal serta skala interval. Rumus yang
dapat digunakan pada Korelasi Eta yaitu:
Jumlah data
44
Jumlah IPK Mahasiswa
156,62
Rata-rata
3,56
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
329
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
Dengan keterangan sebagai berikut:
ƞ : nilai korelasi
YT2 : jumlah kuadrat kedua kelompok sampel
N1 : banyak sampel kelompok 1
N2 : banyak sampel kelompok 2
Ȳ1: rata-rata kelompok 1
Ȳ 2: rata-rata kelompok 2
Ȳ T : rata-rata gabungan kelompok 1 dan kelompok 2
Sarwono (2006) mengelompokkan korelasi menjadi sebagai berikut
0 : Tidak ada Korelasi
0,00 0,25 : Korelasi sangat Lemah
0,25 0,50 : Korelasi Cukup
0,50 0,75 : Korelasi Kuat
0,75 0,99 : Korelasi Sangat Kuat
1 : Korelasi Sempurna
Analisis koefisien korelasi Asosiasi Eta yang dilakukan untuk mengukur keterkaitan tipe
minat (X) dengan IPK (Y) mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2021/ 2022 di
Universitas Tanjungpura, dapat dilihat pada output SPSS berikut:
Directional Measures
Value
Nominal by
Interval
Eta
Minat
Dependent
.823
IPK
Dependent
.827
Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa adanya hubungan yang nyata positif
antara minat dengan Indeks Prestasi (IP) sebesar 0,823. Hal ini menandakan bahwa minat
yang dimiliki mahasiswa ada hubungannya dengan Indeks Prestasi yang diperoleh
Mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2021/ 2022 FKIP Universitas Tanjungpura.
Berdasarkan teori berkaitan dengan korelasi ditunjukan dengan angka 0,823 maka
dinyatakan memiliki hubungan korelasi sangat kuat. Merujuk pada hasil penelitian di atas
maka hipotesis alternatif yang diajukan diterima, yaitu “adanya hubungan hasil pengukuran
minat dengan indeks prestasi mahasiswa”. Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Secara umum tipe minat mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling dominan memiliki
tipe minat sosial. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan analisis data dari 44 mahasiswa
yang memiliki tipe minat sosial ada 29 orang. Sedangkan sisanya tersebar ke beberapa tipe
minat yang lain. Tipe minat sosial memiliki karakteristik mudah bekerja sama dengan orang
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
330
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
lain, suka membantu, membimbing dan mendidik. Hal ini jika dihubungkan dengan
karakteristik pekerjaan guru BK tentunya sangat relevan. Relevansi tersebut juga terlihat
pada IP yang didapatkan mahasiswa. Holland (dalam Wahyudi dkk, 2021) mengungkapkan
ciri dari tipe sosial ini adalah pandai bergaul dan berbicara, responsive, bertanggung jawab,
kemanusiaan, hubungan antarpribadi, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara
intelektual karena lebih berorientasi pada perasaan. Adapun pekerjaan yang disukai adalah
menjadi pekerja sosial, guru, ulama, pendeta dan lain sebagainya.
Harahap (2021), mengatakan bahwa guru BK disebut memiliki profesionalisme yang
baik apabila telah mampu memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling sesuai dengan
etika profesi konselor. Keprofesionalan yang ditunjukan oleh guru BK tercermin dari
keterampilan, kecakapan dan kemahiran dalam memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada peserta didik. Guru BK yang memiliki keprofesionalan yang baik tidak
lepas didukung oleh adanya minat yang sesuai dengan ranah pekerjaannya setelah lulus yaitu
menjadi guru di sekolah.
Menjadi guru BK tentu harus memiliki kemampuan bersosialisasi, menghargai dan
empati terhadap orang lain. Pekerjaan yang sesuai dari tipe ini adalah bekerja dengan tim,
suka membimbing atau mengajar, membantu memecahkan masalah dan kegiatan-kegiatan
yang ada hubungannya dengan sosial. Holland (Gladding, 2012), mengatakan bahwa
beberapa tipe kepribadian spesifik berperan dengan baik pada lingkukan kerja tertentu.
Lingkungan kerja sebagai guru BK tipe kepribadianya yang sesuai adalah tipe minat sosial,
yang memiliki karakteristik suka dengan pekerjaan yang berhubungan dengan orang banyak,
orangnya mudah memahami orang lain, mudah bersosialisasi, persuasif, dan bijaksana.
Kegiatan-kegiatan yang disukai oleh tipe ini adalah memberikan bantuan pada orang yang
sedang memiliki masalah, membantu anak yang mengalami kesulitan belajar, membantu
orang yang sedang kena musibah. Tugas guru BK selalu berhubungan dengan orang banyak
dan sifatnya untuk membantu. Oleh karenanya tipe minat sosial sangat sesuai dimiliki oleh
mahasiswa Prodi BK, agar setelah selesai dari kuliahnya mampu menjadi guru BK yang
berkompeten.
Kemampuan sosial lebih dikembangkan sedangkan yang sifatnya manual dan teknik
tidak diperhatikan. Bidang yang berhubungan dengan sosial mencakup pekerjaan seperti
mengajar, menjadi Guru BK/ Konselor dan pekerjaan sosial. Apa yang ada pada karakteristik
tipe minat sosial sangat relevan hubungannya dengan karakteristik yang harus dimiliki oleh
guru BK. Hasil penelitian ini menunjukan adanya kesesuian antara minat sosial yang dimiliki
oleh mahasiswa Prodi BK FKIP Untan dengan tipe karakteristik pekerjaan sebagai guru BK.
Indeks prestasi (IP) merupakan capaian yang didapatkan mahasiswa untuk melihat
pemahaman mengenai materi perkuliahan. Minat kepribadian yang sesuai dengan program
studi mampu memberikan motivasi yang baik dan terlihat dalam hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terlihat hubungan positif antara minat
dengan IPK sebesar 0,823 yang masuk dalam kategori korelasi sangat kuat (Sarwono, 2006).
Sejalan dengan pendapat Syah (2010) yang mengemukakan minat belajar sebagai salah satu
faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar. Hurlock (2011) juga memperkuat bahwa
prestasi atau hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minatnya terhadap
proses pembelajaran. Semakin tinggi minat belajar seseorang tersebut maka semakin tinggi
pula prestasi atau hasil belajarnya. Jika dihubungkan pendapat Hurlock dengan hasil
penelitian tentang keterkaitan minat dengan indeks prestasi mahasiswa ada relevansinya. Hal
ini berarti terdapat Hubungan minat kepribadian berdasarkan teori Holland RIASEC
terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2021/ 2022 Universitas
Tanjungpura Pontianak”
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 325-331
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
331
Yuline (Pengukuran minat berdasarkan teori Holland….)
4. Kesimpulan
Hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa pengukuran minat
menggunakan instrumen Holland yang terdiri dari 6 tipe minat pada mahasiswa prodi
Bimbingan dan Konseling didominasi oleh tipe minat sosial. Hal ini menunjukan bahwa
mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan sebagian besar memiliki tipe minat
yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan sebagai guru Bimbingan dan Konseling, yaitu
suka membantu orang lain baik dalam masalah sosial, pribadi, belajar maupun karir. Indeks
prestasi kumulatif selama 4 semester yang diperoleh mahasiswa bimbingan dan konseling
angkatan 2021/ 2022 masuk dalam kategori baik dengan rata-rata 3,56. Keterkaitan antara
hasil pengukuran minat teori Holland dengan indeks prestasi mahasiswa dengan
menggunakan korelasi Eta memperoleh hasil korelasi 0,823 artinya korelasinya kuat. Hal ini
menunjukan adanya korelasi antara tipe minat dengan indeks prestasi yang diperoleh
mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan angkatan 2021/ 2022
5. Daftar Pustaka
Adiyo Roebianto, Irine Guntur, Diana Lie. (2021). Pengembangan Tes Minat Holland Untuk
Pemetaan Jurusan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA). Persona: Jurnal Psikologi Indonesia. Volume 10. No.1.Hal.33-47.
Amalianita, B., & Putri, Y. E. (2019). Perspektif Holland theory serta aplikasinya dalam
bimbingan dan konseling karir. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 4(2), 63-70.
Anastasi, A & Urbina, S. (2007). Tes Psikologi Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Indeks.
Asri, R., Yusuf, A. M., & Afdal, A. (2021). Peningkatan Kematangan Karir Siswa dengan
Teori Holland. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 6(2), 121-132.
Champion, Dean J. 1981. Basic Statistic for Social Research. Macmillan
FKIP Untan. (2022). Pedoman Akademik FKIP Untan. Pontianak: Edukasi Press. Diunduh di
Pedoman Akademik Uk A4 (TERBARU).pdf - Google Drive.
Gladding & Samuel, T. (2012). Konseling Profesi Yag Menyeluruh. Jakarta: PT. Indeks
Harahap, A, C, P &Harahap, D. P (2021). Gambaran Profesionalisme Guru BK Dalam
Pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling. Al-Irsyad, 11(12), 341..
Hurlock, Elizabet B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Purwanto, 2016. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya.
Wahyudi, I., Yusuf, M, & Afdal. (2021). Analisis terhadap holland theory dan implikasinya
dalam bimbingan karir pada siswa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 1880-1890.