Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
271
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
Peran guru PPKn dalam mengimplementasikan
pendidikan karakter pada Siswa Kelas XI di SMK
Bina Patria 1 Sukoharjo
Fidiayanti Leki
a,1
, Achmad Mansur
b,2
, Fajar Nurkhasan
c,3
, Suyahman
d,4
, Titik Srilestari
e,5
a,b,c,d,e
Universitas Veteran Bangun Nusantara sukoharjo
1
2
ahmadmansur279@gmail.com;
3
ryuzakivsk@gmail.com;
4
suyahman.suyahman@yahoo.com;
5
*
Email: suyahman.s[email protected]
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 24 Juli 2023
Direvisi: 13 Oktober 2023
Disetujui: 24 November 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Penelitian ini membahas peranan guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) dalam mengimplementasikan pendidikan
karakter pada siswa kelas XI di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui observasi
langsung terhadap subjek dan objek yang ada di SMK Bina Patria 1
Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn di SMK Bina
Patria 1 Sukoharjo memiliki peran strategi dalam membentuk karakter
siswa, melibatkan mereka dalam nilai-nilai moral, nilai-nilai kebagsaan dan
etika dalam materi pembelajaran PPKn. Guru PPKn juga berperan sebagai
mentor, membimbing siswa dalam pengembangan sikap positif seperti
tanggung jawab, kerjasama, dan disiplin. Penelitian ini akan mengekplorasi
strategi guru PPKn, tantangan yang di hadapi dan dampak implementasi
karakter Pendidikan di lingkungan SMK tersebut. Oleh karena itu,
disarankan adanya upaya kolaboratif antara guru, sekolah, dan orang tua
untuk memperkuat karakter pendidikan di lingkungan pendidikan SMK Bina
Patria 1 Sukoharjo.
Kata Kunci:
Guru PPKn
Pendidikan Karakter
Siswa kelas XI
SMK Bina Patria 1 sukoharjo
ABSTRACT
Keywords:
PPKn teacher
Character Education
Class XI students
SMK Bina Patria 1 Sukoharjo
This research discusses the role of Pancasila and Citizenship Education (PPKn)
teachers in implementing character education for class XI students at SMK
Bina Patria 1 Sukoharjo. The research method used is a qualitative method
through direct observation of subjects andobjects at SMK Bina Patria 1
Sukoharjo. The results of the research show that PPKn teachers at SMK Bina
Patria 1 Sukoharjo have a strategic role in shaping students' character,
involving them in moral values, cultural values and ethics in PPKn learning
materials. Civics teachers also act as mentors, guiding students in developing
positive attitudes such as responsibility, cooperation and discipline. This
research will explore the strategies of PPKn teachers, the challenges they face
and the impact of implementing character education in the vocational school
environment. Therefore, it is recommended that there be collaborative efforts
between teachers, schools and parents to strengthen the character of
education in the educational environment of SMK Bina Patria 1 Sukoharjo.
©2024, Fidiayanti Leki, Achmad Mansur, Fajar Nurkhasan, Suyahman, Titik Srilestari
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Menurut Sujana (2019, p. 29) “Pendidikan adalah upaya untuk membantu jiwa anak-anak
didik baik lahir maupun batin, dari sifat kodratnya menuju Kearah peradaban manusiawi yang
lebih baik, sebagai contoh anjuran atau arahan untuk anak duduk lebih baik, tidak berisik agar
tidak mengganggu orang lain, mengetahui badan bersih seperti apa, rapih pakaian, hormat
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
272
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
pada orang yang lebih tua dan menyayangi yang muda, saling peduli satu sama lain. Menurut
Muhamimin Azzet (2014:37) pendidikan karakter merupakan suatu sistem dalam penanaman
nilai-nilai karakter yang baik kepada seluruh warga sekolah sehingga memilki pengetahuan
dan tindakan yang sesuai dengan nilai kebaikan. Solusi yang ditawarkan di dunia pendidikan
adalah pendidikan karakter untuk memperbaiki moral anak bangsa yang kian merosot.
Pendidikan karakter ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik agar
peserta didik dapat menginternalisasikan nilai nilai tersebut ke dalam kehidupan sehari-
harinya. Pendidikan karakter diharapkan dapat memperbaiki moral bangsa yang bisa dikatakan
sudah diambang kebobrokan, khususnya moral para pelajar. Implementasi pendidikan karakter
dalam pembelajaran yang dimaksud disini adalah pada mata pelajaran yang ada di sekolah.
Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran harus dilakukan dengan strategi yang
matang dengan melihat kondisi dan kemampuan siswa serta lingkungan sekitarnya.
Menurut Samani dan Hariyanto (2013:45) dalam bukunya menjelaskan bahwa pendidikan
karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia
seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga serta rasa dan karsa. Pendidikan
karakter dapat diimplemetasikan melalui beberapa strategi dan pendekatan yang meliputi; (1)
pengintegrasian nilai dan etika pada mata pelajaran; (2) internalisasi nilai positif yang di
tanamkan oleh semua warga sekolah (kepala sekolah, guru, dan orang tua); (3) pembiasaan
dan latihan; (4) pemberian contoh dan teladan; (5) penciptaan suasana berkarakter di sekolah;
dan (6) pembudayaan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan
karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan
karakter untuk setiap jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Integrasi pendidikan karakter
dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada silabus, RPP, dan buku
ajar yang berwawasan pendidikan karakter. Nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata
pelajaran PPKn adalah meliputi; nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur,
menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang merupakan satu rangkaian
proses untuk mengarahkan peserta didik menjadi bertanggung jawab sehingga dapat berperan
aktif dalam masyarakat sesuai dengan ketentuan pancasila dan UUD NKRI 1945 (Madiong,
2018). Pendidikan Kewarganegaraan bertujua untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dan
pola berpikir yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga tumbuh
adanya keyakinan motivasi dan kehendak untuk senantiasa sesuai dengan nilai-nilai atau
norma Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki muatan dalam pendidikan moral
dan nasioalisme, merupakan sebuah mata pelajaran yang wajib mengambil bagian dalam
proses pendidikan karakter melalui peran guru PPKn. Dengan menerapkan metode pengajaran
yang tepat dan didukung oleh semua jajaran personel dilembaga pendidikan tersebut, maka
guru PPKn dapat mengambil inisiatif untuk menjadi pendorong berlangsungnya program
pembelajaran karakter tersebut. Sebagai output dari pembelajaran PPKn ini akan diperoleh
generasi yang memiliki sumberdaya manusia yang benar-benar berkualitas sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Itulah sebabnya pendidikan karakter sangat penting. Pendidikan
karakter harus diimplementasikan kemudian diintegrasikan dalam kehidupan sekolah, baik
dalam konteks pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.
Mengimplementasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran bertujuan untuk
menanamkan nilai-nilai pada siswa akan pentingnya pendidikan karakter, sehingga mereka
mampu menginternalisasikan nilai nilai tingkah laku sehari-hari. Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah
bagaimana peranan guru PPKn dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada peserta
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
273
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
didik dan kendala-kendala apa sajakah yang dialami oleh guru PPKn dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo?
2. Metode
Metode Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode obsevasi
langsung terhadap subjek dan objek yang ada. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, sedangkan Objeknya adalah Peranan Guru PPKn dalam
Mengimplementasikan Pendidikan Karakter. Metode kualitatif merupakan metode yang fokus
pada pengamatan yang mendalam untuk mendapatkan kajian atas suatu fenomena yang lebih
komprehenshif. Menurut Sugiyono (2018: 229) observasi merupakan teknik pengumpulan data
yang mempunyai ciri yang spesifik bila di bandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga
tidak terbatas pada oraang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Pengumpulan data ini dapat
di lakukan dengan teknik observasi naturalistik, dimana peneliti berperan untuk menemukan
dan merekam apasaja yang di lihat dan di amati di dalam suatu lingkungan, mencatat apa yang
dilihat dengan cara apapun. Penelitian ini di laksanankan di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo
selama 2 setegah bulan. Baik data primer yang di ambil secara langsung dari subjek dan objek
penelitian, maupun data sekunder yang bersumber dari pihak sekolah.
3. Hasil dan Pembahasan
Implementasi Pendidikan Karater Pada Siswa Kelas XI SMK Bina Patria 1
Sukoharjo
Peran guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter merupakan guru sebagai teladan, guru
sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing, guru sebagai inspirator, guru sebagai motivator,
guru sebagai dinamisator, dan guru sebagai evaluator. Peran guru dalam pendidikan karakter
telihat pada internalisasi nilai-nilai karakter meliputi nilai displin, relegius dan tanggung
jawab.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang di tetapkan Menurut Pedoman Sekolah
(Kemendiknas 2010:9), terdiri dari 18 nilai karakter yaitu:
a. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
b. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
c. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
d. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
e. Kerja Keras Perilaku uang menunjukkan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
f. Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
g. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
h. Demokrasi Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hakdan kewajiban
dirinya dan orang lain.
i. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
j. Semangat Kebangsaan Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
274
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
k. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan dan
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
bidaya, ekonomi, dan politik bangsa.
l. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
m. Bersahabat/ Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerja sama dengan orang lain.
n. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang
dan aman atas kehadiran dirinya.
o. Gemar Membaca Kebiasaan memyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
p. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
q. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuaan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
r. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya ia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial, budaya) negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari pembahasan mengenai ke-18 nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan dengan
baik di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. Untuk membentuk karakter kedisiplinan peserta didik
yaitu guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki karakteristik kepribadian yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang
manfaat dari sosok seorang guru akan memberikan teladanan yang baik terhadap anak didik
maupun masyarakat. Sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut (ditaati nasehat/
perintahnya) dan ditiru (contoh sikap dan perilakunya). Sedangkan kepala sekolah melakukan
implementasi pendidikan karakter melalui format-format yang dimasukkan dalam kompetensi
belajar para guru, dan juga banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berbasis pada
pengembangan potensi para siswa seperti kepramukaan, PMR, OSIS dan kegiatan lainnya.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai
macam kendala-kendala yang dihadapi seperti letak geografis sekolah yang berjauhan dengan
tempat tinggal siswa, sehingga mengakibatkan para siswa sering telat dan bahkan selalu setiap
hari datang terlambat.
Ada beberapa tahap peran guru dalam upaya pembentukan karakter kedisiplinan yaitu
bahwa implementasi pendidikan karakter di SMK Bina Patria 1 Sukiharjo sudah terlaksana
sejak lama dan dapat melibatkan semua guru dalam melaksanakan pendidikan karakter pada
siswa, baik melalui pada saat proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran, khususnya
pada mata pelajaran PPKn dan agama proses pembentukan karakter siswa lebih diperhatikan
dimana pada mata pelajaran PPKn para siswa diberikan pemahaman mengenai cinta tanah air,
toleransi, etika, moral, perilaku yang baik dan benar, saling menghargai dan menghormati.
Dalam sekolah SMK Bina Patria 1 Sukoharjo para guru PPKn memberikan pembinaan
dan mental siswa dengan cara menasehati dan membiasakan kepada seperti masalah adat,
menjaga kebersihan sekolah, selalu taat kepada peraturan sekolah ini sejalan dengan tugas dan
tanggung jawab seorang guru diantaranya adalah menciptakan suasana atau iklim proses
pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan
semangat. Tugas seorang guru itu mencakup beberapa hal, salah satunya bahwa guru memiliki
tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Dengan demikian, tugas
dan tanggungjawab guru tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu,
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
275
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
keterbatasan jam dan kelas untuk mendidik, karena proses belajar tidak hanya dilakukan di
sekolah namun sekurang-kurangnya dapat membentuk landasan yang berarti untuk bekal siswa
selanjutnya.
Kendala-Kendala Dalam Mengimplementasikan Pendidikan karakter Pada siswa
SMK Bina Patria 1 Sukoharjo
Kendala yang dihadapi para guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter,
diantaranya:
a. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pendidikan karakter, karena
dengan pengetahuan para peserta didik sangat mendukung tercapainya pendidikan
karakter yang berikan pada setiap saat proses pembelajaran, karena sulit menerapkan
bahkan memberikan pemahaman kepada siswa jika mereka sendiri tidak bisa memahami
apa itu pendidikan karakter, tujuannya, dan apa manfaatnya bagi mereka, baik
dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
b. Tingkat pendidikan orang tua murid masih sangat rendah sehingga dapat menghambat
penerapan pendidikan karakter, sebab para orang tua hanya berisikap diam dan
menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada para guru dan mereka tidak menyadari
bahwa peran orang tua sangat membantu tercapainya tujuan tersebut.
c. Letak Geografis Sekolah yang jauh dari tempat tinggal para siswa, sehingga dapat
menghambat proses pelaksanaan kegiatan-kegiatan belajar dan ekstrakurikuler.
Kendala dalam implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PPKn ialah
bersumber dari keadaan siswa yang kurang siap dan kurang paham akan pesan pendidikan
karakter yang akan disampaikan. Dengan demikian, solusi dalam kendala tersebut adalah
mempersiapkan siswa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran, dengan
menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari sebuah sub materi serta
menyampaikan pesan karakter yang terkandung dalam materi yang akan diajarkan.
Dari Implementasi pendidikan karakter pada peserta didik SMK Bina Patria 1 Sukoharjo
tersebut begitu pentingnya pendidikan karakter religius namun demikian masih terdapat
beberapa kendala diantaranya:
a. Faktor Ekonomi
Dalam proses perkembanganya, betapapun ukuranya bervariasi, seorang anak pasti
memerlukan biaya. Biaya untuk makan dan minum di rumah, tetapi juga untuk membeli
alat-alat dan perlengkapan sekolah.
b. Faktor lingkungan
Faktor ini juga dapat disebut dengan faktor luar. Dalam lingkungan, anak diajarkan
tentang nilai-nilai budaya setempat. Dengan faktor tertentu dan faktor lingkungan tertentu
pula maka akan menghasilkan pola pertumbuhan dan perkembangan tertentu pula. Setiap
individu lahir dengan hereditas tertentu, Namun individu itu tumbuh dan berkembang
tidak lepas dari lingkungannya baik lingkungan fisik, lingkungan psikologi, maupun
lingkungan sosial. Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan
hasil interaksi dari hereditas dan lingkungan. Hubungan antara faktor hereditas dan
lingkungan, faktor hereditas beroperasi dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi
dan keadaan lingkungan yang berbeda-beda pula.
Selain itu, terdapat kendala-kendala dalam pembinaan karakter, seperti pergaulan bebas
yang dilakukan peserta didik di luar sekolah. Karena dengan adanya pergaulan bebas
dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku peserta didik, yang tadinya peserta didik
memiliki sikap dan tingkah laku yang baik tiba tiba bisa berubah yang diakibatkan dari
pergaulan bebas. Seiring dengan perkembangan zaman peserta didik dengan adanya
teknologi yang pesat seperti handphone yang memiliki jaringan internet sehingga peserta
didik salah memanfaatkannya, seperti mengakses gambar porno, dan hal-hal negatif
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
276
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
lainnya, serta kurangnya pendidikan agama sehingga bisa berdampak pada perilaku
peserta didik.
Solusi yang dapat mengatasi Kendala-Kendala Dalam Mengimplementasikan
Pendidikan karakter Pada siswa SMK Bina Patria 1 Sukoharjo
Beberapa solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut
yaitu:
a. Peningkatan Pendidikan Guru dan Siswa:
Memberikan pelatihan dan lokakarya kepada guru untuk meningkatkan pemahaman
mereka tentang pendidikan karakter. Serta melibatkan siswa dalam program
pengembangan karakter yang interaktif dan mendidik.
b. Partisipasi Orang Tua:
Mengadakan pertemuan orang tua secara rutin untuk membahas pentingnya peran
mereka dalam mendukung pendidikan karakter anak-anak. Menyediakan materi
pendidikan karakter untuk orang tua agar mereka dapat terlibat aktif di rumah.
c. Teknologi Pembelajaran Jarak Jauh:
Memanfaatkan teknologi untuk memberikan akses pembelajaran karakter, terutama
kepada siswa yang tinggal jauh dari sekolah. Dengan demikian, kendala letak geografis
dapat diatasi sejauh mungkin.
d. Kolaborasi dengan Pihak Terkait:
Melibatkan pihak-pihak terkait, seperti komunitas setempat atau organisasi non-
pemerintah, untuk mendukung dan memperkuat pendidikan karakter di sekolah.
Membangun kemitraan dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang
holistik.
e. Pemberdayaan Siswa:
Mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pengembangan karakter mereka sendiri. Hal
ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, proyek kolaboratif, atau forum
diskusi yang melibatkan siswa dalam membentuk nilai-nilai positif.
f. Program Bantuan Ekonomi:
Pemerintah atau lembaga amal dapat memberikan program bantuan ekonomi kepada
keluarga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, termasuk makanan,
pakaian, dan alat sekolah.
g. Beasiswa dan Bantuan Pendidikan:
Memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga dengan
kondisi ekonomi yang sulit. Ini dapat membantu mengurangi beban biaya pendidikan dan
meningkatkan akses mereka ke fasilitas pendidikan.
h. Pelatihan Keterampilan untuk Orang Tua:
Menyelenggarakan program pelatihan keterampilan bagi orang tua untuk meningkatkan
peluang pekerjaan dan pendapatan keluarga. Orang tua yang memiliki keterampilan yang
ditingkatkan cenderung dapat memberikan dukungan finansial yang lebih baik kepada
anak-anak mereka.
i. Pendidikan Nilai Budaya:
Melibatkan pendidikan nilai-nilai budaya dalam kurikulum sekolah untuk memastikan
bahwa anak-anak memahami dan menghargai norma dan moral yang berlaku di
lingkungan mereka.
j. Program Pengembangan Lingkungan:
Mendukung program yang memperbaiki lingkungan sekitar anak, termasuk
menyediakan ruang aman dan stimulatif untuk bermain serta mendapatkan pengalaman
positif dari interaksi sosial.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 271-277
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
277
Fidiayanti Leki et.al (Peran guru dalam mengimplementasikan….)
4. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa penerapan atau implementasi
pendidikan karakter pada siswa di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo tidak terlepas dari peranan
guru PKn, hal ini disebabkan karena guru yang memfasilitasi kemampuan, watak/karakter,
pengetahuan peserta didik karena guru pada hakekatnya sebagai pendidik, pengajar,
penasehat, teladan, dan motivator bagi para peserta didik. Oleh karena itu, guru PKn memiliki
peranan yang sangat besar dalam membimbing, mengarahkan, serta membentuk moral, sikap,
dan perilaku siswa menjadi berkarakter demi kemajuan suatu bangsa.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru mata pelajaran PPKn di SMK Bina Patria
yaitu jam mengajar guru terlalu banyak, materi yang harus disampaikan tidak sesuai dengan
alokasi waktu yang ada, jumlah siswa banyak sehingga guru tidak bisa memantau satu per
satu perkembangan karakter siswa, siswa banyak yang bermasalah, dan pihak keluarga kurang
memberikan perhatian kepada anaknya. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan pemahaman
siswa tentang pendidikan karakter, sehingga dapat berpengaruh pada proses pembelajaran
mengenai pendidikan karakter. Dan kurangnya kerja sama dari pihak orang tua siswa dalam
menanamkan pendidikan karakter, hal ini terjadi karena tingkat pemahaman orang tua siswa
masih kurang dan minimnya tingkat pendidikan orang tua siswa masih sangat rendah sehingga
pihak sekolah sulit untuk mengimplementasikan pendidikan karakter didalam kehidupan
sehari-hari bagi siswa. Solusi untuk mengatasi kendala-kendala implmentasi yaitu:
Peningkatan Pendidikan Guru dan Siswa, Partisipasi Orang Tua, Teknologi Pembelajaran
Jarak Jauh, Kolaborasi dengan Pihak Terkait, Pemberdayaan Siswa, Beasiswa dan Bantuan
Pendidikan, Pelatihan Keterampilan untuk Orang Tua, Pendidikan Nilai Budaya dan Program
Pengembangan Lingkungan.
5. Daftar Pustaka
Azzet, Akhmad Muhaimin. 2014. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta:
Ar Ruzz Media.
Baso Madiong, Zainuddin Mustapa, Andi Gunawan. 2018. Pendidikan Kewarganegaraan,
Civic Education. Jakarta: Calebes Media Perkasa.
Kemendiknas (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman
Sekolah. Jakarta: Puskur. Balitbang Kemendiknas.
Samani, Muchlas dan Hariyanto, M.S. 2013. Konsep Dan Model Pendidikan Karakter.
Jakarta: Rosda Karya.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D, penerbit Alfabeta,
Bandung
Sujana, I.W.C. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Dasar, 4
(1), 29-39.
Hamdi, MM, Yusuf, M, & Jawhari, AJ (2023). Manajemen pendidikan karakter.
Pendidikan …, ejournal.staidapondokkrempyang.ac …,
https://ejournal.staidapondokkrempyang.ac.id/index.php/pikir/article/download/358/39
2
Mualif, A (2022). Pendidikan karakter dalam khazanah pendidikan. Jedchem (Journal
Education And Chemistry), ejournal.uniks.ac.id,
https://ejournal.uniks.ac.id/index.php/JEDCHEM/article/view/1889