Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 288-292
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
288
Fernanda Rangga Kumara et.al (Peranan penggunaan model pembelajaran....)
Peranan penggunaan model pembelajaran e-learning
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
Fernanda Rangga Kumara
a,1
, M. Tegar Satria Dewangga
b,2
a b
Pendidikan Teknologi Informasi, Universitas Bhineka PGRI Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi No. 7, manggisan,
Plosokandang, kec. Kedungwaru, kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66229
1
ranggakumara220404@gmail.com ;
2
mtegarsatri[email protected]
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 12 Maret 2023
Direvisi: 1 Juni 2023
Disetujui: 5 Oktober 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat telah mempengaruhi
dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, Oleh
karena itu, lembaga pendidikan harus mampu mengantisipasi
perkembangan tersebut dengan terus menerus mengupayakan suatu
program yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Maka dalam
penerapan perlu melakukan inovasi pendidikan, salahsatu inovasi
pendidikan dengan menerapkan e-learning, e-learning merupakan cara baru
dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Harapan atas sistem e-
learning di masa mendatang adalah penggunaan e-learning menjadi semakin
efektif seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan metode
pembelajaran yang digunakan. Pengembangan sistem e-learning juga
diharapkan tidak hanya memperhitungkan masalah finansial dan
profitabilitas, tetapi juga memperhatikan sisi psikologis pelajar dan mampu
mengakomodasi berbagai kepribadian dan cara belajar masing-masing
peserta.
Kata Kunci:
Penerapan
E-learning
Pendidikan
ABSTRACT
Keywords:
Implementation
E-Learning
Education
The rapid development of technology and information has influenced various
aspects of life including in the field of education, therefore, educational
institutions must be able to anticipate these developments by continuously
striving for a program that is in accordance with the needs of students. then in
the application it is necessary to make educational innovations, one of the
educational innovations by implementing e-learning, e-learning is a new way
in the teaching and learning process that uses electronic media, especially the
internet as a learning system. The expectation of the e-learning system in the
future is that the use of e-learning becomes more effective along with the
development of technology and learning methods used. E-learning system
development is also expected to not only take into account financial and
profitability issues, but also pay attention to the psychological side of students
and be able to accommodate the various personalities and ways of learning of
each participant.
©2024, Fernanda Rangga Kumara, M. Tegar Satria Dewangga
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap insan. Dikarenakan
dengan pendidikan dapat membangun kualitas suatu bangsa. Terdapat tantangan untuk menuju
pendidikan yang berkualitas diantaranya yaitu diharuskan untuk melek terhadap
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dapat menghasilkan suatu perubahan yang
kreatif dan inovatif, dapat saling berkomunikasi antara tenaga pendidik dan peserta didik, serta
dapat berpikir kritis untuk memecahkan suatu masalah (Haryadi et al., 2021). Suasana belajar
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 288-292
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
289
Fernanda Rangga Kumara et.al (Peranan penggunaan model pembelajaran....)
yang tidak menyenangkan membuat siswa menjadi bosan dan tidak dapat menerima ilmu yang
diberikan dan biasanya siswa itu menjadi malas untuk mempelajarinya (Wiwik Mulyani,
2013).
Pembelajaran yang konvensional dan monoton dimana pendidik lebih mendominasi dalam
pembelajaran membuat siswa merasa bosan dan tidak termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Proses belajar menjadi kurang menggairahkan dan kurang menarik. Siswa tidak
terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Proses komunikasi hanya terjadi satu atau
dua arah saja. Siswa hanya duduk sambil mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru dan
jarang bertanya atau menungkapkan pendapat mereka. Akibatnya siswa menjadi bosan dan
tidak termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut Syaparuddin et al., (2020)
Proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak membosankan menjadi pilihan para
pendidik. Jika situasi belajar seperti ini tidak tercipta, paling tidak teknologi dapat membuat
belajar lebih efektif. Pada saat ini kita semua memahami bahwa "proses belajar" dipandang
sebagai proses yang aktif dan partisipatif, konstruktif, kumulatif, serta berorientasi pada tujuan
pembelajaran (Ilyas, 2018).
Dinamika perkembangan teknologi setiap harinya mencapai akselerasi yang luar biasa.
Terbukti dengan teknologi yang baru kita pakai kemudian bisa tergantikan dengan teknologi
terbaru. Kemajuan teknologi inilah yang mampu mendukung perkembangan di dalam
pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan media pembelajaran yang
menggunakan e-learning (Wahyudi et al., 2023). Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, e-
learning adalah gabungan dari dua kata yaitu ‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti
pembelajaran dengan menggunakan bantuan dari perangkat elektronika, khususnya computer
dan menggunakan jaringan internet (Maryani, 2013). Mengimplementasikan pembelajaran
berbasis e-learning merupakan sebuah peluang dan inovasi baru yang menarik dalam dunia
pendidikan. E-learning mampu memberi dampak yang signifikan dalam mengatasi keterbasan
belajar dan memperluas cakupan sumber belajar (Mustofa & Riyanti, 2019).
E-learning merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak
hanya dalam penyampaian materi pembelajaran tetapi juga perubahan dalam kemampuan
berbagai kompetensi peserta didik. Melalui e-learning, peserta didik tidak hanya
mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan sebagainya. Materi bahan ajar dapat divirtualisasikan dalam berbagai
format sehingga lebih menarik dan lebih dinamis sehingga mampu memotivasi peserta didik
untuk lebih jauh dalam proses pembelajaran. Menurut Elangoan, (1999); Soekartawi, (2002);
Mulvihil & (1997, 2019) pembelajaran menggunakan lebih banyak fokus terhadap peserta
didik yang lebih aktif untuk menemukan sumber pengetahuannya sendiri. Peserta didik juga
dapat mengakses informasi yang diberikan oleh guru kapan saja dan dimana saja tanpa
dibatasi oleh waktu. Bahkan mereka dapat mengembangkan pengetahuannya tidak hanya
sebatas informasi yang hanya diberikan guru. Karena meraka dapat menemukan informasi dari
berbagai sumber untuk satu topik yang mereka sedang pelajari (Keguruan & Vol, 2021).
Manfaat e-learning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu: (1) Fleksibilitas tempat
dan waktu, (2) Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar
untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar. (3) Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat
dari cara pembelajaran dengan elearning. (4) Fleksibilitas kecepatan pembelajaran. (Hartanto,
n.d.) Dipilihnya model pembelajaran e-learning, karena memiiki pengaruh yang sangat besar
di dalam dunia pendidikan, tujuannya agar pembelajaran di kelas tidak membosankan dan
monoton. Diharapkan dengan menggunakan media pembelajaran e-Learning dapat berdampak
pada minat belajar siswa yang meningkat sehingga menjadi termotivasi dalam pembelajaran
serta siswa menjadi lebih aktif (Program & Tik, 2015).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 288-292
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
290
Fernanda Rangga Kumara et.al (Peranan penggunaan model pembelajaran....)
2. Metode
Pendekatan penulisan artikel ini adalah conceptual analysis yang diuraikan secara
kualitatif. Analisis konseptual yang diaplikasikan pada kajian artikel ini dimaksudkan untuk
menghasilkan konstruksi gambaran yang lebih jelas dan bermakna. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran e-learning dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Prosedur yang digunakan di dalam artikel ini adalah menetapkan fokus kajian
kepustakaan, mengumpulkan data maupun tulisan yang terkait dengan objek kajian,
pengolahan data, dan analisis kajian kepustakaan. Data dikumpulkan dari beberapa sumber
literatur, jurnal, sumber lain yang relevan dengan fokus pada identitas nasional dan pluralistik.
Hasil berupa catatan-catatan yang diperoleh dari literatur dan dokumen dijadikan satu untuk
dianalisis di tahap berikutnya.
3. Hasil dan Pembahasan
Konsep Media Pembelajaran E-learning
Era digital merupakan era dimana semakin bertambah pesatnya perkembangan dan
persaingan teknologi di dunia, tidak heran jika media pembelajaran yang digunakan juga
semakin canggih, salah satunya melalui e-learning. E-learning merupakan inovasi yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam penyampaian materi
pembelajaran tetapi juga perubahan dalam kemampuan berbagai kompetensi siswa. Melalui e-
learning, siswa tidak hanya mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan sebagainya. Penggunaan media e-learning
dalam proses pembelajaran sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi Pasal 31 yang berbunyi bahwa pembelajaran jarak jauh merupakan
proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media
komunikasi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pendidik yaitu menggunakan e-
learning sebagai alat pendukung.
E-learning merupakan suatu istilah yang dapat kita temukan dalam dunia komputer atau
internet. Menurut Hartley (2001), e-learning merupakan jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet,
atau media jaringan komputer lain. Hal ini senada dengan pendapat yang diutarakan menurut
Horton (2003), menjelaskan e-learning merupakan pembelajaran berbasis web yang bisa
diakses dari internet. E-learning mempermudah interaksi antara siswa dengan bahan atau
materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara siswa dengan pendidik maupun antara sesama
siswa. Siswa dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang
menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri siswa. Pendidik dapat
menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa di tempat
tertentu di dalam web untuk diakses oleh para siswa.
Manfaat Media Pembelajaran E-learning
E-learning juga media belajar digunakan untuk membantu siswa untuk belajar mandiri
dan lebih efesien waktu. Pembelajaran menggunkan e-learning lebih banyak fokus terhadap
siswa yang lebih aktif untuk menemukan sumber pengetahuannya sendiri. Siswa juga dapat
mengakses informasi yang diberikan oleh pendidik kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi
oleh waktu. Bahkan mereka dapat mengembangkan pengetahuannya tidak hanya sebatas
informasi yang hanya diberikan pendidik. Karena meraka dapat menemukan informasi dari
berbagai sumber untuk satu topik yang mereka sedang pelajari. Hal itu senada dengan
pendapat Suyanto, (2005) yang menyatakan bahwa karakteristik dari e-learning itu adalah
membuat komunikasi pendidik dan siswa lebih mudah, memanfaatkan keunggulan dunia
digital, sumber belajar yang mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja, serta
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 288-292
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
291
Fernanda Rangga Kumara et.al (Peranan penggunaan model pembelajaran....)
informasi terkait proses pembelajaran seperti nilai dan jadwal dapat diakses setiap saat.
Sehingga peserta didik tidak lebih dimudahkan dalam proses belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran E-Learning
E-Learning dapat meciptakan suasana baru untuk pengembangan berbagai kesempatan
belajar. Penggunaan e-learning yang benar dapat memaksimalkan kelebihan dan kekurangan.
Berikut contoh kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran e-learning:
Kelebihan E-Learning:
1. Pendidik dan siswa dapat berkomunikasi melalui fasilitas internet secara regular dengan
mudah, kapan saja kegiatan tersebut dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2. Secara bersama pendidik dan siswa dapat menggunakan materi ajar yang terstruktur dan
terjadwal melalui internet, dimana antara guru dan siswa dapat menilai seberapa jauh
materi ajar dipelajari.
3. Siswa dapat mengulang atau me-review materi ajar setiap saat, kapan saja dan dimana saja
mengingat materi ajar tersimpan di komputer.
4. Siswa dapat mengakses materi ajar melalui internet bila memerlukan informasi yang
berkaitan dengan materi ajar yang hendak dipelajarinya.
5. Pendidik dan siswa dapat melakukan interaksi atau diskusi melalui internet, dengan jumlah
peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Kekurangan E-Learning:
1. Kurang adanya interaksi antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa sendiri,
yang menyebabkan memperlambat terbentuknya values dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
2. Adanya kecendurangan terabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek komersil atau bisnis.
3. Tidak semua tempat ada fasilitas internet.
4. Adanya perubahan akan peran guru, yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvesional, saat ini siswa dituntut untuk mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
5. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan terampil dalam penguasaan internet dan
kurangnya penguasaan bahasa komputer atau bahasa pemrograman.
4. Simpulan
E-learning merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak
hanya dalam penyampaian materi pembelajaran tetapi juga perubahan dalam kemampuan
berbagai kompetensi peserta didik. Melalui e-learning, peserta didik tidak hanya
mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan sebagainya. E-learning mempermudah interaksi antara siswa dengan
bahan atau materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara siswa dengan pendidik maupun
antara sesama siswa. Siswa dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai
hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri siswa.
5. Saran
Demikianlah rangkaian artikel dan penjelasan mengenai peranan penggunaan model
pembelajaran e-learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang tepat maka kualitas pendidikan atas terus berlangsung dan
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 288-292
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
292
Fernanda Rangga Kumara et.al (Peranan penggunaan model pembelajaran....)
6. Daftar Pustaka
Elangoan, 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, & 1997. (2019). JSH , Vol. 2 No. 2,
Desember 2019. Jurnal Sosial Humaniora, 2(2), 17.
Hartanto, W. (n.d.). Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran. 3.
Haryadi, R., Nuraini, H., & Kansaa, A. (2021). Pengaruh Media Pembelajaran E-Learning
Terhadap Hasil Belajar Siswa. AtTàlim : Jurnal Pendidikan, 7(1), 25484419.
Ilyas, A. H. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran e-learning. Warta, 56(April).
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/view/4
Keguruan, J. I., & Vol, I. P. (2021). No Title. 1(3), 229235.
Mustofa, R. H., & Riyanti, H. (2019). Perkembangan e-learning sebagai inovasi pembelajaran di
era digital [The development of e-learning as a learning innovation in the digital era].
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan, 17(3), 379.
Program, E. D. I., & Tik, S. P. (2015). Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media E-
Learning Terhadap Minat Belajar. 4(1), 1526.
Syaparuddin, S., Meldianus, M., & Elihami, E. (2020). Strategi Pembelajaran Aktif Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Peserta Didik. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar , 1(1), 3041. https://doi.org/10.33487/mgr.v1i1.326
Wahyudi, A., Akhbar, M. T., & Prasrihamni, M. (2023). Jote Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023
Halaman 235-242 Journal On Teacher Education Research & Learning in Faculty of
Education Pengembangan Media Pembelajaran Kintar ( Kincir Pintar ) Terhadap
Kemampuan Membaca Kelas II SD. 5, 235242.