pengguna aktif Instagram yang selalu mengikuti update dari unggahan Instagram institusi. Hal
ini tak terkecuali pada universitas, baik universitas hingga program studi dan lembaga di
dalamnya saat ini sebagian besar telah memiliki akun instagramnya masing-masing. Pengikut
dari akun-akun Instagram milik universitas biasanya memiliki karakteristik untuk mencari tahu
segala informasi terkait dengan universitas atau program studi melalui akun instagram official
universitas dan program studi masing-masing. Pengikut akun official program studi tersebut
tentunya memerlukan informasi yang berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan
informasinya baik yang ia ingin tahu atau yang telah diketahui sebelumnya. Beberapa
informasi yang dibutuhkan oleh pengikut misalnya jadwal penerimaan mahasiswa baru,
informasi beasiswa, serta informasi terkait dengan kegiatan di program studi atau universitas.
Proses penggunaan instagram sebagai alat promosi pendidikan memerlukan proses
manajemen yang terstruktur. Menurut Marini (2014) Manajemen adalah “Proses
pengkoordinasian seluruh sumber daya manusia melalui perencanaan, perorganisasian,
pengarahan, pengendalian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Manajemen
dapat diartikan pula sebagai keterampilan untuk memperoleh suatu hasil kerja dalam tujuan
untuk mencapai suatu hal melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang lain (Siagian, 1997).
Terdapat aktivitas-aktivitas yang diperlukan dalam menjalankan sebuah manajemen, yaitu:
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating),
mengkoordinir (coordinating), dan pengawasan (controlling) demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Fayol & Gray, 1984; Koontz & O’Donnell, 1972; Terry, 1972).
Salah satu universitas swasta di Indonesia adalah universitas milik Muhammadiyah. Ada
banyak universitas Muhammadiyah di Indonesia, beberapa di antaranya berdiri di
Yogyakarta.Universitas Muhammadiyah tersebut memiliki beberapa fakultas. Fakultas dengan
jumlah mahasiswa terbanyak di salah satu universitas Muhammadiyah tersebut adalah
Fakultas Pendidikan. Fakultas tersebut memiliki sebelas program studi sarjana, enam program
studi magister, dan program profesi guru.
Meskipun promosi pendiidkan melalui media digital dapat dikatakan efektif, namun pada
realitanya hal tersebut tidak selalu berjalan tanpa hambatan. Penelitian dari Irrianda (2021)
pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta menunjukan bahwa proses pengelolaan media
digital sebagai wahana promosi penerimaan mahasiswa baru mengalami hambatan, salah
satunya adalah sumber daya manusia dan sistem digital yang belum sepenuhnya dipersiapkan
dan secara ekternal masyarakat dan calon mahasiswa yang belum paham terhadap dunia
digital. Selain Irrianda, penelitian dari Rabyulfani (2022) juga menyatakan bahwa penggunaan
media sosial, khususnya instagram, sebagai sarana promosi pendidikan masih terkendala
masalah seperti produksi konten yang belum maksimal, pengunggahan konten yang belum
sesuai jadwal, serta jangkauan follower baru yang masih rendah. Pentingnya manajemen
konten Instagram dalam mempromosikan Pendidikan dan program-program membuat setiap
fakultas dan universitas memberikan perhatian yang serius terhadapnya. Meski begitu, belum
ada penelitian yang berfokus pada analisis manajemen konten promosi pada Fakultas
Pendidikan di salah satu universitas di Yogyakarta. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian terkait manajemen konten promosi penerimaan mahasiswa baru melalui
platform Instagram pada Fakultas Pendidikan salah satu universitas swasta di Yogykarta.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan, mengurai
menggambarkan secara mendalam fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah
maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas,
keterkaitan antar kegiatan (Moleong, 2011; Sugiyono, 2008; Sukmadinata, 2011). Selain itu,