Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
158
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Implementasi pembelajaran daring: persepsi
mahasiswa (studi kasus pada Program Studi Sarjana
Terapan Akuntansi Perpajakan)
Srihadi Winarningsih
a,1
, Adisti Gilang Cempaka
b,2
a
Universitas Padjadjaran, Jln.Ir. Soekarno km. 21, Jatinangor, Kabupaten Sumedang 45363, Indonesia
b
Universitas Padjadjaran, Jln.Ir. Soekarno km. 21, Jatinangor, Kabupaten Sumedang 45363, Indonesia
1
srihadi.[email protected]c.id;
2
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 12 Maret 2023
Direvisi: 2 Juni 2023
Disetujui: 10 Oktober 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Penelitian ini membahas mengenai persepsi mahasiswa atas pembelajaran
daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi
mahasiswa berdasarkan pengalamannya dalam menjalani perkulihan
daring. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif
kuantitatif, dengan menggunakan teknik survey dalam pengumpulan data.
Data diperoleh melalui kuesioner dari 272 mahasiswa pada Program Studi
Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan di Universitas Padjadjaran. Hasil
penelitian ini menunjukkan dalam proses pembelajaran daring mahasiswa
dapat lebih mandiri dari sisi waktu dan lokasi, serta merasakan
interaktivitas dan fleksibelitas. Ditemukan juga keterbatasan aksesibilitas
merupakan tantangan yang dihadapi oleh banyak mahasiswa, hal tersebut
juga berdampak terhadap kehidupan sosial dan psikologis mahasiswa.
Kata Kunci:
Persepsi Mahasiswa
Pembelajaran Daring
Sarjana Terapan
ABSTRACT
Keywords:
Students Perception
Online Learning
Applied Undergraduate
This research discusses student perceptions of online learning. The aim of this
research is to find out students' perceptions based on their experience in taking
online courses. The method used in the research is quantitative descriptive,
using survey techniques in data collection. Data was obtained through a
questionnaire from 272 students in Tax Accounting Applied Undergraduate
Study Program at the Universitas Padjadjaran. The results of this research
showed that in the online learning process students can be more independent
in terms of time and location, and experience interactivity and flexibility. It
was also found that limited accessibility is a challenge, faced by many students,
this condition has an impact on students' social and psychological lives.
©2024, Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Pendidikan vokasi pada umumnya mengutamakan peserta didik atau mahasiswa untuk
lebih skillfull di dalam bidang keahliannya sehingga diperlukan metode pengajaran yang
sifatnya langsung tatap muka di kelas. Pandemi Covid 19 telah mengubah pola pengajaran di
berbagai jenjang pendidikan, termasuk pendidikan vokasi. Metode pengajaran yang semula
dilakukan di dalam kelas secara konvensional telah berganti menjadi sistem daring (on line)
dengan sangat cepat. Dalam kondisi tersebut baik dosen maupun mahasiswa dipaksa untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi yang mungkin tidak diprediksi sebelumnya.
Terdapat tantangan tersendiri dalam melaksanakan pembelajaran daring terlebih bagi
program studi vokasi pada bidang akuntansi dan perpajakan. Program studi ini memiliki mata
kuliah yang mengharuskan mahasiswa untuk menguasi keterampilan teknis berhitung sehingga
memiliki beberapa mata kuliah praktikum.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
159
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Penelitian-penelitian terdahulu terkait dengan implementasi metode pengajaran daring
pada mahasiswa di pendidikan tinggi vokasi bidang akuntansi atau perpajakan telah dilakukan
antara lain oleh (Kurachman (2020); Maulana & Hamidi (2020); Prasetio & Hariyani (2021);
Maulana (2021); Nurhayati, Pramitari & Budiada (2021); Budiningsih (2022)). Penelitan
berkaitan dengan pelaksanaan perkuliahan daring di mata kuliah atau program studi akuntansi
telah dilakukan oleh ((Saman, 2021); Chyntia, Andirfa & Gani (2021); Dano, Royantie &
Imanudin (2022), Yerlis, Ammar & Andriani (2022); Wicaksono (2022); Sunani, Widodo &
Wijaya (2022))
Pembelajaran daring merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang menggunakan jaringan
internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan
berbagai jenis interaksi pembelajaran. Mayoritas mahasiswa berpersepsi proses pembelajaran
daring dapat diakses dengan mudah (Sunani, Widodo & Wijaya (2022); Maulana (2021);
Saman (2021); Dano, Royantie & Imanudin (2022); Yerlis, Ammar & Andriani (2022)). Akan
tetapi, hal yang berbeda ditunjukkan oleh hasil penelitian yang dilaksanakan oleh (Prasetio &
Hariyani (2021); Budiningsih (2022)), dimana respon mahasiswa menunjukkan adanya
kesulitan dalam mengakses perkuliahan secara daring. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Maulana & Hamidi (2020) ditemukan bahwa mayoritas mahasiswa memberikan respon biasa
atau netral pada tingkat kemudahan aksesibilitas pelaksanaan perkuliahan daring diikuti
dengan respon positif sebesar 36%. Pelaksanaan pembelajaran daring juga dapat dilakukan
secara synchronous maupun asynchronous. Pada pembelajaran synchronous proses
pembelajaran terjadi pada saat yang bersamaan antara dosen dan mahasiswa, sehingga
memungkinkan adanya interaksi langsung. Pembelajaran asynchronous terjadi dimana
perkuliahan tidak berlangsung secara real-time, tetapi mahasiswa diberikan materi atau konten
perkuliahan secara teratur, yang dapat diakses di luar jam perkuliahan. Perkuliahan daring
memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dan memudahkan proses belajar mengajar sehingga
dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja, tanpa terikat ruang dan waktu (Kurachman
(2020); Sunani, Widodo & Wijaya (2022); Yerlis, Ammar & Andriani (2022)).
Pelaksanaan belajar mengajar ditandai dengan adanya penyajian materi yang khusus,
dimana materi tersebut dipersiapkan sedemikian rupa dengan maksud untuk dapat mencapai
tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran daring penyajian materi memanfaatkan berbagai
metode, teknologi, media dan dilakukan dalam jaringan internet dengan tujuan untuk
membantu mahasiswa lebih mudah dalam memahami materi perkuliahan. Penyampaian materi
yang kurang optimal akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Efektivitas
pembelajaran dapat dilihat dari tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran materi perkuliahan harus dapat disampaikan dengan memadai,
meliputi penyampain materi yang berkesesuian dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
serta tidak terdapat kendala yang berarti dalam proses penyampaian materi ( Maulana (2021) ;
Saman (2021); Dano, Royantie & Imanudin (2022), Maulana & Hamidi (2020)). Kurachman,
2020) dalam penelitiannya menemukan bahwa capaian materi pembelajaran pada perkuliahan
daring cukup rendah. Hal yang serupa ditemukan oleh Chyntia, Andirfa, & Gani (2021),
dimana materi yang disajikan oleh dosen tidak dapat tersampaikan dengan baik pada mata
kuliah praktek akuntansi yang dilaksanakan daring sehingga tujuan pembelajaran belum
mampu tercapai dengan baik.
Proses belajar terjadi disebabkan adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Interaksi dalam perkuliahan daring memiliki peran yang penting, tanpa adanya interaksi di
dalam belajar mengajar, maka proses tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Optimalisasi
proses pembelajaran dapat diperoleh melalui proses interaksi yang baik dimana mahasiswa
dapat dengan mudah mempelajari materi dan meningkatkan pemahaman atas materi melalui
interaksi yang tepat. Kurachman (2020) menemukan interaksi dosen dan mahasiswa yang
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
160
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
terbatas mengakibatkan adanya kendala dalam memahami materi yang disampaikan oleh
dosen yang bersangkutan. Budiningsih (2022) menyatakan bahwa perkuliahan daring dapat
dilaksanankan dengan baik pada mata kuliah yang tidak membutuhkan kemampuan teknis
berhitung, dikarenakan pada mata kuliah tersebut tidak banyak dibutuhkan interaksi langsung
(seperti penjelasan masalah berhitung). Dalam perkuliahan daring interaksi dapat dilakukan
melalui ketersediaan teknologi. Hasan, Suhaimin, Hamzah, Fadzillah & Ahmad (2023) pada
penelitiannya menyatakan partisispasi aktif serta interaksi sesama mahasiswa dapat
meningkatkan proses pembelajaran, interaksi dan diskusi pada pekerjaan kelompok dapat
membantu mahasiswa untuk lebih memahami materi perkulihan.
Dalam pembelajaran daring mahasiswa dapat mengatur kecepatan belajar nya sendiri, dan
terdapat fleksibilitas untuk menetapkan jadwal belajar. Fleksibilitas dalam aspek penyediaan
waktu menyebabkan pembelajaran lebih terpusat pada mahasiswa. Pembelajaran daring
memberikan kesempatan untuk menemukan keterampilan manajemen waktu yang baik,
kemandirian dan memiliki lebih banyak otonomi terhadap waktu belajar. Dengan menetapkan
jadwal belajar sendiri mahasiswa dapat lebih aktif dalam menggali sumber materi
pembelajaran, sehingga kreativitas dapat lebih terasah dan lebih produktif dalam memnfaatkan
waktu. Prasetio &Hariyani (2021) menyatakan bahwa dalam pembelajaran daring pada mata
kuliah akuntansi mengharuskan mahasiswa untuk aktif berlatih mengerjakan soal secara
mandiri dikarenakan adanya kemungkinan penjelasan materi yang diberikan secara daring
belum dapat dipahami dengan baik.
Pembelajaran daring dapat mempengaruhi kesehatan psikologis mahasiswa
dikarenakan adanya perlakuan pembelajaran daring hanya sebagai media pemberian tugas oleh
dosen tanpa adanya interaksi dengan peserta didik. Hasil penelitian Maulana & Iswari (2020)
yang melakukan penelitian tentang tingkat stress mahasiswa pada pendidikan tinggi vokasi
menunjukkan bahwa 3% mahasiswa mengalami tingkat stres dalam kategori sangat berat, 13%
dalam kategori berat, 8% dalam kategori sedang, 24% dalam kategori ringan, dan 52% dalam
kategori normal. Maulana (2021) menunjukkan bahwa pembelajaran daring pada pendidikan
tinggi vokasi berdampak secara psikologis, yaitu mengakibatkan 29% mahasiswa memiliki
tingkat depresi di atas normal, 70% mahasiswa memiliki tingkat kecemasan (anxiety) di atas
normal, dan 46% mahasiswa memiliki tingkat stres di atas normal.
Perubahan sistem perkuliahan yang semula tatap muka menjadi daring memiliki
berbagai tantangan dalam pelaksanaannya. Dalam beberapa penelitian sebelumnya yang
dilakukan pada pandemi covid disimpulkan hambatan yang paling sering dialami dalam proses
pembelajaran daring adalah kebutuhan atas jaringan yang stabil, biaya untuk kuota, serta
perangkat pendukung yang memadai (Kurachman (2020); Maulana &Hamidi (2020) Maulana
(2021) ; Budiningsih (2022); Saman (2021) ; Chyntia, Andirfa & Gani (2021); Yerlis, Ammar
& Andriani (2022); Wicaksono (2022) ; Sunani, Widodo & Wijaya (2022)). Perangkat yang
kurang memadai akan menyebabkan sulitnya mahasiswa untuk mengakses aplikasi maupun
materi pembelajaran, jaringan atau sinyal internet yang tidak stabil menjadi penyebab suara
dosen yang tidak dapat terdengar dengan jelas. Hambatan-hambatan ini dapat mempengaruhi
tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan oleh dosen.
Istilah konektivisme diperkenalkan oleh George Siemens pada tahun 2005 sebagai salah
satu teori pembelajaran, teori ini merupakan teori baru yang menekankan peran teknologi
dalam proses pembelajaran. Pada teori belajar sebelumnya seperti teori belajar behavioristik,
kognitivisme dan konstruktivisme prinsip utama dari pembelajaran terjadi di dalam diri
seseorang (Siemens, 2005). Siemens (2005) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses
yang menghubungkan berbagai sumber informasi yang memungkinkan peserta didik
membentuk komunitas belajar. Konektivisme merupakan suatu proses pembelajaran yang
berpusat pada hubungan, kolaborasi antar peserta didik, serta media dan teknologi (Transinata,
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
161
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Aprilia & Indah, 2023). Dengan terbentuknya komunitas belajar yang didukung oleh adanya
ketersediaan teknologi memungkinkan proses belajar dapat lebih luas sehingga pihak-pihak
yang terlibat dapat memperoleh hal-hal baru dan memiliki perspektif baru sehingga terlibat
dalam penciptaan pengetahuan baru.
Penelitian terdahulu umumnya memiliki fokus pada tingkat efektivitas pembelajaran
daring pada program vokasi secara umum ataupun pada mata kuliah tertentu. Penelitian ini
berfokus pada tingkat pencapaian pembelajaran serta efek psikologis dari mahasiswa yang
menjalani perkuliahan secara daring dilihat dari persepsi mahasiswa.
Berdasarkan teori konektivisme, artikel ini menyajikan persepsi dan pengalaman
mahasiswa peserta pendidikan vokasi dimana setelah pandemi covid-19 proses belajar
mengajar masih dapat dilaksanakan secara daring baik pada mata kuliah praktika maupun mata
kuliah teori. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat berkontribusi pada
berkembangnya literatur tentang pembelajaran jarak jauh.
2. Metode
Penelitian ini mendeskripsikan fakta dan informasi yang diperoleh di lapangan serta
membuat gambaran yang sistematis, aktual serta akurat mengenai variable yang diteliti dan
implikasi dari suatu masalah yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Sarjana Terapan
Akuntansi Perpajakan. Untuk mewakili sample, dipilih responden penelitian yang pernah
mengikuti perkuliahan secara daring minimal 1 semester pada bangku perkuliahan. Kriteria ini
dibuat agar responden sebagai perwakilan sampel yang digunakan dalam penelitian sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui persepsi mahasiswa berdasarkan
pengalamannya dalam menjalani perkulihan daring.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik survey. Survey dilakukan
secara daring menggunakan media kuesioner dalam bentuk google form. Agar tingkat
pengembalian kuesioner memenuhi standar sample penelitian tautan google form dikirimkan
kepada target responden melalui aplikasi whatsapp kepada perwakilan setiap angkatan
mahasiswa yang memiliki pengalaman atau pernah mengikuti perkuliahan secara daring.
Populasi yang menjadi target survey berjumlah 301 mahasiswa program studi akuntansi
perpajakan. Hasil akhir kuesioner berjumlah 272 mahasiswa.
Kuesioner penelitian dibagikan kepada 10 mahasiswa untuk dilakukan pilot test.
Pertanyaan kuesioner antara lain berkaitan dengan data demografi responden (angkatan, jenis
kelamin, dan lama mengikuti perkulihan daring), persepi mahasiswa terhadap pelaksanaan
mata kuliah teori yang dilaksanakan secara daring, persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah
praktika yang dilaksanakan secara daring dan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan
perkuliahan daring secara umum (interaksi, fleksibilitas, faktor psikologis dan hambatan yang
dialami saat pelaksanaan perkuliahan secara daring). Pengukuran instrumen kuesioner
dilakukan dengan menggunakan skala ordinal (likert) 4, hal ini bertujuan untuk menghindari
jawaban ragu-ragu atau netral. Setiap butir pernyataan menggunakan skala ordinal Sangat
Tidak Setuju/STS (1), Tidak Setuju/TS (2), Setuju/S (3), dan Sangat Setuju/ST (4), serta
penilaian berdasarkan frekuensi pada butir pernyataan psikologis. Hasil kuesioner berupa rata-
rata nilai dikonversi dalam bentuk pengkategorian.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
162
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Tabel 1. Kategorisasi Hasil Penelitian
Skala
Kategori
1 - 1.74
Kurang Baik
1.75 - 2.49
Cukup Baik
2.50 - 3.24
Baik
3.25 4.00
Sangat Baik
Pada bagian akhir kuesioner diberikan 1 pertanyaan terbuka mengenai hambatan yang
dihadapi responden pada pelaksanaan perkuliahan daring.
3. Hasil dan Pembahasan
Populasi target survey berjumlah 301 mahasiswa, jumlah responden yang mengisi
kuesioner sebanyak 272 mahasiswa dan seluruhnya dapat digunakan. Hal ini dikarenakan
responden mengisi kuesioner dengan lengkap, response rate pada survey ini sebesar 90.37%.
Responden merupakan mahasiswa angkatan 2019 hingga angkatan 2022, sehingga data
penelitian mencakup empat angkatan mahasiswa, responden penelitian didominasi oleh
mahasiswa angkatan 2022, mayoritas dari responden (66.54%) dengan gender perempuan.
Tabel 2. Demografi Responden
Jumlah
Persentase
Angkatan
55
20.22%
68
25.00%
73
26.84%
76
27.94%
Gender
91
33.46%
181
66.54%
Lama mengikuti
perkuliahan daring
76
27.94%
73
26.84%
123
45.22%
Persepsi terhadap pelaksanaan perkuliahan daring di bagi menjadi beberapa bagian yaitu
persepsi atas fleksibilitas proses pembelajaran daring untuk mata kuliah praktika dan mata
kuliah teori, proses pembelajaran daring untuk mata kuliah praktika dan mata kuliah teori serta
persepsi umum terhadap pelaksanaan perkuliahan secara daring (interaksi, kemandirian,
psikologis dan hambatan).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
163
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Tabel 3. Fleksibilitas Proses Pembelajaran
STS
TS
S
SS
Rata-
Rata
Kategori
Pelaksanaan perkuliahan
mata kuliah praktika yang
dilaksanakan secara daring
dapat diakses dengan mudah
4.41%
19.49%
46.32%
29.78%
3.01
Baik
Pelaksanaan perkuliahan
mata kuliah teori yang
dilaksanakan secara daring
dapat diakses dengan mudah
1.84%
9.93%
51.84%
36.04%
3.23
Baik
Pembelajaran mata kuliah
praktika yang dilaksanakan
secara daring dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja
5.15%
6.99%
33.82%
54.04%
3.37
Sangat
Baik
Pembelajaran mata kuliah
teori yang dilaksanakan
secara daring dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja
1.47%
8.09%
37.13%
53.31%
3.42
Sangat
Baik
Rata-rata responden memberikan respon positif (baik) terhadap aksesebilitas pelaksanaan
perkuliahan daring mata kuliah praktika maupun mata kuliah teori. 76.10% responden
memiliki persepsi positif atas tingkat kemudahan akses pada mata kuliah praktika, hal tersebut
sejalan dengan persepsi mahasiswa pada mata kuliah teori dimana persentase respon positif
lebih tinggi (87.86%). 54.04% responden memberikan respon sangat setuju dan 33.82 %
responden menyatakan setuju pada pernyataan mengenai flesksibelitas waktu dan tempat
pelaksanaan mata kuliah praktika. Sama halnya dengan respon terhadap tingkat kemudahan
akses, dimana rata-rata responden memberikan respon sangat baik. Pada mata kuliah teori
menghasilkan persentase respon yang lebih tinggi, 90.44% responden memberikan tanggapan
positif atas hal tersebut. Perkembangan teknologi memungkinkan mahasiswa untuk dapat
mengakses materi-materi maupun mengikuti perkuliahan daring lebih efektif. Hasil ini sejalan
dengan temuan Sunani, Widodo & Wijaya (2022) ; Maulana (2021); Saman (2021) ; Dano,
Royantie & Imanudin (2022); Yerlis, Ammar & Andriani (2022)), bahwa pembelajaran daring
dapat diakses dengan mudah dan memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Dosen dapat
menyediakan materi perkuliahan baik pada mata kuliah praktika maupun teori pada berbagai
platform pembelajaran seperti platform e-learning kampus, google classroom maupun
menyediakan materi melalui social media seperti Whatsapp group. Mahasiswa dapat
mengakses perkuliahan dan materi perkuliahan menggunakan gawai seperti komputer, tablet
maupun telepon genggam berbasis IOS dan Android.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
164
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Tabel 4. Proses Penyampaian Materi dan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
STS
TS
S
SS
Rata-
Rata
Kategori
Pada perkuliahan mata
kuliah praktika yang
dilaksanakan secara daring
dosen menyampaikan
materi dengan memadai
4.04%
26.10%
54.41%
15.44%
2.81%
Baik
Tujuan pembelajaran mata
kuliah praktika yang
dilaksanakan secara daring
dapat tercapai dengan baik
6.25%
31.62%
48.16%
13.97%
2.7%
Baik
Pada perkuliahan mata
kuliah teori yang
dilaksanakan secara daring
dosen menyampaikan
materi dengan memadai
1.10%
18.01%
56.99%
23.90%
3.04%
Baik
Tujuan pembelajaran mata
kuliah teori yang
dilaksanakan secara daring
dapat tercapai dengan baik
2.57%
21.69%
54.78%
20.96%
2.94%
Baik
Rata-rata responden memiliki persepsi baik atas pernyataan yang berkaitan dengan proses
penyampaian materi serta tingkat ketercapaian tujuan perkuliahan baik pada mata kuliah
praktika maupun mata kuliah teori. 69.85% responden berpendapat bahwa dalam mata kuliah
praktika yang dilaksanakan secara daring, dosen tetap dapat menyampaikan materi perkulihan
dengan memadai. Namun, respon tersebut tidak sejalan dengan hasil respon atas tingkat
ketercapaian tujuan pembelajaran pada mata kuliah praktika dimana 62.13% responden
memiliki respon positif. Sebanyak 37.87% mahasiswa memberikan respon negatif dimana
mereka memberikan persepsi bahwa tujuan pembelajaran pada mata kuliah praktikum belum
tercapai, hal ini menunjukkan responden mengalami kendala atau kesulitan dalam memahami
mata kuliah praktikum. Dalam hal penyampaian materi perkuliahan terdapat perbedaan hasil
pada penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Chyntia, Andirfa & Gani (2021)
dimana pada penelitian sebelumnya materi yang disajikan oleh dosen tidak dapat tersampaikan
dengan baik pada mata kuliah praktek akuntansi. Pada mata kuliah praktikum mahasiswa
belum dapat secara mandiri mengerjakan tugas yang diberikan secara daring. Mahasiswa
masih membutuhkan bantuan dosen untuk dapat mendengarkan materi, soal, atau tugas yang
diberikan. Untuk mata kuliah teori 80.89% responden memiliki persepsi positif terhadap
penyampaian materi perkuliahan. Sama seperti respon pada capaian tujuan pembelajaran mata
kuliah praktika, dimana respon positif yang diperoleh pada mata kuliah teori (75.74%), sedikit
lebih kecil jika dibandingkan respon positif terhadap penyampaian materi pembelajaran.
Kondisi ini menunjukkan walaupun mahasiswa berpendapat materi telah disampaikan dengan
memadai pencapaian tujuan pembelajaran pada jenis mata kuliah teori cukup baik namun
masih belum optimal. Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian Kurachman (2020) dalam
penelitiannya menemukan bahwa capaian materi pembelajaran pada perkuliahan daring cukup
rendah. Penyampaian materi pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai macam media,
pemilihan media dalam penyampaian materi dimaksudkan untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
165
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Tabel 5. Komunikasi
STS
TS
S
SS
Rata-
Rata
Kategori
Perkuliahan secara daring
memberikan kemudahan
berinteraksi antar
mahasiswa
12.50%
32.72%
43.38%
11.40%
2.53%
Baik
Perkuliahan secara daring
memberikan kemudahan
bagi mahasiswa untuk
menyelesaikan masalah
antar mahasiswa
10.66%
38.97%
40.81%
9.56%
2.49%
Cukup
Baik
Perkuliahan secara daring
memberikan kemudahan
berinteraksi dengan
dosen
8.82%
40.44%
40.44%
10.29%
2.52%
Baik
Perkuliahan secara daring
memberikan kenyamanan
dalam mengutarakan
pendapat atau masalah
serta bertanya
7.72%
25.00%
46.69%
20.59%
2.80%
Baik
Rata-rata responden memberikan respon baik atas pengalaman komunikasi yang dirasakan
pada perkuliahan daring. Lebih dari 50% responden memberikan respon positif (43.38%
menyatakan setuju dan 11.40% menyatakan sangat setuju) bahwa perkuliahan secara daring
memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk berinteraksi antar sesama mahasiswa. Namun,
untuk kemudahan dalam menyelesaikan masalah antar mahasiswa responden rata-rata
berpendapatan mengalami pengalaman yang cukup baik saja, dimana tingkat persentase atas
pernyataan nyaris seimbang. Perkuliahan daring membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk
dapat melakukan interaksi, diskusi kelompok dan penyelesaian masalah perkuliahan antar
mahasiswa melalui social media seperti whatsapp group. 20.59% menyatakan sangat setuju
dan 46.69% menyatakan setuju bahwa perkuliahan daring memberikan kenyamanan dalam
mengutarakan pendapat atau masalah serta bertanya terkait topik perkuliahan. Hasil ini
menunjukkan bahwa mahasiswa lebih bersikap interaktif dengan dosen pada pelaksanaan
perkuliahan daring. Namun hampir 50% responden merasa belum dapat berinteraksi optimal
dengan dosen. Interaksi antara dosen dan mahasiswa tidak terbatas pada pengutaraan pendapat
dan pertanyaan, interaksi dapat juga terjadi dalam bentuk pemberian bimbingan, dukungan
serta evaluasi. Interaksi langsung dua arah dapat terjadi pada perkuliahan daring yang bersifat
synchronous dimana dosen menggunakan platform video conference seperti zoom meeting dan
google meet, sementara itu interaksi pada perkulihan asynchronous dapat dilakukan melalui
email atau communication platform lainnya.
Tabel 6. Kemandirian
STS
TS
S
SS
Rata-
Rata
Kategori
Dengan pembelajaran
secara daring Anda dapat
mengatur jadwal belajar
secara mandiri
1.47%
10.66%
47.79%
40.07%
3.26%
Sangat
Baik
Mayoritas responden yaitu 87.86% memberikan respon positif, dengan rata-rata respon berada
pada kategori sangat baik terhadap pernyataan berkaitan keleluasaan dalam mengatur jadwal
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
166
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
belajar. Karakteristik dari program studi yang membutuhkan keahlian terapan tertentu dan
materi akuntansi serta perpajakan yang sebagian besar berisi praktik hitung-hitungan dan
bersifat teknikal mengharuskan mahasiswa untuk lebih banyak melakukan latihan soal atau
penyelesaian kasus secara mandiri, tidak hanya tergantung pada dosen secara langsung.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetio &Hariyani (2021) yang menyatakan
dalam pembelajaran daring pada mata kuliah akuntansi mahasiswa diharuskan untuk lebih
mandiri. Dengan adanya pembelajaran asynchronous dan rekaman perkuliahan synchronous
mahasiswa dapat mengatur jadwal belajarnya secara mandiri, mahasiswa dapat dengan leluasa
menentukan kapan dan dimana mereka mengakses materi-materi belajar yang disediakan oleh
dosen.
Tabel 7. Psikologis
Tidak Pernah
Pernah
Sering
Sangat
Sering
Selama perkuliahan
daring Anda pernah
merasakan
kecemasan
18.01%
61.40%
13.97%
6.62%
Selama perkuliahan
daring Anda pernah
merasakan stress
18.38%
59.19%
14.71%
7.72%
Selama perkuliahan
daring Anda pernah
merasakan depresi
59.19%
31.25%
6.62%
2.94%
Berdasarkan frekuensi kejadian yang dialami responden, hanya 18% responden yang tidak
pernah merasakan kecemasan maupun stress, lebih dari setengah responden pernah merasakan
stress dan kecemasan dimana lebih dari 5% responden mengalami perasaan berulang yang
tinggi. Hampir 3% responden merasakan depresi yang berulang, 59.19% responden tidak
pernah mengalami depresi. Hasil ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Maulana & Iswari (2020) ; Maulana (2021) dimana ditemukan bahwa pembelajaran
daring memberikan tekanan psikologis pada peserta didik. Dampak psikologis ini dapat
disebabkan oleh berbagai macam hal seperti, lingkungan belajar dimana mahasiswa
melakukan perkuliahan tidak mendukung pembelajaran, koneksi internet yang tidak stabil,
materi yang sulit dipahami serta tugas kuliah yang sangat banyak.
Pada pertanyaan terbuka dari 272 responden, 3 orang tidak menjawab pertanyaan terbuka
yang diajukan sementara 6 responden memberikan jawaban tidak merasakan adanya hambatan
selama pelaksanaan perkuliahan daring. Sebagian besar responden menghadapi tantangan
berupa kendala sinyal jaringan atau koneksi dimana hal ini memicu kurang dimengertinya
suatu topik bahasan. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah
dilaksanakan oleh (Kurachman (2020); Maulana &Hamidi (2020) Maulana (2021);
Budiningsih (2022); Saman (2021); Chyntia, Andirfa & Gani (2021); Yerlis, Ammar &
Andriani (2022); Wicaksono (2022); Sunani, Widodo & Wijaya (2022)). Hambatan lain yang
dikemukakan responden berupa kurangnya interaksi dan diskusi antara mahasiswa dan dosen
juga merupakan penyebab sulitnya materi pembelajaran untuk dimengerti oleh mahasiswa.
4. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bagian hasil dan pembahasan, pergeseran proses pembelajaran
dapat merubah pola pikir peserta didik, dimana pada pembelajaran daring peserta didik dapat
lebih mandiri dari sisi waktu dan lokasi, interaktivitas dan fleksibelitas. Pada negara maju,
pembelajaran daring terbukti bermanfaat karena didukung oleh sumber daya manusia dan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
167
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
infrastruktur yang memadai. Berbeda dengan negara-negara berkembang, kurangnya
infrastruktur seperti aksesibilitas merupakan tantangan yang dihadapi oleh banyak mahasiswa,
hal tersebut juga memiliki dampak terhadap kehidupan sosial dan psikologis mereka.
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal pemilihan sample penelitian, sample
responden bersifat homogen hanya pada 1 program studi sarjana terapan yang memiliki
capaian pembelajaran yang spesifik, sehingga hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasi
pada mahasiswa-mahasiswa lainnya, terutama yang berasal pada program studi jalur
akademik (S1). Selain itu penelitian ini hanya melihat dari persepsi mahasiswa sebagai peserta
didik. Oleh sebeb itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
dengan mengambil sample yang lebih besar dan beragam serta melihat dari persepsi dosen
sebagai pengajar dan fasilitator dalam proses belajar mengajar.
5. Daftar Pustaka
Budiningsih, B. (2022). Tanggapan Mhasaiswa terhadap Pembelajaran Daring pada Mata
Kuliah Akuntansi di Era Pandemi Covid 19 Studi Kasus ASMI Santa Maria Yogyakarta.
Analisis “Jurnal Bisnis dan Akuntansi”, 21(2), 85-103.
Chyntia, E., Andirfa, M., & Gani, E. (2021). Efektivitas Pembelajaran Daring pada Program
Studi Akuntansi Selama Pandemi Covid-19 di Kota Lhoksumawe. Ekletik: Jurnal
Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan, 4(2). https://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/EKLEKTIK/article/view/14709
Dano, D., Royantie, R. C., & Imanudin. (2022). Persepsi Mahasiswa STIE Tridharma terhadap
Pembelajaran Daring selama Pandemi Covid-19. EDUCATOR: Jurnal inovasi Tenaga
Pendidik dan Kependidikan, 2(2), 236-243.
https://jurnalp4i.com/index.php/educator/article/view/1353
Hasan, H., Suhaimin, S., Hamzah, N. H., Fadzillah, N. S. M., & Ahmad, M. A. N. (2023). The
Importance of Interactions During Open and Distance Learning (ODL) in Accounting
Education. International Journal of Academic Research in Progressive Education and
Development, 12(1). https://hrmars.com/papers_submitted/15480/the-importance-of-
interactions-during-open-and-distance-learning-odl-in-accounting-education.pdf
Kurachman, T. (2020). Dinamika Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Kelas Reguler Malam
Akuntansi Pajak. Jurnal Pajak dan Bisnis, 1(2), 42-54. https://jurnal.stpi-
pajak.ac.id/index.php/JPB/article/view/12
Maulana, H. A. (2021). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring di Pendidikan
Vokasi:Studi Perbandingan antara Penggunaan Google Classroom dan Zoom Meeting.
Edukatif:Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 188-195.
https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/259
Maulana, H. A., & Hamidi, M. (2020). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring
pada Mata Kuliah Praktik di Pendidikan Vokasi. Equlibrium:Jurnal Pendidikan, VIII(2),
224-231. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/3443
Maulana, H. A., & Iswari, R. D. (2020). Analisis tingkat stres mahasiswa terhadap
pembelajaran daring pada mata kuliah statistik bisnis di pendidikan vokasi. Khazanah
Pendidikan, 14(1), 17-30. https://media.neliti.com/media/publications/498677-none-
f34c15d2.pdf
Nurhayati, K., Pramitari, I. G. A. A., & Budiada, I. M. (2021). Efektivitas Pembelajaran Daring
pada Pendidikan Vokasi. Jurnal Penjaminan Mutu, 7(2), 216-221.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 158-168
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
168
Srihadi Winarningsih, Adisti Gilang Cempaka (Implementasi Pembelajaran Daring.)
Prasetio, T., & Hariyani, R. (2021). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring Pada
Mata Kuliah Akuntansi di Era New Normal. Perspektif: Jurnal Ekonomi dan Manajemen
Universitas Bina Sarana Informatika, 19(1), 57-63.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/view/9687
Saman. (2021). Persepsi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran Daring Saat Pandemi Covid-19. Manazhim: Jurnal Manajemen
dan Ilmu Pendidikan, 3(1), 70-82.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/manazhim/article/view/1069https://ejournal
.stitpn.ac.id/index.php/manazhim/article/view/1069
Siemens, G. (2005). Connectivism: A Learning Theory for The Digital Age. International Journal
of Instructional Technology & Distance, 2, 3-10.
Sunani, A., Widodo, U. P. W., & Wijaya, R. S. A. A. (2022). Persepsi Mahasiswa dalam
Pembelajaran Daring Mata Kuliah Akuntansi di Perguruan Tinggi Indonesia. BAJ
(Behavioral Accounting Journal), 5(1).
https://baj.upnjatim.ac.id/index.php/baj/article/view/213
Transinata, T., Aprilia, Y., & Indah, R. (2023). New Paradigm of Learning in Southest Asia:
Pandemic and Online Learning Strategy. Journal of Education for Sustainability and
Diversity, 2(1). https://educationcenter.id/journal/index.php/jesd/article/view/58
Wicaksono, A. (2022). Analisis Respon Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring Mata
Kuliah Praktika Perpajakan (Studi Kasus pada Prodi Akuntansi Universitas Nahdatul
Ulama Sidoarjo). Journal of Educational Review and Research, 5(2).
https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JERR/article/view/3622
Yerlis, Ammar, A., & Andriani, R. (2022). Persepsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Universitas Islam Kuantan Singingi atas Efektivitas Pembelajaran Online Mata Kuliah
Akuntansi di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi Al-Khitmah, 4(1).
https://ejournal.uniks.ac.id/index.php/KHITMAH/article/view/2512