AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1572
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA
GURU DI SMP NEGERI 5 LEDO
Toni
1
, Aunurrahman
2
, Halida
3
Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tanjungpura
1
2
3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja
guru di SMP Negeri 5 Ledo. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan deskriftif,
dengan angket yang didukung studi dokumen dan wawancara untuk memperoleh hasil yang optimal.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri 5 Ledo, sampel yang diambil adalah
20 guru yakni seluruh guru di SMP Negeri 5 Ledo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 5 Ledo. dilihat
dari hasil uji Persial (Uji-T), hasil nilai T hitung sebesar 3,581 dan nilai T tabel sebesar 2,042 dengan
nilai signifikansi 0,002. Dengan kriteria pengujian T hitung > T tabel dan jika Signifikansi < 0,05
maka H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh yang Signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru di SMP Negeri 5 Ledo. Kemudian pada perhitungan koefisien determinasi
diketahui bahwa nilai R square sebesar 0,416 yakni pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru di SMP Negeri 5 Ledo sebesar 25,2% . Artinya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru berada pada kategori rendah dari jumlah keseluruhan 100%. Namun demikian,
dapat disarankan untuk kepala sekolah sebaiknya lebih mengontrol guru dalam pembuatan RPP dan
memberikan pengawasan terhadap guru agar kinerjanya meningkat.
Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala sekolah, Kinerja Guru, SMP Negeri 5 Ledo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
This research aims to determine the influence of the principal's leadership on teacher performance
at SMP Negeri 5 Ledo. This research method is quantitative with a descriptive approach, with
questionnaires supported by document studies and interviews to obtain optimal results. The
population in this study were teachers at SMP Negeri 5 Ledo, the sample taken was 20 teachers,
namely all teachers at SMP Negeri 5 Ledo. The results of the research show that there is an influence
between the principal's leadership on teacher performance at SMP Negeri 5 Ledo. Judging from the
results of the Persial test (T-Test), the Tcount value is 3.581 and the Ttable value is 2.042 with a
significance value of 0.002. With the test criteria T count > T table and if significance < 0.05 then
H0 is rejected so that there is a significant influence between the principal's leadership on teacher
performance at SMP Negeri 5 Ledo. Then the coefficient of determination shows that the R square
value is 0.416, namely the influence of the principal's leadership on teacher performance at SMP
Negeri 5 Ledo is 25.2%. This means that the influence of the principal's leadership on teacher
performance is in the low category out of a total of 100%. However, it can be suggested that school
principals should have more control over teachers in making lesson plans and provide supervision
over teachers so that their performance improves.
Keywords: Organizational Culture; Perceived Organizational Support; Innovative Work Behavior
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1573
LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan organisasi yang kompleks dan unik. Dikatakan komplek karena di
dalam sekolah terdapat sumber daya-sumberdaya yang saling terkait, sedangkan unik karena
sekolah menjadi tempat proses belajar-mengajar dan pembudaya kehidupan umat manusia.
Untuk dapat mencapai tujuan sekolah, diperlukan pemimpin yang mampu mendayagunakan
sumber daya-sumber daya tersebut agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Danim
(2004:145). Keberadaan Kepala sekolah menjadi sangat penting dan vital sebagai salah satu
factor penentu keberhasilan sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif diterima secara luas sebagai komponen
kunci untuk terwujudnya pembenahan mutu sekolah. Argumentasi yang konsisten yaitu
bahwa kualitas kepala sekolah akan berdampak terhadap motivasi jajaranya dan mutu
pembelajaran di kelas (Harle &Thomas, 2003). Pentingnya kepala sekolah sebagai penentu
keberhasilan sekolah di dukung oleh Ash & Persill (1999).
Kinerja merupakan salah satu variabel yang sangat penting dalam suatu instansi, salah
satu indikator kemajuan suatu instansi baik instasnsi pendidikan maupun non pendidikan
dapat diukur dari mutu sumber daya manusianya. Kinerja merupakan seperangkat nilai yang
memberikan kontribusi atas perilaku seseorang yang positif atau negatif dalam mencapai
tujuan orgnanisasi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kinerja guru dapat dilihat dari
perilakunya dalam bekerja selama di sekolah.
Untuk menentukan kinerja guru maka perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja itu
sendiri, dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah kinerja yang dihasilkan guru
dapat memenuhi standar atau tidak. Melalui penilaian ini maka instansi pendidikan dapat
memperoleh informasi kinerja guru yang dapat digunakan instansi pendidikan untuk
memperbaiki kinerja guru serta memotivasi guru untuk mengembangkan diri dan juga
sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Secara umum kinerja dapat
dipengaruhi oleh kepemimpinan, lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian
kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan. Sedangkan Kompelmen (Nama
pengarang) dalam Supardi menyatakan bahwa kinerja organisasi ditentukan oleh empat
faktor antara lain yaitu,: lingkungan, karakteristik individu, karakteristik organisasi dan
karakteristik pekerjaan.1 Menilai kualitas kinerja guru dapat ditinjau dari beberapa indikator
yang meliputi unjuk kerja, penguasaan materi, penguasaan professional keguruan,
penguasaan cara-cara penyesuaian diri, dan kepribadian untuk melaksanakan tugasnya
dengan baik. Kelima indikator tersebut merupakan input bagi seorang penilai dalam
melakukan evaluasi kinerja guru.2 Guru harus memahami siswa secara individual karena
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1574
setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan dampak serta nilai-nilai
budaya pada masyarakat indonesia. Dengan demikian guru diharapkan mampu memberikan
pengaruh yang sesuai dengan kebutuhan lulusan sekolah dan mengatasi perkembangan
zaman sebagai tuntutan pada masa yang akan datang.
Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang arahannya ditaati oleh
bawahannya tanpa adanya suatu paksaan. Kepala sekolah selaku pimpinan dalam organisasi
sekolah bertanggung jawab terhadap kelangsungan organisasi tersebut. Usaha pengelolaan
dan pembinaan sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen dan kepemimpinan
tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Karena sekolah merupakan lembaga yang
bersifat kompleks, maka sekolah sebagai organisasi memerlukan koordinasi. Keberhasilan
sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah juga.
Kepala sekolah berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai
organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah
sebagai seseorang yang diberi tanggungjawab untuk memimpin sekolah. Berdasarkan
rumusan diatas menunjukkan betapa penting peran kepala sekolah dalam menggerakkan
kehidupan sekolah untuk mencapai tujuan.
Fenomena lain yang terjadi di sekolah SMP Negeri 5 Ledo yaitu adanya kegiatan
evaluasi setiap hari sebelum pembelajaran dimulai, evaluasi ini melibatkan guru dan kepala
sekolah berserta wakilnya untuk membahas masalah dan mencari solusinya. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat interkasi antara kepala sekolah dengan guru. sehingga dari
fenomena ini penulis ingin mengetahui apakah hubungan antara kepala sekolah dengan guru
tersebut dapat meningkatkan kinerja guru. Dengan demikian penulis mengmabil judul
“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 5 Ledo”
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang cenderung menggunakan numerik atau angka
dan rumus-rumus SPSS 25. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh antara
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru. Dalam penelitian ini peneliti
menghubungkan antara dua variabel diantaranya Variabel Independen (variabel bebas) dan
Variabel Dependen (Variabel terikat) dan disimbolkan dengan huruf X untuk variabel bebas
dan Y. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri 5 Ledo yang berjumlah
20 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1575
dimiliki oleh populasi tersebut. menurut Arikunto, penentuan pengambilan sampel apabila
kurang dari 100, lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% .
Dalam penelitian ini, jumlah guru sebanyak 20 orang atau sampel kurang dari 100, sehingga
peneliti mengambil sampel 100% agar hasil yang diperoleh lebih akurat, Teknik dalam
mengumpulkan data diperlukan agar data yang diperoleh merupakan data yang benar-benar
valid dan reliabel. Untuk mendapatkan data yang lengkap, valid dan reliabel, maka peneliti
menggunakan tiga metode yaitu Metode Observasi, Metode Kuesioner/Angket dan Metode
Dokumentasi.
HASIL DAN PENELITIAN
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y memiliki
kesesuaian (linear) atau tidak. Dengan dasar pengambilan keputusan apabila nilai
signifikansi > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel X dan variabel Y.
jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel X dan
variabel Y. berikut ini hasil uji linearitas menggunakan SPSS, yaitu:
Tabel 1 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
KinerjaGuru *
KepemimpinanKepal
aSekolah
(Combined)
106.900
5
21.380
4.225
.015
Linearity
73.951
1
73.951
14.613
.002
Deviation from
Linearity
32.949
4
8.237
1.628
.222
Within Groups
70.850
14
5.061
Total
177.750
19
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui nilai Signifikansi Deviation from Linearity
sebesar 0,222 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara
variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) dengan variabel Y (kinerja guru).
Pengujian Hipotesis
1. Uji Persial (Uji-T)
Uji persial (Uji-T) bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas
(kepemimpinan kepala sekolah) secara individu berpengaruh terhadap variabel
terikat (kinerja guru). Hasil uji T dapat dilihat dari output Coeficient sebagai berikut:
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1576
Tabel 2 Hasil Uji Persial (Uji-T)
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
3.517
3.734
.942
.359
KepemimpinanKepalaSekola
h
1.112
.311
.645
3.581
.002
a. Dependent Variable: KinerjaGuru
Berdasarkan tabel diatas hasil uji persial (Uji-T) menunjukkan bahwa nilai Thitung
3,581 > nilai Ttabel 2,042 maka H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel
X (kepemimpinan kepala sekolah) terhadap variabel Y (kinerja guru).
Ttabel = t (ɑ/2 : n – k – 1)
ɑ = 5% = t (5% /2 : 20 - 2 – 1)
= 0,025 : 17
= 2, 042
Berdasarkan tabel diatas hasil uji persial (Uji-T) menunjukkan bahwa nilai Thitung
3,581 > nilai Ttabel 2,042 maka H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel
X (kepemimpinan kepala sekolah) terhadap variabel Y (kinerja guru).
Berdasarkan tabel Coefficients diatas hasil uji persial (Uji-T) menunjukkan bahwa
nilai Signifikansi pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
adalah 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan HI diterima artinya terdapat pengaruh antara
variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) terhadap variabel Y (kinerja guru).
2. Koefesien Determinasi
Uji koefisien determinasi berfungsi untuk mengetahui berapa persen pengaruh antara
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hasil uji Koefisien determinasi
dapat dilihat dari nilai R yang terdapat pada output SPSS sebagai berikut:
Tabel 3 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
.645
a
.416
.384
2.40138
a. Predictors: (Constant), KepemimpinanKepalaSekolah
b. Dependent Variable: Kinerja Guru
Dari output diatas, didapatkan nilai R Square (koefisien determinasi) sebesar 0,416
yang artinya pengaruh variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) terhadap variabel Y
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1577
(kinerja guru) sebesar 25,2%. Dalam penelitian ini mengambil R square karena hanya
terdapat satu variabel independen yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan variabel
dependen yaitu kinerja guru. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
PEMBAHASAN
Pengaruh Kepemimpinan kepala sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 5
Ledo, adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Pengaruh Kepemimpinan kepala sekolah Terhadap Kinerja Guru
di SMP Negeri 5 Ledo
Nomor
Responden
Kepemimpinan Kepala sekolah
(X)
Kinerja Guru
1
11
(Y)
2
13
19
3
12
14
4
11
14
5
11
13
6
11
13
7
15
18
8
11
18
9
10
18
10
11
18
11
11
18
12
10
13
13
11
18
14
12
14
15
11
18
16
11
18
17
16
22
18
16
24
19
12
17
20
12
14
Berdasarkan dari hasil penelitian dan perhitungan membuktikan bahwa terdapat
pengaruh antara variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri
5 Ledo dilihat dari pengujian uji persial (Uji-T), hasil nilai Thitung sebesar 3,581 dan nilai
Ttabel sebesar 2,042 dengan nilai signifikansi 0,002. Dengan kriteria pengujian Thitung >
Ttabel dan jika Signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) terhadap variabel Y (kinerja
guru) di SMP Negeri 5 Ledo. Selanjutnya berdasarkan uji koefisien determinasi ditemukan
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1578
nilai R square sebesar 0,416 yang artinya pengaruh variabel X (kepemimpinan kepala
sekolah) terhadap variabel Y (kinerja guru) sebesar 25,2%. Artinya pengaruh kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru berada pada katagori rendah dari jumlah keseluruhan
100%.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai “Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 5 Ledo” maka dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah termasuk pada persentase yang rendah.
hasil persentase dari jawaban angket kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
yang diujikan menggunakan uji koefisien determinasi dengan SPSS yaitu sebanyak 0,416
dimana pengaruh variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) terhadap variabel Y (kinerja
guru) sebesar 25,2% Artinya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
berada pada katagori rendah dari jumlah keseluruhan 100%. Kemudian pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 5 Ledo, berdasarkan
hasil perhitungan menggunakan Uji_T bahwa nilai Signifikansi pengaruh kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru adalah 0,002 dimana nilai signifikasi lebih besar dari
0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh antara kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru karena telah teruji kebenarannya
DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, Alben. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Yogyakarta: Graha Ilmu, cet ke-1, 2015.
Amuk, Wahyu. Kompetensi Guru Dinilai Masih Rendah. 08 Nov 2017 | 07:38:04 WIB,
https://www.metroandalas.co.id/berita-kompetensi-guru-dinilai- masih-rendah.html
Ananto. Kepala Sekolah Sebagai Emaslin Masalah dan Upaya Pemecahannya Suatu
Alternatif, Sriwidodo. http://www.tarsisius2.sch.id/2013/05/kepala- sekolah-sebagai-
emaslin-masalah-dan-upaya-pemecahannya-suatu- alternatif/ 29 Mei 2013. Pukul
13.20 tgl 03 April 2018
Ari Bowo, A., & Novitasari, N. (2012). PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
MELALUI STRATEGI READING GUIDE KOLABORASI INDEX CARD MATCH
DALAM PROSESPEMBELAJARAN PKn SISWA SMP. Academy of Education
Journal, 3(2). https://doi.org/10.47200/aoej.v3i2.90
Arief, Saiful. Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Kebomas Gresik Tuntut Kepala Sekolah
Mundur. Factual News.co, Senin, 28 Mei 2018 | 12:10 WIB
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, cet ke-5, 2013
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1579
Augita, Y., & Arif, D. (2022). PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS BERBASIS
BUDAYA SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH TOBOALI BANGKA
SELATAN. Academy of Education Journal, 13(2), 322-334.
https://doi.org/10.47200/aoej.v13i2.907
Darmadi. Membangun Paradigma Baru Kinerja Guru. Bogor: Guepedia Publisher,
cet ke-1, 2018
Dimyati, Jhoni. Metode Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta: Prena media group, 2013. cet ke-1, h.100
DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN DIRJEN PMPTK, PENILAIAN KINERJA
GURU, 2008.
Djafri, Novianty. Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Pengetahuan Manajemen,
Efektivitas, Kemandirian Keunggulan Bersaing dan Kecerdasan Emosi ), Yogyakarta:
Deepublish, Cet ke-2, 2017.
Danin, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Kependidikan. Bandung:Pustaka Setia.
Eka, Titin Ardiana. Pengaruh Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Smk
Di Kota Madiun. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, VOL. 17, NO. 02, 2017
Elliott, K. Teacher Performance Appraisal: More about Performance or Development?.
Australian Journal of Teacher Education, vol 40(9), 2015
Haris, L. (2017). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU SISWA
BERWARGA NEGARA YANG BAIK DI SD JUARA KELURAHAN BACIRO
KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2016. Academy of Education Journal, 8(2), 226-269.
https://doi.org/10.47200/aoej.v8i2.372
Imam, Sentot Wahjono, dkk. Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenamedia Group, cet ke-1, 2018.
Islamiah, A. (2023). PROBLEMATIKA KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN MUTU MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
MENENGAH. Academy of Education Journal, 14(2), 399-409.
https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1696
Sabila, N., Bahtiar, B., & Yakin, N. (2023). PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH
DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH. Academy of
Education Journal, 14(2), 226-236. https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1223
Saifudin. Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish, cet ke-
1, 2018.
Sari, L., Purba, R., Umayroh, R., Munawaroh, S., & Akmalia, R. (2022). PENERAPAN
PENDEKATAN HEURISTIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH. Academy of Education Journal,
13(2), 199-209. https://doi.org/10.47200/aoej.v13i2.1234
Setyawan, D., & Zuhaery, M. (2022). PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN
GURU MUHAMMADIYAH KECAMATAN TEMPEL. Academy of Education
Journal, 13(1), 164-178. https://doi.org/10.47200/aoej.v13i1.893
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1580
Susanto, D., & Hasanah, E. (2022). BUDAYA BELAJAR DIKELAS V SD
MUHAMMADIYAH MRISI. Academy of Education Journal, 13(2), 273-283.
https://doi.org/10.47200/aoej.v13i2.1127
Susiloningsih, S., & Munadi, M. (2023). STRATEGI KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI AKADEMIK SISWA DI MTs NEGERI 1 KARANGANYAR. Academy
of Education Journal, 14(2), 186-211. https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1218
Uno Hamzan B. dan Nina Lamatenggo, Tugas Guru dalam Pembelajaran, Jakarta: Bumi
Aksara, 2018.
Wahab & Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual, Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011.
Widiasworo Erwin, Cerdas Pengelolaan Kelas, Yogyakarta: DIVA Press, 2018.
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah tinjauan teoritik dan permasalahannya,
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010.